RPP KD 3.1 Dan Lampiranya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Identitas Mata pelajaran : FISIKA


Sekolah : SMA Negeri 2 Maumere
Kelas/ Semester : X/ Ganjil ( 1 x Pertemuan)
Materi : Hakikat Ilmu Fisika dan Keselamatan kerja di Laboratoriun
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam
kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di
laboratorium.
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja
misalnya pada pengukuran kalor.
Indikator 3.1
Pencapaian 3.1.1 Menjelakan hakekat fisika dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi 3.1.2 Menjelaskan peranan fisika bagi kehidupan manusia
( IPK ) 3.1.3 Menjelaskan metode ilmiah
3.1.4 Menjelaskan prosedur keselamatan kerja di laboratorium
4.1
4.1.1Membuat rancangan prosedur kerja untuk pengukuran suhu
4.1.2 Membuat rancangan keselamatan kerja untuk percobaan pengukuran kalor
Tujuan Melalui Pembelajaran Hakikat Ilmu Fisika dan Keselamatan Kerja di
Pembelajaran Laboratorium, Siswa diharapkan mampu mengembangkan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab serta dapat menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam
kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium dan mampu
menumbuhkan sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik.

Langkah Pendahuluan
Pembelajaran  Pendidik menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan
berdoa dan mengecek kehadiran siswa.
 Pendidik menyampaikan garis besar cakupan materi Hakikat Fisika dan
keselamatan kerja di Laboratorium yang akan dibahas.
 Pendidik menyampaikan IPK dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi

Inti
 Peserta didik memperhatikan dan mengamati fenomena fisika dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu : penemuan sinar x dan pemanfaatannya di
bidang kedokteran dan metode ilmiah yang dilakukan para siswa.
 Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan
kelompok ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok terdiri 3 – 4orang.
 Pendidik membagikan LAPD kepada para siswa
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan konsep
hakikat ilmu fisika, peranan ilmu fisika, langkah-langkah metode ilmiah,
serta menyusun prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium sesuai dengan LAPD yang dibagikan
 Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing
peserta didik) dan hasil diskusi kelompok pada kertas folio bergaris.
 Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas peserta
didik
 Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja di
labatorium
Penutup
 Pendidik memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang fenomena
alam melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
 Pendidik memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya
 Pendidik melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik.
 Pendidik mengajak peserta didik untuk bedoa dan memberikan salam
Penilaian .
 Melalui pengamatan perilaku sikap spiritual dan sikap social dalam
mengerjakan Lembar Aktifitas peserta didik sesuai dengan instrument
penilaian sikap.

Mahasiswa PPL Maumere, 2020


Guru Pamong

Trisna Agneta Sabu Meryana Dawilda, S.Pd


Nip : 19860323 201101 2003
Lampiran 1

Materi

HAKIKAT FISIKA DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

A. Hakikat Fisika
 Hakikatnya, Fisika merupakan kumpulan pengetahuan, cara berpikir dan cara
penyelidikan.
 Menurut para ilmuwan, hakikat ilmu Fisika dibagi menjadi tiga yaitu:
 Fisika sebagai produk -> kumpulan pengetahuan (body of knowledge) yang dapat
membentuk fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model. Kumpulan
pengetahuan ini diperoleh dari keingintahuan manusia terhadap beberapa hal di
sekitarnya, baik interaksi dengan sesama maupun dengan alam. Misalnya produk
keingintahuan tentang gravitasi dan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut dapat menambah pengalaman, pengetahuan, kemampuan serta
perubahan perilaku pada dirinya.
 Fisika sebagai proses -> cara penyelidikan (a way of investigating) yang
menggambarkan para Ilmuwan bekerja dan melakukan penemuan. Fisika sebagai
proses memberikan gambaran tentang pendekatan untuk menyusun pengetahuan
serta berkaitan dengan fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan
dan publikasi.
 Fisika sebagai sikap -> setiap langkah dan proses membutuhkan sikap ilmiah dan
cara berpikir (a way of thinking) yang baik, antara lain rasa ingin tahu, rasa
penasaran yang besar, rasa percaya diri, jujur dan terbuka. Jadi, dengan
pemikirannya seseorang bersikap dan bertindak, sehingga menghasilkan
penemuan melaui kegiatan ilmiah.
 Metode ilmiah adalah langkah kerja yang dilakukan oleh para peneliti dalam menjawab
masalah yang ada yang dilakukan secara sistematis dan berurutan.
Kriteria Metode Ilmiah

 Berdasarkan fakta dan bersifat objektif -> Keterangan yang diperoleh melalui penelitian
berupa fakta-fakta, bukan khayalan atau sejenisnya.
 Bebas dari prasangka -> Jauh dari pertimbangan subjektif.
 Berdasarkan prinsip-prinsip analisis -> Semua masalah dicari sebab akibat dan
pemecahannya dengan analisis yang logis.
 Melalui proses hipotesis -> Hipotesis digunakan untuk memandu cara berpikir ke tujuan
yang ingin dicapai, sehingga diperoleh hasil yang tepat.
 Berdasarkan teknik kuantitatif -> Data yang diperoleh menggunakan data ukuran
kuantitatif.

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

 Melakukan pengamatan atau observasi


Untuk menemukan masalah melalui pengamatan kuantitatif atau kualitatif, langkah awal
yang harus dilalukan adalah melakukan pengamatan atau observasi.
 Merumuskan masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, atau bagaimana
tentang objek yang diteliti.
 Mengumpulkan data atau informasi
Data dapat diperoleh dari literatur, buku atau informasi yang ada di internet yang sesuai
dan mendukung teori dalam penelitian.
 Membuat hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara tentang masalah yang diselidiki. Jika setelah
diuji hipotesis tidak diterima, kita harus mengubah hipotesis tersebut sehingga dapat
ditarik kesimpulan.
 Melakukan percobaan atau eksperimen
Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis.
Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada suatu percobaan yang meliputi:
 Variabel Bebas : Variabel yang dapat diubah bebas.
 Variabel Terikat : Variabel yang diteliti dan bergantung pada variabel bebas.
 Variabel Kontrol : Variabel yang selama percobaan dipertahankan tetap.
 Menganalisis Data
Analisis data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data yang diperoleh dapat
dianalisis secara kualitatif ataupun kuantitatif. Tampilan data dapat berupa grafik batang,
pie, histogram, gambar, maupun skema.
 Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat
diterima atau ditolak. Apabila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup
mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima.
B. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium
 Jas laboratorium
 Sarung tangan tahan panas
 Kacamata pelindung
 Masker
 Kain lap tahan panas
 P3K
 Alat pemadam api ringan
Tujuan Keselamatan Kerja di Laboratorium
 Melindungi praktikan dalam melaksanakan praktik.
 Menjamin keselamatan setiap orang di laboratorium.
 Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan praktik di laboratorium
agar tetap terjaga dan aman.
 Mencegah dan mengurangi kecelakaan di laboratorium.
 Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium.
Aturan Keselamatan Kerja
 Baca semua petunjuk kegiatan eksperimen.
 Gunakan alat keselamatan kerja.
 Jangan melakukan eksperimen tanpa seizin guru.
 Jangan menggunakan peralatan laboratorium tanpa seizin guru.
 Jangan makan di laboratorium.
 Cuci tangan sebelum dan sesudah eksperimen.
 Jaga tangan selalu kering untuk terhindar dari sengatan listrik.
 Jangan mencium bau gas langsung dari mulut tabung.
 Jangan mengembalikan zat sisa eksperimen ke dalam botol stok.
 Jangan menuangkan zat-zat beracun ke tempat sampah.
 Bersihkan area kerja dalam eksperimen.
 Kembalikan semua peralatan ke tempat semula.
 Padamkan semua pembakar sebelum meninggalkan area kerja.
 Selalu berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan laboratorium.
Lampiran 2.

TUGAS

Lampiran 3

LEMBAR AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Tujuan Pembelajaran:

Melalui Pembelajaran Hakikat Ilmu Fisika dan Keselamatan Kerja di Laboratorium,


Siswa diharapkan mampu mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab serta dapat
menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan
keselamatan kerja di laboratorium dan mampu menumbuhkan sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik.

A.Kompetensi dasar

3.1.Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan
keselamatan kerja di laboratorium
4.1.Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor.
B.Indikator

3.1.1. Menjelakan hakekat fisika dalam kehidupan sehari-hari


3.1.2.Menjelaskan peranan fisika bagi kehidupan manusia
3.1.3.Menjelaskan metode ilmiah
3.1.4.Menjelaskan prosedur keselamatan kerja di laboratorium
4.1.1.Membuat rancangan prosedur kerja untuk pengukuran suhu
4.1.2.Membuat rancangan keselamatan kerja untuk percobaan pengukuran kalor
A. Amatilah Video Berikut !
 Identikasi Pertanyaan berikut ini
1. Mengapa manusia menciptakan sinar x? Apa kaitannya antara ilmu kedokteran
dengan fisika?
2. Apa yang dilakukan oleh para siswa siswi pada video kedua? apa saja yang dilakukan
para siswa dalam video tersebut?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu proyek percobaan?
4. Dalam video tersebut para siswa melakukan pecobaan di laboratorium apa saja yang
perlu diperhatikan siswa untuk menjaga keselamatannya ketika melakukan percobaan

Anda mungkin juga menyukai