Perilaku Tenaga Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan
Perilaku Tenaga Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan
Perilaku Tenaga Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan
1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan peran setiap
aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
a. Tenaga Kesehatan merupakan unsur penunjang utama dalam pelayanan kesehatan, pada sisi
lain, ternyata kondisinya saat ini masih jauh dari kurang, baik pada kuantitas maupun
kualitasnya. Disini perlu perhatian pemerintah pada peningkatan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan secara profesional. Utamanya dalam pembentukan Sikap dan Perilaku Profesional
SDM Kesehatannya melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Disamping itu, masalah
yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah mengenai SDM Kesehatan ini adalah kurang
efisien, efektif, dan profesionalisme dalam menanggulangi permasalahan kesehatan. Masih
lemahnya kemampuan SDM Kesehatan dalam membuat perencanaan pelayanan kesehatan
serta sikap perilaku mereka dalam mengantisipasi permasalahan kesehatan yang terjadi,
ternyata tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Permasalahan utama yang dihadapi adalah
masih rendahnya kualitas kesehatan masyarakat yang terlihat pada Renstra Kemenkes, dengan
masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB): 32/1000 kelahiran hidup (2005), Angka Kematian
Ibu melahirkan (AKI): 262/100.000 kelahiran (2005), dan Usia Harapan Hidup (UHH): 69 tahun.
Kualitas kesehatan masyarakat pada wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) nampak sekali
ketimpangannya, ditambah masih rendahnya strata ekonomi dan pendidikan. Untuk itu, perlu
diupayakan suatu pelayanan kesehatan yang bermutu, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,
yang dapat diterima seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata, diwilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2. Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar
PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang
terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar
PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks
deskripsi kasus
Makin banyaknya pengaduan para pengguna pelayanan kesehatan, baik masyarakat awam,
berpendidikan dan kalangan tenaga kesehatan sendiri, terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh
Tenaga Kesehatan ( Pelanggaran Komitmen Mutu ). Adanya Tenaga Kesehatan yang tidak mengerjakan
yang seharusnya mereka kerjakan, serta bukan isapan jempol juga adanya tenaga kesehatan yang
mengerjakan sesuatu yang seharusnya bukan wewenangnya/ kompetensinya ( Pelanggaran
Akuntabilitas ). Tidak jarang kita mendengar pada kehidupan sehari-hari, baik di Rumah Sakit,
Puskesmas, maupun Klinik-Klinik pelayanan kesehatan, tentang buruknya praktek pelayanan yang
diberikan tenaga kesehatan kepada masyarakat ( Pelanggaran Etika Publik ).Kesalahan medik dapat
terjadi dimana-mana, baik pada negara maju, berkembang, maupun terbelakang, bahkan pada tempat-
tempat tertentu kejadian ini telah mencapai angka yang cukup memprihatinkan ( Pelanggaran
Akuntabilitas ). Pada artikel tersebut mengupas buruknya pelayanan kesehatan tentang kesalahan
medik yang diberikan oleh para Tenaga Kesehatan, dimana hal tersebut sampai-sampai tidak bisa
diterima oleh Profesi Tenaga Kesehatan tersebut ( Pelanggaran Kode Etik dan Mutu )
1. Bagi Para Tenaga Kesehatan diharapkan untuk terus belajar mengenai SOP Tindakan sehingga
menurunkan resiko terjadinya kesalahan Tindakan atau mal praktik.
2. Bagi Pemerintah harus Membuat SOP Pelayanan Publik
SOP pelayanan public merupakan rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama
lain, sehingga menunjukan tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang harus di tempuh
dalm rangka penyelesaian suatu pelayanan public. Dalam melaksanakan prosedur pelayanan
public harus sederhana tidak berbelit-belit dapat dipahami dan mudah dilaksanakan, serta
diwujudkan dalam bentuk bagan alir yang di pampangdalam ruang pelayanan. Dengan adanya
SOP pelayan public diharapkan adanya alur pelayanan yang jelas.
3. Memberikan pelatihan mengenai ilmu Kesehatan terbaru untuk meningkatkan kompetensi
petugas tenaga Kesehatan
4. Melengkapi sarana dan prasarana pelayan public termasuk di pelayanan Kesehatan
5. Meningkatkan profesionalisme dengan Pendidikan yang berkelanjutan bagi para tenaga
Kesehatan untuk meningkatkan skill dan profesionalisme di bidang kesehatan
6. Mempercepat proses integrasi menuju sistem pemerintahan berbasis elektronik termasuk
dalam pelayanan Kesehatan agar memudahkan masyarakat mengakses Kesehatan nya.
7. Pemerintah harus menyediakan fasilitas Kesehatan yang baik juga mempersiapkan SDM tenaga
Kesehatan yang baik agar meningkatkan pelayanan Kesehatan masyarakat.
8. Tenaga Kesehatan diharapkan melayani masyarakat sesuai dengan etika dan norma agar
meningkatkan kepercayaan masyarakat.
9. Membuat job desk atau deskripsi pekerjaan yang jelas melalui peraturan kepada pemeritah
maupun organisasi profesi juga institusi sehingga pelayanan dapat meningkat sesuai profesi nya
masing masing dan tidak terjadi tumpeng tindih dalam melakukan pekerjaan. Dengan itu
diharapkan Mampu menciptakan strategi pelayanan yang baik dan benar sesuai dengan profesi
dan kompetensinya
10. Terjun langsung ke lapangan dan melihat apa yang terjadi . Mau mendengar dan mensikapi
terhadap gagasan yang timbul terhadap pelayanan yang berkualitas.