Fullpapers Japanology87dbefda8b2full
Fullpapers Japanology87dbefda8b2full
Fullpapers Japanology87dbefda8b2full
Yanies Permatasari
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga
Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286
E-mail: [email protected]
Abstrak
Ramalan golongan darah sangat populer di kalangan masyarakat Jepang, hingga diaplikasikan ke dalam
berbagai aspek kehidupan mereka. Penelitian ini membahas mengenai gambaran fenomena ramalan
golongan darah di Jepang, dan konsep kepercayaan rakyat yang mempengaruhi keyakinan sebagian besar
masyarakat Jepang terhadap ramalan golongan darah. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan dengan
menggunakan metode studi literatur dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan konsep
Minkan Shinkō Hori Ichiro, Yanagita Kunio dan Masahiro Kusunoki. Minkan Shinkō merupakan
keseluruhan dari keyakinan yang diselenggarakan oleh masyarakat umum, di luar ketetapan dari
keyakinan dalam agama resmi. Ramalan golongan darah merupakan teknik peramalan untuk
memprediksi kepribadian seseorang, salah satunya diaplikasikan dalam mencari pasangan ideal.
Kepercayaan sebagian besar masyarakat Jepang kepada ramalan golongan darah adalah bukti betapa
kuatnya konsep minkan shinkō atau kepercayaan rakyat tertanam di benak orang Jepang. Baik Secara
sadar atau tidak, minkan shinkō ada dalam setiap individu Jepang. Ramalan sendiri adalah salah satu
bagian dari konsep Minkan Shinkō, maka penerapan ramalan golongan darah merupakan salah satu
wujud konkret dari penerapan konsep minkan shinkou dalam kehidupan masyarakat jepang.
Abstract
Blood type divination is very popular among Japanese people, it is applied in various aspects of their life.
This study discusses about the overview of blood type divination phenomenon in Japan, and folk belief
concept that affects the belief of the most Japanese people toward blood type divination. This descriptive
qualitative research is done by using literature study method and in-depth interview. Framework of this
research usedHori Ichiro, Yanagita Kunio and Masahiro Kusunoki’s Minkan Shinkō (folk belief) concept.
Minkan Shinkō is a set of common belief among Japanese people, which is set outside the peripheries of
established religion. Blood type divination is a technique to predict ones's personality, which thus will be
applied in finding ideal marriage partner. Japanese people belief toward blood type divination can be
considered as a proof how strong the presence of Minkan Shinkō concept or folk belief in Japanese
people’s minds. Because concius of not, Minkan Shinkō exists in each Japanese individuals. Divination
itself is the embodiment of Minkan Shinkō concept, therefore the blood type divination is one of concrete
manifestation of that concept.
66
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
hasil dari memprediksi suatu hal tertentu pembuka jalan dalam berhubungan
tanpa adanya dasar yang jelas, maka dari dengan orang lain (Dalby, 2007:247). Di
itu sifatnya tidak ilmiah dan irasional Jepang, golongan darah berkonotasi pada
(Goody, 1996:13). Sehingga hal tersebut sebuah konsep yang berbeda dari
berbanding terbalik dengan kemajuan “golongan darah” dalam arti biologis.
yang ada, di mana seharusnya menuntut Sebagian besar masyarakat Jepang
orang Jepang untuk berfikir lebih modern berorientasi kepada hubungan antara
seiring dengan berkembangnya zaman. golongan darah dengan kepribadian,
walaupun mereka hanya samar-samar
Ramalan merupakan teknik untuk mengerti mengenai benar atau tidaknya
mengartikan ungkapan-ungkapan, hasil tersebut (Yoshino, 1992:31).
peristiwa alam, bahkan pergerakan dari
penemuan-penemuan luar biasa sebagai Banyak sekali publikasi buku-buku
kehendak makhluk gaib, dan telah mengenai ramalan golongan darah pada
menjadi hal umum dalam agama Shinto paruh pertama tahun 1970an di Jepang.
sejak zaman kuno di Jepang. Dalam Kemudian majalah-majalah mulai
agama Shinto, ramalan menjadi salah memberikan informasi tentang ramalan
satu cara untuk memahami keinginan dari berdasarkan tipe golongan darah dan
para dewa (Nobutaka, dkk., 2003:8-9). hubungannya dalam berbagai aspek
kehidupan sosial (Yoshino, 1992:31).
Istilah ramalan dalam bahasa Jepang Bahkan kuil di Jepang, ada yang menjual
adalah uranai (占い). Merupakan istilah omikuji golongan darah (Asian Lifestyle
yang semata-mata muncul untuk Design, 2012).
menunjukkan “apa yang berada di
belakang, dan karenanya tak terlihat” Pada dasarnya, teknik ramalan
(Blacker, 2010:68). Menurut Noriyuki berdasarkan golongan darah digunakan
Miyake (2011:11), ramalan begitu orang Jepang untuk meramalkan karakter
populer di kalangan masyarakat Jepang. seseorang. Teknik tersebut mulai dikenal
Ramalan-ramalan yang banyak dipercaya luas oleh masyarakat Jepang dan
oleh masyarakat Jepang antara lain mengalami puncak popularitasnya pada
seperti: ramalan bintang, ramalan tahun 1980an. Namun ramalan golongan
omikuji 1 , ramalan garis tangan, dan lain darah masih tetap digunakan hingga saat
sebagainya. Namun, pada masa perang ini. Ada anggapan bahwa di Jepang
dunia dua mulai muncul ramalan hanya orang bodoh yang tidak
golongan darah yang banyak dipercaya mengetahui apa golongan darah mereka
masyarakat Jepang hingga saat ini. (Chaves, 2005:96). Meskipun tidak ada
korelasi yang jelas antara ramalan
Di Jepang, ramalan golongan darah golongan darah dengan kepribadian,
dipercaya dapat menjadi jembatan untuk tetapi hal tersebut begitu populer di
lebih bisa menafsirkan karakter Jepang.
kepribadian seseorang dan sebagai
Menurut Reischauer (1988:203), banyak
1
Omikuji merupakan secarik kertas ramalan masyarakat Jepang yang menaruh
yang didesain untuk mengutarakan keinginan perhatian serius terhadap hal-hal seperti
akan nasib. Henrich, Ancient Japan, (Culver hari keberuntungan, hari kesialan,
City: Social Studies School Service, 2006), hlm. astrologi atau ilmu perbintangan, dan
81.
67
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
68
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
69
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
70
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
71
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
merasa pekerjaan dan belajarnya perasaan dalam diri orang Jepang untuk
menjadi menyenangkan”. mempercayai sesuatu.
Menurut Suzu Ito, di Jepang banyak Kaede Inoue juga berpendapat bahwa:
program televisi yang menyiarkan
ramalan golongan darah di pagi hari. “Sebagian besar orang Jepang,
Dengan melihat program acara tersebut, ehmm tidak percaya dengan
jika ada hal baik yang muncul dari hasil agama tetapi banyak yang
ramalan tiap golongan darah, maka mempercayai ramalan…yang
seseorang akan merasa gembira. Oleh dimaksud dengan ramalan adalah
karena itu, orang tersebut tersugesti melihat apakah pada diri
dengan hasil ramalan yang baik, sehingga seseorang terdapat kekuatan
saat melakukan pekerjaan atau saat khusus, akibat sesuatu yang
belajar menjadi terasa menyenangkan. sangat tidak kasat mata. Ehm,
Dalam wawancara dengan Kaede Inoue menurut saya, agak aneh kalau
pada 31 Januari 2012, ia berpendapat ada orang Jepang yang percaya
bahwa: terhadap hal itu, tetapi tidak
percaya terhadap agama”.
“Orang Jepang banyak yang
mempercayai (ramalan golongan Pada wawancara tanggal 31 Januari 2012,
darah). Akan tetapi, meskipun Kaede Inoue juga menjelaskan bahwa
saya orang Jepang, (saya) tidak kebanyakan masyarakat Jepang tidak
mempercayainya. Teman-teman percaya dengan agama, akan tetapi
saya yang mempercayainya banyak dari mereka yang percaya dengan
banyak sekali, tetapi keluarga ramalan. Menurutnya ramalan adalah
(saya) tidak percaya, sama seperti sesuatu atau seseorang dengan kekuatan
saya. Secara umum orang Jepang yang istimewa atau magis, dan tidak
sangat menyukai ramalan. Hal itu terlihat wujud kekuatannya, tetapi
mungkin (karena) adanya banyak dipercaya oleh masyarakat
perasaan ingin mempercayai akan Jepang. Inoue merasa bahwa sedikit aneh
sesuatu”. jika masayarakat Jepang mempercayai
ramalan tetapi tidak percaya agama.
Menurut Kaede Inoue, orang Jepang
sangat percaya dengan ramalan golongan Analisis Fenomena Ramalan Golongan
darah. Inoue juga menjelaskan bahwa Darah di Jepang Ditinjau dari
banyak dari teman-temannya yang Konsep Minkan Shinkō Hori Ichiro,
percaya. Akan tetapi, meskipun Inoue Yanagita Kunio dan Masahiro
adalah orang Jepang, dia tidak percaya Kusunoki. Kepercayaan sebagian besar
dengan ramalan golongan darah. masyarakat Jepang kepada ramalan
Termasuk keluarganya juga tidak golongan darah ini, salah satunya
mempercayai ramalan golongan darah. disebabkan oleh adanya konsep minkan
Menurut Inoue, secara umum orang shinkō yang mendasari sistem
Jepang sangat suka sekali dengan kepercayaan orang Jepang. Minkan
ramalan, tidak hanya ramalan golongan shinkō menurut Hori Ichiro merupakan
darah saja. Hal itu dikarenakan adanya agama orang Jepang di zaman sekarang,
sekaligus agama mereka di zaman purba.
72
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
Kepercayaan tersebut lazim dianut oleh masalah mereka (Anwar, 1992: 55).
orang Jepang kebanyakan. Secara sadar Desakan hati untuk mengatasi segala
atau tidak, minkan shinkō ini selalu ada masalah tersebut, serta adanya solusi
dan mendominasi kehidupan sehari-hari yang ditawarkan, menjadi pendorong
orang Jepang. Dibuktikan dengan terbentuknya karakter masyarakat Jepang
banyaknya ritual keagamaan seperti yang sekuler atau mementingkan hal-hal
upacara-upacara, festival, serta yang bersifat keduniawian. Oleh karena
kepercayaan kepada ramalan-ramalan itu, ramalan golongan darah berkembang
seperti ramalan tangan, ramalan bintang, dan banyak dipercayai masyarakat
dan khususnya ramalan golongan darah. Jepang.
Ramalan golongan darah jika dilihat dari
konsep minkan shinkō Hori Ichiro, Dari adanya keinginan yang bersifat
merupakan wujud dari salah satu tata keduniawian seperti: keinginan untuk
cara pemujaan yang terhubung dengan berbeda antara satu sama lain, keinginan
hal-hal yang religius-magis dan bersifat untuk mendapatkan pasangan hidup yang
takhayul di zaman modern ini. cocok, keinginan untuk mengembangkan
karir usahanya, keinginan untuk
Ramalan golongan darah yang banyak memudahkan hubungan pertemanan dan
dipercayai masyarakat Jepang, dapat lain sebagainya, sehingga menjadikan
dikategorikan ke dalam salah satu ruang ramalan golongan darah sebagai
lingkup minkan shinkō yang perwujudan kongkrit dari minkan shinkō.
dikemukakan oleh Hori Ichiro, yaitu hal Ramalan golongan darah dianggap dapat
yang berunsur takhayul. Dikategorikan mengatasi tuntutan atas keinginan-
ke dalam takhayul karena ramalan keinginan masyarakat Jepang seperti di
golongan darah merupakan sesuatu yang atas, yang tidak didapatkan dari ajaran-
ada di khayalan belaka atau tidak ajaran atau tata cara pemenuhan
berdasarkan logika. Bukti empiris yang keinginan dalam agama resmi. Oleh
ada dari hasil penelitian para ahli-ahli karena itu, jika dilihat dari sudut pandang
dalam mencari karakter seseorang agama resmi, ramalan golongan darah
berdasarkan golongan darah, tidak dapat merupakan praktek keagamaan yang
dibuktikan secara ilmiah. menyimpang, sehingga lebih kepada
perwujudan kongkrit dari minkan shinkō.
Adanya tuntutan kebahagiaan yang tidak
dapat direalisasikan dengan kekuatan Ramalan golongan darah dipercaya oleh
manusia, membawa masyarakat Jepang sebagian besar masyarakat Jepang, baik
untuk lari dari kenyataan atas perempuan maupun laki-laki, dari latar
problematika kehidupan mereka. Hal belakang kehidupan yang berbeda-beda,
tersebut merupakan proses pendorong serta mulai dari yang muda sampai yang
terbentuknya minkan shinkō. Minkan tua. Hal ini disebabkan minkan shinkō
shinkō sebagai agama rakyat dari zaman yang tanpa disadari ada dalam setiap
purba hingga saat ini, membawa individu Jepang merupakan gejala
masyarakat Jepang untuk masuk ke kepercayaan yang lazim dianut oleh
dalam dunia irasional, dimana hal-hal masyarakat Jepang kalangan manapun,
seperti ramalan, doa-doa misterius, tabu, sehingga tidak membatasi siapa saja yang
jimat-jimat, hal-hal magis ditawarkan boleh mempercayai ramalan golongan
sebagai solusi dalam memecahkan
73
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
Dalam konsep minkan shinkō menurut Sebagai wujud kongkrit dari minkan
Yanagita Kunio, gejala kepercayaan shinkō, tingkah laku sebagian masyarakat
tersebut berupa tingkah laku yang Jepang yang percaya dengan ramalan
bertujuan untuk menghindarkan diri dari golongan darah juga menunjukkan
kekhawatiran demi menutupi tuntutan adanya struktur religius-magis di
kebahagiaan sepanjang waktu. Maka dalamnya. Menurut Masahiro Kusunoki,
ramalan golongan darah dalam konsep religius-magis (jujutsuteki-shūkyōteki)
yang dikemukakan Yanagita Kunio adalah gejala kepercayaan yang
tersebut, merupakan perwujudan dari menunjukkan usaha untuk mencapai
adanya rasa kekhawatiran masyarakat tujuan, agar memenuhi atau memuaskan
Jepang seperti bagaimana cara seseorang tuntutan keinginan yang dianggap tidak
agar dapat mengerti lingkungan dan mungkin direalisasikan secara rasional.
orang-orang di sekitarnya. Kekhawatiran Religius berupa tindakan pasrah, ikhlas,
untuk tidak bisa mendapatkan pasangan menyerah dengan tulus, sedangkan magis
yang cocok, kekhawatiran dalam berupa doa-doa irasional untuk
perkembangan usahanya, kekhawatiran memenuhi keinginan atau tuntutan
untuk tidak bisa mengembangkan potensi manusia.
yang dimiliki oleh anak dan
kekhawatiran-kekhawatiran yang lain. Struktur religius-magis dalam minkan
Oleh karena itu, dengan adanya shinkō yang dapat dilihat dalam ramalan
kekhawatiran demi menutupi tuntutan- golongan darah, yaitu: sebagai tingkah
74
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
75
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
Anwar, Siti Dahsiar. 1992. Agama Orang Nobutaka, Inoue, dkk. saya sangat senang
Jepang. Jakarta: Pusat Antar sekali 2003. Shinto - a Short
Universitas Ilmu-Ilmu Sosial History. Oxon: RoutledgeCurzon.
Universitas Indonesia.
76
JAPANOLOGY, VOL. 1, NO. 1, SEPTEMBER 2012 – FEBRUARI 2013 : 66 - 77
77