Pengolahan Data Pasut Sederhana
Pengolahan Data Pasut Sederhana
Pengolahan Data Pasut Sederhana
OSEANOGRAFI FISIS
Minggu Ke-8
Topik: Pengolahan Data Pasang Surut (Sederhana)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 14
1. Afnan Ainun Na'im (19/443657/TK/48853)
2. Bakhtiar Wahyu A. (19/446541/TK/49646)
3. Khairul Amiruddin (19/439646/TK/48376)
4. Mahfud Amin (19/443489/TK/48885)
B. TujuanPraktikum
Mahasiswa mampu melakukan pengolahan data pasang surut.
Mahasiswa mampu melakukan interpolasi terhadap data pasang surut yang tidak
diketahui nilainya.
Mahasiswa mampu menentukan nilai MSL, LWL, dan HWL melalui perhitungan
pasang surut.
Mahasiswa mampu menentukan tipe gelombang melalui grafik pasang surut.
C. Pelaksanaan
Tanggal: 20-27 November 2020
Tempat: Rumah masing-masing
E. Langkah Kerja
1. Buka web http://www.ioc-sealevelmonitoring.org/
2. download data pasang surut : semarang, jawa tengah pada tanggal 1 april 2020 – 1
mei 2020
7. lakukan copy data, sehingga nantinya akan ada sheet dengan data mentah dan sheet
dengan data yang akan diinterpolasi
8. lakukan interpolasi, pada data yang kosong. sehingga data tersebut memiliki nilai.
rumus interpolasinya yaitu :
Rumus : satu epok data kosong
selisih = (data sesudah –datasebelum)/2
data(kosong) =data sebelum + selisih
Rumus :lebih dari satu epok data kosong
selisih = (data sesudah – data sebelum)/(n+1)
n = jumlah epok data kosong
9. lakukan pencarian MSL, HWL, LWL, Tunggang Pasut pada setiap sensor yang ada
Rumus MSL : =AVERAGE(data_awal:data_akhir)
Rumus HWL : =MAX(data_awal:data_akhir)
Rumus LWL : =MIN(data_awal:data_akhir)
Rumus Tunggang Pasut : =data_HWL – data_LWL
10. buatlah grafik untuk setiap sensor, dengan cara menseleksi keseluruhan kolom dari
sensor yang diinginkan > pilih menu ‘insert’ > pilih tools ‘Line’ > pilih ‘2-D Line’ >
‘Line’
Gambar 1.4. Proses Pembuatan Grafik
11. Kemudian, lakukan analisis terhadap grafik dari gelombang pasut tersebut
Dari data perhari tersebut diperoleh nilai MSL, HWL, LWL, dan Tunggang Pasut
dengan menggunakan hasil perekaman bat (V), pr2 (m), prs (m), dan rad (m). Kemudian
dari data yang diperoleh dapat disajikan pula hasil untuk rentang waktu 30 hari untuk
memudahkan dalam membandingkan hasil nilai sebelum dan sesudah diinterpolasi agar
lebih mudah sebagai berikut.
G. Kesimpulan
Data pada praktikum kali ini adalah data di Stasiun Semarang pada tanggal 1
April 2020 hingga 30 April 2020. Dalam pengolahan data pasang surut, dapat
dimungkinkan terdapat data yang kosong. Data dengan nilai yang kosong tersebut dapat
diperoleh dari interpolasi data sebelum dan sesudahnya dengan mengurangkan data
sesudahnya dengan sebelumnya dan pembagian yang dilakukan sesuai jumlah data yang
kosong ditambah satu. Untuk menentukan nilai MSL, HWL, LWL, serta Tunggang Pasut
dapat digunakan data yang berasal dari rekaman sensor bat (V), pr2 (m), prs (m), dan rad
(m). Dari data tersebut juga dapat ditentukan tipe gelombang yang ada yang dapat
diketahui dari grafik pola gelombang yang diperoleh. Kemudian data yang digunakan
untuk menentukan tipe pasang surut ialah preasure gange dengan interval 1 bulan karena
dianggap memiliki ketelitian paling baik.
Daftar Pustaka
Sophia, Leni. 2020. PPT Minggu-8 Gelombang Pasut dan Tsunami. Fakultas Teknik, Teknik
Geodesi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Anugrah, Prima. (2013). Macam-Macam Jenis Pasang Surut di Indonesia. Bogor: Universitas
Pertahanan Indonesia