Laporan Penilaian Risiko Kecurangan DBI
Laporan Penilaian Risiko Kecurangan DBI
Laporan Penilaian Risiko Kecurangan DBI
PENILAIAN RISIKO
NOMOR : S-263/D5/04/2021
TANGGAL : 31 MARET 2021
Penilaian Risiko
DAFTAR ISI
iii
Penilaian Risiko
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Deputi Bidang Investigasi
melaksanakan tugas membantu Kepala di bidang pelaksanaan
pengawasan kelancaran pembangunan termasuk program lintas sektoral,
pencegahan korupsi, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit
investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi
merugikan keuangan negara, audit penghitungan kerugian keuangan
Negara, dan pemberian keterangan ahli. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Deputi Bidang Investigasi menyelenggarakan fungsi:
1. pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis di bidang
investigasi;
2. penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan investigasi;
3. penyusunan pedoman dan pemberian bimbingan teknis investigasi
dan pencegahan kolusi, korupsi dan nepotisme;
4. pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern terhadap
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang dapat menghambat
kelancaran pembangunan termasuk program lintas sektoral;
5. pelaksanaan audit atas penyesuaian harga, audit klaim dan audit
investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi
merugikan keuangan negara, audit penghitungan kerugian keuangan
negara, dan pemberian keterangan ahli pada instansi pusat dan
daerah, dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian
keuangannya dibiayai oleh anggaran negara dan/atau subsidi
termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat
kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah, serta upaya pencegahan korupsi;
1
Penilaian Risiko
B. Dasar Hukum
2
Penilaian Risiko
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
E. Metodologi
3
Penilaian Risiko
BAB II
PROFIL DEPUTI BIDANG INVESTIGASI BPKP
A. Struktur Organisasi
4
Penilaian Risiko
5
Penilaian Risiko
2. Direktorat Investigasi I
Direktorat Investigasi I mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
kelancaran pembangunan termasuk program lintas sektoral,
pencegahan korupsi, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit
investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi
merugikan keuangan negara, audit penghitungan kerugian keuangan
negara dan pemberian keterangan pada objek pengawasan instansi
pemerintah pusat bidang perekonomian, objek pengawasan badan
usaha agrobisnis, infrastruktur, perdagangan, energi dan
pertambangan, objek pengawasan pemerintah daerah, badan usaha
milik daerah, dan badan usaha milik desa wilayah Sumatera, dan
objek pengawasan kegiatan lain yang seluruh atau sebagian
keuangannya dibiayai oleh anggaran negara dan/atau subsidi
termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di dalamnya terdapat
kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah.
6
Penilaian Risiko
3. Direktorat Investigasi II
Direktorat Investigasi II mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
kelancaran pembangunan termasuk program lintas sektoral,
pencegahan korupsi, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit
investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi
merugikan keuangan negara, audit penghitungan kerugian keuangan
negara dan pemberian keterangan ahli pada objek pengawasan
instansi pemerintah pusat bidang politik, hukum, keamanan,
pembangunan manusia dan kebudayaan, objek pengawasan badan
usaha konektivitas, pariwisata, kawasan, industri, perumahan, dan
jasa air, objek pengawasan pemerintah daerah, badan usaha milik
daerah dan badan usaha milik desa wilayah Jawa dan Kalimantan,
dan objek pengawasan kegiatan lain yang seluruh atau sebagian
keuangannya dibiayai oleh anggaran negara dan/atau subsidi
termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di dalamnya terdapat
kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah.
7
Penilaian Risiko
8
Penilaian Risiko
5. Direktorat Investigasi IV
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pasal 205,
Direktorat Investigasi IV mempunyai tugas membantu Deputi Bidang
Investigasi mengimplementasikan kebijakan teknis pengawasan,
melaksanakan koordinasi perencanaan, analisis, dan evaluasi
kegiatan bidang investigasi dan pelaporan hasil pengawasan dan
kinerja serta pengembangan kapabilitas bidang investigasi,
melaksanakan pembinaan dan pengelolaan kegiatan forensik digital,
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan informasi bidang
investigasi.
9
Penilaian Risiko
10
Penilaian Risiko
Mengacu pada visi dan misi BPKP, ditetapkan tujuan yaitu kondisi yang
ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2024 yaitu:
1. Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Nasional;
dan
2. Terwujudnya Tata Kelola Pengawasan yang Unggul, Akuntabel dan
Sehat.
11
Penilaian Risiko
12
Penilaian Risiko
13
Penilaian Risiko
14
Penilaian Risiko
BAB III
PENETAPAN KRITERIA PENILAIAN RISIKO
Pada tahap penetapan konteks ini terdapat beberapa hal yang akan
menjadi perhatian, yaitu:
1. Konteks Strategis
Penetapan konteks strategis pada prinsipnya merupakan pernyataan
peran suatu instansi pemerintah di lingkungannya. Pernyataan peran
instansi dinyatakan dalam pernyataan visi dan misi, tujuan dan
sasaran yang dibangun setelah menganalis lingkungan eksternal dan
internal. Tujuan yang ditetapkan tersebut harus spesifik, terukur,
dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.
Output Penetapan Konteks Strategis adalah deskripsi tentang aktivitas
strategis, outcome yang diinginkan dari aktivitas strategis, faktor-
faktor kritis di dalam lingkungan, pemangku kepentingan
(stakeholder) internal dan eksternal, serta kirteria evaluasi risiko.
15
Penilaian Risiko
2. Konteks Organisasional
Tujuan Penetapan Konteks Organisasional adalah untuk memastikan
ruang lingkup proses penilaian risiko yang akan dilakukan oleh suatu
unit organisasi dalam kaitannya dengan tugas-tugas atau tindakan
yang bersifat manajerial.
Output penetapan konteks organisasional adalah rumusan misi,
tujuan, dan sasaran organisasi, pemahaman proses operasional
(business process) tindakan manajemen untuk mencapai misi tujuan
dan sasaran, serta penetapan struktur analisis dan kriteria evaluasi
risiko terhadap tujuan unit organisasi dalam konteks organisasional
dimaksud.
3. Konteks Operasional
Kegiatan Instansi Pemerintah pada tingkatan yang lebih rendah
merupakan kegiatan yang bersifat teknis operasional yang
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan.
Kegiatan pada tingkatan ini dapat berupa kegiatan yang bersifat
substansi sesuai dengan karakteristik unit yang bersangkutan
maupun kegiatan dukungan yang bersifat generik.
Penetapan Konteks operasional ini dilakukan untuk memastikan
bahwa tujuan pada tingkat kegiatan mempunyai kriteria pengukuran,
mengidentifikasi sumber daya, pihak yang bertanggung jawab dan
para pihak terkait. Tujuan penetapan konteks operasional adalah
untuk memastikan ruang lingkup proses penilaian risiko yang akan
dilakukan oleh suatu unit organisasi dalam kaitannya dengan tugas-
tugas teknis suatu organisasi.
Output penetapan konteks operasional adalah rumusan sasaran dan
tujuan, pemahaman proses operasional kegiatan teknis operasional
serta penetapan struktur analisis dan kriteria evaluasi risiko untuk
kegiatan operasional dimaksud.
16
Penilaian Risiko
17
Penilaian Risiko
18
Penilaian Risiko
Matrik risiko yang digunakan dalam penilaian risiko pada Deputi Bidang
Investigasi adalah 5 X 5 dengan deskripsi sebagai berikut:
Tabel 3.3
Matrik Risiko Skala Lima Yang Menggambarkan Status Risiko
Deputi Bidang Investigasi
Konsekuensi/Dampak
1 2 3 4 5
Skala Kemungkinan
Tidak Kurang Sangat
Sedang Signifikan
Signifikan Signifikan Signifikan
Sangat Sangat Sangat
5 Sangat Sering Sedang Tinggi
Tinggi Tinggi Tinggi
Sangat Sangat
4 Sering Sedang Sedang Tinggi
Tinggi Tinggi
Kadang- Sangat
3 Rendah Sedang Tinggi Tinggi
kadang Tinggi
2 Jarang Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Sangat
1 Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi
Jarang
Tabel 3.4
Matrik Risiko Skala Lima Yang Menggambarkan Nilai Risiko
Deputi Bidang Investigasi
Konsekuensi / Dampak
Skala Kemungkinan
Tidak Kurang Sedang Signifikan Sangat
Signifikan Signifikan Signikan
Sangat
5 5 10 15 20 25
Sering
4 Sering 4 8 12 16 20
Kadang-
3 3 6 9 12 15
kadang
2 Jarang 2 4 6 8 10
Sangat
1 1 2 3 4 5
Jarang
C. Identifikasi Risiko
20
Penilaian Risiko
21
Penilaian Risiko
22
Penilaian Risiko
D. Peta Risiko
1 2 3 4 5
Impact →
23
Penilaian Risiko
• Permasalahan hambatan
kelancaran pembangunan
2 • Gugatan atas hasil EHKP
sedang ditangani oleh Aparat
Penegak Hukum
1 2 3 4 5
Impact →
24
Penilaian Risiko
1 2 3 4 5
Impact →
25
Penilaian Risiko
1 2 3 4 5
Impact →
26
Penilaian Risiko
BAB IV
PENUTUP
27
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Audit Klaim
Tujuan:
Memberikan Waktu pemeriksaan Deputi Hasil audit 3 3 9 a. Peningkatan
bahan berlarut-larut. Bidang tidak dapat kompetensi auditor
pertimbangan Investigasi bermanfaat b. Dilakukan monitoring
dalam bagi para pihak pelaksanaan
pengambilan secara tepat penugasan
keputusan waktu.
untuk Gugatan dari pihak Deputi a. Penyedia 4 2 8 Penegasan kepada
penyelesaian penyedia barang/jasa, jika Bidang barang/jasa Satker bahwa Satker
klaim BPKP tidak melakukan Investigasi tidak/ tetap mempunyai
audit dikarenakan anggaran terlambat kewajiban untuk
untuk pembayaran klaim menerima melakukan pembayaran
belum tersedia dalam DIPA pembayaran klaim, terlepas dari ada
Satker. klaim karena atau tidaknya
tidak ketersediaan anggaran
dilakukan pada saat akan
audit oleh dilakukan audit.
BPKP.
b. Kepercayaan
kepada BPKP
berkurang
1
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pihak Penyedia Deputi Tuntutan 3 3 9 Meningkatkan
Barang/Jasa tidak sepakat Bidang terhadap hasil komunikasi dan
dengan hasil audit klaim Investigasi audit. koordinasi dengan para
pihak agar diperoleh
penyamaan persepsi
tentang penyelesaian
klaim
Kepala Satker tidak Deputi Satker tidak 3 3 9 Meningkatkan
sependapat dengan hasil Bidang dapat komunikasi dan
audit Investigasi melakukan koordinasi dengan para
pembayaran pihak agar diperoleh
klaim. penyamaan persepsi
tentang penyelesaian
klaim
Terjadi kesalahan Deputi Terjadi kurang/ 4 2 8 Peningkatan kompetensi
menentukan jumlah klaim Bidang lebih bayar auditor
Investigasi klaim
Laporan hasil audit klaim Deputi Kepercayaan 4 1 4 Peningkatan kompetensi
tidak ditindaklanjuti Bidang Kepada BPKP auditor dan
Investigasi Berkurang meningkatkan
koordinasi
2 Audit
Penyesuaian
Harga (PH)
Tujuan:
Memberikan Gugatan dari pihak Deputi a. Penyedia 4 2 8 Penegasan kepada
bahan penyedia jasa, jika BPKP Bidang barang/jasa Satker bahwa Satker
pertimbangan tidak melakukan audit Investigasi tidak/ tetap mempunyai
bagi penanggung dikarenakan anggaran terlambat kewajiban untuk
jawab kegiatan untuk pembayaran menerima melakukan pembayaran
atau pengguna penyesuaian harga belum pembayaran klaim, terlepas dari ada
barang/jasa. tersedia dalam DIPA Satker. penyesuaian atau tidaknya
harga ketersediaan anggaran
karena tidak
2
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dilakukan pada saat akan
audit oleh dilakukan audit.
BPKP.
b. Trust kepada
BPKP
berkurang
Gugatan dari Pihak terkait Deputi a. Terjadi 4 2 8 a. Peningkatan
karena salah dalam Bidang kurang/ kompetensi auditor
menerapkan metode Investigasi lebih bayar b. Quality Assurance
perhitungan. jumlah oleh Rendal
penyesuaian
harga
b. Trust
kepada
BPKP
berkurang
Waktu pemeriksaan Deputi Hasil audit 3 3 9 Peningkatan kompetensi
berlarut-larut. Bidang tidak dapat auditor
Investigasi bermanfaat
bagi para pihak
secara tepat
waktu.
Terjadi kesalahan Deputi Terjadi kurang/ 4 2 8 a. Peningkatan
menentukan jumlah Bidang lebih bayar kompetensi auditor
penyesuaian harga Investigasi jumlah b. Quality Assurance
penyesuaian oleh Rendal
harga
Pihak Penyedia Deputi Satker tidak 3 3 9 Meningkatkan
Barang/Jasa tidak sepakat Bidang dapat komunikasi dan
dengan hasil audit Investigasi melakukan koordinasi dengan para
pembayaran pihak agar diperoleh
penyesuaian penyamaan persepsi
harga. tentang penyelesaian
penyesuaian harga
3
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kepala Satker tidak Deputi Satker tidak 3 3 9 Meningkatkan
sependapat dengan hasil Bidang dapat komunikasi dan
audit Investigasi melakukan koordinasi dengan para
pembayaran pihak agar diperoleh
penyesuaian penyamaan persepsi
harga. tentang penyelesaian
penyesuaian harga
Laporan hasil audit Deputi Kepercayaan 4 1 4 Peningkatan kompetensi
penyesuaian harga tidak Bidang Kepada BPKP auditor dan
ditindaklanjuti Investigasi Berkurang meningkatkan
koordinasi dengan pihak
terkait
Benturan kepentingan Deputi Kepercayaan 4 1 4 a. Setiap berkas
antara auditor dengan Bidang Kepada BPKP penugasan dilengkapi
rekanan dalam penugasan Investigasi Berkurang dengan Pakta
audit penyesuaian harga Integritas yang
ditandatangani oleh
Tim Audit
b. Dilakukan reviu
berjenjang dan
Quality Assurance
oleh Rendal
4
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Audit
Investigatif
Tujuan:
Mengungkap Tidak dapat memenuhi Deputi Kepercayaan 2 2 4 Penambahan sumber daya
fakta atau permintaan Aparat Bidang kepada BPKP
kejadian yang Penegak Hukum (APH) Investigasi berkurang
sebenarnya dan stakeholders lainnya
tentang indikasi Salah menilai kecukupan Deputi Indikasi kasus 4 2 8 a. Peningkatan kompetensi
tindak pidana informasi dalam Bidang korupsi tidak auditor
korupsi memutuskan penerimaan Investigasi dapat b. Dilakukan reviu berjenjang
dan/atau penugasan dibuktikan sebelum pengambilan
tujuan spesifik keputusan
lainnya sesuai Waktu Pemeriksaan Deputi Kepercayaan 2 2 4 a. Peningkatan kompetensi
peraturan yang berlarut-larut Bidang kepada BPKP auditor
berlaku. Investigasi berkurang b. Dilakukan monitoring
pelaksanaan penugasan
Risiko bukti yang cukup, Deputi Kesimpulan 4 2 8 a. Peningkatan kompetensi
relevan, dan kompeten Bidang hasil audit auditor
gagal diperoleh oleh Investigasi tidak valid b. Meningkatkan komunikasi
auditor dan koordinasi dengan
pihak terkait
5
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesalahan dalam Deputi Kesimpulan 4 2 8 Peningkatan kompetensi
menganalisis dan evaluasi Bidang hasil audit auditor
bukti Investigasi tidak valid
Risiko ancaman dari Deputi Penugasan 3 1 3 Melakukan koordinasi
auditan Bidang tidak dengan Instansi yang
Investigasi dilanjutkan meminta audit
Adanya tuntutan hukum Deputi Kepercayaan 4 2 8 a. Bertindak sesuai
terhadap hasil audit Bidang kepada BPKP peraturan perundangan
Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
sesuai dengan standar/
pedoman (SAIPI, PPKBI)
Terjadi kesalahan Deputi a. Informasi 4 2 8 a. Peningkatan kompetensi
menentukan jumlah Bidang tidak akurat auditor
kerugian keuangan Investigasi b. Stakeholders b. Dilakukan reviu
negara/daerah salah dalam berjenjang
pengambilan
keputusan
Terjadi kesalahan dalam Deputi Informasi 4 2 8 Peningkatan kompetensi
menentukan metode Bidang tidak lengkap/ auditor
penghitungan kerugian Investigasi akurat
keuangan negara/daerah
Auditi menolak/ Deputi Informasi 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
membatasi penugasan Bidang tidak lengkap/ komunikasi dengan Instansi
pengawasan Investigasi akurat yang meminta audit
Dukungan teknologi Deputi Informasi 3 3 9 a. Peningkatan kompetensi
informasi terhadap Bidang tidak lengkap/ auditor
kegiatan pengawasan Investigasi akurat b. Peningkatan/
kurang maksimal penambahan sarana
teknologi informasi
Tenaga ahli yang Deputi Informasi 3 1 4 a. Penggunaan tenaga ahli
digunakan, tidak Bidang tidak lengkap/ direncanakan dengan
menghasilkan informasi Investigasi akurat baik.
yang relevan dengan
tujuan pengawasan
6
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
b. Komunikasi
kesepahaman maksud
penggunaan tenaga ahli
Hasil pengawasan tidak Deputi Kepercayaan 2 2 4 a. Peningkatan kompetensi
sesuai dengan ekspektasi Bidang kepada BPKP auditor
stakeholders Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
sesuai dengan standar/
pedoman (SAIPI, PPKBI)
Hasil pengawasan tidak Deputi Kepercayaan 2 2 4 a. Peningkatan kompetensi
ditindaklanjuti oleh Bidang kepada BPKP auditor
stakeholders Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
sesuai dengan standar/
pedoman (SAIPI, PPKBI)
Salah menentukan Deputi Tujuan Audit 4 1 4 Peningkatan kompetensi
hipotesis penyimpangan Bidang Tidak Tercapai auditor
Investigasi
2 Audit
Penghitungan
Kerugian
Keuangan
Negara
Tujuan:
Menyatakan Risiko tidak dapat Deputi Kepercayaan 2 2 4 Penambahan sumber daya
pendapat memenuhi permintaan Bidang kepada BPKP
mengenai nilai Aparat Penegak Hukum Investigasi berkurang
kerugian (APH)
keuangan Salah menilai kecukupan Deputi Indikasi kasus 4 2 8 Peningkatan kompetensi
negara yang informasi dalam Bidang korupsi tidak auditor
diakibatkan memutuskan penerimaan Investigasi dapat
oleh penugasan dibuktikan
penyimpangan Waktu Pemeriksaan Deputi Kepercayaan 2 2 4 Peningkatan kompetensi
dari hasil berlarut-larut Bidang kepada BPKP auditor
penyidikan dan Investigasi Berkurang
7
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
digunakan Risiko BPKP Deputi Reputasi BPKP 3 1 3 Peningkatan kompetensi
untuk dimanfaatkan oknum Bidang terganggu terkait dengan pemahaman
mendukung Aparat Penegak Hukum Investigasi auditor atas suatu perkara
tindakan (APH) untuk
litigasi. menjustifikasi
pemutihan/SP3 kasus
Risiko bukti yang cukup, Deputi Kesimpulan 4 2 8 a. Peningkatan kompetensi
relevan, dan kompeten Bidang hasil audit auditor
gagal diperoleh oleh Investigasi tidak valid b. Meningkatkan komunikasi
auditor dan koordinasi dengan
pihak terkait
Dukungan teknologi Deputi Informasi 3 3 9 a. Peningkatan kompetensi
informasi terhadap Bidang tidak lengkap/ auditor
kegiatan pengawasan Investigasi akurat b. Peningkatan/
kurang maksimal penambahan sarana
teknologi informasi
Kesalahan dalam Deputi Kesimpulan 4 2 8 Peningkatan kompetensi
menganalisis dan Bidang hasil audit auditor
mengevaluasi bukti Investigasi tidak valid
Risiko ancaman dari Deputi Penugasan 3 1 3 Melakukan koordinasi
auditan Bidang tidak dengan APH
Investigasi dilanjutkan
Risiko gugatan terhadap Deputi Kepercayaan 3 2 6 a. Bertindak sesuai
pribadi auditor Bidang kepada BPKP peraturan perundangan
Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
sesuai dengan standar/
pedoman (SAIPI, PPKBI)
Risiko gugatan bahwa Deputi Kepercayaan 3 2 6 a. Bertindak sesuai
BPKP tidak berwenang Bidang kepada BPKP peraturan perundangan
dalam perhitungan Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
kerugian keuangan sesuai dengan standar/
negara pedoman (SAIPI, PPKBI)
8
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak diperoleh Deputi Kepercayaan 3 2 6 a. Bertindak sesuai
kesepakatan hasil audit Bidang kepada BPKP peraturan perundangan
dengan penyidik, sehingga Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
laporan hasil audit tidak sesuai dengan standar/
digunakan dalam pedoman (SAIPI, PPKBI)
pemberkasan c. Meningkatkan
komunikasi dan
koordinasi dengan APH
agar diperoleh
penyamaan persepsi
tentang penyelesaian
suatu perkara
Adanya tuntutan hukum Deputi Kepercayaan 3 2 6 a. Bertindak sesuai
terhadap hasil Bidang kepada BPKP peraturan perundangan
pengawasan Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
sesuai dengan standar/
pedoman (SAIPI, PPKBI)
Tenaga ahli yang Deputi Informasi 3 1 4 Penggunaan tenaga ahli
digunakan, tidak Bidang tidak lengkap/ direncanakan dengan baik.
menghasilkan informasi Investigasi akurat
yang relevan dengan
tujuan pengawasan
Terjadi kesalahan Deputi Informasi 4 2 8 Peningkatan kompetensi
menentukan jumlah Bidang tidak lengkap/ auditor
kerugian keuangan Investigasi akurat
negara/daerah
Terjadi kesalahan dalam Deputi Informasi 4 2 8 Peningkatan kompetensi
menentukan metode Bidang tidak lengkap/ auditor
penghitungan kerugian Investigasi akurat
keuangan negara/daerah
9
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Evaluasi
Hambatan
Kelancaran
Pembangunan
(EHKP)
Tujuan:
Untuk Gugatan atas hasil EHKP Deputi Kepercayaan 3 2 6 a. Bertindak sesuai
mendapatkan Bidang kepada BPKP peraturan perundangan
alternatif Investigasi berkurang b. Melaksanakan audit
penyelesaian sesuai dengan standar/
hambatan pedoman (SAIPI, PPKBI)
pembangunan Auditor/evaluator tidak Deputi Reputasi BPKP 3 1 3 Peningkatan kompetensi
sesuai dapat berkomunikasi dan Bidang BPKP auditor/evaluator
ketentuan yang melakukan mediasi secara Investigasi terganggu
berlaku melalui baik
mediasi (proses Tidak tercapai Deputi Hambatan 3 3 9 Meningkatkan komunikasi
perundingan kesepakatan diantara Bidang pembangunan dan koordinasi dengan para
untuk pihak terkait Investigasi tidak dapat pihak agar diperoleh
memperoleh permasalahan hambatan diselesaikan penyamaan persepsi tentang
kesepakatan kelancaran pembangunan penyelesaian permasalahan
para pihak) hambatan kelancaran
pembangunan
10
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gugatan dari para pihak Deputi Hasil audit 3 3 9 Peningkatan kompetensi
karena audit terlalu lama, Bidang tidak dapat auditor
sehingga mereka merasa Investigasi bermanfaat
dirugikan. bagi para
pihak secara
tepat waktu.
Permasalahan hambatan Deputi Penugasan 2 2 4 Melakukan komunikasi
kelancaran pembangunan Bidang EHKP terhenti dengan unit penanggung
sedang ditangani oleh Investigasi jawab, pelaksana program/
Aparat Penegak Hukum kegiatan atau pihak terkait
lainnya.
Berita Acara Kesepakatan Deputi Reputasi BPKP 3 1 3 Melakukan komunikasi
atas hasil Evaluasi Bidang berkurang dengan unit penanggung
Hambatan Kelancaran Investigas jawab, pelaksana program/
Pembangunan tidak kegiatan atau pihak terkait
dilaksanakan lainnya
11
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Kegiatan Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Audit
Investigatif
Tujuan:
Mengungkap
fakta atau
kejadian yang
sebenarnya
tentang indikasi
tindak pidana
korupsi
dan/atau
tujuan spesifik
lainnya sesuai
peraturan yang
berlaku.
2 Audit
Penghitungan
Kerugian
Keuangan
Negara
Tujuan:
Menyatakan
pendapat
12
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Kegiatan Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
mengenai nilai
kerugian
keuangan
negara yang
diakibatkan
oleh
penyimpangan
dari hasil
penyidikan dan
digunakan
untuk
mendukung
tindakan
litigasi.
3 Pemberian
Keterangan
Ahli
Tujuan
Memberikan Ahli gagal meyakinkan Deputi Reputasi BPKP 4 2 8 a. Peningkatan kompetensi
pendapat majelis hakim dalam Bidang terganggu auditor
berdasarkan persidangan Investigasi b. Persiapan sebelum sidang
keahlian profesi ditingkatkan
Auditor BPKP Ahli keliru dalam Deputi Reputasi BPKP 4 1 4 a. Peningkatan kompetensi
dalam suatu memberikan keterangan Bidang terganggu auditor
kasus atas suatu perkara Investigasi b. Penguasaan/ pemahaman
tindak pidana materi perkara
korupsi ditingkatkan
dan/atau Auditor kehilangan Deputi Kepercayaan 4 1 4 Peningkatan integritas
perdata untuk independensi/ penilaian Bidang kepada BPKP auditor
membuat objektif (profesionalisme) Investigasi berkurang
terang Risiko gugatan dari pihak Deputi Reputasi BPKP 4 1 4 a. Bertindak sesuai
suatu kasus lain Bidang terganggu peraturan perundangan
bagi Penyidik Investigasi
13
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Kegiatan Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dan/atau b. Melaksanakan penugasan
Hakim. sesuai dengan standar/
pedoman (SAIPI, PPKBI)
Risiko ancaman fisik Deputi Sakit, 4 1 4 Perlindungan kepada ahli
kepada pemberi Bidang kehilangan jiwa,
keterangan ahli Investigasi cacat dll
Risiko salah menunjuk Deputi Keterangan ahli 4 1 4 Peningkatan kompetensi
pegawai sebagai pemberi Bidang tidak auditor agar seluruh auditor
keterangan ahli di Investigasi dipertimbangkan dapat melaksanakan
persidangan oleh majelis penugasan pemberian
hakim sebagai keterangan ahli
alat bukti
4 Pengumpulan
dan Evaluasi
Bukti
Dokumen
Elektronik
(PEBDE)
Tujuan
Untuk Auditor salah Deputi Kesimpulan 4 2 8 a. Peningkatan kompetensi
Memperoleh, memperoleh barang bukti Bidang hasil audit tidak auditor
menganalisis, media penyimpanan Investigasi valid b. Meningkatkan komunikasi
dan dokumen elektronik dan koordinasi dengan
mengevaluasi Unit Kerja atau Instansi
dokumen Peminta
elektronik Auditor salah dalam Deputi Kesimpulan 4 2 8 Peningkatan kompetensi
dalam rangka menganalisa dokumen Bidang hasil audit tidak auditor
memperoleh elektronik Investigasi valid
petunjuk atau Laporan Hasil PEBDE Deputi Reputasi BPKP 2 2 4 Peningkatan kompetensi
bukti digital terlambat disampaikan Bidang berkurang auditor
untuk kepada Unit Kerja atau Investigasi
Instansi Peminta
14
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Kegiatan Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kepentingan Fakta-fakta yang Deputi Kesimpulan 4 2 8 Peningkatan kompetensi
penanganan ditemukan pada media Bidang hasil audit tidak auditor
kasus yang digital tidak mendukung Investigasi valid
berindikasi kasus yang sedang
tindak pidana. ditangani
Risiko tidak dapat Deputi Kepercayaan 2 2 4 Penambahan sumber daya
memenuhi permintaan Bidang kepada BPKP
Unit Kerja/ Instansi Lain Investigasi berkurang
Media tidak dapat Deputi Kesimpulan 4 1 4 Update Software dan
diakuisisi Bidang hasil audit tidak Peralatan
Investigasi valid
5 Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Tujuan
Melakukan Informasi dalam Deputi Pengaduan 2 2 4 Mencari informasi dari
penelaahan pengaduan masyarakat Bidang masyarakat sumber informasi lainnya
pengaduan tidak didukung Investigasi tidak dapat
masyarakat kecukupan informasi ditindaklanjuti
untuk
diputuskan
tindak
lanjutnya.
Auditor salah dalam Deputi Kesimpulan 2 2 4 Peningkatan kompetensi
menganalisis informasi Bidang tidak valid auditor
dalam pengaduan Investigasi
masyarakat
15
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Fraud Control
Plan (FCP)
Tujuan
Untuk Auditi menolak/ Deputi Informasi tidak 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
mencegah, membatasai penugasan Bidang lengkap/ akurat komunikasi dengan pihak
mendeteksi dini, Investigasi terkait penugasan FCP
dan merespon Auditor tidak berhasil Deputi Hasil penugasan 3 2 6 Peningkatan kompetensi
kecurangan/ memberikan Bidang tidak dapat auditor
fraud rekomendasi atas Investigasi bermanfaat bagi
kelemahan yang pihak terkait
ditemukan dalam
penugasan
FCP gagal diterapkan Deputi Hasil penugasan 3 2 6 Peningkatan kompetensi
Bidang tidak dapat auditor
Investigasi bermanfaat bagi
pihak terkait
FCP sudah diterapkan Deputi Hasil penugasan 3 2 6 a. Peningkatan kompetensi
tetapi gagal mendeteksi Bidang tidak dapat auditor
kecurangan Investigasi bermanfaat bagi b. Melakukan koordinasi
pihak terkait dan komunikasi dengan
pihak terkait penugasan
FCP
16
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hasil penugasan FCP Deputi Hasil penugasan 3 2 6 Peningkatan kompetensi
tidak dapat Bidang tidak dapat auditor
ditindaklanjuti Investigasi bermanfaat bagi
pihak terkait
Auditi tidak mau Deputi Reputasi BPKP 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
melanjutkan FCP ke Bidang berkurang komunikasi dengan pihak
tahap berikutnya Investigasi terkait penugasan FCP
2 Fraud Risk
Assessment
(FRA)
Tujuan:
Untuk Auditor tidak dapat Deputi Kesimpulan 4 2 8 Peningkatan kompetensi
mengidentifikasi memperkirakan kondisi Bidang hasil FRA tidak auditor
dan mengatasi kecurangan yang Investigasi valid
kerentanan mungkin terjadi
organisasi atas Auditi menolak/ Deputi Informasi tidak 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
kecurangan yang membatasi penugasan Bidang lengkap/ akurat komunikasi dengan pihak
dilakukan pengawasan Investigasi terkait penugasan FRA
pihak internal Auditor tidak berhasil Deputi Hasil penugasan 3 2 6 Peningkatan kompetensi
ataupun pihak memberikan Bidang tidak dapat auditor
eksternal. rekomendasi atas Investigasi bermanfaat bagi
kelemahan yang pihak terkait
ditemukan dalam
penugasan
Hasil FRA tidak dapat Deputi Hasil penugasan 3 2 6 a. Peningkatan kompetensi
ditindaklanjuti Bidang tidak dapat auditor
Investigasi bermanfaat bagi b. Menjalin komunikasi
pihak terkait yang efektif
Hasil FRA tidak Deputi Hasil penugasan 3 2 6 a. Peningkatan kompetensi
digunakan oleh Bidang tidak dapat auditor
Stakeholders Investigasi bermanfaat bagi b. Menjalin komunikasi
pihak terkait yang efektif
17
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Pengembangan
Masyarakat
Pembelajar Anti
Korupsi (MPAK)
Tujuan
Meningkatkan Auditor tidak dapat Deputi Tujuan 2 2 4 Peningkatan kompetensi
pemahaman berperan sebagai Bidang pengembangan auditor
peserta belajar fasilisator bagi peserta Investigasi MPAK tidak
mengenai belajar tercapai
korupsi dan anti Adanya resistensi Deputi Strategi 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
korupsi, dan pegawai terhadap Bidang pencegahan komunikasi dengan pihak
membangun perubahan budaya Investigasi untuk terkait penugasan
kepedulian agar organisasi anti korupsi meminimalisir
para peserta di K/L/P/K masing- risiko korupsi
belajar dapat masing melalui
berperan aktif peningkatan
dalam upaya pemahaman dan
pemberantasan kepedulian anti
korupsi di korupsi tidak
Indonesia dalam tercapai
rangka Hasil kegiatan Deputi a. Komunitas 2 2 4 Peningkatan kompetensi
meningkatkan pengembangan MPAK Bidang Pembelajar auditor
kapabilitas tidak ditindaklanjuti Investigasi Anti Korupsi
kementerian/ oleh K/L/P/K (KomPAK)
lembaga/ tidak
pemerintah terbentuk.
daerah dan b. Tidak ada
korporasi pengembangan
negara/ daerah system
(K/L/P/K) dalam whistleblowing
mengelola risiko Kegiatan MPAK tidak Deputi Strategi 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
fraud/ korupsi berhasil mambangun/ Bidang pencegahan komunikasi dengan pihak
meningkatkan Investigasi untuk terkait penugasan
kepedulian peserta meminimalisir
18
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
belajar berperan aktif risiko korupsi
dalam upaya melalui
pemberantasan korupsi peningkatan
pemahaman dan
kepedulian anti
korupsi tidak
tercapai
4 Penilaian
Budaya
Organisasi Anti
Korupsi
(PBOAK)
Tujuan
Membantu Auditor tidak dapat Deputi a. Auditor tidak 2 2 4 Peningkatan kompetensi
organisasi menemukan akar Bidang dapat auditor
memahami permasalahan korupsi Investigasi memberikan
dimana posisi pada organisasi rekomendasi
organisasi saat tindak
ini, sehingga perbaikan
dapat menyusun dengan tepat
strategi budaya b. Reputasi
dan rencana aksi terganggu
yang digunakan Rekomendasi yang Deputi Budaya 2 2 4 Peningkatan kompetensi
untuk dihasilkan dari PBOAK Bidang organisasi anti auditor
mengubah tidak dapat Investigasi korupsi tidak
budaya permisif ditindaklanjuti dapat diterapkan
korupsif ke arah Adanya resistensi Deputi Strategi 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
budaya anti pegawai terhadap Bidang pencegahan komunikasi dengan pihak
korupsi. perubahan budaya Investigasi untuk terkait penugasan
organisasi menjadi meminimalisir
budaya organisasi anti risiko korupsi
korupsi melalui
peningkatan
pemahaman dan
19
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kepedulian anti
korupsi tidak
tercapai
Pegawai tidak mengisi Deputi Data yang 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
kuesioner dengan Bidang diperoleh dari komunikasi dengan pihak
dengan jujur Investigasi kuesioner tidak terkait penugasan
mencerminkan
kondisi yang
sebenarnya
5 Pengukuran
Indeks
Efektivitas
Pengendalian
Korupsi (IEPK)
Tujuan
a. Untuk Responden tidak Deputi Data yang 3 2 6 a. Melakukan koordinasi
menyediakan memahami pertanyaan Bidang diperoleh dari dan komunikasi dengan
peta jalan kuesioner Investigasi kuesioner tidak pihak terkait penugasan
bagi mencerminkan b. Pertanyaan dibuat
peningkatan kondisi yang dengan Bahasa yang
pengelolaan sebenarnya sederhana dan mudah
risiko korupsi dipahami
dalam rangka
mewujudkan
tata kelola
pemerintahan
yang baik
dan bersih.
b. Memberikan
penilaian
terhadap
seberapa
tingkat
20
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x 7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
keberhasilan
upaya
pencegahan
dan
penegakan
hukum
terhadap
pejabat
korupsi
terhadap
penurunan
risiko korupsi
Responden tidak Deputi Data yang 3 2 6 Melakukan koordinasi dan
menjawab pertanyaan Bidang diperoleh dari komunikasi dengan pihak
kuesioner dengan jujur Investigasi kuesioner tidak terkait penugasan
mencerminkan
kondisi yang
sebenarnya
Jawaban dari responden Deputi Sulit untuk 3 2 6 Pertanyaan dibuat dengan
terlalu beragam Bidang mengambil bahasa yang sederhana dan
Investigasi simpulan hasil mudah dipahami
pengukuran
IEPK
Auditor tidak dapat Deputi Hasil 3 2 6 Peningkatan kompetensi
melakukan kegiatan Bidang pengukuran auditor
pengukuran IEPK Investigasi IEPK tidak
menggambarkan
kondisi yang
sebenarnya
21
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Workshop/
Diklat/ Pelatihan
Kantor Sendiri
(PKS)
Tujuan
a. Meningkatkan Tidak seluruh pegawai Deputi Angka kredit pegawai 2 2 4 Database
kompetensi mendapat kesempatan Bidang tidak terpenuhi kepegawaian selalu
pegawai mengikuti workshop/ Investigasi di-update untuk
b. Menciptakan Diklat/ PKS mengetahui pegawai
kesamaan yang belum mengikuti
persepsi dan workshop/ diklat
pola pikir dalam Terbatasnya Deputi Tidak seluruh pegawai 2 2 4 Meningkatkan/
melaksanakan sarana prasarana Bidang mendapat menambah sarana
tugas workshop/ diklat Investigasi kesempatan dan prasarana
mengikuti workshop/ workshop/ diklat
Diklat/ PKS
22
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peserta tidak Deputi Peserta tidak dapat 2 2 4 Peserta diklat
memahami materi Bidang mengimplementasikan dibebaskan dari
workshop/ Diklat/ PKS Investigasi materi workshop/ pelaksanaan tugas
Diklat/ PKS dalam agar berkonsentrasi
pelaksanaan tugas dalam mengikuti
workshop/ diklat
2 Pengelolaan
Administrasi
Kepegawaian
Tujuan
Terlayaninya Usulan kenaikan Pegawai di Pegawai terlambat 3 2 6 Kelengkapan berkas
administrasi yang pangkat dan jabatan lingkungan naik pangkat kenaikan pangkat
berkaitan dengan tidak selesai tepat Deputi disiapkan lebih awal
kepegawaian waktu Bidang
dengan cepat, tepat Investigasi
dan akurat Keterlambatan waktu Deputi Pegawai terlambat 2 2 4 Kelengkapan untuk
pemrosesan berkas Bidang menerima dokumen pemrosesan dokumen
dokumen kepegawaian Investigasi kepegawaian kepegawaian
seperti Karpeg dan disiapkan lebih awal
Taspen
Usulan kenaikan gaji Pegawai di Kenaikan gaji pegawai 3 2 6 Kelengkapan berkas
berkala tidak selesai lingkungan terlambat kenaikan gaji berkala
tepat waktu Deputi disiapkan lebih awal
Bidang
Investigasi
Penyusunan Laporan Deputi Menghambat 3 2 6 Penyusunan laporan
GDN tidak tepat waktu Bidang pembayaran GDN segera dilakukan
Investigasi tunjangan kinerja setelah tanggal akhir
periode penghitungan
untuk pembayarn
tunjangan kinerja
23
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Usulan Penilaian Pegawai di Pegawai terlambat 4 1 4 Komunikasi terkait
Angka Kredit tidak lingkungan naik pangkat dan batas waktu
selesai tidak waktu Deputi jabatan penyelesaian
Bidang penilaian angka kredit
Investigasi
3 Penyusunan dan
Revisi RKA
Tujuan
Untuk menentukan Realisasi/ serapan Deputi Anggaran tidak 2 1 2 Kegiatan
anggaran anggaran tidak Bidang terserap dilaksanakan sesuai
yang diperlukan mencapai target Investigasi dengan rencana
untuk Laporan Keuangan Deputi Laporan Keuangan 2 1 2 Data dukungan
melaksanakan terlambat Bidang tidak dapat penyusun laporan
rencana kerja Investigasi digunakan dalam keuangan selalu di-
pengambilan update
keputusan
Penyusunan RKA dan Deputi Rencana kerja 2 1 2 Peningkatan
data dukung Bidang terganggu kompetensi petugas
tidak Tepat Investigasi penyusun RKA
waktu
4 Evaluasi SAKIP
Tujuan
a. Memperoleh Pemahaman auditor Deputi Nilai evaluasi SAKIP 2 1 2 Sosialisasi/ PKS
informasi terhadap SAKIP masih Bidang rendah tentang SAKIP di
tentang rendah Investigasi lingkungan auditor
implementasi Pemahaman tim dalam Deputi Nilai evaluasi SAKIP 2 1 2 a. Sosialisasi
SAKIP. melaksanakan evaluasi Bidang rendah pedoman evaluasi
b. Menilai tingkat tidak seragam Investigasi b. Koordinasi dan
implementasi komunikasi
SAKIP. diantara tim
c. Memberikan Dokumen pendukung Deputi Nilai evaluasi SAKIP 2 2 4 a. Pengarsipan
saran perbaikan implementasi SAKIP Bidang rendah dokumen
untuk tidak ada Investigasi ditingkatkan
24
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
peningkatan b. Dokumen
implementasi pendukung
SAKIP. implementasi
d. Memonitor SAKIP selalu di-
tindak lanjut update
rekomendasi Hasil evaluasi SAKIP Deputi Nilai evaluasi SAKIP 2 1 2 Komunikasi dan
hasil evaluasi tidak dapat Bidang rendah koordinasi untuk
periode ditindaklanjuti Investigasi memahami hasil
sebelumnya. evaluasi dan
menindaklanjutinya
5 Penilaian Mandiri
Maturitas SPIP
Tujuan
a. Untuk Unit kerja belum Deputi Nilai maturitas SPIP 2 1 2 Program/ kegiatan
menciptakan memprioritaskan Bidang rendah unit kerja
tata kelola pelaksanaan program Investigasi diselaraskan
pemerintah yang SPIP dengan program SPIP
baik serta Kurangnya Deputi Nilai maturitas SPIP 2 2 4 Auditor diikutkan
menunjang pemahamam Bidang rendah diklat Evaluasi SPIP
keberhasilan auditor mengenai Investigasi
reformasi pelaksanaan evaluasi
birokrasi SPIP
b. Menentukan Tidak dilakukan Deputi Nilai maturitas SPIP 2 2 4 Dokumen pendukung
tingkat pendokumentasian, Bidang rendah SPIP selalu di-update
maturitas pemantauan, dan Investigasi
penyelenggaraan pengukuran
SPIP perkembangan/progres
penyelenggaraan SPIP
25
Lampiran
No. Kegiatan dan Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Skor Skor Total Rencana Tindak
Tujuan Kegiatan Risiko Dampak Kemungkinan Skor Pengendalian
Terjadi (6 x
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 Kegiatan
Ketatausahaan
Tujuan
Membantu Layanan Deputi Kelancaran kegiatan 2 1 2 Peningkatan
kelancaran unit Ketatausahaan Bidang terganggu kompetensi petugas
kerja dalam terlambat Investigasi layanan
pelaksanaan ketatausahaan
kegiatan untuk Pengelolaan arsip/ Deputi Pencarian dokumen 2 2 4 Peningkatan
mencapai tujuan dokumen tidak tertib Bidang lambat kompetensi petugas
dari sesuatu Investigasi layanan
organisasi. ketatausahaan
26