Laporan Sosial Ekonomi
Laporan Sosial Ekonomi
Laporan Sosial Ekonomi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATRA VII
PERENCANAAN DAN PROGRAM
Alamat : Jalan Batanghari No. 25 Bengkulu |Telp. : (0736) 341405 | Fax : (0736) 341405
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
PAKET PEKERJAAN :
DED AIR BAKU IKK KEDURANG ILIR DAN IKK BUNGA MAS
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Nomor Kontrak : HK.02.03/142/PPK-PP/Satker-BWS.S VII/2015
Tanggal : 30 Mei 2015
Tahun Anggaran : 2015
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Pekerjaan " DED Air Baku IKK Kedurang Ilir dan IKK Bunga Mas Kabupaten
Bengkulu Selatan" dilaksanakan berdasarkan Kontrak Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor :
No. HK.02.03/142/PPK‐PP/Satker‐BWS.S VII/2015, Tanggal 30 April 2015, Satuan Kerja
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII c.q : Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan
Program dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) No. 161/SPMKPPK‐PP/Satker‐BWS.S
VII/2015, Tanggal 05 Mei 2015. Untuk memenuhi Kontrak Pekerjaan tersebut diatas,
maka bersama ini kami sampaikan ”Laporan Sosial Ekonomi”
Tujuan dari laporan ini adalah untuk evaluasi dan monitoring tentang kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Konsultan.
Demikian Laporan Sosial Ekonomi ini disusun dengan harapan dapat dipergunakan untuk
memberikan informasi kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Atas perhatian dan kepercayaan yang telah diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Bengkulu, Agustus 2015
PT. Satria Bumistrata Service
(Ir. Djaenal Fanani T.L)
Team Leader
i
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. .................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... vii
ii
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
iii
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 1 : Peta Lokasi IKK Kedurang Ilir dan Ikk Bunga Mas ........................................ 1-5
Gambar 2 3 : Peta potensi bahan galian pertambangan Kabupaten Bengkulu Selatan .... 2-9
Gambar 3 6 : Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Selatan ............................. 3-18
iv
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
DAFTAR TABEL
Tabel 2 1 : Nama Ibukota Kecamatan dan wilayah Kecamatan 2013 .................................. 2-2
Tabel 2 2 : Luas daerah menurut kelompok ketinggian dan kecamatan............................. 2-3
Tabel 2 3 : Persentase luas daerah menurut kelompok ketinggian dan kecamatan .......... 2-4
Tabel 2 4 : Luas daerah menurut jenis tanah Kabupaten Bengkulu Selatan ....................... 2-4
Tabel 2 5 : Luas daerah menurut tekstur tanah dan Kecamatan .......................................... 2-5
Tabel 2 6 : Persentase luas daerah menurut tekstur tanah dan kecamatan ........................ 2-5
Tabel 2 7 : Hari Hujan, Curah Hujan, dan Indeks Curah Hujan di Kota Manna Tahun
2013........................................................................................................................... 2-6
Tabel 2 8 : Keadaan Suhu di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013 ............................. 2-7
Tabel 2 9 : Rata-rata Kelembaban Udara di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013 ... 2-7
Tabel 2 10 : Potensi Bahan Galian Pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan .......... 2-9
Tabel 2 11 : Luas Daerah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kecamatan Tahun 2012 ....................................................................................... 2-11
Tabel 2 12 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan Tahun 2012 ....................................................................................... 2-11
Tabel 2 13 : Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga
Menurut Kecamatan Tahun 2012 ....................................................................... 2-12
Tabel 2 14 : Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012 ................................... 2-13
Tabel 2 15 : Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bengkulu
Selatan Tahun 2012 .............................................................................................. 2-13
Tabel 2 16 : Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013 ................................... 2-14
Tabel 2 17 : Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan TK
S/d Madrasah Tahun 2013 ................................................................................. 2-15
Tabel 2 18 : Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan
SMP s/d SMU Tahun 2013 ................................................................................. 2-15
v
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
vi
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
vii
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
BAB 1
PENDAHULUAN
Permasalahan ketersediaan air dewasa ini lazim terjadi di berbagai kawasan. Hal ini dapat
diatasi dengan beberapa alternatif yang salah satu diantaranya adalah dengan membangun
prasarana untuk pemenuhan air baku masyarakat. Bangunan prasarana tersebut
diharapkan dapat mengatasi kesulitan air bagi masyarakat dan bila ketersediaan air
memenuhi dapat digunakan untuk berbagai keperluan selain untuk air minum yaitu untuk
irigasi, peternakan, perikanan, energi listrik dan sebagainya.
Dengan adanya pemanfaatan sumber daya air untuk berbagai keperluan yang terus
meningkat dari tahun ketahun sebagai dampak pertumbuhan penduduk dan
pengembangan aktivitasnya maka pengelolaannya perlu direncanakan secara matang dan
menyeluruh serta melibatkan masyarakat agar setelah prasarana tersebut dibangun
masyarakat dapat ikut serta memelihara keberlangsungan prasarana tersebut agar dapat
bertahan sesuai dengan umur rencana.
Pembangunan prasarana air baku mulai dari bangunan utama dan jaringannya merupakan
salah satu bagian kegiatan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII dalam rangka memenuhi 5
pilar dalam Undang Undang SDA yaitu aspek konservasi, pendayagunaan, pengendalian
daya rusak air, kelembagaan dan sistem informasi. Oleh karena itu dalam penyediaan
prasarana jaringan air baku tersebut kelima aspek tersebut perlu diperhatikan agar
pembangunan prasarana air baku tersebut tidak berdampak degatif dikemudian hari dan
menghasilkan outcome bagi masyarakat sekitarnya.
1‐1
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Data
sumber air yang menunjukkan adanya potensi dan berlokasi di Kabupaten Bengkulu
Selatan adalah dari beberapa sumber air sungai yang semuanya mempunyai aliran kontinyu
sepanjang tahun. Ketersediaan air di beberapa lokasi dapat dimanfaatkan secara maksimal
untuk berbagai keperluan selain air baku untuk air minum, irigasi, perikanan, energi listrik
skala kecil.
Untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih tersebut dan usaha untuk meningkatkan
kesehatan penduduk dan perekonomian serta taraf hidup masyarakatnya, maka
Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal SDA, Balai Wilayah Sungai Sumatera VII,
bermaksud mengadakan Detail Engineering Desain (DED) untuk Penyediaan Air Baku serta
merencanakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu sarana sumber air baku untuk kebutuhan penduduk, pertanian dan keperluan
lainnya.
Dengan kondisi tersebut diatas, Tahun Anggaran 2015 Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
merencanakan tindak lanjut yaitu merencanakan kegiatan DED Air Baku IKK Kedurang Ilir
dan IKK Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan.
1.2.1 Maksud
Maksud dari kegiatan pekerjaan DED Air Baku IKK Kedurang Ilir dan IKKBunga Mas adalah
Untuk menyusun Detail Engineering Desain Air Baku IKK Kedurang Ilir dan IKK Bunga Mas
yang akurat, tepat, ekonomis dan komprehensif yang selanjutnya akan digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan fisik/konstruksi.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan DED Air Baku IKK Kedurang Ilir dan IKK Bunga Mas Kabupaten Bengkulu
Selatan adalah untuk mendapatkan cetak biru berupa gambar desain bangunan prasarana
serta jaringan air baku sampai ke bangunan distribusi air baku yang nantinya digunakan
untuk acuan dalam pelaksanaan pembangunan lengkap dengan spesifikasi teknis, metode
1‐2
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
pelaksanaan, estimasi volume dan anggaran biaya serta sistem operasi dan pemeliharaan
setelah selesainya prasarana air baku tersebut.
1.2.3 Sasaran
Sasaran dari pekerjaan ini adalah:
1. Diperolehnya data desain lengkap hasil pemilihan lokasi defenitif dari beberapa
lokasi alternatif yang telah direkomendasikan dalam studi terdahulu.
2. Terpenuhinya kebutuhan akan air baku di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan
baik untuk air minum maupun untuk keperluan lainnya sesuai ketersediaan air
dan dana pembangunan yang ada.
3. Terpenuhinya kesejahteraan masyarakat akan kebutuhan primer dari prasarana
air baku ini dalam rangka pemenuhan program Pemerintah Daerah Kabupaten
Bengkulu Selatan.
DED Air Baku IKK Kedurang Ilir dan IKK Bunga Mas memberikan gambaran umum
pengelolaan Sumber Daya Air khususnya pendayagunaan sumber daya air sebagai acuan
untuk menunjang prosedur kegiatan fisik dan persyaratan yang berlaku secara nasional.
Pekerjaan ini diharapkan memberikan manfaat pada para pemilik kepentingan
(stakeholder) dan masyarakat di wilayah terkait.
Berdasarkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Ruang Lingkup pekerjaan
ini adalah:
I. Tahap I : Kegiatan Persiapan, terdiri dari :
a. Kegiatan Persiapan, yang meliputi :
i. Penyiapan personil (tenaga ahli dan tenaga pendukung).
ii. Penyiapan peralatan dan fasilitas.
iii. Persiapan administrasi.
iv. Koordinasi dengan Instansi terkait
1‐3
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
b. Penyusunan Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
c. Kegiatan Pengumpulan data, yang meliputi data‐data sebagai berikut :
i. Pengumpulan hasil studi terdahulu
ii. Pengumpulan peta‐peta
d. Survey Pendahuluan/Survey Identifikasi Sumber Air untuk Jaringan Air Baku
e. Penyusunan Laporan Pendahuluan
f. Diskusi Laporan Pendahuluan
II. Tahap II : Kegiatan Survey Lapangan, yang terdiri dari :
a. Pengukuran dan Pemetaan Teristis
b. Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah (Test Pit dan Boring)
c. Survey Hidrometri dan kualitas Air
d. Survey Sosial Ekonomi
e. Survey Lingkungan
III. Tahap III : Analisa Data
a. Analisa Perhitungan dan Penggambaran hasil pengukuran teristis
b. Analisa Laboratorium Mekanika Tanah
c. Analisa Hidrometri dan Hidrologi
d. Analisa Potensi dan Aspirasi Masyarakat
e. Analisa Hidrolika Jaringan Air Baku
f. Analisa data lingkungan
g. Menyusun Desain Bangunan
h. Menyusun Laporan Antara
i. Diskusi Laporan Antara
IV. TAHAP IV : Perencanaan Detail Desain Bangunan Utama
a. Menyusun Site Plan/Tata Letak Jaringan Air Baku
b. Sistem Jaringan Transmisi
c. Sistem Pengelolaan Air Bersih
d. Analisa ekonomi
e. Perhitungan RAB dan BOQ
f. Penggambaran Desain
1‐4
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
g. Penyusunan UKL dan UPL
Lokasi pekerjaan terletak di IKK Kedurang Ilir dan IKK Bunga Mas kabupaten Bengkulu
Selatan. Kondisi lokasi pekerjaan titunjukan pada gambar
LOKASI
Gambar 1‐1 : Peta Lokasi IKK Kedurang Ilir dan Ikk Bunga Mas
1‐5
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
BAB 2
KONDISI SOSIAL‐EKONOMI KAB.
BENGKULU SELATAN
Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota yang berada
di bawah wilayah administrasi Propinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Selatan berada di
sebelah selatan Propinsi Bengkulu dan langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.
Kabupaten Bengkulu Selatan terletak di sebelah barat Bukit Barisan. Luas wilayah
administrasinya mencapai kurang lebih 1.186,10 km2. Terletak pada 4010‘ LS ‐ 4032’ LS
dan 102048’ BT ‐ 103016‘ BT. Adapun batas wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan adalah
sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Seluma sepanjang ± 40 km.
Sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan ± 47,96 km.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kaur ± 43 km.
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia ± 40,52 km.
Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terbagi atas 11 (sebelas) kecamatan, yaitu
Kecamatan Manna, Kecamatan Bunga Mas, Kecamatan Kota Manna, Kecamatan Pasar
Manna, Kecamatan Kedurang, Kecamatan Kedurang Ilir, Kecamatan Seginim, Kecamatan
Air Nipis, Kecamatan Pino, Kecamatan Ulu Manna, dan Kecamatan Pino Raya. Adapun
luas dan persentase masing‐masing kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2‐1
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐1 : Nama Ibukota Kecamatan dan wilayah Kecamatan 2013
Bila dilihat berdasarkan tabel diatas, kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Ulu
Manna dengan luas wilayah adalah 236,92 km2 atau sebesar 19,97% dari total luas
Kabupaten Bengkulu Selatan. Sedangkan kecamatan yang memiliki wilayah terkecil adalah
Kecamatan Pasar Manna dengan luas wilayah adalah 5,84 km2 atau sebesar 0,49% dari
total luas Kabupaten Bengkulu Selatan.
Gambar 2‐1 : Peta Orientasi wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan
2‐2
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 2‐2 : Peta Wilayah Administratif Kabupaten Bengkulu Selatan
Topografi
Berdasarkan topografinya Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada tiga jalur, yaitu :
1. Jalur pertama, 0 – 100 meter diatas permukaan laut dan terklasifikasi sebagai daerah dataran
rendah luasnya mencapai 50,93%.
2. Jalur kedua, 100 – 1000 meter diatas permukaan laut dan terklasifikasi sebagai daerah
perbukitan luasnya mencapai 43%.
3. Jalur ketiga daerah dataran tinggi, terletak disebelah Utara – Timur sampai ke puncak Bukit
Barisan luasnya mencapai 6,07%.
Tabel 2‐2 : Luas daerah menurut kelompok ketinggian dan kecamatan
2‐3
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐3 : Persentase luas daerah menurut kelompok ketinggian dan kecamatan
Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari : Tanah Alluvial 1,01%, Regosol
2,87%, Asosiasi Pedsolik Merah‐Kuning‐Latosol 53,68%, Latosol 24,09%, dan Asosiasi
Pedsolik‐Coklat‐Podsol‐Litosol 18,36%.
Tabel 2‐4 : Luas daerah menurut jenis tanah Kabupaten Bengkulu Selatan
2‐4
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tekstur Tanah
Berdasarkan tekstur tanah, Kabupaten Bengkulu Selatan mempunyai tekstur tanah halus,
sedang, dan agak kasar. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2‐5 : Luas daerah menurut tekstur tanah dan Kecamatan
Tabel 2‐6 : Persentase luas daerah menurut tekstur tanah dan kecamatan
2‐5
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Iklim
Iklim di Kabupaten Bengkulu Selatan ditandai dengan jumlah curah hujan yang cukup
tinggi, yaitu : total curah hujan dalam 1 (satu) tahun sebesar 4.461 mm dimana total hari
hujan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 212 hari. Jumlah hari hujan terendah terjadi pada
bulan Maret sebanyak 6 hari, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan
Nopember sebanyak selama 25 hari.
Suhu rata‐rata yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah 270C, suhu maksimum
rata‐rata yang terjadi adalah 320C, dan suhu minimum rata‐rata yang terjadi adalah 220C.
Sedangkan rata‐rata kelembaban udara yang terjadi di Kabupaten bengkulu Selatan
adalah 85,8%.
Tabel 2‐7 : Hari Hujan, Curah Hujan, dan Indeks Curah Hujan di Kota Manna Tahun 2013
Sumber : Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika Propinsi Bengkulu (Stasiun Klimatologi
KL I Pulau Baai)
2‐6
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐8 : Keadaan Suhu di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
Tabel 2‐9 : Rata‐rata Kelembaban Udara di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
2‐7
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Hidrologi
Kabupaten Bengkulu Selatan dilalui oleh beberapa sungai besar yang bermuara di
Samudera Indonesia, yaitu antara lain : Sungai Air Manna, Sungai Air Bengkenang, dan
Sungai Air Kedurang. Selain ketiga sungai tersebut, sungai‐sungai lain yang terdapat di
Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu : Sungai Air Maras, Sungai Air Selali, Sungai Air Pino,
Sungai Air Delengau, Sungai Air Nipis, dan Sungai Air Sulau. Adapun bagian hulu dari
sungai ini berada di daerah perbukitan yang merupakan daerah tangkapan (catchment
area) yang kondisinya masih asri/ alami.
Geologi
Jenis batuan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan antara lain : Alluvium, Batuan
Breksi Gunung Api, Formasi Bintunan, Formasi Hulu Simpang, Formasi Lemau, Formasi
Sebalat, Formasi Serai, Formasi Simpang Aur, Granit, dan Satuan Gunung Api Lava
Andesit‐basalan.
Pertambangan
Potensi bahan galian pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah batu gamping,
batu serak/batu tulis, pasir lempungan, poshpat guano, granit, diorit, andesit, marmer
(marble), mineral sulfida, batu rijang, mineral ubahan, batuan piroklastik, biji besi,
minyak, pasir besi dan emas. Untuk lebih jelasnya mengenai potensi dan lokasi bahan
galian pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2‐8
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐10 : Potensi Bahan Galian Pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan
No Bahan Galian Lokasi
1 Batu Gamping Desa Batu Ampar, Kec. Kedurang, Disekitar Air Bengkenang, Hulu
Air Luwangan, Pematang Gaung
2 Batu Serak/Batu Tulis Desa tg. Tengah, Kec. Air Nipis
3 Pasir Lempungan Di Air Tebu Telur, Kec. Seginim (Desa Tg. Tengah)
4 Posphat Guano Gua dekat pertemuan Air Kedurang dan Air Cawang Alun ‐ Hulu
Sungai Kedurang
5 Granit Bukit Lekendi, Bukit Raja Mandara, Kec. Kedurang, Kec.Air Nipis,
Kec. Ulu Manna
6 Diorit Sebelah utara dan timur Bukit Rajamandara
7 Andesit Bukit Rajamandara (2000 Ha)
8 Marmer Desa Sukarami, Kec. Air Nipis
9 Mineral Sulfida Kec. Pino, Seginim dan Kedurang
10 Batu Rijang Hulu Air Bengkenang, Kec. Air Nipis
11 Mineral Ubahan Dijumpai ditempat penyelidikan di Kec. Pino, Seginim dan
Kedurang dan di hulu Air Bengkenang
12 Batuan piroklastik Di sekitar Air Manna dekat Masat, Kec. Pino
13 Biji Besi Perbatasan Bengkulu Selatan – Lahat, Kec. Ulu Manna, Kec. Air
Nipis.
14 Minyak (blok Bengkulu) Kab. Bengkulu Selatan/Seluma‐Kaur
15 Pasir Besi Pantai Selali ‐ Pantai Sulau, Kec. Pino Raya, Kec. Kedurang Ilir
16 Emas Kec. Seginim, Kec. Air Nipis, Kec. Ulu Manna.
Sumber : Dinas Energi dan Sumberdaya mineral Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 2‐3 : Peta potensi bahan galian pertambangan Kabupaten Bengkulu Selatan
2‐9
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Kependudukan
Aspek kependudukan merupakan faktor yang sangat penting dalam perencanaan, karena
segala sesuatu yang direncanakan baik penyusunan tata ruang, pengadaan fasilitas dan
utilitas, semuanya diperuntukkan untuk menunjang kehidupan penduduk dan ditentukan
berdasarkan jumlah permintaan penduduk atau dengan kata lain penduduk merupakan
subyek dan sekaligus objek pembangunan. Karakteristik kependudukan yang akan ditinjau
adalah besaran dan pertumbuhannya, serta kepadatan dan persebarannya.
Berdasarkan data dalam buku Kabupaten Bengkulu Selatan Dalam Angka Tahun 2014,
jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2012 adalah sebanyak 146.891
orang yang terdiri dari laki‐laki 73.929 orang dan perempuan 72.962 orang. Jumlah rumah
tangga di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah sebesar 36.111 rumah tangga. Dengan
distribusi penduduk menurut kecamatan terbesar adalah Kecamatan Kota Manna
sebanyak 27.957 orang. Sedangkan Jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Bunga
Mas dengan jumlah penduduk sebanyak 5.950 orang.
Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah 124 orang per km2,
dimana Kecamatan Pasar Manna adalah kecamatan terpadat dengan 3.076 orang per
km2, sedangkan kecamatan yang kecil kepadatannya yaitu Kecamatan Ulu Manna sebesar
31 orang per km2.
2‐10
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐11 : Luas Daerah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kecamatan Tahun 2012
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2‐12 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan Tahun 2012
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
2‐11
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐13 : Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata‐rata Anggota Rumah Tangga
Menurut Kecamatan Tahun 2012
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Ketenagakerjaan
Berdasarkan Sakernas 2012, sebanyak 59,77% penduduk usia 10 tahun keatas adalah
angkatan kerja sisanya sebanyak 40,23% bukan angkatan kerja. Bukan angkatan kerja ini
meliputi penduduk usia 10 tahun ke atas yang mengurus rumah tangga, sekolah, lainnya
selain kegiatan pribadi dan tidak ada aktifitas. Dari penduduk yang bekerja, sebanyak
58,6% bekerja di sektor pertanian sedangkan sisanya bekerja disektor non pertanian.
Pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten
Bengkulu Selatan tahun 2013 sebanyak 1.202 orang dengan perincian menurut
pendidikan yaitu SD sebanyak 4 orang, SMP sebanyak 15 orang, SMU sederajat sebanyak
499 orang dan Sarjana Muda sebanyak 236 orang dan Sarjana/ Master sebanyak 448
orang.
2‐12
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐14 : Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2‐15 : Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
2‐13
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐16 : Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari 47 buah Taman
Kanak‐Kanak (TK), 2 buah Raudhatul Atfal (RA)/Bustanul Atfal (BA), 123 buah Sekolah
Dasar (SD), 11 buah Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1 buah Sekolah Luar Biasa (SLB), 36 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP), 4 buah Madrasah Tsanawiyah (MTS), 14 buah Sekolah
Menengah Umum (SMU), 5 buah Madrasah Aliyah (MA), 6 buah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Sekolah Teknik Menengah (STM)/Kejuruan, 2 buah Akademi/PT, dan 5
buah pondok pesantren.
2‐14
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐17 : Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan TK
S/d Madrasah Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2‐18 : Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan
SMP s/d SMU Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
2‐15
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐19 : Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan
MA s/d Universitas Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Kesehatan
Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki Rumah Sakit Umum sebanyak 1 unit. Untuk
Puskesmas tersedia sebanyak 14 unit, Puskesmas Pembantu tersedia sebanyak 41 unit,
Rumah Bersalin sebanyak 2 unit, Apotik sebanyak 18 unit, Toko Obat sebanyak 3 unit,
Optik sebanyak 3 unit, dan Posyandu sebanyak 191 unit.
2‐16
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐20 : Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenis Fasilitas
Kesehatan Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Pertanian
Luas panen bersih tanaman padi di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2013 adalah
seluas 18.793 ha padi sawah dan 358 ha padi.
Tanaman perkebunan di Kabupaten Bengkulu Selatan yang paling dominan yaitu tanaman
kelapa sawit dengan luas tanam sebesar 13.729,87 ha. Selanjutnya tanaman karet dengan
luas tanam sebesar 4.608 ha, tanaman kopi seluas 2.716,5 ha, coklat seluas 1.464 ha, dan
kelapa dengan luas 951 ha.
2‐17
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐21 : Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Penggunaan Lahan dan
Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2‐22 : Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Jenis Penggunaan Lahan dan
Kecamatan Tahun 2013
2‐18
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2‐23 : Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun
2013
2‐19
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
2‐20
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Kehutanan
Luas hutan di Kabupaten Bengkulu Selatan menurut Dinas Kehutanan dan ESDM
Kabupaten Bengkulu Selatan adalah 48.293,96 ha, terbagi menjadi kawasan suaka alam
0,01%, hutan lindung (HL) 66,72%, hutan produksi terbatas (HPT) 29,59% dan hutan
produksi tetap (HPT) 3,21%. Kawasan hutan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan
adalah HP. Air Bengkenang, HPT. Bukit Rabang, HPT. Peraduan Tinggi, HPT. Air Kedurang,
HL. Bukit Sanggul, HL. Bukit Raja Mendara, dan HL. Bukit Riki.
Tabel 2‐24 : Luas dan Persentase Hutan Menurut Fungsinya di Kabupaten Bengkulu
Selatan Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
2‐21
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐25 : Letak Hutan Menurut Wilayah dan Desa Terdekat di Kabupaten Bengkulu
Selatan Tahun 2013
Sumber : Dinas Kehutanan dan ESDM Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 2‐4 : Peta Tutupan Lahan Kabupaten bengkulu Selatan
2‐22
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Transportasi
Di Kabupaten Bengkulu Selatan transportasi yang tersedia yaitu prasarana jalan yang
melayani pergerakan internal dan yang menghubungkan antar wilayah yang ada di
Kabupaten Bengkulu Selatan. Jaringan jalan tersebut berupa jalan arteri, jalan kolektor
dan jalan lokal.
Panjang jalan di Kabupaten Bengkulu Selatan menurut jenis permukaan dan
pemerintahan yang berwenang di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2013 adalah jalan
negara 110,477 km, jalan propinsi 125,60 km, dan jalan kabupaten 728,23 km. Panjang
jalan di Kabupaten Bengkulu Selatan menurut kondisi jalan yaitu 663,765 km dalam
keadaan baik, 64,465 km dalam kondisi sedang.
Tabel 2‐26 : Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Pemerintahan yang
Berwenang di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
2‐23
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 2‐27 : Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan dan Kelas Jalan di Kabupaten
Bengkulu Selatan Tahun 2011 – 2013 (km)
Sumber : Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka Tahun 2014
Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan rencana distribusi
peruntukkan ruang dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukkan ruang
untuk fungsi lindung dan rencana peruntukkan ruang untuk fungsi budidaya.
Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan berfungsi sbb :
a. Sebagai alokasi ruang untuk kawasan budidaya bagi berbagai kegiatan sosial
b. Ekonomi dan kawasan lindung bagi pelestarian lingkungan dalam wilayah
kabupaten
c. Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukkan ruang
d. Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan
untuk dua puluh tahun, dan
e. Sebagai dasar dalam pemberian ijin pemanfaatan ruang skala besar pada wilayah
kabupaten.
2‐24
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dirumuskan berdasarkan :
a. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten dengan memperhatikan
kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten
b. Daya dukung dan daya tampung lingkungan wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan
yang dilakukan berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan, penataan kawasan
hutan, dll
c. Kebutuhan ruang untuk pengembangan kawasan budidaya dan kawasan lindung
dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah, perkembangan tata guna lahan,
kesesuaian lahan dan penataan kawasan hutan di wilayah ini.
Penetapan kawasan lindung dan kawasan budidaya sebagaimana telah diatur dalam
Undang‐undang Nomor 26 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 dan
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990. Batasan mengenai kawasan lindung dan
budidaya adalah sebagai berikut :
Berdasarkan penetapan kawasan hutan di Provinsi Bengkulu (dalam RTRWP Bengkulu),
kawasan hutan meliputi kawasan hutan lindung, hutan produksi, hutan produksi terbatas
maupun taman nasional yang mengacu pada peraturan menteri kehutanan, tanpa
mengubah fungsi dan penggunaan ruangnya. Walaupun begitu, saat ini telah diajukan
beberapa usulan peninjauan kembali dalam rangka melakukan pelepasan, perluasan
maupun perubahan fungsi ruang yang ada saat ini merupakan kawasan lindung, hutan
produksi maupun hutan produksi terbatas oleh pemerintah daerah dalam rangka
memaksimalkan fungsi dan pemanfaatan ruang yang berkelanjutan dan
berkesinambungan.
2‐25
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
Kawasan Lindung
1. Hutan Lindung Kriteria kawasan hutan lindung adalah: Rekonstruksi tata batas kawasan hutan lindung untuk memperoleh
- Kawasan hutan dengan faktor-faktor kepastian hukum yang mengikat seluruh stake-holder terkait. Partisipasi
kelerengan, jenis tanah, curah hujan yang masyarakat lokal dalam penetapan batas sangat penting untuk
melebihi 175 mm menghindari berbagai bentuk konflik di kemudian hari.
- Kawasan hutan yang mempunyai Pengelolaan hutan lindung harus mampu memberikan kontribusi
kelerengan 40% atau lebih terhadap peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan kekayaan
- Kawasan hutan yang mempunyai keaneka ragaman hayati, penyediaan hasil hutan bukan kayu,
ketinggian 2000 m dpl atau lebih pengembangan ekoturisme, peningkatan pendapatan masyarakat lokal
Berdasarkan hasil perhitungan luas fungsi dan penguatan partisipasi masyarakat.
kawasan pada Peta Penunjukan Kawasan,
Kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL) harus dikembangkan
wilayah yang termasuk dalam kawasan hutan
lindung di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti luas kawasan, potensi,
seluas 33079,00 ha. derajat besarnya gangguan (illegal logging, perambahan); kondisi sosial,
ekonomi dan budaya masyarakat lokal; karakteristik spatial, aksebilitas
serta kondisi sumberdaya di luar hutan lindung.
Pengelolaan hutan lindung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengelolaan DAS secara terpadu dan harus selaras dengan aktivitas
pengembangan sektor-sektor lain serta menerapkan prinsip peranan
hulu-hilir yang berkeadilan.
Sistem pengamanan dan perlindungan hutan harus merupakan sistem
partisipatif yang melibatkan petugas pemerintah dan masyarakat lokal.
Kawasan Sempadan
Sempadan Pantai Sempadan pantai kawasan non permukiman, dipertahankan (100 meter dari titik
pasang) dengan menanami tanaman sebagai vegetasi penahan abrasi dengan
memperhatikan aspek estetika.
Sempadan pantai kawasan permukiman, agar dibuat tanggul pencegah abrasi
Sempadan Garis sempadan sungai yang melewati kawasan permukiman yang sudah ada,
minimal 15 meter dari titik pasang tertinggi di kiri dan kanan sungai. Pada
2‐26
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
Sungai kawasan ini hendaknya dibuat jalan inspeksi atau ditanami vegetasi untuk
memberikan penguatan tanah
Garis sempadan sungai yang melewati kawasan permukiman yang terencana
hendaknya berjarak 15-25 meter dari titik pasang tertinggi di sepanjang kiri dan
kanan sungai
Garis sempadan sungai yang melewati luar kawasan permukiman dan di areal
rawan banjir hendaknya berjarak 50 meter dari titik pasang tertinggi di kiri dan
kanan sungai. Kawasan sungai hendaknya ditanami vegetasi untuk memberikan
penguatan tanah
Sempadan Danau Kriteria untuk kawasan sempadan danau yaitu Kawasan sempadan danau dapat dimanfaatkan sebagai lahan permukiman
daratan sepanjang tepian danau KDB rendah dengan memperhatikan garis sempadan danau
buatan/bendungan yang lebarnya proporsional Diarahkan sebagai kawasan pariwisata alam dengan memanfaatkan keadaan
dengan bentuk dan kondisi fisik danau alamiah kawasan sekitar danau.
buatan/bendungan antara 50-100 meter dari titik
pasang.
Kawasan sempadan danau di Kabupaten
Bengkulu Selatan adalah daerah yang berada di
tepian Danau Ulu Seginim di Kecamatan
Seginim, Danau Mengkudum di Kecamatan Pino
Raya
Sekitar Mata Air Kriteria untuk kawasan di sekitar mata air Kawasan sekitar mata air yang mempunyai radius sekurang-kurangnya 200
yaitu dengan jari-jari sekurang-kurangnya meter dari titik sumber mata air harus merupakan daerah perlindungan yang
200 meter. intensif, sehingga penambahan jumlah permukiman atau bangunan yang ada
harus dihentikan.
Semua kegiatan budidaya di lokasi sekitar mata air harus dihentikan, kemudian
dilakukan upaya untuk meningkatkan fungsi lindungnya dengan menghutankan
kembali lokasi mata air tersebut.
Kawasan Budidaya
1. Hutan Produksi Peningkatan peran serta, efisiensi dan produktivitas masyarakat dalam
menjaga kelestarian sumber daya hutan dan produksi hasil hutan yang diikuti
Hutan Produksi
2‐27
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
2 Pertanian Lahan
Kering
2‐28
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
konsep ‘lahan pertanian abadi’ untuk lahan subur kelas satu, baik untuk
lahan kering maupun lahan basah
Penyelesaian tumpang tindih dengan kegiatan budidaya lainnya pada
suatu kawasan/lokasi
Usaha penanggulangan banjir yang berpotensi melanda kawasan
pertanian.
Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan lahan kering
diarahkan pada komoditas jagung sebagai andalan utama, dan untuk
kepentingan diversifikasi juga dikembangkan hortikultura
Untuk diversifikasi, diperlukan metode tumpangsari bagi komoditas-
komoditas yang secara komposit sesuai dikembangkan
Menerapkan sistem usaha tani konservasi terutama pada lahan-lahan
dengan potensi erosi tingg untuk menghindari degradasi lahan.
3. Perikanan
2‐29
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
Perikanan Pesisir Pengembangan perikanan budidaya dan di Mengembangkan zonasi wilayah pesisir dan laut untuk menetapkan
pesisir Kabupaten Bengkulu Selatan adalah ruang untuk pengembangan perikanan budidaya dan perikanan tangkap;
keterbatasan areal. Bentangan garis pantai Mengembangkan perencanaan detail perikanan budidaya (tingkat
hanya sebesar 37,3 km dan ’lebar’ kewenangan kawasan, dengan skala > 1 : 50.000) yang menggambarkan potensi
laut kabupaten hanya 4 mil-laut. lahan (tambak, KJA, areal rumput-laut) melalui analisis kesesuaian lahan
pertambakan;
Mengembangkan sub-sistem perikanan budidaya, seperti pembangunan
panti-panti pembenihan ikan laut, dan pembangunan pabrik pakan dari
bahan baku lokal;
2‐30
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
5. Pariwisata Pengembangan objek wisata baru dan peningkatan objek wisata yang
sudah ada, baik sarana maupun prasarananya.
Penataan ruang (penyusunan rencana) pengembangan pariwisata
kabupaten, terutama untuk kawasan pariwisata terpadu
Pengembangan objek pariwisata pantai dan objek wisata bahari pulau
diarahkan menjadi wisata terpadu sehingga dalam pengembangannya
harus terintegrasi. Dengan diarahkannya kawasan pariwisata pantai dan
pulau menjadi kawasan pariwisata terpadu, diharapkan akan lebih
memacu perkembangan kegiatan pariwisata di kawasan pesisir, terutama
dalam “membuka” kawasan pariwisata pulau.
Pengembangan obyek/atraksi wisata/rekreasi bagi setiap kawasan
pariwisata yang terpadu
Pengembangan sarana dan prasarana penunjang bagi kelancaran akses
ke masing-masing kawasan pariwisata.
2‐31
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
6. Permukiman Rencana pengembangan kawasan permukiman perkotaan di Kabupaten
Bengkulu Selatan adalah sebagai berikut:
Permukiman perkotaan diarahkan untuk mengisi kawasan belum
terbangun di ibukota kecamatan terutama pada pusat-pusat wilayah
pembangunan
Pengarahan pemanfaatan ruang perkotaan ditinjau agar struktur ruang
linier disetiap ibukota kecamatan diubah menjadi struktur ruang
konsentris yang lebih terpadu dan kompak
Secara bertahap agar dilakukan penyusunan RTR Kawasan ibukota
kecamatan untuk seluruh ibukota kecamatan dan penyusunan RDTRK
untuk ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat wilayah
pengembangan pembangunan, dan penyusunan RTRK untuk ibukota
kecamatan yang mempunyai perkembangan perkotaan yang pesat.
Pengembangan kawasan permukiman untuk menunjang kawasan
pertanian, agro-industri dan lain-lain
Peningkatan sarana dan prasarana permukiman, terutama sarana sosial,
air bersih, drainase, limbah, persampahan, listrik dan telekomunikasi.
2‐32
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
No Kawasan Kebijakan Tata Ruang Strategi (Arahan Pengembangan)
2‐33
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
BAB 3
KONDISI SOSIAL‐EKONOMI KEC.
KEDURANG ILIR DAN KEC. BUNGA MAS
Kondisi Umum
Luas wilayah Kecamatan Kedurang Ilir adalah 58,2 km2 atau 4,91% dari luas Kabupaten
Bengkulu Selatan. Wilayah administrasi Kecamatan Kedurang Ilir terdiri dari 12 desa yaitu
Desa Lubuk Ladung, Desa Air Sulau, Desa Suka Jaya, Desa Sukaraja, Desa Limus, Desa
Penindaian, Desa Padang Bindu, Desa Nanjungan, Desa Pagar Banyu, Desa Sukarami, Desa
Betungan, dan Desa Karang Caya. Secara keseluruhan, wilayah Kecamatan Kedurang Ilir
ini memilikii topografis dataran dan ada tiga desa merupakan wilayah pesisir.
3‐1
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 3‐1 : Status pemerintahan dan klasifikasi Perkotaan/Pedesaan menurut
Desa/Kelurahan di Kecamatan Kedurang Ilir 2014
3‐2
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 3‐1 : Peta Administrasi Kecamatan Kedurang ilir
3‐3
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 3‐2 : Peta Kecamatan Kedurang ilir
3‐4
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
3.1.2 Topografi
Topografi Kecamatan Kedurang Ilir dapat dikatakan relatif datar dengan kemiringan
antara 0 – 8%. Kecamatan kedurang ilir mempunyai ketinggian antara 0 – 1000 m dengan
persentase tertinggi sebesar 46.25 % di ketinggian 0 – 100 m. Dengan tekstur tanah halus
sampai agak kasar.
Tabel 3‐2 : Kecamatan Kedurang Ilir menurut tekstur tanah (Ha) dan persentasenya (%)
Tabel 3‐3 : Luas Kecamatan Kedurang Ilir menurut ketinggian (Ha) dan Persentasenya
(%)
Tabel 3‐4 : Letak geografis menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Kedurang Ilir 2013
3‐5
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
3.1.3 Hidrologi
Kecamatan Kedurang Ilir dilalui oleh satu sungai besar, yaitu Sungai Air Kedurang. Panjang
sungai ini dari hulu sampai bermuara ke Samudera Indonesia adalah 35,8 km. Adapun
bagian hulu dari sungai ini berada di daerah perbukitan yang merupakan daerah
tangkapan (catchment area) yang kondisinya masih asri/ alami. Selain Sungai Air
Kedurang, sungai‐sungai yang berada di Kecamatan Kedurang Ilir adalah Sungai Rarai dan
Sungai Air Martam yang bermuara di Samudera Indonesia.
3.1.4 Kependudukan
Menurut BPS Kabupaten Bengkulu Selatan jumlah penduduk Kecamatan Kedurang Ilir
tahun 2013 adalah 7,327 jiwa dengan jumlah laki‐laki 3734 jiwa dan jumlah perempuan
sebanyak 3593 jiwa.
Tabel 3‐5 : Jumlah penduduk Kecamatan Kedurang Ilir 2013
3‐6
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Kecamatan Bunga Mas terdiri dari 10 desa dan belum ada Kelurahan. Ibukota
pemerintahan atau kantor kecamatan terletak di dusun Padang Rasau yang merupakan
bagian dari Desa Tanjung Tebat.
Tabel 3‐6 : Status pemerintahan dan klasifikasi Perkotaan/Pedesaan menurut
Desa/Kelurahan di Kecamatan Bunga Mas 2013
3‐7
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 3‐3 : Peta Administrasi Kecamatan Bunga Mas
3‐8
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 3‐4 : Peta Kecamatan Bunga Mas
3‐9
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
3.2.2 Topografi
Topografi Kecamatan Bunga Mas dapat dikatakan relatif datar. Hal ini dikarenakan
memiliki kemiringan antara 0 – 150 atau 45,86% dengan ketinggian 0 – 100 m diatas
permukaan laut. Kecamatan Bunga Mas terbagi dalam tiga kelompok ketinggian yaitu, 0 –
100 m DPL luasnya mencapai 894 Ha, 100 – 500 m DPL luasnya mencapai 1,576 Ha dan
500+ m DPL luasnya 1,038 Ha.
Tabel 3‐7 : Kecamatan Bunga Mas menurut tekstur tanah (Ha) dan persentasenya (%)
Tabel 3‐8 : Luas Kecamatan Kedurang Ilir menurut ketinggian (Ha) dan Persentasenya
(%)
Tabel 3‐9 : Letak geografis menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Bunga Mas
3‐10
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
3.2.3 Hidrologi
Kecamatan Bunga Mas dilalui oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Air Bengkenang dan
Sungai Air Kedurang. Panjang Sungai Air Bengkenang ini dari hulu sampai bermuara ke
Samudera Indonesia adalah 61,4 km. Adapun bagian hulu dari sungai ini berada di daerah
perbukitan yang merupakan daerah tangkapan (catchment area) yang kondisinya masih
asri/ alami. Sedangkan penjelasan mengenai Sungai Air Kedurang dapat dilihat di
pembahasan Kecamatan Kedurang.
3.2.4 Kependudukan
Menurut BPS Kabupaten Bengkulu Selatan jumlah penduduk Kecamatan Bunga mas
tahun 2013 adalah 6,001 jiwa dengan jumlah laki‐laki 2995 jiwa dan jumlah perempuan
sebanyak 3006 jiwa.
Tabel 3‐10 : Jumlah penduduk Kecamatan Bunga Mas 2007 ‐ 2013
Berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bengkulu Selatan,
rencana pola pemanfaatan ruang untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya berfungsi
sebagai berikut :
1. Sebagai alokasi ruang untuk kawasan budidaya bagi berbagai kegiatan sosial,
3‐11
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Penetapan kawasan lindung dan kawasan budidaya sebagaimana telah diatur dalam
Undang‐undang Nomor 26 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 dan
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990. Batasan mengenai kawasan lindung dan
budidaya adalah sebagai berikut :
Berdasarkan penetapan kawasan hutan di Propinsi Bengkulu (dalam RTRWP Bengkulu),
kawasan hutan meliputi kawasan hutan lindung, hutan produksi, hutan produksi terbatas
maupun taman nasional yang mengacu pada peraturan menteri kehutanan, tanpa
mengubah fungsi dan penggunaan ruangnya. Walaupun begitu, saat ini merupakan
kawasan lindung, hutan produksi maupun hutan produksi terbatas oleh pemerintah
daerah dalam rangka memaksimalkan fungsi dan pemanfaatan ruang yang berkelanjutan
dan berkesinambungan (lihat Gambar 2.4.).
3‐12
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 3‐11 : Arahan Fungsi Kawasan
Hirarki
No. Ibukota Kecamatan Fungsi Utama
Fungsi
3‐13
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Hirarki
No. Ibukota Kecamatan Fungsi Utama
Fungsi
Pertambangan
5. Pasar Baru PKL Pertanian
Perkebunan
(Kecamatan Seginim)
Kawasan hutan konservasi
Peternakan
Pertambangan
Pariwisata
Permukiman pedesaan
Pertambangan golongan c
6. Pasar Pino PKL Pertanian
Agroindustri
(Kecamatan Pino Raya)
Perkebunan
Perikanan
Pertambangan
Peternakan
Permukiman pedesaan
Pertambangan golongan c
7. Simpang Pino PPK Perkebunan
Pariwisata buatan
(Kecamatan Ulu Pino)
Industri pengolahan hasil pertanian
Permukiman pedesaan
Pertambangan golongan c
8. Lubuk Ladung PPK Pertanian
Perkebunan
(Kecamatan Kedurang Ilir)
Kawasan hutan konservasi
Peternakan
Perikanan darat
Permukiman pedesaan
Pertambangan
9. Gindo Suli PPL Peternakan
Perikanan darat
(Kecamatan Bunga Mas)
Pertanian tanaman pangan
Perkebunan
Permukiman pedesaan
Pertambangan
10. Tanjung Negara PPL Perkebunan
Kehutanan
(Kecamatan Kedurang)
Pertanian
Perikanan darat
3‐14
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Hirarki
No. Ibukota Kecamatan Fungsi Utama
Fungsi
Permukiman pedesaan
Pertambangan
11. Suka Negeri PPL Perkebunan
Pertanian
(Kecamatan Air Nipis)
Perikanan
Peternakan
Kehutanan
Permukiman pedesaan
Pertambangan galian c
Pertambangan
Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Selatan
a. Rencana Sistem Perkotaan Wilayah Kabupaten
Kawasan permukiman perkotaan (ibukota kecamatan) :
Kayu Kunyit,
Kota Manna,
Pasar Manna.
Kawasan permukiman pedesaan (ibukota kecamatan) :
Simpang Pino,
Tanjung Negara,
Suka Negeri,
Pasar Baru – Seginim,
Masat,
Pasar Pino,
3‐15
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gindo Suli,
Lubuk Ladung.
Untuk sistem perkotaan Bengkulu Selatan, pusat‐pusat perkotaan yang perlu didorong
ataupun dikendalikan pertumbuhannya adalah :
Manna, kawasan perkotaan Manna yang terdiri dari 3 wilayah yaitu Manna, Kota
Manna, dan Pasar Manna merupakan wilayah yang saat ini pertumbuhannya perlu
didorong namun di satu sisi juga perlu dibatasi. Perlu didorong mengingat
statusnya sebagai PKW, namun sarana dan prasarana yang ada saat ini belum
memadai sebagai kota dengan status PKW. Sementara juga perlu dibatasi agar
pembangunan‐pembangunan di masa mendatang tidak merusak Lingkungan
karena pembangunan yang ada harus tetap melihat daya dukung dan daya
tamping lingkungannya.
Kota dengan status PPL, kota‐kota ini harus didorong pertumbuhannya agar
pembangunan lebih merata dan dapat dirasakan oleh semua pihak.
b. Rencana Sistem Jaringan Prasarana
Terdiri atas :
3‐16
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
a. Rencana pola ruang kawasan hutan lindung (kawasan hutan lindung, kawasan
yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan
perlindungan setempat, kawasan suaka alam‐pelestarian alam‐cagar budaya,
kawasan rawan bencana alam, kawasan ruang terbuka hijau),
b. Rencana pola ruang kawasan budidaya (kawasan peruntukan hutan produksi,
pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata,
permukiman, dan peruntukan lainnya).
Pola pemanfaatan tata ruang Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat pada Gambar
3‐6.
Mas tolong dong ditambahkan hasil dari survei soseknya, sajikan juga kebutuhan
air baku, kebutuhan pertanian dan lain‐lain dari sudut pandang soseknya
(semampunya minimal 3‐4 lembar).
3‐17
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 3‐5 : Peta Kelerengan Kabupaten Bengkulu Selatan
Gambar 3‐6 : Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Selatan
3‐18
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
BAB 4
ANALISIS KEBUTUHAN AIR
Setelah mengumpulkan data mengenai lokasi studi, maka selanjutnya dapat dilakukan
analisa batas Daerah Aliran Sungai (DAS). Peta dasar yang akan digunakan untuk kajian
topografi DAS adalah peta digital dari Peta Rupa Bumi yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal
dengan Skala 1 : 50.000 (interval kontur 25 m). Jika peta Rupa Bumi digital ini tidak berhasil
didapat, maka akan digunakan Data RSTM yang dikonversi menjadi peta kontur dengan
interval kontur 5 meter. Interval kontur ini cukup memadai untuk penentuan batas DAS di
lokasi.
Dengan bantuan Software WMS (Water Modelling System) dari Aquaveo, selanjutnya
dapat diperoleh batas DAS Sungai Bengkenang yang ditampilkan pada Gambar 4‐1.
Penentuan titik outlet DAS didasarkan pada lokasi rencana pembangunan intake untuk
pengambilan air. Adapun karakteristik DAS tersebut berdasarkan program WMS
ditampilkan pada Tabel 4‐1.
Tabel 4‐1 : Karakteristik DAS
No. Karakteristik DAS Besarnya
1 Luas DAS 97.33 km2
2 Slope rata‐rata DAS 10.1 %
3 Panjang DAS 20.39 km
Sumber: Analisa (2015)
4‐1
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Bendung Air Bengkenang
Desa Segimin, Kec. Segimin
Gambar 4‐1 : Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengkenang
Untuk memperkirakan besarnya kebutuhan air baku untuk kebutuhan domestik, perlu
dilakukan perkiraan jumlah penduduk pada masa yang akan datang. Perkiraan jumlah
penduduk pada masa yang akan datang dihitung berdasarkan data‐data perkembangan
penduduk dimasa lalu. Rumus yang digunakan dalam memproyeksikan jumlah penduduk
adalah sebagai berikut :
Pn = Po (1+r)n
Dimana :
Pn = Jumlah Penduduk pada tahun ke‐n
Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar (tahun ke–0)
r = Laju Pertumbuhan penduduk per tahun
4‐2
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 4‐2 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Kedurang Ilir
Tabel 4‐3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bunga Mas
Tabel 4‐4 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Air Nipis
Tabel 4‐5 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Kota Manna
Tabel 4‐6 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Ulu Manna
Tabel 4‐7 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Seginim
4‐3
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 4‐8 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Pasar Manna
Kebutuhan akan sarana air baku merupakan suatu kebutuhan yang mutlak harus terpenuhi
bagi masyarakat kecamatan, karena sesuai dengan perkembangan jaman dimana tingkat
pendapatan dan taraf hidup meningkat maka kebutuhan akan air baku untuk kebutuhan
domestic dan perkotaan akan meningkat pula.
Analisa kebutuhan air pada prinsipnya adalah melakukan prediksi kebutuhan air dimasa
datang sesuai dengan proyeksi perkembangan penduduk dan wilayah. Untuk memprediksi
besarnya kebutuhan air perlu dilakukan identifikasi kegiatan yang memerlukan air.
Beberapa kegiatan yang akan memerlukan air baku yang berasal dari DAS Bengkenang
4‐4
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
antara lain adalah Kebutuhan air domesti, perkotaan dan industri (DPI), dan Kebutuhan air
irigasi. Besarnya kebutuhan air untuk masing‐masing kegiatan diatas akan diuraikan pada
bagian berikut ini.
Q DMI
1 N D N I J K
1 K B 86400 P D
Dimana :
QDMI = Kebutuhan air baku (DMI)
JP = Jumlah Penduduk yang dilayani
KD = Kebutuhan Air Domestik perkapita/hari (80 liter/orang/hari)
ND = Prosentase Pemakaian Air untuk Perkotaan (30%)
ND = Prosentase Pemakaian Air ubtuk Industri (50%)
KB = Faktor Kebocoran (10%)
Berikut ini adalah hasil perhitungan kebutuhan air baku berdasarkan analisa proyeksi
penduduk sampai dengan tahun 2030.
4‐5
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 4‐12 Proyeksi Kebutuhan Air Domestik (DMI)
4‐6
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
M .e k
IR
ek 1
dimana :
IR = kebutuhan air irigasi di sawah, mm/hari
M = kebutuhan air sebagai kompensasi kehilangan air akibat
evaporasi dan perkolasi yang sudah dijenuhkan, M = Eo + P,
dalam mm/hari
Eo = evaporasi air terbuka yang diambil 1,1 Eto selama penyiapan
lahan, mm/hari
P = perkolasi
M.T
k =
S
T = jangka waktu penyiapan lahan, dalam hari
S = kebutuhan air untuk penjenuhan dalam lapisan air (50 mm)
2. Perkolasi (P)
Untuk tanah permukaan berupa lempung Perkiraan perkolasi diasumsikan sebesar 3.0
mm/hari untuk tanaman padi dan untuk tanaman palawija adalah nol.
3. Kebutuhan Konsumtif
Kebutuhan air untuk tanaman (consumtive use) dapat didekati dengan menghitung
evapotranspirasi tanaman, yang besarnya dipengaruhi oleh jenis tanaman, umur
4‐7
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
tanaman dan faktor klimatologi. Kebutuhan air untuk tanaman adalah nilai Eto
dikalikan dengan suatu koefisien tanaman.
ET = kc x Eto......................................................................................(4.7)
dimana :
ET = Evapotranpirasi tanaman (mm/hari)
ETo = Evaporasi tetapan/tanarnan acuan (mm/hari)
kc = Koefisien tanaman
Evapotranspirasi acuan di rencana daerah irigasi layanan dihitung dengan
menggunakan metoda Penman, dengan input berupa data temperatur, kelembaban
udara, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin.
4. Penggantian Lapisan Air(WLR)
Penggantian lapisan air dilakukan pada waktu pemupukan. Agar pupuk tidak terbilas
oleh air, penggantian lapisan air dilakukan sebanyak 2 kali masing‐masing 50 mm atau
3,33 mm/hari selama ½ bulan. Penggantian lapisan air dilakukan pada periode kedua
dan keempat masa pertumbuhan setelah transplantasi.
5. Hujan Efektif (ER)
Untuk rencana daerah irigasi Cipunagara, analisis hujan efektif berdasarkan data pada
pos hujan Cipunagara. Perkiraan hujan efektif dalam analisis kebutuhan air dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu hujan efektif untuk tanaman padi dan hujan efektif untuk
tanaman palawija. Perhitungan hujan efektif menggunakan rumus sbb :
hujan efektif untuk tanaman padi = 0.7 R80%
hujan efektif untuk tanaman palawija = 0.7 R50%
6. Faktor Efisiensi( Eff)
Faktor efisiensi diperlukan untuk memperkirakan kehilangan air selama pengaliran di
saluran induk, saluran sekunder, dan saluran tersier. Dalam perhitungan kebutuhan air
irigasi rencana daerah irigasi Cipunagara, faktor efisiensi diasumsikan sebesar 65 %
untuk tanaman padi dan 55 % untuk tanaman palawija.
7. Perhitungan kebutuhan air irigasi dan pada Bangunan Intake
Dari data tersebut pada butir (1) s/d (6) diatas dapat dihitung besarnya kebutuhan air
irigasi untuk tanaman Padi dan Palawija (NFR) yaitu
4‐8
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
NFR
TCWR ER l/dt/ha
8.64
Selanjutnya kebutuhan pengambilan air di bangunan intake
IDWR = NFR/eff liter/dt/haS
Berdasarkan data di lokasi pekerjaan, terdapat Sungai Bengkenang, yang merupakan lokasi
yang akan dijadikan sebagai sumber air baku bagi Kecamatan Kedurang Ilir dan Kecamatan
Bunga Mas, saat ini sungai tersebut mengairi daerah irigasi seluas 780 hektar.
Berdasarkan data yang ada, diperoleh debit kebutuhan air Daerah Irigasi Bengkenang
adalah sebagai berikut.
Tabel 4‐13 Kebutuhan Debit Air DI Bengkenang
Debit Kebutuhan Air (l/s)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
988.0 393.5 338.2 58.5 913.3 534.1 545.3 381.1 0.0 124.8 279.6 2.2
Gambar 4‐2 Kebutuhan Debit Air DI Bengkenang
4‐9
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Adapun analisa neraca air untuk skenario di tahun 2030 ditampilkan pada tabel berikut.
Skenario tersebut tidak mempertimbangkan adanya perluasan dari jaringan DI
Bengkenang.
Dari hasil simulasi neraca air tersebut, terlihat bahwa pengambilan air di Sungai
Bengkenang untuk keperluan air baku, pada dasarnya tidak akan membuat kering sungai
yang ada. Bahkan terlihat pula, pengambilan untuk keperluan air baku tidak akan
mempengaruhi debit suplai untuk daerah irigasi yang ada. Sehingga dapat disimpulkan
berdasarkan anaisa neraca air ini, Sungai Bengkenang layak untuk dijadikan sumber air
dalam perencanaan DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas di Kabupaten Bengkulu
Selatan.
4‐10
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE
LAPORAN SOSIAL EKONOMI
DED Air Baku Kedurang Ilir dan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan
Tabel 4‐14 Hasil Simulasi Neraca Air Sungai Bengkenang di Tahun 2030
4‐11
PT. SATRIA BUMISTRATA SERVICE