Surat ini memberikan petunjuk tentang penggunaan dana desa tahun 2021 untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di masa pandemi Covid-19. Dana desa dapat dialokasikan untuk penyediaan alat pelindung diri bagi petugas, fasilitas kesehatan, dan sarana untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pemilihan. Surat ini juga mengatur batas waktu pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak selama
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan2 halaman
Surat ini memberikan petunjuk tentang penggunaan dana desa tahun 2021 untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di masa pandemi Covid-19. Dana desa dapat dialokasikan untuk penyediaan alat pelindung diri bagi petugas, fasilitas kesehatan, dan sarana untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pemilihan. Surat ini juga mengatur batas waktu pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak selama
Surat ini memberikan petunjuk tentang penggunaan dana desa tahun 2021 untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di masa pandemi Covid-19. Dana desa dapat dialokasikan untuk penyediaan alat pelindung diri bagi petugas, fasilitas kesehatan, dan sarana untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pemilihan. Surat ini juga mengatur batas waktu pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak selama
Surat ini memberikan petunjuk tentang penggunaan dana desa tahun 2021 untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di masa pandemi Covid-19. Dana desa dapat dialokasikan untuk penyediaan alat pelindung diri bagi petugas, fasilitas kesehatan, dan sarana untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pemilihan. Surat ini juga mengatur batas waktu pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak selama
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 2 Maret 2021
Nomor 143/0980/BPD Yth. BupatiWali Kota
Sifat Segera Lampiran 1 (satu) berkas di- Hal Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Seluruh Indonesia Desa Serentak di Era Pandemi Covid- 19
Sehubungan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 serta dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2021 yang aman dan bebas Covid-19, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa pada pasal 48 ayat (3) menyebutkan bahwa "biaya pemilihan kepala desa dalam kondisi Corona Virus Disease 2019 dapat didukung dari anggaran pendapatan dan belanja desa sesuai kemampuan keuangan desa" 2. Surat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Nomor 345/PRI.00//2021 tanggal 25 Februari 2021 hal Transmigrasi Desa Tahun 2021 dalam Pelaksanaan Pemilihan Penggunaan Dana Kepala Desa Serentak guna Mendukung Desa Aman COVID-19 menyebutkan bahwa pemerintah desa dapat mengalokasikan Dana Desa untuk: a. Penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas pemilihan kepala desa serentak sesuai dengan standar APD yang ditetapkan oleh dinas/instansi terkait; b. Penyediaan tempat cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di lokasi pemilihan kepala desa; C. Penyemprotan cairan disinfektan di lokasi sebelum dan sesudah pemilihan kepala desa sesuai dengan kebutuhan; dan d. Penyediaan sarana prasarana pendukung lainnya untuk disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci meningkatkan tangan, dan menjaga jarak (3M) dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak guna mendukung desa aman Covid-19.
3Pemilihan kepala desa dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kalilgelombang oleh
kabupaten/kota dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak yang pertama dilaksanakan setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan mempertimbangkan hal-hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa pasal 4 ayat (1) yaitu: a. Pengelompokan waktu berakhirnya masa jabatan kepala desa di wilayah kabupaten/kota; b. Kemampuan keuangan daerah; dan/atau. C. Ketersediaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah daerah kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan sebagai Penjabat Kepala Desa. Pada ayat (2) menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai interval waktu pemilihan kepala desa secara bergelombang diatur dengan Peraturan BupatiWali Kota, yang artinya menjadi kewenangan BupatiWali Kota menetapkan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak. 4. Lampiran data yang terlampir dalam surat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sebagaimana angka 2 adalah data perkembangan berdasarkan laporan resmi yang masuk dari pemerintah daerah kabupaten/kota pelaksana pemilihan kepala desa serentak tahun 2021 per tanggal 11 Januari 2021, di mana data tersebut sangat dinamis dan terus berubah sesuai dengan kondisi daerah. 5. Berkenaan dengan penjelasan di atas, kami tegaskan bahwa substansi surat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sebagaimana angka 2 berlaku bagi seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa serentak tahun 2021 Demikian untuk menjadi perhatian dalam pelaksanaannya. a.n. Menteri Dalam Negeri Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa,
DrYusharto Huntoyungo, M.PPd
Tembusan: 1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; 2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 3. Menteri Sekretaris Negara; 4. Menteri Dalam Negeri (sebagai laporan) 5. Sekretaris Kabinet; dan 6. Kepala Staf Kepresidenan.