TUGAS 2 - Spectral Library
TUGAS 2 - Spectral Library
TUGAS 2 - Spectral Library
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penginderaan jauh kini menjadi salah satu ilmu dan teknologi yang dapat diandalkan
dalam berbagai disiplin keilmuan baik untuk penelitian maupun pembangunan yang bertujuan
untuk kesejahteraan bangsa. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
penginderaan jauh tidak hanya digunakan dalam lingkup geografi semata karena diyakini
bahwa informasi geografi sangat penting dalam menunjukan sumberdaya alam dan fenomena
spasial, sehingga kebutuhan terhadap citra sebagai salah satu komponen penting dalam
penginderaan jauh semakin meningkat. Citra dari resolusi rendah, menengah, hingga tinggi
semakin dibutuhkan sesuai dengan peruntukannya masing-masing. Dari memiliki spektral
yang sedikit sampai memiliki spektral yang sangat banyak.
Hiperspektral digunakan untuk mengidentifikasi dan mencirikan materi yang unik serta
memiliki informasi yang lebih akurat dan detail dibandingkan citra multispektral. Citra
hiperspektral sudah digunakan untuk mengumpulkan banyak variabel biofisika dan geofisika
seperti kandungan air pada daun, klorofil dan pigmen, mineral dan jenis tanah.
Kesulitan dalam penggunaan citra Hyperspectral ini adalh sedikitnya data yang bisa
didapatkan dan juga besarnya data yang harus diolah. Beruntung USGS milik Amerika
memiliki citra Hyperspectral yang diberikan untuk umum secara gratis yaitu EO1 Hiperyon.
1.2
BAB II
DASAR TEORI
4.1
Hyperspectral
Dapat dijelaskan sebagai berikut : dengan jumlah sampel yang sama, maka pemisahan
kelas terhadap n band selalu meningkat, pada titik tertentu terjadi kejenuhan dan bahkan
menurun probabilitas hasil klasifikasinya, maka ini terjadi efek counterbalancing. Dalam
menerapkan proses pengkelasan dan pelabelan objek itu dikehendaki adanya exhaustive,
separable dan information value, agar ketiga momen itu secara simultan dapat terjadi perlu
dilakukan pemilihan model klasifikasi yang memenuhi kondisi tersebut. Diharapkan dengan
model seperti ini memberi keuntungan yaitu proses cenderung membuat training sampel
semakin robust dan berlaku untuk keseluruhan data, sehingga meningkatkan generalisasi data
yang melebihi training sampel, proses mencegah fenomena Hughes (menggeser puncak
akurat vs jumlah training, juga meningkatkan akurasi yang lebih tinggi dengan jumlah yang
training sampel yang terbatas), proses diharapkan juga menaksir probabilitas kelas objek lain,
yang tidak dapat dilakukan oleh training sampel, sehingga citra tematik yang dihasilkan
bukan sebagai hasil akhir.
Karakteristik dari data hiperspektral, bila disajikan probabilitas densitasnya
berlawanan dengan fungsi Gauss, gambar 2.2 dibawah ini. Meningkatnya dimensi,
magnitudenya mendekati nol.
spektrum yang banyak dan kontinyu, sehingga perlu adanya algoritma kompresi data yang
efek-tif guna menyimpan data citra hiperspektral, diperlukan algoritma yang cukup efektif
untuk memproses dan menganalisa data citra hiperspektral yang besar. Selain itu juga
diperlukan algoritma untuk menghilangkan noise dari setiap saluran spektrum citra
hiperspektral.
Proses pemilihan ciri yang dilakukan memakan waktu komputasi yang cukup besar,
sehingga perlu adanya kriteria dan pellliosesan khusus untuk pemilihan citra. . Dikarenakan
jumlah spektrum yang besar dan jumlah set data latihan yang sedikit mengakibatkan
terjadinya "kutukan dimensi".
2.2
EO-1 Hiperyon
Citra satelit EO-1 Hyperion merupakan citra hiperspektral yang memiliki resolusi
spasial 30 x 30 meter, resolusi spektral setiap 10 nm secara kontinyu dengan jangkauan
antara 0,42,5m yang terdiri dari 220band, resolusi radiometrik 12 bit (Griffin et.al, 2005),
dan resolusi temporal 200 hari (Beck, 2003). Perbedaan citra hiperspektral dan non
hiperspektral adalah pada banyaknya band yang digunakan. Pada citra non hiperspektral,
seperti Landsat, SPOT, Ikonos, Quickbird, dan lain-lain, band yang digunakan tersusun tidak
secara kontinyu dan dalam jumlah yang sedikit. Manfaat penggunaan citra hiperspektral salah
satunya adalah memiliki resolusi yang tinggi dalam separasi obyek permukaan bumi. Citra
hiperspektral EO-1 Hyperion telah digunakan dalam aplikasi pemetaan habitat perairan dalam
berbagai penelitian.
BAB III
PELAKSANAAN
3.1
1.
2.
3.
3.2
Langkah Pengerjaan
1.
Pertama, buka software ENVI dengan cara double click pada icon ENVI.
(Data
Karena citra hyperion memiliki 242 band, dengan rentang panjang gelombang yang
beragam sehingga, satu citra dan yang lain memiliki perbedaan yang tidak terlalu
drastis. Untuk membentuk kombinasi band Natural Colour dibutuhkan band dengan
panjang gelombang 0.650 yang didefinisikan sebagai Red, 0.550 yang didefinisikan
sebagai Green dan 0.450 yang didefinisikan sebagai Blue. Pada Citra
9
7.
10
8.
11
Untuk melihat perbandingan Spectral Profile dari keempat titik, pilih File -> Open.
Pilih file Spectral Library yang terlah disimpan sebelumnya.
12
10.
Untuk melihat data value yang ada dalam citra, klik kanan Spectral Library dari titik
yang ingin dilihat nilainya -> Edit Data Value.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Hasil
4.1.1 Hasil Spectral Profile
Daerah
Spectral Profile
Sungai
Sawah
Lahan Terbuka
Perumahan
14
Merah
Biru
Ungu
Hijau
= Sawah
= Lahan Kosong
= Perumahan
= Sungai
Sawah
Lahan Kosong
Sungai
15
Perumahan
Analisa
Adapun analisa yang didapat dari hasil praktikum diatas adalah :
Citra hyperion memiliki 242 band, dengan rentang panjang gelombang yang beragam
sehingga, satu citra dan yang lain memiliki perbedaan yang tidak terlalu drastis. Untuk
membentuk kombinasi band Natural Colour dibutuhkan band dengan panjang
gelombang 0.650 yang didefinisikan sebagai Red, 0.550 yang didefinisikan sebagai
Green
dan
0.450
yang
didefinisikan
sebagai
Blue.
Pada
Citra
EO1H1230632004276110PX dicari band dengan panjang gelombang yang mendekati.
Maka didapatkan:
Red
= Band 30 (650.670)
Green
= Band 20 (548.920)
Blue
= Band 10 (447.170)
Pada grafik Spectral Profile bisa terlihat terdapat data yang terputus yang menandakan
tidak adanya data yang direcord pada band tersebut. Hal ini bisa kita lihat lebih jelas
pada Data Value titik yang dibuat. Saat dilakukan pengecekan pada Band sendiri, yang
didapatkan adalah gambar hitam. Hal ini menandakan saat merecord data, terdapat
data-data yang tidak berhasil direcord oleh sensor citra. Adapun pada citra satelit
EO1H1230632004276110PX ini, data yng tidak tersimpan adalah :
Band 1-8
Band 59-77
Band 226-242
16