T51k3r7a

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis Modul

A. Aspek Persaingan dalam Studi Kelayakan Bisnis

Persaingan bisnis yang semakin ketat, menimbulkan banyak konsekuensi dalam persaingan
perusahaan. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya secara terus menerus.
Perusahaan dalam waktu cepat harus mampu mengubah diri menjadi lebih kuat dan mampu
menanggapi kebutuhan pasar. Jika dikaitkan dengan aspek pemasaran, perusahaan yang
memiliki pemasaran yang kuat akan mampu bersaing dalam persaingan bisnis yang ketat.

Keadaan persaingan antar perusahaan saat ini sangat kompetitif. Para pesaing terus
meningkatkan kemampuannya untuk mencapai competitive advantage agar dapat terus
bertahan dan bersaing dalam industrinya. Untuk meningkatkan competitive advantage ini
banyak sekali caranya, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan teknologi
informasinya karena peranan teknologi informasi sudah menjadi bagian penting dari
perusahaan selain terus menginovasi produk.

Kehadiran teknologi yang demikian nyata menjawab berbagai kebutuhan dan


menciptakan kegiatan bisnis baik di sektor hilir maupun hulu. Integrasi antar Industri
terlaksana (IT) dan perkembangan Komputer menjawab berbagai kebutuhan konsumen dan
menawarkan berbagai kemudahan. Beragam bentuk Iayanan dan informasi yang dibutuhkan
berbagai kalangan masyarakat telah mendorong berkembangnya teknologi jaringan
telekomunikasi berdasarkan kriteria yang beragam pula, seperti masalah keamanan,
keandalan, kecepatan, cakupan, personalitas, portabilitas, dan harga.

1
Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis Modul

Peran industri komputer, terutama industri perangkat Iunak, sangat menentukan dalam
memunculkan Iayanan-Iayanan baru. Sejumlah vendor besar dalam industri perangkat Iunak
dewasa ini tengah bersaing dalarn menciptakan dan merebut pasar Iayanan-Iayanan baru
berbasis IT. Disamping itu, perusahaan-perusahaan jasa di berbagai sektor tengah bersaing
juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para kastomemya dengan
menerapkan layanan berbasis IT services.

Aspek pemasaran erat kaitannya dengan penggunaan periklanan. Iklan adalah sebuah
komunikasi persuasif yang mampu mengubah perilaku khalayak. Sebuah iklan diciptakan
untuk dapat menggiring pola pikir dan atau tindakan tindakan yang diharapkan oleh pembuat
iklan. Daya pikat iklan di bangun untuk mengingatkan khalayak pada pencitraan tertentu,
karena iklan berhubungan langsung dalam memperkenalkan produk kepada konsumen.
Menurut Lee dan Johnson (2004:03) mengatakan bahwa iklan adalah komunikasi komersil
dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke
suatu khalayak melalui media bersifat misal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct
mail, reklame luar ruang atau kendaraan umum.

Iklan merupakan salah satu instrument pemasaran modern yang aktivitasnya didasarkan pada
konsep komunikasinya maka keberhasilannya dalam mendukung program pemasaran
merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. Dengan beriklan, perusahaan
berusaha mengkomunikasikan baik keberadaan perusahaan itu sendiri maupun produk
ataupun jasa yang dihasilkan.

2
Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis Modul

B. Aspek Persaingan dalam Studi Kelayakan Bisnis

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan
pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki
produk yang sama atau memiliki produk yang mirip.

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk
pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang
dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu,
pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap
pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun,
pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang
akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau
secara pelan-pelan (bergerilya).

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:

1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;


2. harga yang ditawarkan;
3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4. promosi yang dijalankan;
5. rencana kegiatan pesaing ke depan.

3
Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis Modul

C. Daya Tarik Persaingan dalam Suatu Industri

Porter Five Forces adalah alat ukur yang dikenalkan oleh Michael Porter untuk melihat daya
tarik persaingan dalam suatu industri. Ada lima hal yang harus dianalisa untuk melihat daya
tarik persaingan, yaitu;

1. Persaingan dalam industri

Persaingan dalam industri meliputi banyaknya pesaing langsung dalam bisnis yang
dijalankan. Banyaknya persaingan di sini dibandingkan dengan faktor kebutuhan masyarakat
akan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Jika supply sudah terlalu banyak dan melebihi
demand yang ada, maka kondisi persaingan sudah sangat ketat.

1. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance) Kekuatan tawar
menawar pelaku bisnis yang baru terkait dengan apakah memasuki industri tersebut
gampang atau tidak. Apakah ada hambatan yang besar (barrier to entry), misalnya dari sisi
investasi, teknologi, orang, pengetahuan, dan lain-lain. Jika hambatan masuknya kecil,
kemungkinan pemain baru akan masuk juga sangat besar, artinya setiap saat dalam suatu
industri akan terjadi persaingan yang sangat ketat.
2. Kekuatan tawar menawar pembeli

Di sini adalah bagaimana pembeli mendapatkan informasi dan penawaran yang beragam dari
berbagai produsen. Dengan tawaran yang begitu banyak di pasar, pembeli memang akan
mempunyai kekuatan tawar menawar yang lebih besar karena punya cukup banyak pilihan.

1. Kekuatan tawar pemasok

Pemasok dalam hal ini adalah perusahaan yang memberikan bahan-bahan, orang, teknologi,
dan lainnya yang menjadi bahan produksi. Pemasok akan memiliki kekuatan besar jika
sesuatu yang dipasok merupakan hal penting dan tidak banyak perusahaan yang
menyediakan. Tetapi jika banyak perusahaan lain yang menyediakan, kekuatan pemasok
menjadi tidak terlalu besar.

1. Kekuatan tawar produk pengganti

Produk pengganti adalah produk lain di luar produk sejenis yang mempunyai fungsi hampir
sama dengan produk atau jasa perusahaan yang bisa saling menggantikan. Jasa penerbangan
misalnya, produk penggantinya adalah jasa transportasi darat dan laut. Kekuatan tawar
produk pengganti besar jika terdapat harga yang sangat berbeda antara produk utama dengan
produk pengganti.

4
Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis Modul

D. Strategi Bersaing

Michael Porter membagi strategi bersaing menjadi 3 strategi umum:

1. Differensiasi, adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda dibandingkan


penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Strategi differensiasi mengisyaratkan
perusahaan mempunyai jasa atau produk yang mempunyai kualitas ataupun fungsi yang
bisa membedakan dirinya dengan pesaing.
2. Keunggulan biaya (low cost), adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya produksi
sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan
pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya pada harga, jadi biasanya produsen tidak
terlalu perduli dengan berbagai faktor pendukung dari produk ataupun harga yang penting
bisa menjual produk atau jasa dengan harga murah kepada konsumen. Warung Tegal
misalnya mengandalkan strategi harga. Mereka tidak perduli dengan kenyamanan orang
ketika makan, bahkan juga dengan kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu
makanan lengkap dengan harga yang sangat bersaing.
3. Fokus, adalah strategi menggarap satu target market khusus. Strategi fokus biasanya
dilakukan untuk produk ataupun jasa yang memang mempunyai karakteristik khusus.
Beberapa produk misalnya hanya fokus ditargetkan untuk kaum muslim sehingga semua
produknya memberikan benefit dan fungsi yang disesuaikan dengan aturan Islam. Produk
yang fokus pada target market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label halal,
tanpa riba, dan berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam.

Perusahaan biasanya memilih salah satu dari ketiga strategi ini yang akan diterapkan, karena
bagaimanapun akan sulit menjalankan ketiga strategi ini secara bersamaan. Namun demikian,
jika perusahaan memilih salah satu di antara tiga strategi ini, bukan berarti sama sekali
meninggalkan yang lain, tetapi dua strategi lainnya biasanya diterapkan pada level yang
paling standar.

E. Membangun Keunggulan Bersaing

Untuk bisa bertahan dalam persaingan, perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing
(competitive advantage) dibandingkan dengan kompetitornya. Keunggulan bersaing akan
menjadi senjata untuk menaklukkan pasar dan kompetisi. Untuk membangun keunggulan
bersaing, perusahaan bisa melakukan beberapa langkah:

1. Mencari sumber-sumber keunggulan, misalnya keterampilan yang prima, sumber daya


yang berkualitas, dan lain-lain.
2. Mencari keunggulan posisi dibanding pesaing, dengan mengefisienkan biaya produksi dan
memberikan nilai tambah kepada konsumen.

5
Konsep Persaingan Dalam Studi Kelayakan Bisnis Modul

3. Menghasilkan performa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan,
pangsa pasar, dan juga kemampulabaan (profitabilty) dari produk ataupun jasa yang
dihasilkan.

Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output
dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing
dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara
identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian
masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing
baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.

Persaingan dalam keberadaannya berlangsung pada berbagai jenis. Persaingan antar merek,
persaingan antar jenis produk, persaingan natar kebutuhan generik yang tercipta karena
kelangkaan sumber daya dimana variasi geografis pun terjadi. Pemahaman terhadap jenis-
jenis persaingan tersebut, merupakan suatu kemampuan.

Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di


evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud
pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk
sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan
memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan
cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan
seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan
lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing.
Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik
kedinamisan.

Anda mungkin juga menyukai