Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Merek Honda, Samarinda
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Merek Honda, Samarinda
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Merek Honda, Samarinda
Proposal Penelitian
Disusun oleh :
Ahmad Zaini Latara ( 2002096064 )
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
1
BAB I
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli sepeda motor
Honda?
2. Faktor manakah yang paling dominan memengaruhi prilaku konsumen terhadap
pembelian sepeda motor Honda ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda.
2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi prilaku konsumen
dalam pembelian sepeda motor Honda.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Untuk menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam
menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha
bisnis mereka.
2. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya
pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga
meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha
mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai.
Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah
laku konsumen tersebut.Sehingga perusahaan dapat mengembangkan,
4
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih
baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui
kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar.
2. Prilaku konsumen
Menurut Swasta ( 1996 : 6) “Prilaku konsumen dapat didefisikan sebagai
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan termasuk
mempergunakan barang dan jasa keputusan pada persiapan dan menentukan
kegiatan-kegiatan tersebut.”
Menurut Peter J. Paul dan Jerry C. Olson ( 200 : 6 ) “Prilaku konsumen
merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi kejadian disekitar
lingkungan, dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan
mereka.”
Dari dua jenis definisi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku
konsumen yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang
semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lain
prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam
arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa
tertentu.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen
a. Kebudayan
Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap
prilaku konsumen yang terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial.
Budaya merupakan karakter yang paling penting dari suatu sosial yang
membedakannya hanyalah dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan
keinginan dan prilaku paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari
keseluruhan suatu budaya, terbagi dalam suatu strata atau kelas sosial, kelas
sosial merupakan kelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan
secara dekat persamaan diantara mereka sendiri.
b. Faktor Sosial
Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat orang lain dari sekitar
dan lingkungannya tentang produk apa yang akan dibeli. Karena itulah
lingkungan sosial ini memberikan pengaruh terhadap prilaku konsumen,
5
faktor sosial ini terdiri dari 3 ( tiga ) bagian, yaitu : kelompok acuan,
keluarga, dan peran seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu
kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan kosumsi, keluaga
sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga
berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli
barang sehari-hari. Suatu produk atau merk dapat mengambarkan peran dan
status pemakainya.
c. Faktor Pribadi
Faktor Pribadi Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia
selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara
otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup yang
bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui
aktifitas dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan barang
dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga
mempengaruhi pilihan produk, konsep diri adalah bagaimana konsumen
memprepsikan diri mereka sendiri yang meliputi sikap, persepsi-persepsi,
keyakinan, dan evaluasi diri karena sangat berguna dalam menganalisis
prilaku konsumen sehingga perusahaan mengunakan konsep yang
berhubungan dengan keprinadian seseorang.
d. Faktor Psikologis
Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh 4 ( empat ) faktor psikologis
utama yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepercayaan. Motivasi
merupakan bentuk yamg mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses
pengamatan dan belajar sesorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu
produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen.
Para konsumen mengembangkan beberapa keyakinan mengenai ciri-ciri
suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen
terhadap produk tersebut.
e. Faktor Pribadi
Menurut Kotler ( 2002 : 204 ) “Tujuan pemasaran adalah mempengaruhi
dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan yang menjadi
sasaran. Pada bidang prilaku konsumen ini mempelajari bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, dan
6
membuang barang dan jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka
memuaskan keputusan dari hasrat mereka.
4. Pengenalan Masalah
5. Pencarian Informasi
Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka produk dan merk
harus diidentifikasikan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam mencapai
berbagai alternative untuk memuaskan kebutuhan konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti beberapa banyak biaya waktu, beberapa banyak informasi
dari masa lalu dan sumber-sumber lain yang sudah dimiliki konsumen. Yang
menjadi minat utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang
menjadi acuan konsumen dan pengaruh relative dari tiap sumber tersebut
terhadap kepuasan pembelian selanjutnya. Secara umum konsumen
mendapatkan informasi tentang suatu produk dari sumber komersial yaitu
sumber yang didiominasi oleh pemasar.
6. Evaluasi Alternatif
Jika semua alternatif yang wajar diidentifikasikan, konsumen harus
mengeveluasinya satu per satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian.
Kriteria evaluasi yang dipakai konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan
sikap terhadap aneka merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-
tanggapan keluarga dan orang lain. Beberapa konsep dasar akan membantu
pemasar dalam memahami evaluasi konsumen yakni yang pertama, konsumen
berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat
tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandand setiap produk sebagai
7
sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan
manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan.
7. Keputusan Pembelian
Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternative untuk memenuhi
kebutuhan pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak
membeli, jika keputusan yang diambil adalah membeli, konsumen harus
membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merk, harga, tempat
penjualan, warna, dan lain-lain.
8. Prilaku Paska Pembelian
Saat membeli suatu produk, bagi seseorang konsumen akan mengalami
tingkat kepuasan dan ketidak puasan tertentu. Perasaan konsumen setelah
melakukan pembelian dapat mempengaruhi H ulang dan juga ditambah dengan
apa yang dikatakn konsumen kepada teman atau kerabat tentang produk
tersebut. Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan purnabeli,
kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap
alternative yang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan kekurangan.
2.2 Kerangka Analisa
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan sepeda motor
Honda daerah Samarinda
│
Tanggapan terhadap pelanggan
│
Tingkat kepuasan pelanggan sepeda motor HONDA dilingkungan daerah
Samarinda
2.3 Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis 1
Ho : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual
kembali, prestice, dan promosi, secara simultan tidak berpengaruh terhadap
prilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda.
Ha : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual
kembali, prestice, dan promosi, secara simultan berpengaruh terhadap
prilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda.
b. Hipotesis 2
8
Ho : Diduga faktor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan
terhadap prilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda
dilingkungan daerah Samarinda
Ha : Diduga faktor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap
prilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda dilingkungan
daerah Samarinda.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan
keterbatasan waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah yang akan diambil
sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana menurut
Arikunto ( 2002 : 12 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai
5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guilford (
1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan
minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar sampel akan
memberikan hasil yang akurat.
1. Jenis Data
a. Data kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti
literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b. Data Kualintatif
10
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
di( scoring ).
2.Sumber data
a. Data Primer
a. Interview
b.. Quesioner
1. Variabel Terikat ( Y )
2. Variabel Bebas ( X )
Harga , selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi. Untuk
mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian
maka digunakan data interval skala 0-10, sedangkan untuk mengetahui
pengukuran dan interprestasi data, maka data internal dibagi menjadi 5 ( lima )
skor interval sebagai berikut
0 ≤ 2 skor 1
2,1 ≤ 4 skor 2
4,1 ≤ 6 skor 3
11
6.1 ≤ 8 skor 4
8,1 ≤ 10 skor 5
1. Harga ( X.1 )
Tanggapan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang dibeli
konsumen. Diukur dalam rupiah.
2.Selera ( X.2 )
Gambaran produk sepeda motor HONDA yang diinginkan konsumen dalam
memberikan kesenangan dan kepuasan. Indikatornya adalah :
X.2.1 Jenis Model
Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan sepeda motor HONDA yang
ditawarkan oleh produsen.
X.2.2 Warna
Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada sepeda motor
Honda.
X.2.3 Penampilan Luar atau Body
Penilaian penampilan luar sepeda motor Honda dibandingkan dengan produk
pesaingnya.
X.2.4 Ukuran Isi Sylinder Mesin atau CC
Penilaian konsumen terhadap ukuran isi sylinder mesin atau cc terhadap sepeda
motor HONDA dibandingkan produk pesaingnya.
Ketiga indikator diatas diukur berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan
konsumen.
12
3.Kualitas ( X 3 )
Melihat tanggapan konsumen terhadap kualitas sepeda motor Honda..
X.3.1 Kenyamanan
Penilaian konsumen pada saat mengunakan sepeda motor Honda.
X.3.2 Daya Tahan
Penilaian konsumen terhadap usia operasional sepeda motor HONDA yang
diharapkan dalam berbagai kondisi cuaca.
4.Harga Jual Kembali ( X 4 )
Mengetahui tanggapan kosumen terhadap harga jual kembali dan kemudahan
dalam memasarkan produk yang sudah dipakai.
X.4.1 Harga Jual Kembali
Penilaian konsumen terhadap harga sepeda motor Honda. Diukur dalam rupiah.
X.4.2 Pemasaran Produk Purna Pakai
Penilaian konsumen terhadap tingkat kemudahan pemasaran dan penerimaan
dari konsumen lainnya terhadap harga jual sepeda motor Honda purna pakai. Di
ukur berdasarkan perlakuan.
5. Prestice ( X5 )
Nilai kebanggan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu produk.
Diukur dari tingkat kesenangan konsumen.
6. Promosi ( X6 )
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti akivitas untuk menyebarkan
informasi, mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli sepeda
motor Honda..
X.6.1 Iklan
Tanggapan konsumen terhadap iklan sepeda motor Honda yang disampaikan
oleh pemasar. Dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
X.6.2 Hadiah
Respon konsumen terhadap sikap simpatik pemasar pada saat membeli sepeda
motor Honda. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.
Uji validasi dan Reabilitasi instrumen penelitian ini dimaksudkan agar data
yang diproleh dengan cara penyetaraan quesioner valid dan reliable. Instrumen
dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu
13
mengungkapkan data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen
menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari
gambaran variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 )
Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item,
yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi
antara setiap item dengan skor total sebagai kriteria validitasnya.
Uji realibilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat
dipercaya atau diandalkan. Pengukuran realibilitasi dilakukan dengan
menggunakan koefesien Alpha Cronbach (a). Dimana biasanya reabilitas
minimal 0,5.
Y : Prilaku konsumen
a : Konstanta
X1 : Harga
X2 : Selera
X3 : Kualitas
X5 : Prestise
X6 : Promosi
14
e : Faktor ganguan
A. Uji Multikolinieritas
B. Uji Heteroskedastisitas
C. Uji Autokorelasi
D. Uji Normalitas
15
DAFTAR PUSTAKA
Stanton, William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7, jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Arikunto,Suharsimi.2002.ProsedurPenelitian.EdisiRevisiV.PT.Rineka
Cipta.Jakarta.
http://4g92mivec.wordpress.com/2014/03/11/data-penjualan-motor-februari-2014-
suzuki-perlu-kerja-lebih-keras/
http://www.astra-honda.com/berita/tutup-semester-pertama-2014-ahm-pimpin-62-
pangsa-pasar/#. U_tyW1YZREw
16