Lks Vektor X Pem
Lks Vektor X Pem
Lks Vektor X Pem
KompetensiDasar :
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam ruang berdimensi
dua (bidang) dan berdimensi tiga
Indikator:
3.2.1. Menggunakan konsep vector dalam pemecahan masalah
3.2.2. Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vector dalam pemecahan masalah
3.2.3. Menyebutkan pengertian vector sebagai besaran yang memiliki besar dan arah secara
geometris
3.2.15. Menyebutkan pengertian vector satuan secara geometris dan analitis
3.2.16. Menyebutkan vector dalam bentuk persamaan vector basis
3.2.17. Melakukan operasi aljabar penjumlahan dan pengurangan pada vector dalam bentuk analitis
PENGERTIAN VEKTOR
Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Suatu vektor dapat
digambarkan sebagai ruas garis berarah. Nilai (besar) vektor dinyatakan dengan panjang garis dan
arahnya dinyatakan dengan tanda panah. Notasi vektor biasanya dengan menggunakan tanda anak
panah di atasnya atau bisa juga dengan menggunakan huruf kecil yang tebal. Suatu vektor biasanya
juga bisa dinyatakan dengan pasangan terurut bilangan real atau bisa juga dengan menggunakan
2
matriks kolom. Misalnya : a 2,3 . Maksudnya vektor tersebut 2 ke arah kanan dan 3 ke arah
3
atas. Vektor AB berarti titik A sebagai titik pangkal dan titik B sebagai ujung. Vektor BA dengan
vektor AB besarnya (panjangnya) sama, hanya arahnya saling berlawanan. Jadi jika vektor AB
dinyatakan dengan u maka vektor suka dinyatakan dengan - u .
B B
u -u
A A
Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa di mana
saja asalkan besar dan arahnya sama.
Contoh 1: Pada balok di bawah ini , tentukan vektor lain yang sama dengan vektor AB !
H G
E F
D C
A B
Jawab : ……
A. VEKTOR DI RUANG DIMENSI DUA
1. VEKTOR POSISI
Vektor posisi yaitu vektor yang posisi (letaknya) tertentu. Misalnya AB merupakan vektor
posisi dimana pangkalnya di titik A dan ujungnya di titik B. Atau misalnya OA yaitu vektor
posisi yang awalnya di titik pusat dan ujungnya di titik A. Vektor posisi OA, OB, OC dan
seterusnya biasanya diwakili oleh vektor dengan huruf kecil misalnya a, b, c dan sebagainya.
Jadi OA a, OB b, OC c .
AB OB OA b a
Jawab : ………….
Vektor negatif (invers) dari vektor a sering ditulis - a yaitu vektor yang panjangnya sama
tetapi arahnya berlawanan.
a b maka b = - a
Jika k suatu bilangan real maka k a adalah suatu vektor yang panjangnya k kali lipat panjang a .
Jika k positif maka searah dengan a dan jika k negatif maka berlawanan arah dengan a .
-3 a
2a
Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu aturan segitiga dan dengan aturan
jajargenjang.
Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan ujung vektor yang
satu ( a ) dengan awal vektor yang lain ( b ), sehingga resultan (hasil penjumlahan vektor) kedua
vektor adalah awal vektor yang satu ( a ) ke ujung vektor yang lain ( b ).
Sedangkan penjumlahan dengan aturan jajargenjang yaitu dengan mempertemukan kedua awal
vektor, kemudian membuat vektor kembarannya pada masing-masing ujung kedua vektor
sehingga membentuk suatu bangun jajargenjang. Resultan kedua vektor adalah awal pertemuan
kedua vektor tersebut ke ujung pertemuan kedua vektor tersebut.
a b
b
a
ab
a ab
Penjumlahan untuk 3 vektor atau lebih digunakan aturan poligon yang merupakan pengembangan
dari aturan segitiga.
b c d
Jawab :
c
b
a
d
abcd
3.3 SELISIH DUA VEKTOR
Selisih dua vektor a dan b ditulis a b dapat dipandang sebagai penjumlahan a dengan - b
(vektor invers b ). Jadi a b = a b
Contoh 5 : Tentukan a b jika diketahui :
a
b
Jawab :
a -b
a b
LATIHAN SOAL
X
b Y
c
a
Z
M
W
Q b R
P F E c
S
Jika PQ = a, QR = b dan RS = c. Titik E dan F berturut-turut titik tengah RS dan QS.
Nyatakan dalam a, b dan c untuk vektor-vektor :
a. PR
b. RP
c. PS
d. QE
e. PF
f. FR
a b c
Jika panjang vektor a = 2 cm, b = 1 cm dan c = 2,5 cm, maka lukislah dengan aturan poligon
vektor-vektor di bawah ini :
a. a + b +c
b. a - 2b + 3c
c. 2a – b – c
5. P, Q dan R berturut-turut adalah titik tengah sisi AB, BC dan AC suatu segitiga ABC. Jika O
adalah sembarang titik dalam segitiga ABC, maka tunjukkan bahwa
OA OB OC OP OQ OR
KompetensiDasar :
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam ruang berdimensi
dua (bidang) dan berdimensi tiga
Indikator:
3.2.8. Menentukan vector yang sama dengan rusuk tertentu pada suatu kubus
3.2.9. Menentukan vector yang tegak lurus dengan rusuk tertentu pada suatu kubus
3.2.10. Menentukan panjang vector tertentu pada kubus yang diketahui panjang rusuknya
3.2.11. Menemukan vector-vektor yang sama di dalam sebuah kubus
3.2.12. Menentukan panjang vector melalui operasi aljabar vector pada sebuah kubus
3.2.13. Menentukan hasil operasi penjumlahan dua buah vector pada jajar genjang
3.2.14. Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan tiga buah vector pada jajar
genjang
Vektor basis (vektor satuan) di ruang dimensi tiga biasanya dinyatakan dengan i, j dan k . i
vektor satuan searah sumbu OX , j vektor satuan searah sumbu OY dan k vektor satuan
searah sumbu OZ . Jadi misalnya vektor OP u a i b j c k dapat digambarkan sebagai
berikut :
Z
0 c Y
b
a
b
Bentuk vektor di atas dapat juga dinyatakan dengan vektor kolom OP u
c
Jawab : …….
Jawab : ……
LATIHAN SOAL
0 2 1 1
5. Carilah nilai a, b dan c jika : a 2 b 1 c 0 1
1 0 1 1
3 1 2
6. Buktikan bahwa vektor-vektor 2 , 3 dan 1 membentuk sebuah segitiga !
1 5 4
7. Tunjukkan bahwa vektor yang melalui titik-titik (2,2,3) dan (4,3,2) sejajar dengan vektor-vektor
yang melalui titik-titik (5,3,-2) dan (9,5,-4)
8. Diketahui P(6,4,2), Q(8,6,4) dan R(2,2,2). Tunjukkan bahwa OPQR adalah jajargenjang !
KompetensiDasar :
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam ruang berdimensi
dua (bidang) dan berdimensi tiga
Indikator:
letak suatu titik dengan diketahui sebuah ruas garis dengan panjang tertentu
perbandingan tertentu antara titik-titik pada ruas garis dengan titik suatu titik
letak titik pada ruas garis dengan melukis ruas garis dengan panjang
C. RUMUS PERBANDINGAN
A m
P
a p n
B
b
O
pa m
AP : PB m : n n p na mb m p
b p n
mb n a
p ( m n) mb na p
mn
Jadi :
mb n a
p
mn
mx A nxB my A nyB mz A nz B
P( , , )
mn mn mn
Titik P bisa membagi AB dengan perbandingan di dalam seperti di atas atau bisa juga dengan
perbandingan di luar, maksudnya titik P di luar ruas garis AB. Jika arah perbandingannya
berlawanan harus dengan menggunakan tanda negatif.
Contoh 1: Diketahui titik A(1,2,3) dan titik B(4,8,12). Jika titik P membagi AB di dalam dengan
perbandingan AP : PB = 1 : 2. Tentukan koordinat titik P !
Jawab : …………..
Contoh 2: Diketahui titik A(-1,0,1) dan titik B(2,2,2). Jika titik P membagi AB di luar dengan
perbandingan AP : PB = 3 : -1. Tentukan koordinat titik P !
Jawab : …………..
LATIHAN SOAL
1. Gambarlah garis AB yang panjangnya 6 cm. Titik C adalah titik pada AB. Tandailah letak titik C
sedemikian sehingga :
a. AC : CB = 2 : 1
b. AC : CB = 3 : 1
c. AC : CB = 3 : -2
d. AC : CB = 1 : -3
1
6. Dalam segitiga ABC, Z adalah titik berat segitiga ABC. Tunjukkan bahwa z = (a + b + c )
3
7. Pada segitiga ABC, titik E pada AC sedemikian sehingga AE : EC = 3 : 1 dan titik D pada BC
sedemikian sehingga BD : DC = 1 : 2. Tunjukkan bahwa ED dapat dinyatakan dengan vektor a, b
1
dan c sebagai ( -3a + 8b – 5c)
12
D. PANJANG VEKTOR
a1
Modulus (panjang) suatu vektor a yaitu
2 2
a a1 a2
a2
2
Contoh 2 : Diketahui vektor u , tentukan u !
3
Jawab : ………
Jawab : …………
LATIHAN SOAL
3
1. Hitunglah panjang vektor 2
5
5. Segitiga ABC dengan A(3,-1,5), B(4,2,-5) dan C(-4,0,3). Jika D merupakan titik tengah sisi BC,
hitunglah panjang garis AD !
6. Koordinat titik A(7,-5,5), B(7,-3,4) dan C(7,-4,2). Tunjukkan bahwa segitiga ABC siku-siku sama
kaki !
3 1 2
7. AB, BC dan CD masing-masing wakil dari vektor 1 , 5 dan 4 . Tunjukkan bahwa A dan
2 3 1
D berimpit dan segitiga ABC siku-siku !
KompetensiDasar :
3.1 . Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dan fungsi
logaritma menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitanannya
Indikator
Menyebutkan pengertian vector satuan secara geometris dan analitis
Menyebutkan vector dalam bentuk persamaan vector basis
Perkalian skalar dua vektor
Hasil kali skalar dua vektor a dan b ditulis a b yang didefinisikan sebagai berikut :
a
b
Contoh 1 : Jika a 4 dan b 6 dan sudut antara a dan b adalah 60 maka tentukan a b !
Jawab : ………….
Pertemuan 9 dan 10
SIFAT-SIFAT HASIL KALI SKALAR
4. Bersifat komutatif : a b b a
5. Bersifat distributif : a b c a b a c
1 0
Contoh 2 : Diketahui a 2 dan b 4 maka tentukan a b !
3 2
Jawab : …………….
LATIHAN SOAL
1 0 0
0 1
1. Jika i = , j = dan k = 0 , tentukan :
0
0
1
a. i . i
b. i . j
c. i . k
d. j . j
e. j . k
f. k . k
4. Diketahui A(1,,0,-1), B(-2,-1,3) dan C(1,1,1). Jika a wakil dari vektor BA dan b wakil dari vektor
BC , hitunglah a . b
5. Diketahui jajargenjang ABCD dengan A(2,3,1), B(4,5,2) dan D(2,-1,4). Hitunglah vektor AB. AC
KompetensiDasar :
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam ruang berdimensi
dua (bidang) dan berdimensi tiga
Indikator:
3.2.19. Menyebutkan pengertian sudut antara dua vector secara geometris
3.2.20. Menentukan rumus mencari besar sudut antara dua vector
3.2.21. Menentukan besar sudut antara dua vector
3.2.22. Menentukan besar sudut antara dua vector yang diberikan dalam lampiran tugas terstuktur
ab
Sudut antara vektor a dan b adalah cos
a b
1 0
Contoh 1: Diketahui a 2 dan b 4 . Tentukan sudut antara a dan b !
3 2
Jawab :
a b .......... .......
a .......... .......
b .......... .......
Tugas terstruktur
2 3
1 dan 2
1. Tentukan kosinus sudut antara vektor
2 6
5. Diketahui A(-5,5,7), B(-3,4,7) dan C(-4,2,7). Perlihatkan bahwa segitiga ABC adalah siku-siku
dengan menggunakan perkalian skalar !
6. Diketahui A(1,4,4), B(0,2,3) dan C(1,0,2). Hitunglah besar sudut-sudut segitiga ABC
8. Diketahui A(1,0,1), B(4,6,10), C(5,-2,8) dan D(9,6,6). P membagi AB dengan perbandingan 2 : 1 dan
Q adalah titik tengah CD.
a. Tentukan vektor yang diwakili oleh AB, CD dan PQ
b. Buktikan bahwa PQ tegak lurus AB dan CD
LEMBAR KERJA SISWA
KompetensiDasar :
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam ruang berdimensi
dua (bidang) dan berdimensi tiga
Indikator:
3.2.23. Menyebutkan pengertian proyeksi scalar suatu vector pada vector lain
3.2.24. Menentukan rumus mencari nilai proyeksi scalar suatu vector pada vector lain
3.2.25. Menyebutkan pengertian vector proyeksi suatu vector pada vector lain
3.2.26. Menentukan rumus persamaan vector proyeksi suatu vector pada vector lain
3.2.27. Menemukan proyeksi orthogonal suatu vector pada vector lain
B
O c C b
ab
Karena OC c a cos dan cos a b maka :
ab
Panjang proyeksi vektor a terhadap b yaitu OC c
b
1 3
Contoh 1: Diketahui a 2 dan b 4 . Tentukan panjang proyeksi vektor a terhadap b !
2 0
Jawab :
a b ..............
b ................
c ................
2. VEKTOR SATUAN
a
Vektor satuan vektor a = a
1
Contoh 2 : Tentukan vektor satuan vektor b 2 !
3
Jawab : …………
3. VEKTOR PROYEKSI
B
O c C b
ab b ab
OC c c x vektor satuan b x 2
b
b b b
ab
c 2
b
b
Contoh 3 : Tentukan vektor proyeksi dari vektor a terhadap b pada contoh 1 di atas !
Jawab : …………….
TUGAS TERSTRUKTUR
4. Diketahui P(3,5,0), Q(1,3,-1) dan R(-1,4,1). Hitung panjang vektor proyeksi PQ terhadap vektor
PR
5. Diketahui a = 6, b = 8 dan sudut antara a dan b sama dengan 45 . Hitung panjang
vektor proyeksi dan vektor proyeksi a terhadap b
6. Tentukan proyeksi a = 4i - 3j + k pada garis yang melalui titik-titik (2,3,-1) dan (-2,-4,3)
7. Diketahui p = -3i + mj + nk dan q =-2i + j + 2k. Jika p = 3 6 , maka tentukan nilai m dan n
agar panjang proyeksi p pada q sama dengan 2 satuan
1 3 1
8. Vektor proyeksi 2i + j + 3k terhadap vektor i + 3j – pk adalah i+ j - k. Tentukan nilai
2 2 2
p!