RPP Infeksi
RPP Infeksi
RPP Infeksi
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati media tayang power point tentang pengendalian infeksi,
peserta didik dapat menyimpulkan satu defenisi infeksi dan infeksi nasokomial dengan
baik.
2. Melalui kegiatan mengamati media tayang power point tentang pengendalian infeksi,
peserta didik dapat mengkorelasikan 5 Rantai Proses Infeksi dengan baik.
3. Melalui kegiatan mengamati video tentang pengendalian infeksi, peserta didik dapat
menyimpulkan satu defenisi infeksi dan infeksi nasokomial dengan baik.
4. Melalui kegiatan mengamati video tentang pengendalian infeksi, peserta didik dapat dapat
mengkorelasikan 5 Rantai Proses Infeksi dengan baik.
5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan satu defenisi
infeksi dan infeksi nasokomial dengan baik.
6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengkorelasikan 5 Rantai Proses
Infeksi dengan baik.
7. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan satu defenisi
infeksi dan infeksi nasokomial dengan baik.
8. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat mengkorelasikan 5 Rantai
Proses Infeksi dengan baik.
9. Melalui kegiatan problem based learning tentang pengendalian infeksi yang ada disekitar,
peserta didik diharapkan mampu berkomunikasi, berkolaborasi, berfikir kritis dan
berkreasi (4C), sekaligus memiliki sikap religiusitas, mengembangkan sikap jujur, peduli
dan bertanggung jawab (PPK)
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Defenisi Infeksi dan Infeksi Nasokomial
Infeksi nasokomial adalah salah suatu infeksi yang diperoleh atau dialami oleh pasien
selama pasien dirawat di Rumah Sakit dan menunjukkan gejala infeksi baru setelah 72
jam pasien berada di Rumah Sakit serta infeksi itu tidak ditemukan atau diderita pada saat
pasien masuk ke Rumah Sakit (Potter, 2005).
F. Media Pembelajaran
1. Media:
a) Pengendalian Infeksi, 2016, RS. Kariadi Semarang, Link:
https://bit.ly/3pengendalianinfeksi diunduh pada tanggal 6 agustus 2021.
b) Microsoft Office Power Point tentang Pengendalian Infeksi
c) Lembar kerja peserta didik
d) Lembar Penilaian
2. Alat dan Bahan:
a) Laptop
b) Proyektor
c) Screen Proyektor
d) White Board
e) Spidol
G. Sumber Belajar
Laily, Dayang (2018). Keterampilan Dasar Tindakan Keperwatan, Jakarta: Inmedia
Potter, Pattricia (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik,
Jakarta: EGC
Pengendalian Infeksi, 2016, RS. Kariadi Semarang, Link: https://bit.ly/3pengendalianinfeksi
diunduh pada tanggal 6 agustus 2021.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 x 2 JP
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan 15 Menit
Pendahuluan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya
masing-masing
2. Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan
presensi oleh guru
3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a. Doa dipimpin
oleh peserta didik yang datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan peserta didik/PPK)
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapihan diri dan
perlengakapan belajar serta bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran
5. Peserta didik melakukan Ice Breaking untuk senam
otak.
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya.
(Communication-4C)
7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru
berkaitan dengan materi sebelumnya (4C-
Collaboration Saintifik - Menanya)
8. Peserta didik menyimak apersepsi dengan
mengingat kembali tentang mata pelajaran dasar
program keahlian di kelas 10.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian
Ujian Tulis
b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Soal ujian tulis
Nama :...........................................................
Kelas :...........................................................
D B
Berdasarkan gambar diatas, urutan rantai proses penyakit
yang benar mulai dari huruf A sampai dengan D yang benar
adalah?
4. Infeksi yang terjadi karena multiplikasi bakteri dalam darah
sebagai hasil dari infeksi sistemik disebut?
a. Pedoman penskoran
1) Penskoran
Setiap Soal memiliki 25 Skor
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 100
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai sikap yang diperoleh peserta didik: 75 /100 X 100 = 75
3. Penilaian Keterampilan
a. Lembar pengamatan proses mengatasi
1) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Peserta didik diminta untuk menyimpulkan defenisi infeksi dan infeksi nasokomial
dan mengkorelasikan 5 rantai proses infeksi
Nama :...........................................................
Kelas :...........................................................
Petugas Pengamatan :...........................................................
a) Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (V) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik diminta untuk menyimpulkan defenisi infeksi dan infeksi nasokomial dan
mengkorelasikan 5 rantai proses infeksi.
NO PESERTA DIDIK TIDAK KOMPETEN KOMPETEN