Abk Tuna Rungu
Abk Tuna Rungu
Abk Tuna Rungu
KAJIAN TEORI
Menurut KBBI, tunarungu adalah istilah lain dari tuli yaitu tidak dapat mendengar
karena rusak pendengaran. Secara etimologi berasal dari kata tuna dan rungu. Tuna
artinya kurang dan rungu artinya pendengaran. Menurut Hallahan dan Kauffman (dalam
Ahmad 2013: 17) tunarungu merupakan istilah bagi orang yang kurang dapat atau
kesulitan mendengar dari yang ringan sampai yang berat. Jadi, orang dikatakan tunarungu
apabila ia tidak mampu mendengar atau kurang mampu mendengar suara.
5. Kehilangan lebih dari120 db, total hearing losses atau ketunarunguan total.
daya tangkap terhadap suara cakapan manusia tidak ada sama sekali (tidak
mampu mendengar). Kemampuan mendengar dan kapasitas untuk bicara tidak
ada, walaupun dengan bantuan alat dengar. Cara belajarnya hanya
mengandalkan pada alat bantu dengar.
2. Natal
a. Faktor Rhesus (Rh) ibu dan anak yang sejenis
b. Anak lahir pre matur
c. Anak lahir menggunakan alat bantu
d. Proses kelahiran yang terlalu lama
3. Post natal
a. Infeksi
b. Meningitis (peradangan selaput otak)
c. Tunarungu perseptif yang bersifat keturunan
d. Otitis media yang kronis
e. Terjadinya infeksi pada alat-alat pernapasan
6. Dampak ketunarunguan
1. Dalam bidang kognitif
Pada umumnya kognitif anak tunarungu sama dengan anak normal pada
umumnya. Namun, akibat keterbatasan kemampuan berbahasanya, keterbatasan
informasi dan daya abstraksi anak sebagai dampak dari kehilanagn pendengaran
menyebabkan proses pencapaian yang lebih luas menjadi terhambat.
DAFTAR PUSTAKA
Hainudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan kusus Tunarungu. Jakarta Timur.
PT Luxima Metro Media.
Wasita, Ahmad. (2013). Seluk Beluk Tunarungu Dan Tunawicara. Jogjakarta :
Javalitera.