SKRIPSI ELLIS Siap Ujian
SKRIPSI ELLIS Siap Ujian
SKRIPSI ELLIS Siap Ujian
SKRIPSI
Oleh:
ELLIS DEWI SARTIKA P
NPM. 19220068 P
SKRIPSI
Oleh:
ELLIS DEWI SARTIKA P
NPM. 19220068 P
i
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINAU
KABUPATEN KAUR
TAHUN 2021
SKRIPSI
Oleh:
ELLIS DEWI SARTIKA P
NPM. 19220068 P
Disetujui Oleh:
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (SI)
ii
MOTTO
PERSEMBAHAN
Padahari yang penuh kebahagiaan ini setelah menempuh perjalanan dalam menuntut
ilmu yang akan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan ini, kupersembahkan
Skripsi ini untuk :
1. Kupersembahkan keberhasilan ini untuk Rajaku diatas segala Raja yang telah
membuatku yakin bahwa perjalanan hidup adalah anugerah-Mu yang semua
itu adalah kehendak-Mu dan akan kembali kepada-Mu… ALLAH SWT…
2. Suami ku (Thavib Setiawan, S.Sos) dan anak-anak ku (M Wildan Praja
Prathama dan M.Witan Wirayudha) tersayang yang telah mensupport dan
memberi semangat setiap waktu
3. Untuk Ayahanda tercinta yang selalu mensupport dan mendo’akan ku
4. Teman-teman seperjuangan terima kasih atas kebersamaannya dalam suka
maupun duka dalam menempuh pendidikan di Universitas Dehasen Bengkulu
5. Almamater ku dan kampus tercinta Universitas Dehasen Bengkulu yang
memberikan banyak kenangan dan pengalaman untukku…
iii
Daftar Riwayat Hidup
Penulis bernama ELLIS DEWI SARTIKA yang
kesehariannya biasa dipanggil ELLIS dilahirkan di
Bintuhan, 14 Desember 1990. Yang berlamat di Jl. Pasar
Lama, Kec.Kaur Selatan, Kab.Kaur. Buah cinta dari
pasangan Ayahanda ENDI NOVIAN dan Ibunda
HARTINI Alm .
Jenjang Pendidikann yang pernah ditempuh oleh penulis :
SDN 02 KAUR SELATAN TAHUN 2002
BENGKULU 2011
iv
ABSTRAK
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GASTRITIS DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINAU
TAHUN 2021
Oleh :
Ellis Dewi Sartika P 1)
Fiya Diniarti2)
Julius Habibi 2)
v
KATA PENGANTAR
bimbingan taufik dan hidayah dari-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi
Kerja Puskesmas Linau Tahun 2021 “. Shalawat dan salam selalu kita iringkan
kepada Allah SWT semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW, sahabat dan juga keluarganya yang agung, semoga kita kelak
proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dari berbagai
pihak, sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan baik. Untuk itu, peneliti
2. Ibu Dr. Hj. Rita Prima Bendriyanti, SE, M.Kom, Wakil Rektor II Universitas
Dehasen Bengkulu.
3. Ibu Dr. Ida Samidah, S.Kp, M.Kes, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
vi
4. Ibu Fiya Diniarti, SKM M.Kes, Ketua program studi SI kesehatan masyarakat
5. Bapak Julius Habibi, SKM. MPH Pembimbing Pendamping yang telah banyak
6. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan
Bengkulu.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
C. Definisi Operasional.................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA
ix
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul
3 Kuesioner
4 Lembar Konsultasi
10 Dokumentasi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kronik difus, atau lokal. Karakteristik dari peradangan ini antara lain anoreksia,
rasa penuh atau tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah. Peradangan
lokal pada mukosa lambung ini akan berkembangan bila mekanisme protektif
mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lainnya. (Ida, 2017)
gastritis tersebut salah satu faktornya adalah karena stres, infeksi virus,obat-obat
penghilang nyeri seperti aspirin, alkohol, merokoL kebiasaan makan dan minum
makanan yang pedas, asam dan panas juga bisa menyebabkan kekambulian pada
penyakit gastritis karena makanarl tersebut bisa merusak mukosa lambung dan
meningkatkan asam lambung, sehingga timbul rasa nyeri, kembung, atau rasa
1
2
2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya, di Inggris (22%), China (31%),
586.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Presentase dari angka kejadian
pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus
dari 235.452. 952 jiwa penduduk. Berdasarkan Data Profil Kesehatan lndonesia
pada pasien rawat inap gastritis berada pada posisi keenam dengan jumlah kasus
sebesar 33.580 kasus yang 60,86% tejadi pada perempuan. Pada pasien pasien
rawat jalan gastritis berada pada posisi ketujuh dengan jumlah kasus 201.083
kasus yang 77,74% terjadi pada perempuan (Kementrian Kesehatan RI, 2017).
Di Kaur pada Tahun 2017 adalah sebanyak 1503 kaus gastritis, kasus
tertinggi terdapat di puskesmas Linau sebanyak 299 kasus dan kasus terendah
sebanyak 410 kasus dan kasus terendah terdapat di puskesmas Gedung Wani
3
sebanyak 50 kasus. Pada tahun 2019 angka kejadian gastritis sebanyak 1572
kasus tertinggi terdapat di puskesmas Linau sebanyak 307 kasus dan kasus
pada tahun 2020 angka kejadian gastritis sebanyak 1491 kasus tertinggi terdapat
puskesmas Gedung Wani sebanyak 40 kasus Hal ini menunjukkan bahwa angka
kejadian gastritis masih tinggi bahkan terus bertambah(Profil Dinkes Kaur 2020).
paling tinggi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, pada tahun 2018 kasus
sebanyak 307 kasus gastritis dan tahun 2020 sebanyak 317 kasus gastritis (Profil
Drugs), konsumsi alkohol, pola makan mengkonsumsi makanan pedas dan asam,
mahasiswa biasa berkisar dari 25% hingga 75%. Hal ini disebabkan stresor relatif
lebih tinggi.
4
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Diatsa tahun 2016 dari
hasil peneitian nya di peroleh hasil nilai yang signifikansi sebesar 0,000 < α
(0,05) maka hipotesis di terima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara
pola makan dengan kejadian gastritis. Hubungan ini juga di tunujukkan dengan
kabupaten Kaur diperoleh hasil bahwa dari 7 orang yang menderita gastritis 4
orang mempunyai tingkat stress berat seperti mereka sering emosi yang tidak
terkontrol, merasa cemas dan gugup yang berlebihan dan 3 orang mempunyai
pola makan yang buruk seperti makan tidak teratur sering terlambat makan.
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan stres dan pola makan terhadap
B. Rumusan Masalah
menganggap gastritis merupakan penyakit yang ringan. Padahal jika penyakit ini
terus dibiarkan akan berakibat semakin parah dan akhirnya asam lambung akan
membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak lambung bahkan bisa
cairan asam lambung meningkat. Cairan asam lambung ini bisa mengikis
dinding lambung sehingga luka dan terasa perih bila terkena bahan asam.
5
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti ingin melihat apakah ada
C. Tujuan Penelitian
1. TujuanUmum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
yang dapat digunakan oleh pihak akademik yang merupakan salah satu
b. Bagi Puskesmas
c. Bagi peneliti
7
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gastritis
1. Pengertian
bersifat akut, kronik difus, atau lokal. dan jenis gastritis yang paling sering
terjadi adalah gastritis superfisialis akut dan gastritis atrofik kronik (Lestari,
2016).
peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor
iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu
banyak, cepat, telat makan, makan makanan yang terlalu banyak bumbu dan
2. Anatomi Fisiologi
letaknya antara esofagus dan usus hams, sebelah kiri abdomen, di bawah
8
9
daerah epigaster. Variant dari bentuk lambung sesuai dengan jumlah makanan
yang masuk, adanya gelombang peristaltik tekanan organ lain, dan postur
duodenum.
peritoneum.
e. Kurvatura mayor: bagian ini terbentang pada sisi kiri osteum kardiakum
peritoneum.
luar
Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan. Apabila
Apabila makanan ditelan, otot polos di fundus dan korpus lambung secara
oleh pusat menelan. Setelah lambung terisi penuh maka kontraksi mulai
sampai menyebar ke daerah korpus dan hanya dapat dilewati oleh partikel
cepat dan cermat dengan sekresi lambung, membelah makanan menjadi partikel
yang lebih kecil, dan mencurahkan isi lambung yang sudah dalam bentuk
pilorus tetap terbuka. Kontraksi antrum akan diikuti oleh kontraksi pilorus dan
antrum maka tekanan isi antrum akan naik dan diikuti oleh kontraksi pilorus
lalu mendorong isi antrum yang masih padat ke korpus lambung. Sejumlah
lambung membutuhkan waktu 5 jam dan dapat lebih lama apabila makanan
antmm akan di ikuti oleh kontraksi pilorus yang berlangsung sedikit lebih lama
3. Klasifikasi Gastritis
h. Gastritis akut
terpapar oleh zat iritan. Gastritis disebut erosif apabila kerusakan yang
terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa muskularis. Erosinya juga tidak
anoreksia) dan dapat terjadi muntah, serta cegukan beberapa pasien adalah
asimtomatik, kolik dan diare dapat terjadi jika makanan pengiritasi tidak
dalam sehari meskipun nafsu makan kurang atau menurun selama 2 sampai
i. Gastritis Kronik
yang bisa disebabkan karena ulkus lambung jinak maupun ulkus lambung
ganas, bisa juga karena bakteri Helicobacter pylori. Gastritis ini dapat pula
terkait dengan artropi mukosa gaslrik, sehingga produksi HCI menurun dan
pencernaan).
14
4. Etiologi
pylon dan pada awal lnfeksi mukosa lambung menujukkan respons inflamasi
akut dan jika diabalkan akin menjadi kronik, Etiologi gastritis berdasarkan
a. Gastritis akut
erosive) Gastritis akut berasal dari makan terlalu banyak atau terlalu cepat
aspirin, NSAID, lisol, serta bebao korosif lain, refluks empedu atau cairan
pankreas
b. Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus beningna atau
c. Gastritis becterial
sering disebut dengan penyakit maag. Secara umum, penyakit maag atau
biasanya terdapat di dalam cairan lambung, Apabila lapisan itu rusak, asam
berlebihan.
2014).
a. Umur
yang tidak sehat dan pola makan yang tidak teratur (Okviani, 2016).
b. Jenis Kelamin
makan yaitu setiap 3-4 jam sekali dengan porsi yang tidak terlampau
yang masuk baru akan dicema oleh asam lambung setelah 3 jam dalam
secara berlebihan.
serat makanan yang halus, seperti kita jumpai pada makanan seperti
yaitu sefat yang cukup diwakili oleb sayur mayur yang ada
17
saat setelah makan atau saat perut sudah terisi, karena bila perut dalam
5. Penatalaksanaan Medik
Manifestasi klinis dan gangguan ini cukup bervariasi, mulai dari keluhan
ringan hingga muncul pendarahan pada saluran cema bagian atas. Pada
(Ardiyansyah, 2014).
b. Anoreksia
18
b. Anoreksia
c. Nausea.
6. Penata laksanaan
mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Bila gejala
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari
hidroksida) untuk menetralisasi alkali, digunakan jus lemon encer atau cuka
encer. Bika korosi luas atau berat, emetik dan lavase dihindari karena bahaya
19
yang tidak dapat dikontrol dan faktor resiko yang dapat dikontrol.
a. Umur
Pada Negara yang sedang berkembang terjadi pada usia dini dan
pada Negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Di Inggris 6-
insiden total untuk segala umur 16 kasus/ 1000 pada kelompok umur
(Riyanto, 2008).
20
Pada usia tua lebih mudah untuk terinfeksi H. Pyllori atau penyakit
anak <15, kelompok muda dan dewasa 15-50, kelompok tua >50).
b. Jenis Kelamin
secara khas seperti penyakit prostat khas terjadi pada laki-laki, sedangkan
kejadian gastritis dapat terjadi pada semua jenis kelamin (Pradono, 2007).
dan wanita. Temyata gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat
2008).
21
laki-laki. Sumber stress yang dialami wanita antara lain stress sehari-hari,
a. Pola makan
Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah
makanan dan porsi makan Possion (2009). Pola makan atau food pattern
mulai dari mulut sampai usus halus. Jika rata-rata lambung kosong antara
3-4 jam, maka jadwal makan ini pun menyesuaikan dengan kosongnya
makan yang tidak teratur. Makanan atau minuman yang dikonsumsi dan
2014)
23
b. Pengetahuan
c. Konsumsi Alkohol
Alkohol yang terdapat dalam minuman seperti bir, anggur, dan minuman
keras lainnya terdapat dalam bentuk etil alkohol atau etanol (Almatsier,
2007).
Kopi adalah minuman yang terdiri dari berbagai jenis bahan dan
Kopi adalah minuman yang terdiri dari berbagai jenis bahan dan
lambung(Rahma M, 2013).
lambung. Hal ini membuat produksi gas dalam lambung berlebih sehingga
e. Merokok
(Budiyanto, 2010).
mukosa lambung
Nikotin dan kadmium adalah dua zat yang sangat reaktif yang dapat
Iritasi ini memicu lambung memproduksi asam lebih banyak dan lebih
(Caldwell, 2009).
27
f. Stress
tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang
Sebaliknya apabila seseorang yang dengan beban tugas yang berat tetapi
Hardiningtyas, 2017)
b. Gejala stress
c. Tingkatan Stres
1. Stress tingkat I
a. Semangat besar
2. Stress Tingkat II
jantung berdebar-debar.
(belakang leher).
belakang).
pingsan).
4. Stress tingkat IV
e. Perasaan negativistik.
mengapa
5. Stress tingkat V
mampu.
32
sukar buang air besar atau sebaliknya feses cair dan sering ke
belakang
6. Stress tingkat V
keadaan gawat darurat. Tidak jarang penderita dalam tahapan ini di bawa
1. Debar jantung terasa amat ki•ras, hal ini disebabkan zat adrenalin
peredaran darah.
2. Nafas sesak.
7. Sering buang air kecil dan sukm tidur merupakan pertanda dari
depresi
33
yang akan diisi oleh responden dalam suatu penelitian. Ada beberapa
pertanyaan.
anti inflamasi non steroid (OAINS) merupakan jenis obat yang memiliki
Pemberian aspirin dan obat anti inflmasi non steroid juga dapat
sebagal sindrom spesifik yang diakibatkan oleh hal yang tidak spesifik, ia
(Tambayong, 2014).
dengan perubahan kondisi fisik dan sebagai unsur biologis yang menunjukkan
peningkatan daya tahan tubuh terhadap beberapa kuman pathogen yang masuk
Pada Negara yang sedang berkembang gastritis terjadi pada usia dini
dan pada Negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Di Inggris 6-
20% menderita gastritis pada usia 55 tahun dengan prevalensi 22% insiden
total untuk segala umur 16 kasus/ 1000 pada kelompok umur 45-64 tahun.
para pakar, didapatkan jumlah penderita gastritis antara pria dan wanita.
Ternyata gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat menyerang sejak usia
perasaan dan emosi daripada rasio sehingga mudah atau rentan untuk
dibanding laki-laki. Sumber stress yang dialami wanita antara lain stress
F. Kerangka Teori
1. Umur
2. Jenis kelamin
1. Pola Makan
2. Konsumsi alkohol
3. Kebiasaan meminum kopi
4. Merokok
5. Stress
Keterangan: Diteliti
Tidak Diteliti
Bagan 2.1
Kerangka teori : (Elsanti, 2009), (Riyanto, 2008), (Jackson, 2006),
(Musakim, 2009), (Almatsier 2007), (Candwell, 2009)
BAB III
A. Kerangka Konsep
komponen input yakni karakteristik individu meliputi stress, Pola makan dan
Stress
Jenis Kelamin
B. Hipotesis
40
41
C. Definisi Operasional
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
independen (stress, umur dan jenis kelamin) dan variabel dependen (Kejadian
gastritis) dalam waktu tertentu saja. Cross sectional yaitu suatu penelitian yang
dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relatif pendek dan tempat
tertentu, dilakukan pada beberapa objek yang berbeda taraf (Sujarweni, 2014).
1. Tempat Penelitian
2021.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
42
43
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh
berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan tahunan dan
E. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data
b. Pengkodean (Coding)
sebelumnya.
lanjut.
membuat tabel distribusi frekuensi dan bila ditemukan jawaban yang tidak
F. Analisis Data
1. Analisis Univariat
masing-masing variabel tentang kejadian gasfitis, stress dan pola makan yang
Keterangan:
2. Analisis Bivariat
diperoleh:
a. Bila p value < 0,05 artinya ada hubungan antara stress dan pola makan
b. Bila p value > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara stress dan pola
G. Etika Penelitian
meminta izin dan surat rekomendasi dari institusi yang akan menjadi tempat
awal untuk penyusunan proposal ini. Selanjutnya pada saat penelitian nanti,
dan manfaat penelitian kepada calon responden serta meminta persetujan untuk
Lembar persetujuan yang akan di berikan kepada calon responden yang akan
penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian yang akan di lakukan, serta
tertentu pada lembar pengumpulan data yang akan diisi oleh responden
3. Confidential (Kerahasiaan)
A. Hasil Penelitian
2020 sebesar 13.533 jiwa. Desa Kedataran dengan jumlah penduduk tertinggi
48
49
c. S1 Keperawatan : 6 orang
d. D3 keperawatan : 3 orang
f. D3 kebidanan : 8 orang
h. D3 analis : 0 orang
i. D3 Gizi : 0 orang
j. D1 Kebidanan : 1 orang
k. SPK : 1 orang
a. Puskesmas :1
b. Pustu :3
c. Polindes :1
d. Poskesdes :4
e. Ambulance :1
f. Sepeda Motor :8
2. Jalannya Penelitian
memperoleh data peneliti meminta izin dari Fikes Dehasen Bengkulu Prodi
dengan bulan Juli 2021 menggunakan kuisioner yang dibagikan. Data yang
diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisa data yang terdiri dari
beberapa tahap yaitu editing, coding, tabulating, recoding, data entry, cheking
and cleaning data, analisa univariat dan analisa bivariat untuk mengetahui
3. Analisis Univariat
ini sebagaimana tertera pada tabel 5.1 sampai dengan 5.4 di bawah ini.
51
2 Sedang 15 26,8
3 Ringan 21 37,5
Total 56 100
2 15 – 50 tahun 22 39,3
Total 56 100
Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa hampir sebagian dari
2 Perempuan 33 58,9
Total 56 100
Total 56 100
4. Analisa Bivariat
umur, dan jenis kelamin dengan kejadian gastritis di wilayah kerja Puskesmas
Linau Kabupaten Kaur tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
53
Gastritis
Tidak Total
No Stress Gastritis P
Gastritis
F % f % F %
1 Berat 13 65,0 7 35,0 20 100
2 Sedang 6 40,0 9 60,0 15 100
0,028
3 Ringan 5 23,8 16 76,2 21 100
Total 24 42,9 32 57,1 56 100
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 5.5 di atas, dari 20 responden yang
stress sedang ada 6 responden (40,0%) yang mengalami gastritis dan 9 responden
(60,0%) tidak mengalami gastritis dan dari 21 responden yang mengalami stress
tidak mengalami gastritis. Hasil uji Chi Square di peroleh nilai dari pearson Chi-
square p (0,028) > α 0,05, maka Ha diterima, artinya ada hubungan antara Stress
tahun 2021.
54
Gastritis
Tidak Total
No Umur Gastritis P
gastritis
F % F % F %
1 50 Tahun 11 57,9 8 42,1 19 100
2 15 – 50 Tahun 11 50,0 11 50,0 22 100
0,023
3 < 15 Tahun 2 13,3 13 86,7 5 100
Total 24 42,9 32 57,1 56 100
Berdasarkan hasil analisa data pada tabel 5.6 di atas, dari 19 responden yang
15-50 tahun ada 11 responden (50%) yang mengalami gastritis dan 11 responden
(50%) tidak mengalami gastritis dan dari 5 responden yang berumur < 15 tahun
tidak mengalami gastritis. Hasil uji Chi Square di peroleh nilai dari pearson Chi-
square p (0,023) < α 0,05 maka Ha diterima, artinya ada hubungan antara umur
tahun 2021.
55
Gastritis
Tidak Total
No Jenis Kelamin Gastritis P
gastritis
F % f % F %
1 Laki laki 14 60,9 9 39,1 23 100
2 Perempuan 10 30,3 23 69,7 33 100 0,046
Total 24 42,9 32 57,1 56 100
Berdasarkan hasil analisa data pada tabel 5.7 di atas, dari 23 responden laki
gastritis. Hasil uji Chi Square di peroleh nilai dari Continuity Correction p
(0,046) < α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara jenis kelamin
tahun 2021.
B. Pembahasan
hasil wawancara di lapangan bahwa mereka sering marah marah yang tak
dan mereka merasa bahwa mereka tidak bisa menyelesaikan maslah yang
marah marah sering merasa apa yang mereka kerjakan belum maksimal,
ringan dari wawancara terlihat sedikit mereka untuk marah marah dalam
dikatakan stres apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang berat
tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka
tubuh akan beresepons dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, sehingga
dengan beban tugas yang berat tetapi mampu mengatasi beban tersebut
dengan tubuh berespons dengan baik, maka orang itu tidak mengalami stress
(Hidayat, 2014).
bahwa mayoritas responden dengan stres pada tingkat sberat yaitu sebanyak
tenang setelah marah dan merasa sensitif. Stres adalah respon tubuh tidak
fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat
dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Stres memberikan dampak
secara total pada individu seperti dampak fisik, sosial, intelektual, psikologis,
dan spiritual.
Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa hampir sebagian dari
Pada penelitian ini dilakukan bisa kita lihat bahwa pasien yang berkunjung
ke puskesmas Linau ini bisa dikatakan mencakup semua umur, ini kita lihat
dari hasil penelitian ini, jumlah responden penelitian ini tidak terlihat interval
58
yang terlalu jauh jumlah antara kelompok umur, jumlahnya hamprr merata
antara jumlah kelompok umur ≥ 50 tahun, kelompok umur 15-50 tahun dan
Pada Negara yang sedang berkembang terjadi pada usia dini dan
pada Negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Di Inggris 6-
insiden total untuk segala umur 16 kasus/ 1000 pada kelompok umur
(Riyanto, 2008).
dengan perubahan kondisi fisik dan sebagai unsur biologis yang menunjukkan
peningkatan daya tahan tubuh terhadap beberapa kuman pathogen yang masuk
mengiritasi lambung.
Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa lebih dari sebagian
secara khas seperti penyakit prostat khas terjadi pada laki-laki, sedangkan
kejadian gastritis dapat terjadi pada semua jenis kelamin (Pradono, 2007).
para pakar, didapatkan jumlah penderita gastritis antara pria dan wanita.
Temyata gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat menyerang sejak usia
uji Chi Square menunjukkan nilai P (0,028) > 0,05 maka Ha diterima, artinya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulfa
Sari 2018 hasil uji statistic dengan metode uji chi square (X2) memperlihatkan
Makassar.
stress ini juga di pengaruhi oleh situasi yang terjadi saat ini dimana pandemi
60
yang terjadi saat ini sangat banyak memberikan dampak yang negative seperti
stress slah satunya, masyarakat banyak mengalami stress baik itu stress berat
pola makan bahkan gastritis ini terjadi karena memang menu konsumsi
Produksi asam lambung akan meningkat pada keadaan stres, seperti beban
kerja yang berlebihan, cemas, takut, atau diburu-buru. Kadar asam lambung
teratur seperti: frekuensi makan responden kurang dari 3 kali sehari, selalu
makan tidak tepat waktu dan suka makan makanan yang pedas. Sementara itu
16orang yang mengalami stress ringan namun tidak menderita gastritis. Hal
tunggal. Menurut Wahyuni (2014), stres adalah suatu perasaan ragu terhadap
61
yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya.
mengalami beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat
mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan beresepons dengan
mengalami stres. Sebaliknya apabila seseorang yang dengan beban tugas yang
berat tetapi mampu mengatasi beban tersebut dengan tubuh berespons dengan
makan menurun, perut kembung dan perasaan penuh di perut, mual, muntah,
(42,1%) tidak mengalami gastritis. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai
62
P (0,023) < 0,05 maka Ha diterima, artinya ada hubungan antara umur
(2006) dimana umur responden tidak ada hubungan yang signifikan dengan
yang beresiko terkena gastritis karena pada usia ini disebut usia produktif
dikarenakan pada usia ini masih banyak yang kurang peduli dengan
atau melakukan kesibukan lainnya, pada umur ini dimana masyarakat sibuk
dengan tidak teraturnya pola makan sehingga dalam waktu yang lama bisa
menyebabkan gastritis.
dengan kejadian gastritis. Dimana nilai Odds Ratio 17,333>1 dan Cl 4,903-
>40 tahun mempunyai risiko untuk terkena gastritis 17,333 kali bila
Pada Negara yang sedang berkembang gastritis terjadi pada usia dini
dan pada Negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Di Inggris
63
insiden total untuk segala umur 16 kasus/ 1000 pada kelompok umur 45-64
tahun. Insiden sepanjang usia untuk gastritis adalah 10% (Riyanto, 2008).
Hasil analisa data pada tabel di atas, dari 56 responden diperoleh ada
(39,1%) tidak mengalami gastritis. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai
P (0,046) < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara jenis
penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita gastritis antara pria dan
64
wanita. Ternyata gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat menyerang
perasaan dan emosi daripada rasio sehingga mudah atau rentan untuk
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laki laki berisiko terkena
gastritis. Hal ini disebabkan karena laki laki pada umumnya di wilayah
rumah, sehingga membuat meraka makan tidak teratur, selain itu juga laki
laki pada saat ini khususnya pada situasi pandemic ini mereka banyak yang
yang harus keluar kota untuk bekerja untuk kebutuhan hidup sehari hari
mereka, dengan adanya pandemic ini mereka yang beraktivitas ke luar kota
mereka karena kebutuhan dan beban hidup keluarga yang mereka penuhi
seerti ini pola makan dan menu makan mereka sudah tidak lagi teratur
disorder dibanding laki-laki. Sumber stress yang dialami wanita antara lain
PENUTUP
A. Kesimpulan
laki.
66
67
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Responden
lanjutan untuk mencari faktor risiko lain yang berkaitan dengan kejadian
gastritis.
DAFTAR PUSTAKA
Kepada Yth,
..................
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Hormat saya
Peneliti
PERNYATAAN SETUJU MENJADI RESPONDEN
Umur :......................................
Yang membuat
pernyataan
(..................................)
KUESIONER PENELITIAN
I. Keterangan Wawancara
A. No. Urut Kuesioner :
B. Tanggal Wawancara :
II. Identitas Responden
A. Idenditas Responden :
B. Umur Responden :
C. Pekerjaan :
D. Jenis Kelamin :
E. Alamat :
III. Kejadian Gastritis
Apakah anda mengalami penyakit gastritis/maag?
Ya Tidak
IV. STRESS
Berilah tanda ( √ ) pada kolom TP, HTP, KK,CS, SS sesuai pendapat anda.
Keterangan :
SS : Sangat Sering
CS : Cukup Sering
KK : Kadang-Kadang
HTP : Hampir Tidak Pernah
TP : Tidak Pernah
Jawaban
No SS CS KK HTP TP
Pernyataan
(4) (3) (2) (1) (0)
1 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
marah karena sesuatu yang tak terduga
2 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
merasa gelisah dan tertekan
3 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
meraasa tidak mampu mengontrol hal hal yang
penting dalam kehidupan anda
4 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
merasa yakin terhadap kemampuan diri untuk
mengatasi masalah pribadi
5 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
merasa segala sesuatu yang terjadi tidak sesuai
harapan anda
6 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
merasa tidak mampu menyelesaikan hal hal
yang harus dikerjakan
7 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
mampu mengontrol rasa mudah tersinggung
dalam kehidupan anda
8 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
merasa tidak mampu mengatasi masalah jika
dibandingkan dengan orang lain
9 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
marah karena adanya masalah yang tidak dapat
anda kendalikan
10 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
merasakan kesulitan yang menumpuk sehingga
anda tidak mampu untuk mengatasinya.
Sumber : Penelitian Ulfa Sari Albahmi Tahun 2018 Hubungan Tingkat Stress
Dengan Penyakit Gastritis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Makasar Tahun 2018
TABEL HASIL ANALISIS DATA PENELITIAN
Stress Jenis
No Total Stress Kode Umur Kode Kode Gastritis Kode
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Kelamin
< 15 Tidak
1 3 2 2 1 0 2 2 0 1 1 14 Ringan 2 2 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
15-50
2 3 3 3 4 3 2 1 1 1 0 21 Sedang 1 1 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
15-50
3 3 4 3 2 3 3 1 3 4 3 29 Berat 0 1 Laki Laki 0 Gastritis 0
Tahun
> 50 Tidak
4 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 13 Ringan 2 0 Perempuan 1 1
tahun Gastritis
15-50 Tidak
5 3 2 3 2 1 2 1 3 2 3 22 Sedang 1 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
< 15 Tidak
6 2 0 2 1 0 1 2 0 1 1 10 Ringan 2 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
15-50
7 3 4 3 3 1 3 1 3 4 3 28 Berat 0 1 Laki Laki 0 Gastritis 0
Tahun
< 15 Tidak
8 3 2 3 2 1 2 1 3 2 3 22 Sedang 1 2 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
15-50
9 1 2 2 1 0 1 2 0 1 1 11 Ringan 2 1 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
> 50
10 4 4 3 2 1 3 3 3 4 3 30 Berat 0 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
> 50 Tidak
11 2 1 2 1 1 2 1 0 1 1 12 Ringan 2 0 Perempuan 1 1
tahun Gastritis
15-50 Tidak
12 4 3 3 2 2 3 1 3 4 3 28 Berat 0 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50
13 2 2 1 1 0 2 1 0 0 1 10 Ringan 2 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
15-50
14 1 1 2 1 0 1 1 0 2 1 10 Ringan 2 1 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
< 15 Tidak
15 1 1 2 1 0 2 2 0 1 1 11 Ringan 2 2 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
15-50 Tidak
16 4 4 3 2 1 3 2 3 4 3 29 Berat 0 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50
17 3 2 3 2 1 2 1 3 2 2 21 Sedang 1 0 Perempuan 1 Gastritis 0
tahun
< 15 Tidak
18 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 19 Sedang 1 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50
19 3 2 3 2 1 2 1 2 2 1 19 Sedang 1 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
15-50 Tidak
20 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 29 Berat 0 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
< 15 Tidak
21 2 2 2 1 0 2 1 0 1 1 12 Ringan 2 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
15-50 Tidak
22 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 23 Sedang 1 1 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
> 50
23 4 3 3 2 1 3 2 3 4 3 28 Berat 0 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
< 15 Tidak
24 2 1 2 1 0 2 1 0 1 1 11 Ringan 2 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
< 15
25 2 2 1 1 0 2 0 0 1 1 10 Ringan 2 2 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
> 50
26 4 4 3 2 1 3 2 3 4 3 29 Berat 0 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
< 15 Tidak
27 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 19 Sedang 1 2 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
15-50 Tidak
28 4 3 4 2 2 3 2 3 4 3 30 Berat 0 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
29 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 23 Sedang 1 < 15 2 Perempuan 1 Tidak 1
Tahun Gastritis
15-50 Tidak
30 2 1 2 1 0 2 1 0 0 1 10 Ringan 2 1 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
> 50 Tidak
31 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 19 Sedang 1 0 Perempuan 1 1
tahun Gastritis
> 50
32 1 2 2 1 0 2 2 0 0 1 11 Ringan 2 0 Perempuan 1 Gastritis 0
tahun
< 15
33 4 4 3 2 2 3 1 3 4 3 29 Berat 0 2 Laki Laki 0 Gastritis 0
Tahun
15-50 Tidak
34 1 2 2 1 0 1 2 0 1 1 11 Ringan 2 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50
35 4 3 3 2 3 3 1 3 2 3 27 Berat 0 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
15-50 Tidak
36 3 2 2 2 1 2 1 2 2 3 20 Sedang 1 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50 Tidak
37 3 1 2 1 1 2 1 0 1 1 13 Ringan 2 0 Perempuan 1 1
tahun Gastritis
< 15 Tidak
38 1 2 2 1 0 2 2 0 0 1 11 Ringan 2 2 Laki Laki 0 1
Tahun Gastritis
15-50
39 3 4 3 2 1 3 1 3 4 3 27 Berat 0 1 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
> 50
40 3 2 2 2 1 2 1 3 2 2 20 Sedang 1 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
15-50 Tidak
41 1 2 2 1 1 2 1 0 1 1 12 Ringan 2 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50
42 4 3 2 4 3 2 2 3 2 2 27 Berat 0 0 Perempuan 1 Gastritis 0
tahun
< 15 Tidak
43 2 2 1 2 1 0 2 0 1 1 12 Ringan 2 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
15-50 Tidak
44 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 27 Berat 0 1 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50 Tidak
45 2 2 2 2 2 0 0 3 1 1 15 Ringan 2 0 Laki Laki 0 1
tahun Gastritis
15-50
46 4 2 2 3 3 4 3 3 2 2 28 Berat 0 1 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
15-50
47 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 31 Berat 0 1 Laki Laki 0 Gastritis 0
Tahun
> 50 Tidak
48 3 4 3 2 3 3 1 3 4 3 29 Berat 0 0 Perempuan 1 1
tahun Gastritis
15-50
49 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 23 Sedang 1 1 Laki Laki 0 Gastritis 0
Tahun
< 15 Tidak
50 2 2 2 2 1 0 1 1 2 1 14 Ringan 2 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
> 50
51 3 2 2 2 1 2 1 3 2 2 20 Sedang 1 0 Laki Laki 0 Gastritis 0
tahun
< 15 Tidak
52 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 27 Berat 0 2 Perempuan 1 1
Tahun Gastritis
15-50
53 3 4 3 2 1 3 2 3 4 3 28 Berat 0 1 Perempuan 1 Gastritis 0
Tahun
> 50 Tidak
54 3 2 2 2 0 2 1 0 2 1 15 Ringan 2 0 Laki Laki 0 1
tahun Gastritis
15-50
55 4 3 3 2 1 3 1 3 4 3 27 Berat 0 1 Laki Laki 0 Gastritis 0
Tahun
> 50 Tidak
56 3 2 2 3 2 2 1 1 1 2 19 Sedang 1 0 Perempuan 1 1
tahun Gastritis
HASIL ANALISIS DATA PENELITIAN
Frequencies
Statistics
Stress Umur Jenis_Kelamin Gastritis
N Valid 56 56 56 56
Missing 0 0 0 0
Mean 1.02 .93 .59 .57
Std. Deviation .863 .783 .496 .499
Minimum 0 0 0 0
Maximum 2 2 1 1
Frequency Table
Stress
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Berat 20 35.7 35.7 35.7
Sedang 15 26.8 26.8 62.5
Ringan 21 37.5 37.5 100.0
Total 56 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid > 50 tahun 19 33.9 33.9 33.9
15-50 Tahun 22 39.3 39.3 73.2
< 15 Tahun 15 26.8 26.8 100.0
Total 56 100.0 100.0
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki Laki 23 41.1 41.1 41.1
Perempuan 33 58.9 58.9 100.0
Total 56 100.0 100.0
Gastritis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Gastritis 24 42.9 42.9 42.9
Tidak Gastritis 32 57.1 57.1 100.0
Total 56 100.0 100.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Stress * Gastritis 56 100.0% 0 .0% 56 100.0%
Umur * Gastritis 56 100.0% 0 .0% 56 100.0%
Jenis_Kelamin * Gastritis 56 100.0% 0 .0% 56 100.0%
Stress * Gastritis
Crosstab
Gastritis
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Stress (Berat / a
Sedang)
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed for a
2*2 table without empty cells.
Umur * Gastritis
Crosstab
Gastritis
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Umur (> 50 a
tahun / 15-50 Tahun)
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed for a
2*2 table without empty cells.
Jenis_Kelamin * Gastritis
Crosstab
Gastritis
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5.171 1 .023
b
Continuity Correction 3.998 1 .046
Likelihood Ratio 5.212 1 .022
Fisher's Exact Test .030 .023
Linear-by-Linear Association 5.079 1 .024
b
N of Valid Cases 56
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.86.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Mengetahui
Mengetahui