Audit, Investigasi Dan Tanggung Jawab Auditor Terhadap Fraud

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

AUDIT DAN INVESTIGASI SERTA

TANGGUNG JAWAB HUKUM AUDITOR


ATAS EKSISTENSI FRAUD DALAM
LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

M. ACHSIN
Dr., SE.,
SH.,MM.,M.Kn.,MECDEV.,Ak.,CA.,CPA

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli1

ARAH DAN TUJUAN PAPARAN:


Deteksi fraud dalam laporan keuangan auditan;
Fraud dalam Laporan Keuangan Auditan,
tanggung jawab hukum siapa?
Tipologi kesalahan auditor dalam deteksi fraud
Alat-alat Bukti hukum dalam perkara pidana
(fraud);
Teknik audit forensik/investigatif
Tafsir Manipulasi versi Mahkamah Konstitusi
Rekomendasi bagi sejawats, penggunaan asas
legalitas dalam penerbitan laporan auditor
independen
Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

DETEKSI FRAUD DALAM


LAPORAN KEUANGAN AUDITAN
Apa tanggung jawab hukum auditor dalam
mendeteksi fraud dalam Laporan keuangan
auditan?
Jawaban yang paling sederhana adalah
laksanakan audit berdasarkan standar auditing
(SPAP) secara baik, taat terhadap kode etik dan
undang-undang, serta buat kertas kerja audit
secara lengkap.
3

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Norma Undang-Undang
No.5/2011
Akuntan Publik wajib:
- Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab,
dan
berintegritas tinggi [Pasal 25 ayat
(1)] .
- Mematuhi dan melaksanakan SPAP dan kode
etik profesi, serta peraturan perundangundangan [Pasal 25 ayat (2)].
4

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Karakterstik Fraud
Fraud paling tidak akan bercirikan:
Perbuatannya melawan hukum;
Perbuatannya itu mengandung:
a. Niat Jahat;
b. Menguntungkan diri sendiri, orang lain atau
korporasi
c. Merugikan korporasi atau negara

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli5

Niat Jahat?
Dengan cara apa niat jahat dalam peristiwa
pidana dibuktikan oleh penegak hukum?
Dolus (sengaja) dan Culpa (lalai) dalam
peristiwa pidana?
Tempat kecurangan adalah pada R-E-A-L
yaitu: Revenues, Expenses, Assets, dan
Liabilities

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

TIPOLOGI KESALAHAN AUDITOR


DALAM DETEKSI FRAUD
KETERANGAN

CIRI UMUM YANG DIMILIKI

Pengetahuannya Pengetahuan auditor tak memadai, tak upTertinggal


date terhadap perkembangan pengetahuan
akuntansi dan auditing yang baru (ilmu Jadul)
Cara kerja
ceroboh

Pengetahuan auditor memadai, namun cara


kerjanya ceroboh (tak hati-hati)

Sikap pasrah

Pengetahuannya memadai, namun tak


punya nyali (tak asertif) , tak berani
mengemukakan masalah

Terkecoh
kelihaian klien

Auditor berhadapan dengan klien yang lihai,


piawai serta cenderung tricky dan pintar
berargumentasi

Tuna etika

Mengabaikan kode etik dan SPAP


7

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

ALAT BUKTI HUKUM


Pasal 184 KUHAP Tentang Alat
Bukti:
Keterangan saksi;
Keterangan ahli;
Surat;
Petunjuk;
Keterangan terdakwa
8

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN
Kami telah mengaudit neraca... Laporan keuangan adalah
tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan audit kami.
... alinea kedua menyatakan:
Tanggung jawab Akuntan Publik terletak pada opini atau
pernyataan pendapatnya atas laporan atau informasi
keuangan suatu entitas, sedangkan penyajian laporan atau
informasi keuangan tersebut merupakan tanggung jawab
manajemen.

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Kewajiban Penyaji dalam Pengungkapan


Kecurangan atas Laporan Keuangan Auditan
1. Menilai risiko yang dihadapi perusahaan dan
menentukan
atau
memperkirakan
dampaknya
terhadap kemungkinan tidak tercapainya tujuan
perusahaan dan potensi terjadinya salah saji material
dalam laporan keuangan;
2. Membangun
secara lestari lingkungan, sistem,
kebijakan, peraturan perusahaan dan lainnya untuk
mengendalikan risiko yang diidentifikasi (those charged
with governance);
3. Memastikan bahwa laporan keuangan yang diterbitkan,
bebas dari salah saji material, baik disebabkan error
(kesalahan tak sengaja) maupun fraud (kesalahan yang
10
disengaja)
Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Audit Investigatif?
Audit investigatif merupakan gabungan integratif, dari auditing, akuntansi dan
hukum.
Audit investigatif ---> pemeriksaan yang hanya dapat dilakukan setelah
pertanda awal (AKP), atau penemuan awal kecurangan (fraud); ia
merupakan pencarian yang lebih mendalam yang dilaksanakan auditor untuk
menentukan apakah fraud itu terjadi atau tidak terjadi, dan untuk mencari,
menemukan , mengumpulkan alat bukti hukum atas dugaan tindak pidana
Audit investigatif akan memberikan dukungan kekuatan argumentasi
terhadap kasus yang disengketakan menjadi lebih cermat, jelas, lengkap dan
terang benderang (beyond reasonable doubt).

11
Akuntan Publik Jujur dan Ahli

CIRI KHAS AUDITOR INVESTIGATIF

Think like a thief,


Act like a detective,
Honest like messenger of God.

12
Akuntan Publik Jujur dan Ahli

Teknik Pencarian Kecurangan


Versi
Auditor Forensik/Investigatif
Menggunakan hypothetical construction of crime
dengan 5 W + 2 H (What, When, Where, Why,
Who + How and How Much);
Mendayagunakan pola double mirror image
Laporan temuan fraud akan berkriteria beyond
reasonable doubt (tak terbantahkan)

13

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Hipotesis 7-KAH ... (5 W +


2 H)?
SIAPAKAH: siapa yg melaporkan, siapa yg pertama mengetahui, siapa
pelakunya, siapa yang terlibat, siapa yg dpt menambah keterangan.
APAKAH: apa yg terjadi, apa yg dilakukan, apa jenis kejahatan yg
dilakukan, apa yg dpt dijadikan barang bukti; Dengan apa si pelaku
melakukan tindak kejahatan tsb.
DIMANAKAH: dimana letak tempat kejadiannya, dimana letak
keberadaan barang-barang bukti, dimana saksi-saksi dan pelaku
berada saat kejahatan tsb berlangsung.
MENGAPAKAH: mengapakah perbuatan itu dilakukan (motif),
mengapa si pelaku menggunakan cara-cara demikian (modus
operandi).
KAPANKAH: kapan kejahatan dilakukan, kapan kejahatan itu
diketahui, dan kapan kejahatan itu dilaporkan.
BAGAIMANAKAH: bagaimana kejahatan tsb dilakukan dan bagaimana
itu dpt terjadi, bagaimana akibat yg ditimbulkannya serta bagaimana
kebiasaan si pelaku pada masa sebelumnya.
BERAPAKAH: nilai kerugian keuangan yang dicuri?
14
Akuntan Publik Jujur dan Ahli

UU Nomor 8 Tahun 1997


Tentang Dokumen Perusahaan
Pasal 1 ayat (2) berbunyi : Dokumen perusahaan adalah data, catatan,
dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan
dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau
sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat
dilihat, dibaca, atau didengar.
Pasal 6
berbunyi: Catatan yang berbentuk neraca tahunan,
perhitungan laba rugi tahunan, atau tulisan lain yang menggambarkan
neraca dan laba rugi, wajib ditandatangani oleh pimpinan perusahaan
atau pejabat yang ditunjuk di lingkungan perusahaan yang
bersangkutan.

15

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Pasal 392 KUHP


Tentang Neraca yang tidak
benar
Seorang pengusaha, seorang
pengurus atau komisaris persero
terbatas, maskapai andil Indonesia
atau koperasi, yang sengaja
mengumumkan daftar atau neraca
yang tidak benar, diancam dengan
pidana penjara paling lama satu
tahun empat bulan.
16

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Pasal 263 KUHP


Tentang Pemalsuan Surat (1/2)
Ayat (1) : barang siapa membuat surat palsu
atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau
pembebasan utang, atau yang diperuntukkan
sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan
maksud untuk memakai atau menyuruh
orang lain memakai surat tersebut seolaholah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam
jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan
kerugian, karena pemalsuan surat, dengan
pidana penjara paling lama enam tahun.
17

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Pasal 263 KUHP


Tentang Pemalsuan Surat (2/2)
Ayat (2) : diancam dengan pidana
yang sama, barang siapa dengan
sengaja memakai surat palsu atau
yang dipalsukan seolah=olah sejati,
jika pemakaian surat itu dapat
menimbulkan kerugian.

18

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Kewajiban Auditor Dalam


Pengungkapan Kecurangan Pada
Laporan Keuangan Auditan
ISA 240 Tanggung Jawab Auditor berkait
dengan Kecurangan:
a. Mengidentifikasi dan menilai resiko salah
saji
material atas kecurangan
dalam laporan
keuangan;
b. Mengumpulkan bukti audit yang cukup dan
tepat mengenai risiko yang dinilai
tentang
salah saji material karena
kecurangan,
dengan
merancang dan melaksanakan
tanggapan yang tepat, dan
c. Menanggapi secara tepat kecurangan atau
dugaan kecurangan yang diidentifikasi.

19

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

UU No 5/2011
Tentang Akuntan Publik (1/6)
Pasal 24 huruf (b) menyatakan:
memperoleh perlindungan hukum
sepanjang telah memberikan jasa
sesuai dengan SPAP

20

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

UU No 5/2011
Tentang Akuntan Publik (2/6)
Pasal 25 Ayat (2) menyatakan: Akuntan
Publik dalam memberikan jasanya wajib:
a. melalui KAP;
b. mematuhi dan melaksanakan SPAP dan
kode
etik profesi, serta peraturan
perundang- undangan yg berkaitan dgn
jasa yg diberikan;
c. membuat kertas kerja dan bertanggung
jawab atas kertas kerja tersebut.
21

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

UU No 5/2011
Tentang Akuntan Publik (3/ 6)
Pasal 26 menyatakan: Akuntan Publik
bertanggung jawab atas jasa yang diberikan
.
Dalam penjelasan atas pasal ini menyatakan:
Yang dimaksud dengan bertanggung
jawab adalah tanggung jawab perdata

22

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

UU No 5/2011
Tentang Akuntan Publik (4/ 6)
Pasal 29 Ayat (1) menyatakan: Akuntan Publik
dan/atau Pihak Terasosiasi wajib menjaga
kerahasiaan informasi yang diperolehnya dari
klien.
Pasal 29 ayat (2) menyatakan: Kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
dikecualikan
apabila
digunakan
untuk
kepentingan pengawasan oleh Menteri.
23

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

UU No 5/2011
Tentang Akuntan Publik (5/ 6)
Pasal 30 Ayat (1) huruf g, h, i, j menyatakan:
(g) melakukan tindakan yang mengakibatkan kertas kerja
dan/atau dokumen lain yang berkaitan dengan
pemberian jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) tidak dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya;
(h) menerima imbalan jasa bersyarat;
(i) menerima atau memberikan komisi; atau
(j) melakukan manipulasi, membantu melakukan
manipulasi, dan/atau memalsukan data yang berkaitan
dengan jasa yang diberikan
24

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

UU No 5/2011
Tentang Akuntan Publik (6/ 6)
Pasal 55 menyatakan: Akuntan Publik yang:
a. melakukan manipulasi, membantu melakukan manipulasi,
dan/atau memalsukan data yang berkaitan dengan jasa yang
diberikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1)
huruf j;
b. dengan sengaja melakukan manipulasi, memalsukan,
dan/atau menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja
atau tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yg
diberikan sebagaimana dimaksud dlm Pasal 3 ayat (1) sehingga
tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya
dalam rangka
pemeriksaan oleh pihak yang berwenang
dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan pidana
denda paling banyak Rp.300.000.000 (tiga
ratus juta rupiah).
25

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

AMAR MAHKAMAH KONSTITUSI (1/2)


Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk
sebagian;
1.1. Pasal 55 UU Nomor 5/2011 tentang Akuntan Publik
bertentangan secara bersyarat dengan UUD NRI
1945 (conditionally unconstitutional) yakni
inkonstitusional sepanjang kata manipulasi dalam
Ps. 55 UU No. 5/2011 tidak dimaknai sebagai
perbuatan yang didasari oleh niat jahat untuk
mencari keuntungan bagi dirinya ataupun pihak
lain secara melawan hukum berdasarkan alat
bukti permulaan yang cukup;
26

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

AMAR MAHKAMAH KONSTITUSI (2/2)


1.2
... tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat secara bersyarat yakni tidak
mempunyai
kekuatan
hukum
mengikat
sepanjang kata manipulasi dalam Pasal 55
Undang-Undang Nomor 5 /2011 tidak dimaknai
sebagai perbuatan yang didasari oleh niat
jahat untuk mencari keuntungan bagi dirinya
ataupun pihak `lain secara melawan hukum
berdasarkan alat bukti permulaan yang
cukup;
27

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

DISSENTING OPINION (1/4)


Pengaturan dalam Pasal 55 dan Pasal 56 UU AP dapat
menimbulkan ketidakpastian hukum dalam pelaksanaannya,
terlebih lagi jika dihubungkan dengan Pasal 53 Undang-Undang
a quo. Pengaturan itu juga tidak sesuai dengan karakteristik
profesi AP, mengingat seorang AP bukanlah kuasa negara atau
pejabat publik yang diberikan kewenangan atas nama publik
atau negara. Sebab, produk AP bukan merupakan legal binding
sehingga tidak sebanding apabila dikenakan sanksi pidana.
Produk dari pekerjaan AP adalah suatu opini yang merupakan
suatu bentuk keyakinan memadai (reasonable assurance) dan
bukan merupakan suatu kebenaran absolut (mutlak) atas
laporan keuangan atau informasi keuangan lainnya. Produk AP
itu bukan akta autentik sebagaimana dikeluarkan pejabat publik
28

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

DISSENTING OPINION (2/4)

Dengan mendasarkan alasan yang dikemukakan pada alinea pertama, saya


berpendapat bahwa UU No. 5 /2011 tentang AP adalah Undang-Undang
yang mengatur tentang suatu kelembagaan atau organisasi profesi,
sehingga tidak tepat jika di dalamnya mengatur pula tentang ketentuan
sanksi pidana. Sebagai suatu peraturan organisatoris, seharusnya
pelanggaran terhadap peraturan tersebut diselesaikan secara organisatoris
pula, sesuai dengan kode etik dari organisasi yang bersangkutan.Pendapat
bahwa pelanggaran dalam pengaturan yang bersifat organisatoris adalah
pelanggaran yang bersifat administratif dapat disimpulkan dari Ps 53 ayat
(2) Undang-Undang a quo yang menyatakan, Pelanggaran ketentuan
administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pelanggaran
terhadap Ps 4, Ps 8 ayat (4), Ps 9 ayat (4), Ps 13, Ps 17, Ps 19, Ps 25, Ps
27, Ps 28 ayat (1), Ps 29 ayat (1), Ps 30 ayat (1), Ps 31, Ps 32, Ps 34 ayat
(3) dan ayat (4), Ps 35 ayat (5) dan ayat (6), atau Ps 51 ayat (4) dan ayat
(5). Dengan rumusan dalam Ps 53 ayat (2) tersebut terlihat bahwa seluruh
pelanggaran terhadap UU AP adalah pelanggaran ketentuan administratif,
29
termasuk di dalamnya pelanggaran terhadap Ps 30 ayat (1) huruf j.
Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

DISSENTING OPINION (3/4)


Dalam Naskah Akademik RUU Akuntan Publik yang
menyatakan bahwa Sebuah profesi terikat dalam suatu
kontrak sosial dengan masyarakat untuk melayani
kepentingan publik, meski ketika kepentingan publik
bertentangan dengan kepentingan pribadinya. Sebagai
balasannya, masyarakat memberikan hak-hak khusus
kepada profesi akuntan publik. Salah satu hak khusus
dimaksud adalah hak untuk mengatur secara internal
profesinya (self regulatory system) antara lain berkenaan
dengan sertifikasi dan persyaratan kompetensi serta
penetapan standar teknis dan etika.
30

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

DISSENTING OPINION (4/4)


Berdasarkan alasan-alasan tersebut saya
(Maria Farida Indrati) berpendapat bahwa
Pasal 55, Pasal 56, dan juga Pasal 57 UU AP
adalah merupakan pengurangan terhadap
hak asasi AP sebagai suatu organisasi profesi
dan bertentangan dengan UUD NRI 1945,
sehingga Pasal 55, Pasal 56, dan Pasal 57
seharusnya dinyatakan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat dan permohonan
Pemohon dikabulkanuntuk seluruhnya.
31

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

Last but not least,


Saran bagi sejawats...
Perkara hukum laporan keuangan auditan, umumnya terjadi
pada tiga rekening, yaitu: piutang usaha, persediaan
(perjanjian fidusia) dan penjualan (penentuan bagi layak
tidaknya pemberian kredit dlm memorandum analisis kredit)
Demi dan untuk mitigasi risiko terdapatnya fraud dalam
laporan keuangan, saran saya adalah di akhir audit,
seyogyanya gunakan asas legalitas dengan cara:
Jangan lupa, client representation letter;
Jangan lupa, persetujuan penerbitan atas Laporan
Auditor Independen
Jangan lupa, seluruh laporan keuangan auditan (untuk `
file kita), ditandatangani dan disetujui oleh pimpinan
perusahaan secara keseluruhuan
32
Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

PROSESI PENANGANAN
PERKARA PIDANA
AKP (ADUAN, KELUHAN DAN PETUNJUK);
AUDIT INVESTIGATIF;
PULBAKET
DAN PULDATA LIDIK (PRE-INVESTIGATION):
MENCARI DAN MENEMUKAN ALAT BUKTI TINDAK PIDANA;
PULBAKET DAN PULDATA SIDIK (INVESTIGATION): MENCARI,
MENEMUKAN DAN MENGUMPULKAN ALAT BUKTI
PEMBUATAN SURAT DAKWAAN (BERBASIS PENYIDIKAN)
PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
(CROSS EXAMINATION)
PENUNTUTAN (BERBASIS FAKTA PERSIDANGAN)
PUTUSAN HAKIM (SECARA SAH DAN MEYAKINKAN)
UPAYA HUKUM (BANDING, KASASI. PENINJAUAN KEMBALI)
PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INKRACHT VAN
BEWIJS)

33
Akuntan Publik Jujur dan Ahli

Akhir kata...
Geen straft zonder schoeld...
Tak ada pidana bagi yang tak
bersalah... !

34

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

Ahli

35
Akuntan Publik Jujur dan Ahli

Question & Answer (Q&A)

Akuntan
Publik Jujur,
Ahli dan
Makmur
Akuntan
Publik
Jujur
dan

36
Ahli

Anda mungkin juga menyukai