Tugas Makalah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH BAHASA IND ONESIA

Tentang

KARYAH ILMIAH

Untuk memenuhi tugas bahasa indon esia


DOSEN PEMBIMBING:

Dr. Hj.RAHMIATI S.Pd., M.pd

DISUSUN OLEH:

RUSDIN (10200120131 )

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDD IN MAKASSAR

JURUSAN HUKUM TATANEGARA (HTN)


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

2021

i
KATA PPE NGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan
inayah Nya, sehingg a Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktu nya, tidak lupan kami ucapkan terimakasih kepada Dr.
Hj.RAHMIATI, S. Pd., M. Pd

selaku dosen mata kuliah Bahasa Indon esia, yang telah


memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menyusun makalah
ini yang berjudu l “Karya Ilmiah”.

Dengan keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah


karya ilmiah ini, harapan Penulis dapat memberikan manfaat bagi
teman-teman dan para pembaca, khususnya memotivasi untuk
memulai menulis karya ilmiah. Serta dapat menjadi pembelajaran
bagi Penulis dalam pembuatan sebuah makalah, terkhusus dalam
materi karya ilmiah.
Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari
segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka Penulis menerima kritik dan saran dari teman-teman demi
perbaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah karya ilmiah ini,
dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman dan pembaca, unu k
memuali berkarya.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.


Samata, 11 Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................... i

KATA PENGAN TAR................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................... iii


BAB I PENDAHU LUAN
A. Latar Belakang.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah................................................................ 2

C. Tujuan................................................................................ 2
D. Manfaat................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah..................................................... 4


B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah........................................................ 6
C. Syarat Karya Ilmiah......................................................... 8

D. Jenis-Jenis Karya Ilmiah............................................................ 13


E. Sitematika Atau Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah.............. 17
BAB III PENU TUP

A.Kesimpulan....................................................................... 22

B.Saran................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 24

iii
BAB I
PENDAHU LUAN

A. LATAR BELAKANG
Menulis karya ilmiah adalah hal yang pasti akan di lakukan oleh
setiap mahasiswa, karena menulis karya ilmiah merupakan syarat
wajib yang harus di lakukan untuk mendapatkan gelar study nya,
seperti contoh study S1 harus membuat skripsi, S2 membuat tesis
dan S3 membuat disertasi. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi
setiap mahasiswa untuk mengetahui apa itu karya ilmiah dan syarat-
syarat serta metode-metode dalam pembuatan karya ilmiah.

Dan tidak sedikit pula mahasiswa yang ingin mengembangkan skill


nya dalam bidang tulis menulis, terkhusus dalam karya ilmiah,
namun skill tulis menulis layak nya anak kecil yang sedang belajar
mengendarai sepedah, ia hanya butuh waktu satu bulan bahkan
kurang dari itu, untuk dapat mengendarainya, namun ia butuh
waktu berbulan-bulan agar ia dapat menjadi seorang pembalap
sepedah. Sama halnya kita belajar menulis, hanya butuh waktu
singkat untuk dapat menulis, namun untuk menjadi penulis yang
ditunggu -tunggu bacaan nya oleh pembacanya butuh waktu yang
cukup lama, dan ketekunan yang ulet.
Oleh karena itu kami menyusun makalah ini dengan tema
pengenalan terlebih dahulu tentang karya ilmiah, agar teman-teman
mahasiswa tau dan kenal terlebih dahulu tentang karya ilmiah, serta
selanjutnya akan tumbuh sebuah nitan dan keinginan untuk menulis
sebuah karya ilmiah.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Karya Ilmiah?

2. Bagaimana Ciri-Ciri Karya Ilmiah?

3. Apa Syarat Karya Ilmiah ?


4. Apa Saja Jesnis-Jenis Karya Ilmiah?
5. Bagaimana Sistematika Atau Kerangka
Penulisan Karya Ilmiah?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Karya Ilmiah


2. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Karya Ilmiah
3. Untuk Mengetahui Syarat Karya Ilmiah

4. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Karya Ilmiah

5. Untuk Mengetahui Sitematika Atau Kerangka


Penyusunan Karya Ilmiah
D. MAFAAT
a. Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya
ilmiah. Jika tidak ada manfaatnya maka tentu sekolah atau instansi
atau sejenisnya tidak akan menun tutnya. Beberapa manfaat antara
lain: melatih kreativitas mahasiswa dalam menuangkan gagasan
pemikirnnya tentang suatu kajian atau topik-topik yang sudah
dialaminya. Disini secara tidak langsung penulis juga dilatih untuk
menerapkan kemampuan berfikir secara logis dan sestematis,
kemampuan membahasakan , kemampun a menganalisis kritik dll.

2
b. Karya tulis ini tidak hanya bergun a bagi penulis saja namun
juga sebagai bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan
bagi sekolah, bagi para pembaca tentang apa yang anda
sumbangkan lewat ide penulis melalui karya ilmiah tersebut.
c. Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi yang ingin
berpetualang terus dalam dun ia pengetahuan dan pendidikan.
Dengan hasil karya tulis , penulis di latih secara khusus untuk terbiasa
menulis atau mengelola sesuatu yang menjadi objek tulisan ilmiah,
sehingg a dapat mempermudah manakala melanjutkan studi
ilmiahnya dan untuk mencapai gelar-gelar ilmiah lainnya.

d. Melatih befikir tertip dan sistematis karena menulis ilmiah


harus mengikuti tata cara penulisan yang sudah ditentukan
prosedur nya, metode dan teknik, aturan atau kaidah, standar,
disajikan runtun dan tertib.

e. Menumbuh kan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingg a


tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga
mampu menjadi pengh asil dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan terutama setelah penyelesaian stupengh asil.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KARYA ILMIAH


Karya ilmiah (bahasa Ingg ris: scientific paper) adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuh i kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.[1]
Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan
dan kebenaran ilmiah yang disusun secara sistematis menurut
metode penulisan ilmiah dengan menggun akan ragam bahasa resmi.
Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan
kajian dan penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan bentuknya dapat berupa
makalah, skripsi, dan laporan penelitian.[2]

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha


memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk memberitahukan
suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal
dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan. Dengan demikian sudah selayaknya jika tulisan
ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual)
dan belum pernah ditulis orang lain.

4
Mengklasifikasikan karangan menurut bobo t isinya atas tiga jenis,
yaitu:

1. Karangan Ilmiah : Makalah, Laporan, Skripsi, tesis, disertasi.


2. Karangan semi ilmiah atau ilmiah popu ler : Artikel, editorial,
opini, reportase.

3. Karangan non ilmiah : anekdot, dong eng, hikayat, cerpen, novel,


roman, dan naskah drama.

Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.


Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan
khusus yang menyangkut metode dan penggun aan bahasa,
sedangkan karangan non ilmiah adalah adalah karangan yang tidak
terikat pada persyaratan khusus. Sedangkan semiilmiah berada di
antara keduanya.
Dalam menulis karya ilmiah, isinya harus mengandung kajian
pengetahuan ilmiah dengan menggun akan metode berfikir keilmuan
dan membentuk tulisan keilmuan pula seperti logis dan empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan objektif.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya
ilmiah adalah laporan tertulis dan dipub likasikan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah di lakukan oleh seorang
atau sebuah tim dengan memenuh i kaidah dan etika keilmuan yang
di kukuhkan dan di taati oleh masyrakat keilmuan.

5
B. CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
Tidak semua karya ilmiah yang di tulis secara sistematik dan
berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab
karya ilmiah mempun yai ciri -ciri tertentu.

1. Objektif

Keobjektifan ini menampakkan pada setiap fakta dan data yang


di ung kapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak di
manipulasi juga setiap pernyataan atua kesimpulan yang di
sampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa di
pertanggung jawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat
mengecek (memverifikasi) kebenaran dan ke absahannya.
2. Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian


bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu, baik kepentingan
pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan pernyataan
yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca
perlu dihindarkan.
3. Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis


apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola
urutan klasifikasi, kausalitas,dan sebagainya. Dengan demikian,
pembaca akan bisa mengikuti dengan mudah alur uraiannya.

6
4. Logis

Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digun akannya, pola
nalar indu ktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyempilkan suatu
fakta atau data, pola yang digun akan pola indu ktif. Sebaliknya kalau
bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis, pola yang di
gun akan pola deduktif.
5. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)

Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah


harus aktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, penyataan
atau ung kapan yang emosional (mengg ebu-gebu seperti orang
berkampaye, perasaan sedih seperti orang berkabung , perasaan
senang seperi orang mendapat hadiah, dan perasaan marah seperti
orang yang bertengkar) hendaknya dihindarkan.

6. Tidak Pleonastik

Maksudn ya kata-kata yang digun akan tidak berlebihan alias


hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju
sasaran).

7. Bahasa Yang digun akan Adalah Bahasa Ragam Formal


Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggun akan bahasa
ragam resmi santai, oleh sebab itu bahasa yang digun akan adalah
bahasa indon esia ragam formal, yaitu bahasa indon esia yang baik
dan benar.

7
C. SYARAT KARYA ILMIAH
Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuh i
beberapa syarat tertentu, hasil penulisan karya ilmiah harus bisa
dipertanggung jawabkan kebenarannya karena karya ilmiah
bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat berdasarkan
imajinasi ataupun khayalan penulis.
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan
adapun syarat – syarat penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah
dan sesuai dengan tatatulis baku (EYD). Syarat penulisan karya
ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :

1. Objektivitas
Objektivitas berhubung an dengan sikap penulis. Dalam hal ini,
penulis harus bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya,
apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingg a hasil tulisannya dapat
dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.
2. Pola berfikir deduktif – indu ktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus


menggun akan pola berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan
nalar) ada dua pola berfikir logis yaitu : dedukatif dan indu katif.
Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk
menarik kesimpulan yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan
semua dokter tulisannya jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang
dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku tulisannya jelek.

8
Sedangkan pola berfikir indu ktif yaitu cara berfikir atau menarik
kesimpulan dari fakta – fakta khusus kepada fakta umum atau
kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat umum. Contoh :
Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen.
Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuh an membutuhkan oksigen,
maka dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup
membutuhkan oksigen”

3. Sistematika

Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya


menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada
kesimpulan. Tata tulis baku berhubung an dengan sistematika
penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing – masing lembaga
mempun yai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempun yai patokan yang sama. Tata
tulis baku ini diperlukan karena :
a. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.

b. Memudahkan penilaian atau pertanggung jawabannya.

c. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan


kembali.[3]

9
Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan
kaki, dan daftar pustaka.

1. Kutipan
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya
tulis orang lain,baik langsung maupun tidak langsung . Pada
umumnya kutipan dibedakan menjadi dua,yaitu: Kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung .
a. Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan,


maupun tanda bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digun akan
untuk mengu tip: rumus, peraturan hukum, surat keputusan,
peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung
dibedakan menjadi dua:kutipan langsung panjang dan kutipan
langsung pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga
baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan spasi. Baris
pertama kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin kiri,
baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.

Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan


langsung dalam kalimat penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa
perubahan spasi.

10
b. Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-
kata sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain.
Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan
didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber asal
kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama
penulis,tahun terbit,dan halaman buku.

2. Catatan Kaki
Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan
yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.
Apabila ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan maka
catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri
dari penun jukk an sumber, catatan penjelas, dan gabung an sumber
dan penjelas. Tujuan penulisan catatan kaki adalah:
a. Menyusun pembuktian;
b. Menyatakan utang bud i;

c. Menyampaikan keterangan tambahan;

d. Merujuk bagian teks lain.

11
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki
meliputi sebagai berikut:

a Hubung an catatan kaki dan teks menggun akan nomor urut


dan penun jukk an.;

b. Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah


memulai nomor urut baru pada setiap bab;

c. Dalam penulisan catatan kaki yang menggun akan mesin tik


atau komputer perlu diperhatikan teknik penempatannya (spasi).

Untuk mengh indari pencatatan sumber yang diulang –ulang,


digun akan singkatan-singkatan dari bahasa Latin sebagai pengg anti
sumber. Pemakaian sumber tersebut sebagai berikut:

a. Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudn ya menyatakan


bahwa kutipan itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang
datanya telah dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan
tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan sebelumnya
tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai
Ibid halaman.

b. Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama
dengan sumber yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya
sama, hanya telah diselingi sumber lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.

c. Op. Cit. dari opera citato, maksudn ya karya yang telah dikutip
terlebih dahulu. Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207 .

12
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digun akan
dalam penulisan.Kompon en yang harus ada dalam daftar pustaka
adalah,nama pengarang,tahun terbit,judu l buku,kota penerbit,nama
penerbit.[4]
D. JENIS-JENIS KARYA ILMIAH

Pada prinsipnya semua karya ilmiah adalah hasil dari suatu


kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi,
susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya ilmiah tesebut.
Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.
1. Karya Ilmiah Pendidikan

Adalah digun akan sebagai tugas untuk meresum pelajaran serta


sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan.

Jenis-jenis karya ilmiah pendidikan sebagai berikut:

a. Paper
Atau lebih popu ler dengan sebutan karya tulis adalah karya ilmiah
berisi ringkasan resum suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan
dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.
Tujuan pembuatan paper adalah melatih mahasiswa untuk
mengambil inti sari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan
oleh dosen. Penulisan paper agak di perdalam dengan beberapa
bab antara lain, bab 1: pendahuluan bab 2 :pemaparan data, bab 3:
pembahasan atau analisis, dan bab 4: penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran.

13
b. Praskripsi
Adalah karya ilmiah pendidikan yang digun akan sebagai
persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini
disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat
diploma 3 atau D3. Format tulisannya terdiri atas:
Bab 1 pendahuluan (latar belakag pemikiran, pemasalahan, tujuan
penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian)
Bab 2 gambaran umum (menceritakan keadaan lokasi penelitian
yang dikaitkan dengan permaslahan penelitian

Bab 3 deskripsi data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi


penelitian)

Bab 4 analisis ( pembahasan data untuk menjawab masalah


penelitian dan

Bab 5 penutup ( kesimpulan penelitian dan saran).


c. Sekripsi
adalah karya ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain, pendapat yang diajukan harus
didukung oleh data dan fata-fakta empiris yang objektif, baik yang
berdasarkna penelitian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study perpustakaan). Sekripsi ditulis
sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana atau S1. Pembahasan
dalam sekripsi harus di lakukan menikuti alur pemikiran ilmiah, yaitu
logis dan empiris.

14
d. Tesis
Adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari
pada sekripsi. Tesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelas
magister atau S2. Penulisan tesis bertujuan mensintesiskan ilmu yang
di peroleh dari perguruan tingg i gun a memperluas kazanah ilmu
yang telah didapatkan dari bangku kuliah master. Kazanah ini
terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian
secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema tesis
tersebut.

e. Disertasi

Yaitu suatu karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang


dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat
dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya
dipertahankan oleh penulisanya dari sanggahan-sangg ahan senat
guru besar atau pengu ji pada suatu perguruan tingg i. Disertasi berisi
hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggun akan penelitian
yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari
disertasi tersebut. Penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis
sendiri. Penulis disertasi berhak menyandang gelar doctor.

15
2. Karya Ilmiah Penelitian
Terdiri dari beberapa jenis karya ilmiah. Jenis karya ilmiah penelitian
sebagai berikut:
a. Makalah Seminar

Meliputi naskah seminar dan naskah bersambung .

1. Naskah seminar adalah karya ilmiah yang berisi uraian dari topik
yang membahas dari suatu permasalahan yang akan di sampaikan
kedalam forum seminar.
2. Naskah bersambung , bentuk tulisan bersambung ini mempun yai
judu l dengan pokok bahasan atau topik yang sama, hanya
penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung atau bisa juga
saat pengu mpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.

b. Laporan Hasil Penelitian


Adalah bagian dari bentuk karya ilmiah yang cara penulisanya
dilakukan relatif singkat. Laporan ini bisa di kelompokan sebagai
karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian
meskipun dari tahap awal.

c. Jurnal penelitian
Adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil
penelitian dan resensi buku. Jurnal penelitian ini harus ditulis secara
teratur dan sebaiknya mendapatkan nomer dari suatu perpustkaan
nasional berupa ISSN ( internasional standart serial number).

16
E. SITEMATIKA ATAU KERAN GKA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan
karya ilmiah. Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu
aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan penulisan tersebut dapat
berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara
umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga
bagian, yaitu: pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi : halaman judu l, halaman pengesahan,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan grafik.
a. Halaman Judu l

Judu l ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judu l


ditulis dengan huruf kapital, biasanya di tengah halaman agak ke
atas. Tetapi ada juga variasi lain.

Karya ilmiah baik artikel jurnal, makalah bahan seminar, maupun


laporan hasil penelitian di tulis dengan judu l tertentu. Judu l karya
ilmiah di tulis dengan:

1. merumuskan secara singkat


2. Mencerminkan area permasalahan,variabel penelitian dan
target popu lasi
3 Membuat kata kunci yang diacu dalam penelitian

17
4. Memisahkan antara judu l utama dan judu l pelengkap
b. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan ini digun akan terutama untuk karya-karya


ilmiah yang biasa diujikan atau dipertahankan di depan pengu ji
seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Halaman pengesahan bermaksud
menginformasikan kepada panitian ujian akhir bahwa karya ilmiah
yang akan diujikan itu telah memenuh i syarat dan disetujui oleh
pembimbing untuk dipertahankan di depan para pengu ji.
c. Kata Pengantar

Dalam kata pengantar di cantumkan terimakasih untuk orang-


orang,lembaga,organisasi dan pihak-pihak lain yang telah
membantu. Dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Tulisan kata pengantar
digabung dengan huruf kapital, simetris dibatas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik.
d. Halaman Abstrak

Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu,
abstrak juga bia dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang
perlu dimuat di dalamnya adalah sebagai berikut:

1) Paragraf pertama latar belakang masalah;

2) Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang


dipakai dalam penelitian, dan sumber data atau tempat data itu
diperoleh;

3) Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data;

18
4) Paragraf keempat hasil analisis data.
Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mung kin.

F. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus
ditempatkan di bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian
penutup atau di bagian belakang. Daftar isi hampir sama dengan
kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi memakai nomor
halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas
bab-bab dan subb ab serta rinciannya

G. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik


Jika menggun akan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk
menun jang isi laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan
halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi

Secara umum, bagian isi terdiri dari:

a. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan
kegun aan penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.[5]

19
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendo rong
mahasiswa untuk melakukan penelitian. Pengung kapan latar
belakang masalah harus berurutan dari hal-hal yang bersifat umum
sampai hal-hal yang bersifat khusus.
2) Rumusan Masalah

Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang


akan dibahas dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus
merupakan hasi penspesifikasian atau pengkhususan masalah utama
yang harus dijawab pada bab kesimpulan.
3) Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan penelitian


biasanya untuk mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena
tertentu. Manfaat penelitian yakni sesuatu yang bisa irasakan dan
dilaksanakan. Manfaat terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis dan
manfaat yng bersifat praktis.

4) Metodo logi Penelitian

Metodo logi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam


melaksanakan penelitian. Metodo logi menyangkut berbagai hal
yang diperlukan dan digun akan selam penelitian berlangsung . Hal-
hal tersebut mencakup:

a) Metode yang digun akan dalam penelitian;

20
b) Sumber data;
c) Cara mengambil data;

d) Cara menganalisis data;

e) Cara menyimpulkan/membuat simpulan;


b. Landasan Teori / Tinjauan Pustaka
Landasan teori diletakk an pada bab dua dan berisi uraian teoritis
yang berhubung an dengan masalah penelitian dan konsep yang
mendasari perumusan hipotesis. Hal-hal yang perlu ditulis dalam
landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau fenomena
yang sedang diteliti. Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita
harus berpedoman pada judu l, topic, masalah, kerangka berpikir,
dan atau pada variabel-variabel penelitian (bagi yang penelitian

3. Bagian Penutup

Pada umumnya terdiri dari:

a. Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan
seluruh buku sumber yang digun akan dalam penulisan laporan.
Karya ilmiah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yang
memaparkan karya ilmiah lain yang digun akan sebagai rujukan. Agar
dapat ditelusuri orang lain penulisan karya ilmiah perlu memuat
nama pengarang, judu l karya ilmiah, tahun penerbitan serta
penerbitnya. Tata cara penulisannya perlu juga memberikan

21
isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu berupa buku, jurnal,
makalah seminar, laporan penelitian yang tidak dipub likasi,
dokumen web dan lain-lain. Oleh karenanya ada tata cara yang
ditetapkan untuk menuliskan daftar pustaka. Penulisan pustaka
disusun menurut abjad dari nama penulisannya dan nama keluarga
harus ditulis terlebih dahulu tanpa menyertakan gelar.

b. Lampiran

Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitung an


statistik, tabel, dan lain-lain.
c. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan
disusun menurut abjad.[6]

BAB III
PENU TUP
A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya


ilmiah adalah laporan tertulis dan dipub likasikan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah di lakukan oleh seorang
atau sebuah tim dengan memenuh i kaidah dan etika keilmuan yang
di kukuhkan dan di taati oleh masyrakat keilmuan.

22
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah
ditentukan, yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis
yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun yang masuk
kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode,
kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara
– cara penulisan karya ilmiah yang baik adalah:

1. Objektif

2. Pola berfikir deduktif – indu ktif


3. Sistematika

Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan,


catatan kaki, dan daftar pustaka. Adapun bentuk – bentuk karya
ilmiah meliputi :

1. Karya tulis

2. Makalah
3. Skripsi
4. Thesis

5. Disertasi

6. Laporan hasil penelitian

23
B. SARAN
Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan
sistematika penulisan sesuai jenisnya sehingg a karya ilmiah dapat
diterima oleh berbagai kalangan.

Dalam menulis karya ilmiah penulis diharapkan dapat menyajikan


berbagai fenomena dan permasalahan yang terjadi dalam
masyarakat saat ini sehingg a karya ilmiah dapat menjadi menarik
dan bermanfaat bagi para pembaca.
Kami mengh arapkan para pembaca dapat memulai dan
meningkatkan kekreativitasannya dan kekritisannya dalam berfikir
saat membuat karya ilmiah .

DAFTAR PUSTAKA

Jauhari , Heri.2010 .“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung :


CV Pustaka Setia

Sund ari, Ida, dkk. 2012 . “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”.


Jakarta: Sekolah Tingg i Bahasa Asing (STBA LIA)

24

Anda mungkin juga menyukai