4683 16008 1 SM
4683 16008 1 SM
4683 16008 1 SM
2085-580X
ABSTRAK
Daging buah pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan bagian dari buah pala yang beratnya sekitar
70% dari berat utuh, dan telah dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk makanan.Tujuan penelitian ini
ialah memanfaatkan daging buah pala untuk pembuatan serbuk instan dan mendapatkan formulasi minuman
serbuk instan daging buah pala. Penelitian menggunakan metode percobaan dalam Rancangan Acak
Lengkap (RAL), dengan perlakuan penambahan gula 90%, sari buah pala 10%; gula 80%: sari buah pala
20%; gula 70%, sari buah 30%; gula 60%; sari buah pala 40%; dan gula 50%: sari buah 50%. Pengamatan
dilakukan menggunakan beberapa parameter pada SNI 01-4320-2004 yaitu kadar gula, kadar air, uji
mikrobiologi berupa angka lempeng total dan coliform; uji pH, uji kelarutan, serta uji organoleptik terhadap
rasa, aroma, dan penampakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasi perbandingan
penambahan gula dan sari buah memiliki pengaruh yang nyata terhadap kadar pH, kelarutan, dan parameter
organoleptik yang meliputi rasa, aroma, dan penampakan, serta tidak memiliki pengaruh nyata terhadap
kadar air. Serbuk instan daging buah pala memenuhi syarat mutu SNI 01-4320-2004 untuk parameter kadar
air dan parameter mikrobiologi yang meliputi angka lempeng total dan coliform. Perlakuan terbaik didapat
pada variasi penambahan gula 60%:sari buah 40% yang menghasilkan serbuk minuman instan dengan kadar
gula 84,79%, kadar air 0,4%, kadar abu 0,53%, dan kadar kelarutan 99,89%, dengan uji organoleptik
terhadap rasa, aroma, dan penampakan cenderung lebih disukai panelis dengan skor penilaian agak suka.
Kata kunci: daging buah pala, serbuk instan daging buah pala
ABSTRACT
Meat of nutmeg (Myristica fragrans Houtt) is part of a nutmeg which weighs around 70% of the weight of
the whole, and has been utilized in a wide variety of food products. The purpose of this research is to utilize
the meat nutmeg powder for making of instant powder and formulation of instant powder. Research was
undertaken using experimental methods in a completely randomized design (CRD), treatment applied were
addition of 90% of sugar and 10% of nutmegfruit juice; 80% of sugar and 20% of nutmeg fruit juice; 70% of
sugar and 30% of nutmeg fruit juice; 60% of sugar and40% of nutmeg fruit juice; and 50% of sugar and 50%
of nutmeg fruit juice. Observations were made using several parameters in SNI 01-4320-2004 namely sugar
content, moisture content, microbiological tests such as total plate count and coliform; pH test, solubility test
and organoleptic test for flavor, aroma, and appearance. The results showed that treatment variation of added
sugars and juice has a significant effect on pH, solubility, and organoleptic parameters which include taste,
smell, and appearance, and did not have a significant effect on water content. Nutmeg instant powder met
SNI 01-4320-2004 for water content parameters and microbiological parameters which include total plate
count and coliform. The best treatment was obtained on the variation of the addition of 60% of sugarand 40%
of nutmeg fruit juice that produces instant powder with sugar content of 84.79%, 0.4% of moisture content,
0.53% of ash content, and 99.89% of solubility levels. Organoleptic test for flavor, aroma, and appearance
tend to be preferred by the panelists which score rather like.
Keywords: meat nutmeg, instant powder of meat nutmeg
49
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 7 No. 1 Juni 2015 : 49-60 ISSN No.2085-580X
49
Pengaruh Penambahan Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Daging Buah Pala – Fetty Indriaty
media air menjadi basah dalam beberapa pengisi dekstrin, CMC, dan proses
1
saat lalu tenggelam dan segera larut atau pengeringan .
terdispersi secara merata dalam Pengolahan daging buah pala menjadi
7
mediumnya . minuman serbuk instan selain berfungsi
Pada umumnya gula digunakan untuk sebagai minuman penyegar dan juga
mengubah rasa dan keadaan makanan atau sebagai minuman yang memiliki aspek
minuman. Gula sederhana seperti glukosa fungsional bagi kesehatan dengan adanya
(yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim antioksidan. Kapasitas antioksidan minuman
atau hidrolisis asam) menyimpan energi sirup pala setara dengan 776 mg/L
yang akan digunakan oleh sel. GAE(Gallic Acid Equivalent)persajian dan
Sifat pengawet dari gula yaitu karena total fenolik sebesar 141 mg/L
9
mengikat air dan efek osmosisnya gula GAE .Penelitian ini bertujuan antara lain,
menurunkan kadar air daging buah yang memanfaatkan daging buah pala untuk
diawetkan. Pemberian gula dengan kadar pembuatan minuman serbuk instan serta
tertentu akan menghambat pertumbuhan mendapatkan formulasi minuman serbuk
mikroorganisme pada buah yang diawetkan. instan daging buah pala.
Hal ini karena ada proses plasmolisis pada
BAHAN DAN METODE
mikroba, yakni zat cair yang terkandung
Bahan dan Alat
dalam tubuh mikroba akan tersebar keluar,
Bahan-bahan yang digunakan dalam
disedot oleh daya osmosis dari gula7.
penelitian ini yaitu daging buah pala, asam
Minuman serbuk instan dari berbagai
sitrat, sukrosa, garam, kain saring, kemasan,
produk seperti jahe, kunyit, kopi, dan
serta bahan-bahan untuk analisis
sebagainya, sudah banyak ditemukan.
laboratorium.
Dengan model dibuat serbuk instan manis,
Alat-alat yang akan digunakan terdiri
maka 1) mutu produk dapat terjaga, 2) tidak
dari timbangan, oven gelas ukur,
mudah terkotori, 3) tidak mudah terjangkiti
thermometer, blender/ekstraktor, juicer,
penyakit, dan 4) produk tanpa pengawet.
pengaduk hot plate, refraktometer, panci
Dari sisi pemakaian, serbuk instan sangat
stainless steel, saringan, kukusan, kompor,
mudah dibuat minuman hanya cukup
dan peralatan untuk analisis laboratorium.
menambahkan dengan air panas atau dingin,
hal ini merupakan daya tarik masyarakat
Metode Penelitian
untuk mengkonsumsinya. Melalui proses
pengolahan tertentu, minuman serbuk instan Penelitian ini dilakukan dengan
tidak akan mempengaruhi khasiat yang menggunakan Rancangan acak lengkap
terkandung dalam bahan tersebut, sehingga (RAL) dengan tiga kali ulangandengan
baik untuk kesehatan badan8. perlakuan sari buah dan gula, dengan
Minuman instan pala dibuat melalui perbandingan :
dua tahapan proses yaitu proses pembuatan
sari buah pala dengan bahan tambahan A : Gula 90% : Sari Buah 10%
lainnya, diantaranya sirup glukosa, bahan B : Gula 80% : Sari Buah 20%
50
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 7 No. 1 Juni 2015 : 49-60 ISSN No.2085-580X
C : Gula 70% : Sari Buah 30% yang sudah jadi dikemas dan dilakukan
D : Gula 60% : Sari Buah 40% analisis di laboratorium terhadap beberapa
E : Gula 50% : Sari Buah 50% parameter pendukung.Untuk penyajian,
produk serbuk minuman dilarutkan sebanyak
Prosedur Penelitian
30 gram dalam 150 ml air.Uji Organoleptik
Buah pala yang sudah tua dipisahkan
dilakukan terhadap 16 panelis.Diagram alir
dagingnya dari biji dan fuli, dan diambil
proses pembuatan serbuk instan daging
dagingnya.Buah yang telah dikupas
buah pala dapat dilihat pada Gambar 1.
kemudian dicuci, dimasukkan ke dalam
Pengamatan
rendaman air garam untuk mencegah
terjadinya reaksi pencoklatan.Setelah itu Pengamatan terhadap serbuk instan
daging buah paladiblansir selama 15 daging buah palameliputi beberapa
menit.Selanjutnya daging yang sudah parameter pada SNI 01-4320-2004[10],
diblansir dihancurkan menggunakan blender tentang Persyaratan Minuman Serbuk
dengan penambahan air 1 : 3. Setelah Tradisional, yaitu kadar gula; kadar air; kadar
didapatkan sari buah, disaring.Ditimbang abu;uji mikrobiologi (Angka Lempeng Total
gula sesuai perlakuan, diuapkan sampai dan Coliform); uji pH; Uji Organoleptik
menjadi larutan kental atau tua.Selanjutnya terhadap Rasa, Bau, dan Penampakan; dan
ditambahkan sari buah pala sesuai Uji Kelarutan terhadap air.
perlakuan yang sudah terlebih dahulu
Analisis Data
dinetralkan. Ke dalam larutan gula yang
Data yang diperoleh diamati
sudah kental sambil terus diaduk di atas api
menggunakan analisis varians dan
hingga membentuk serbuk kristal. Kristal
dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil
gula diangkat, dimasukkan ke dalam oven
apabila ada pengaruh perlakuan terhadap
pada suhu 55ºC selama 4 jam. Tujuan
parameter yang diukur.
dilakukan pengeringan adalah mengurangi
kadar air, sehingga produk menjadi lebih
HASIL DAN PEMBAHASAN
awet serta mudah dalam pengangkutan
karena memiliki volume dan berat yang lebih Hasil Pengamatan
kecil.Setelah dikeringkan, ditambahkan asam
Hasil uji terhadap parameter fisik, kimia,
sitrat 2% b/b, dilakukan penghancuran
dan mikrobiologiserbuk minuman daging
menggunakan blender untuk mendapatkan
buah pala dapat dilihat pada Tabel 1,
serbuk daging buah pala.Selanjutnya
sementara hasil uji organoleptik terhadap
dilakukan proses pengayakan untuk
Rasa, Aroma, dan Penampakan dapat dilihat
mendapatkan serbuk yang seragam. Serbuk
pada Tabel 2.
51
Pengaruh Penambahan Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Daging Buah Pala – Fetty Indriaty
Tabel 4. Hasil Uji Kandungan Serbuk Minuman Berbasis Daging Buah Pala
Parameter
Angka
Kadar Kadar Kadar
Perlakuan Lempeng Coliform Kelarutan
Sakarosa Air Abu pH
Total (APM/gr) (%)
(%) (%) (%)
(koloni/gr)
Gula 90% :
310
Sari Buah 99.33 0.266a 0.05e 3.02d <3 99.784b
10%
Gula 80% :
10
Sari Buah 98.55 0.276a 0.23d 3.02d <3 99.844ab
20%
Gula 70% :
10
Sari Buah 89.79 0.283a 0.38c 3.3c <3 99.949a
30%
Gula 60% :
100
Sari Buah 84.79 0.475a 0.53b 3.44b <3 99.947ab
40%
Gula 50% :
20
Sari Buah 75.04 0.5375a 0.68a 3.63a <3 99.843ab
50%
Huruf yang berbeda di belakang angka pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata
(P≤ 0,05)
Tabel 5. Hasil Uji Organoleptik Serbuk Minuman Berbasis Daging Buah Pala
Parameter
Perlakuan
Rasa Aroma Penampakan
Gula 90% : Sari Buah b b 2.94b
3.000 2.75
10%
Gula 80% : Sari Buah 3.25b
3.188ab 3.06ab
20%
Gula 70% : Sari Buah 3.5ab
3.563a 3.25a
30%
Gula 60% : Sari Buah 3.88a
3.563a 3.44a
40%
Gula 50% : Sari Buah 3.94a
3.375ab 3.31a
50%
Huruf yang berbeda di belakang angka pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P≤ 0,05)
Skor penilaian organoleptik: 1=Sangat Tidak Suka; 2=Tidak Suka; 3=Agak Suka; 4= Suka; 5= Sangat Suka
52
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 7 No. 1 Juni 2015 : 49-60 ISSN No.2085-580X
120
99.33 98.55
100 89.79 84.79
75.04
Sakarosa (%)
80
60
40
20
0
A B C D E
Gambar 2.Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap Kadar Sakarosa Minuman SerbukPala
53
Pengaruh Penambahan Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Daging Buah Pala – Fetty Indriaty
0.6 0.5375
0.475
0.5
A B C D E
Gambar 3. Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap Kadar Air Minuman Serbuk Pala
0.8
0.68
0.6 0.53
Kadar Abu (%)
0.38
0.4
0.23
0.2
0.05
0
A B C D E
Gambar 4.Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap Kadar Abu Minuman Serbuk Pala
54
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 7 No. 1 Juni 2015 : 49-60 ISSN No.2085-580X
BNT menunjukkan bahwa hampir penambahan gula 90%: sari buah 10% dan
keseluruhan perlakuan menunjukkan penambahan gula 80%: sari buah 20% tidak
perbedaan yang nyata. Perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata.
4 3.63
3.3 3.44
3.5
3.02 3.02
3
2.5
pH
2
1.5
1
0.5
0
A B C D E
Gambar 5.Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap pH Minuman Serbuk Pala
Uji Mikrobiologi (Angka Lempeng Total Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4320-
dan Coliform) 2004).
Pengujian bakteri coliform pada produk
Kontaminasi mikroba pada produk
minuman serbuk instan daging buah pala
pangan dapat disebabkan oleh berbagai hal,
dilakukan dengan menggunakan metode
yaitu alat, wadah, ruangan, udara yang
MPN (Most Probable Number) dengan
terlibat dalam pengolahan, serta pekerja itu
menggunakan media BGLBB (Brilliant Green
sendiri, atau kontaminasi silang dari produk
Lactose Bile) yang mengacu pada SNI 2897-
jadi dari yang bercampur dengan bahan baku
199213, tentang Cara Uji Cemaran Mikroba.
dan penanganan yang tidak baik setelah
Hasil positif uji coliform adalah terbentuk
pengolahan12. Oleh karena itu, uji
gelembung gas dan tabung durham menjadi
mikrobiologi merupakan salah satu uji yang
keruh[12]. Hasil pengamatan terhadap total
penting karena dapat digunakan sebagai
coliform pada serbuk minuman instan buah
indikator sanitasi atau indikator keamanan
pala adalah <3 APM/g untuk semua
produk pangan.Hasil pengamatan terhadap
perlakuan (Tabel 4). Nilai ini sesuai dengan
Angka Lempeng Total pada serbuk minuman
persyaratan minuman serbuk tradisional
instan buah pala memiliki kisaran antara 10-
pada SNI 01-4320-2004 yang mensyaratkan
310 koloni/g (Tabel 4). Kisaran nilai ini masih
bahwa total coliform minuman serbuk
sesuai dengan persyaratan minuman serbuk
tradisional harus kurang dari 3 (<3 APM/g).
tradisional pada SNI 01-4320-2004 yang
menyaratkan maksimal jumlah angka
Kelarutan
lempeng total adalah 3000 koloni/g. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa minuman Tingkat kelarutan adalah salah satu
serbuk berbasis daging buah pala memenuhi parameter yang penting untuk produkserbuk,
55
Pengaruh Penambahan Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Daging Buah Pala – Fetty Indriaty
100.000
99.949
99.950
99.894
Kelarutan (%)
99.900
99.845 99.843
99.850
99.800 99.784
99.750
99.700
A B C D E
Gambar 6.Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap Kelarutan Minuman Serbuk Pala
56
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 7 No. 1 Juni 2015 : 49-60 ISSN No.2085-580X
termasuk dalam kategori agak suka. Rata- penambahan Gula 90%:Sari Buah 10%.
rata panelis lebih menyukai rasa serbuk Pada perlakuan penambahan sari buah yang
minuman yang dibuat dengan variasi lebih tinggi, rasa khas pala sudah mulai
penambahan Gula 70%:Sari Buah 30% dan muncul, akan tetapi masih terlalu asam untuk
Gula 60%:Sari Buah 40%. Pada umumnya dikonsumsi panelis. Hal ini disebabkan oleh
panelis mengemukakan bahwa rasa yang adanya asam sitrat pada produk serta faktor
timbul dari produk tersebut terlalu asam dan sifat bahan baku yang pada awalnya sudah
belum menunjukkan rasa khas dari buah asam.
pala, khususnya padaperlakuan
3.80
Skor penilaian terhadap rasa
3.56 3.56
3.60
3.38
3.40
3.19
3.20
3.00
3.00
2.80
2.60
A B C D E
Gambar 7.Uji Organoleptik Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap Rasa Minuman Serbuk Pala
57
Pengaruh Penambahan Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Daging Buah Pala – Fetty Indriaty
4.00
3.44
A B C D E
Gambar 8.Uji Organoleptik Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadapAroma Minuman Serbuk Pala
5.00
Skor penilaian terhadap
3.88 3.94
4.00 3.25 3.50
penampakan
2.94
3.00
2.00
1.00
0.00
A B C D E
Gambar 9.Uji Organoleptik Pengaruh Penambahan Gula : Sari Buah terhadap Penampakan
instan.Perlakuan variasi perbandingan
KESIMPULAN DAN SARAN
penambahan gula dan sari buah memiliki
Kesimpulan
pengaruh yang nyata terhadap kadar pH,
Daging buah pala dapat dimanfaatkan
kelarutan, dan parameter organoleptik yang
untuk pembuatan minuman serbuk
meliputi rasa, aroma, dan penampakan, serta
58
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 7 No. 1 Juni 2015 : 49-60 ISSN No.2085-580X
tidak memiliki pengaruh nyata terhadap terhadap rasa, aroma, dan penampakan
kadar air. Serbuk minuman berbasis daging cenderung lebih disukai panelis dengan skor
buah pala memenuhi syarat mutu SNI 01- penilaian agak suka.
4320-2004 untuk parameter kadar air dan Saran
parameter mikrobiologi yang meliputi angka Perlu dilakukan penelitian lanjutan
lempeng total dan coliform. Perlakuan terbaik terhadap perbandingan penambahan gula
didapat pada variasi penambahan gula 60% : dan sari buah yang lebih disukai, dengan
sari buah 40% yang menghasilkan serbuk memperhatikan penambahan bahan
minuman instan dengan kadar gula 84,79%, tambahan yang optimal untuk memperbaiki
kadar air 0,4%, kadar abu 0,53%, dan sifat fisik serbuk instan daging buah pala baik
kelarutan 99,89%, dengan uji organoleptik sebelum maupun sesudah dilarutkan.
59
Pengaruh Penambahan Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Daging Buah Pala – Fetty Indriaty
60