Proposal Skripsi Bab 2 Aurikulopunktur
Proposal Skripsi Bab 2 Aurikulopunktur
Proposal Skripsi Bab 2 Aurikulopunktur
Acne vulgaris atau jerawat, selanjutnya disebut acne, adalah penyakit kulit
obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa
remaja. Acne sering menjadi tanda pertama pubertas dan dapat terjadi satu tahun
sebelum menarkhe atau haid pertama pada remaja perempuan (Zaenglein etc all,2008
dan Kurokawa etc all, 2009). Omset acne pada perempuan lebih awal daripada laki-
laki karena masa pubertas perempuan umumnya lebih dulu daripada laki-laki
(Kurokawa etc all, 2009). Gambaran klinis jerawat sering polimorfi, terdiri atas
berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul, pustul, nodus, dan jaringan parut yang
terjadi akibat kelainan aktif tersebut, baik jaringan parut yang hipotrofik maupun yang
2.1.2 Insidensi
Insidensi tertinggi terdapat pada perempuan antara umur 14–17 tahun dan
pada laki-laki antara umur 16 -19 tahun (Hendarta, 2003). Tetapi dapat pula timbul
pada usia di atas 40 tahun dan penyakit ini dapat pula menetap pada usia lanjut. 10%
kasus didapat pada usia 30 - 40 tahun. Bentuk yang lebih berat dari acne terdapat pada
1
2.1.3 Etiologi Acne vulgaris
a. Sebum
sebacea) merupakan faktor utama penyebab timbulnya acne. Youn Sw, dkk. pada
tahun 2005 di Korea menghitung kadar sebum pada daerah dahi, hidung kedua
sekresi sebum pada penderita 15 akne dibandingkan dengan kontrol, tetapi tidak
menghubungkan jumlah sekresi sebum dengan usia penderita acne, dimana sekresi
sebum meningkat seiring dengan pertambatran usia (usia pubertas) dan lebih
b. Bakteria
dan Pityrospotw wale. Penelitian yang dilakukan oleh Till AE,dkk. pada tahun
2000 di Leeds melaporkan secara keseluruhan bakteri yang utama ditemukan pada
sedangkan bakteri lainnya ditemukan kurang dari 0,01% dari total bakteri yang
2
ditemukan. Pada wajah Propionibacteium adalah mikroorganisme terbanyak
c. Herediter
Faktor herediter sangat berpengaruh pada besar dan aktivitas kelenjar palit
(glandula sebacea). Apabila kedua orang tua mempunyai parut bekas acne,
d. Hormon
Hormon ini memegang peranan yang penting karena kelenjar palit (glandula
sebacea) sangat sensitif terhadap hormon ini. Hormon androgen berasal dari testes
dan kelenjar anak ginjal (adrenal). Hormon ini menyebabkan kelenjar palit
bertambah besar dan produksi sebum meningkat. Pada wanita, kadar testosteron
Pada penyelidikan pochi, Forstrom dkk. & Lim James didapatkan bahwa
konsentrasi terstosteron dalam plasma penderita jerawat pria tidak berbeda dengan
yang tidak menderita jerawat. Berbeda dengan wanita, kadar testosteron plasma
3
Estrogen. Pada keadaan fisiologik, estrogen tidak berpengaruh terhadap produksi
sebum. Estrogen dapat menurunkan kadar gonadotropin yang berasal dari kelenjar
aktivitas kelenjar lemak. Produksi sebum tetap selama siklus menstruasi, akan
kelenjar palit. Pada kegagalan dari kelenjar hipofisis, sekresi sebum lebih rendah
adanya suatu hormon sebotropik yang berasal dari baga tengah (lobus
e. Diet
disebabkan oleh makanan. Tidak ada makanan yang secara signifikan dapat
membuktikan hal yang bertolak belakang. Para pakar peneliti di Colorado State
mengandung kadar gula dan kadar karbohidrat tinggi memiliki pengaruh yang
4
Secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat
meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi
hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Dan kadar minyak tinggi
f. Iklim
Iklim yang lembab dan panas menyebabkan kelenjar palit bekerja lebih giat dan
g. Psikis
eksaserbasi jerawat. Mekanisme yang pasti mengenai hal ini belum diketahui.
sehingga terjadi kerusakan pada dinding folikel dan timbul lesi beradang yang
baru. Teori lain mengatakan bahwa eksaserbasi ini disebabkan oleh meningkatnya
produksi hormon androgen dari kelenjar anak ginjal dan sebum, bahkan asam
h. Kosmetika
atsiri dan bahan kimia murni (asam oleik, butil stearat, lauril alkohol, bahan
pewarna (D&C) biasanya terdapat pada krim-krim wajah. Untuk jenis bedak yang
5
Hasil penelitian Tjekyan (2008) dimana angka kejadian akne vulgaris pada
sebanyak 359 kasus, dan secara statistik pun bermakna. Hal tersebut menegaskan
2.1.4 Patogenesis
Ada empat hal yang erat hubungannya dengan patofisiologi acne vulgaris, yaitu:
Faktor lain yang berperan pada patogenesis akne yaitu produksi sebum yang
lebih banyak dari pada penderita tanpa akne. Sebum bersifat komedogenik dan
oleat, dan skualen. Salah satu komponen sebum yang berperan pada patogenesis
akne yaitu trigliserida Trigliserida dirubatr menjadi asam lemak bebas oleh
P.acnes yang merupakan flora normal unit pilosebasea. Asam lemak bebas ini
antara jumlah skualen dengan ukuran sebosit, dimana terjadi pembesaran sebosit
oleh karena skualen yang meningkat pada penderita akne. Youn Sw, dkk. pada
6
tahun 2005 di Korea menghitung kadar sebum pada daerah dahi, hidung kedua
sekresi sebum pada penderita akne dibandingkan dengan kontrol, tetapi tidak
sekresi sebum meningkat seiring dengan pertambatran usia (usia pubertas) dan
androgen dalam serum lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang tanpa
testosteron menjadi DHT poten, yang memiliki aktifitas tinggi pada area kulit
yang cenderung memiliki akne, pada wajah, dada dan punggung. peran adrogen
pada penderita akne diperkuat oleh Pang Y, dkk pada tahun 2008 di cina dimana
pemanjangan gen reseptor androgen (rantai CAG dan GGN) meningkatkan risiko
akne, dan selanjutnya dapat dijadikan marker pada penderita akne. Berbeda
dengan yang dilaporkan oleh Cibula D, dkk pada tahun 2000 di Prague, pada
7
Gambar 2.1 patogenesis jerawat (health.howstuffworks.com)
jelas. Namun hipotesis yang menonjol adalah defisiensi asam linoleat lokal pada
folikel, pengaruh IL-1, dan androgen, sebagai faktor utama yang terlibat dalam
tangan dan kaki. Kelenjar palit biasanya terdapat di samping akar rambut dan
muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel rambut). Keratinisasi yang
keratin, bakteri dan sebum yang mengeras. Ini memicu kepada dilatasi
Sejak tahun 1986, defisiensi asam linoleat merupakan faktor penting dalam
etiologi acne (Jappe, 2003). Downing dkk. menyatakan bahwa semakin rendah
epitel dan hiperkeratosis folikuler, yang semakin memperparah acne (Bauman dan
Keri, 2009). Baru-baru ini, Zouboulis menyatakan bahwa asam linoleat dapat
meregulasi sekresi IL-8, dan menyebabkan terjadi reaksi inflamasi (Jappe, 2003).
9
c. Bakteri
Menurut Harahap 2000, tiga macam bakteri yang terlibat pada patogenesis
tahun 2003 setelah terapi antifungal, penderita acne tidak menunjukkan perbaikan
penderita pada minggu pertama terapi, dan jumlahnya yang meningkat dengan
2000, adanya sebore pada pubertas biasanya disertai dengan kenaikan jumlah
Propionibacterium Acnes, tetapi tidak ada hubungan antara jumlah bakteri pada
permukaan kulit atau dalam saluran pilosebasea dengan derajat hebatnya jerawat.
dioksidasi di dalam folikel dan hasil oksidasi ini menjadi penyebab terjadinya
komedo. Kadar oksigen dalam folikel berkurang dan akhirnya terjadi kolonisasi
dalam folikel akan menjadi katalisator untuk terjadinya oksidasi skualen, sehingga
oksigen dalam folikel tambah berkurang lagi. Penurunan tekanan oksigen dan
2000).
10
Gambar 2.3 patogenesis jerawat (health.howstuffworks.com)
d. Keradangan (Inflamasi)
Hasil ruptur folikel akan menyelubungi permukaan dermis kulit dan menginduksi
11
inflammasi dan akumulasi limfosit T-helper, neutrofil, dan foreign body giant
cells yang memicu kepada pembentukan lesi inflamatori papul, pustul dan nodul
Klasifikasi acne sampai saat ini belum ada yang memuaskan, karena belum ada dasar
pengukuran yang obyektif. Tujuan penentuan klasifikasi acne antara lain adalah untuk
yaitu :
- Acne komedonal
Lesi terutama terdiri dari komedo, baik yang terbuka, maupun yang tertutup.
12
Tingkat II : 10 – 25 komedo pada satu sisi wajah.
- Acne papulopustuler
Lesi terdiri dari komedo dan campuran lesi yang meradang yang dapat berbentuk
- Acne konglobata
Merupakan bentuk acne yang berat, sehingga tidak ada pembagian tingkat
beratnya penyakit. Biasanya lebih banyak diderita oleh laki-laki. Lesi yang khas
terdiri dari nodulus yang bersambung, yaitu suatu masa besar berbentuk kubah,
berwarna merah dan nyeri. Nodul ini mula-mula padat, tetapi kemudian dapat
melunak mengalami fluktuasi dan regresi, dan sering meninggalkan jaringan parut.
Kriteria morfologis yang termasuk gangguan kulit berupa acne ialah gangguan
terbatas pada folikel sebaceus, yang biasanya terdapat di muka dan badan, disertai
13
adanya hiperkeratosis infrafolikuler, kemudian terbentuklah komedo yang disusul
Acne
Penyakit yang biasanya terdapat pada orang semasa akil balig dan dewasa.
Acne venerata
Acne fisikal
Disebabkan oleh sinar ultraviolet dan radiasi ionisasi seperti sinar X dan lain-
lain
- Erupsi acneformis
dimulai dengan adanya inflamasi berupa papel dan pustul, pada umumnya tidak
Erupsi ini biasanya timbul tiba-tiba dan mengenai daerah yang luas.
Lokalisasinya tidak pada tempat acne yang umum dan tidak terbatas pada masa
dewasa.
berikut:
14
Tabel 2. Consensus conference on Acne clasification:
Gambar 2.5 Akne Derajat Ringan Gambar 2.6 Akne Derajat Sedang
15
hidup sehat mulai dari makanan, olah raga dan manajemen emosi dengan baik
(Harahap, 2000).
acne yaitu wajah terlihat bersih, menurunnya frekuensi munculnya acne dan
Acne vulgaris ditandai dengan papul merah hingga inflamasi didaerah pori-
pori wajah. Hal ini dikarenakan kondisi yin-yang di dalam tubuh tak seimbang
organ paru dan hati yang penyebabnya Faktor Patogen Dalam seperti emosi dan
mengganggu organ lambung dan usus besar yang penyebanya factor pathogen
luar seperti makan makanan berminyak dan pedas. Prinsip terapi acne maka
membentuk kesatuan sehingga saling melengkapi hal ini bisa terlihat jelas
16
Simbol yin-yang terlihat seperti dua buah ikan paus yang saling melengkapi
satu sama lain, dua warna yang saling melengkapi hitam putih, dan di dalam
putih terdapat hitam dan begitu sebaliknya. Warna hitam digambarkan Yang,
sedang warna putih digambarkan Yin, sifat dari Yin: lemah, dingin, diam, putih,
tubuh bagian depan, organ padat, wanita, sedangkan sifat Yang: panas, terang,
kuat, tubuh bagian belakang, organ berongga, laki. Sifat saling berlawannan
tidak homeostasis (seimbang) maka yin-yang pun tak seimbang hal ini yang
menyebabkan kondisi tubuh kurang sehat, jika salah satu dari yin-yang terlalu
dominan akan terjadi sakit (jie, 1997). Acne vulgaris hanya gejala dari kondisi
tidak seimbang, jika terlalu lama maka akan menjadi kerusakan jaringan kulit
pada area yang terkena acne, dikarenakan sudah masuk organ di dalam
17
saling menindas, menghina, membatasi. Dapat dilihat dalam gambar wu-xing
ini:
Dalam kondisi Acne vulgaris organ yang bermasalah adalah paru, hal ini
patogen dalam), organ. Jika paru lemah maka organ tersebut dapat di tindas
organ jantung, dan jika semakin lemah kondisi paru dapat dihina hati.
5 Hawa
Angin Panas Lembab Kering Dingin
Udara
18
Perjalanan
Lahir Tumbuh Dewasa Layu Mati
Hidup
Kandung Kandung
Fu Usus kecil Lambung Usus besar
Empedu kemih
Jaringan Pembuluh
Tendon Otot Kulit, Bulu Tulang
Tubuh Darah
kategori yaitu Fei Feng Fen Ci (jerawat akibat PPL angin menyerang paru)
atau Fen Ci (acne) (Ganglin, 2000). Jerawat yaitu kondisi kulit yang terkait
dengan akumulasi panas dalam tubuh. Tergantung pada keparahan dan lamanya
akumulasi panas dalam tubuh (Wei Liu & Wen Jiang, 2006).
Hal ini disebabkan oleh eksogen angin panas menyerang paru atau
jerawat menjadi lebih buruk pada waktu menstruasi. Hal ini terkait dengan Qi
dan darah. Pada saat menstruasi, pengaruh hormon dapat menyebabkan emosi.
dihasilkan pada meridian lambung dan usus besar yang ada diwajah
menyebabkan acne dengan kulit yang sangat berminyak dan juga rambut
berminyak.
dan api. Dalam teori lima unsur, hati dikaitkan dengan api. Api jantung
3. Dahak dan stagnasi darah dapat membentuk acne dari salah satu patologi
di atas. Baik patogen stasis dahak dan darah yang menghalangi meridian
20
lokal dan daerah wajah. Dahak bermanifestasi sebagai kista besar yang
tetap untuk waktu yang lama (bahkan tahun) dan mungkin keras atau
topikal dan sistemik untuk mengurangi hiperkeratosis pada muara folikel yang
ultraviolet, berbagai iritan seperti resorsinol, sulfur, fenol, beta naftol, dan
lain-lain.
21
Di samping pengobatan tersebut di atas perlu pula dilakukan perawatan
kulit yang seksama dan pengaturan diet, walaupun mengenai diet masih
1) Pengobatan Konvensional
(Harahap, 2000).
1. Medikamentosa
a) Pengobatan topikal.
Antibiotik topikal
- Klindamisin 1% - Eritromisin 2%
Tindakan khusus.
- Eksisi - Krioterapi
22
- Injeksi kolagen - Injeksi kortikosteroid intralesi
- Laser - Dermabrasi
b) Pengobatan sistemik.
Antibiotik sistemik
Hormon
2. Non Medikamentosa
perawatan wajah, perawatan kulit kepala dan rambut, kosmetika, diet, emosi
23
menetralisir lembab dan panas dari meridian Yang ming tangan-Usus besar
2. Faktor emosional juga dapat menghasilkan panas dan api. Prisip terapi
keatas;
3. Dahak dan stagnasi darah dapat membentuk acne dari salah satu patologi
darah.(Yin & Liu, 2000. Liu & Jiang, 2006. Oleson, 2008).
1972), yang disusun antara 206 dan 220 SM. Dalam buku ini, semua enam
sebagai titik non-meridian dan tanpa urutan logis yang jelas. Acupoints
24
telinga reaktif dengan sentuhan disebut sebagai Yang poin alarm (Oleson,
Mesir Kuno, Yunani dan Roma : Menurut Djing, 2006 dan Oleson, 2008
Mesir kuno yang tidak ingin mempunyai anak lagi kadang-kadang menusuk
dengan jarum atau membakar dengan panas pada area telinga mereka.
India : seperti China, India memiliki sistem medis yang berusia beberapa
ribu tahun. Kedua pengobatan India dan Cina yang holistik, yang berarti
disebut Ayur Veda. Buku Succhi Veda (The Art of Piercing dengan jarum)
ditulis sekitar 500 SM. Menurut Ayur Veda ahli Chandrashekhar Thakur
25
orang Indian tahu lebih banyak poin di telinga daripada Cina dari periode
Asma dirawat di titik pada cuping telinga dan alergi pada titik di puncak
yang Nogier adalah untuk menggambarkan lebih dari 2.000 tahun kemudian.
telinga mereka, bukan untuk hiasan tapi untuk merangsang vitalitas dan
dapat dilindungi dari suhu dan diare selama tumbuh gigi dengan membuat
Persia kuno dan Arab : Setelah jatuhnya Roma, catatan medis kedokteran
dalam catatan ini Persia yang referensi khusus untuk perawatan medis untuk
panggul. Pada abad ke-16 dan ke-18 pengetahuan dasar tentang akupunktur
26
telinga adalah untuk dapat ditemukan dalam obat rakyat Arab. Nyeri dirawat
Eropa Abad Pertengahan : The Dutch East India Company aktif terlibat
menghilangkan seperti nyeri seperti nyeri siatik dan pinggul arthritis. Nyeri
Eropa Modern : Pada tahun 1957, Dr Paul Nogier, seorang dokter yang
telinga pasien yang telah berhasil diobati untuk nyeri siatik oleh tabib.
27
seluruh China Medis Studi Kelompok Lyons (GLEM) diciptakan untuk lebih
Landgren, 2006).
kerja untuk membakukan istilah dan nama-nama poin refl mantan di telinga
di Cina, Korea, dan Filipina, dari tahun 1985 sampai 1989. Pada pertemuan
WHO tahun 1990 di Lyons, Perancis, dokter dari Asia, Eropa, dan Amerika
untuk identifikasi poin telinga menurut grafik akupunktur telinga Cina dan
28
biasa disebut terapi aurikulo akupunktur walaupun perkembangan metode
Lushuang, 1996).
yang hipoaktif, dan tidak berefek pada jaringan dan organ yang sehat.
kehidupan antara daun telinga dan tubuh. Oleh karena itu tidak akan
untuk sindrom nyeri dan gangguan fungsional. Hal ini juga menunjukkan
29
sebuah keuntungan unik dalam menanggulangi masalah merokok atau obat,
seluruh tubuh kembali pada buku Nei Jing (Internal Classic). Buku ini
menyatakan bahwa telinga sangat erat terkait dengan meridian. Bab Xie Qi
Zang Fu bing Xing Pian (Manifestasi Faktor patogenik dan Zang-Fu Organ)
dari Ling Shu (Miraculous Pivot) mengatakan bahwa Darah dan Qi dalam
dua belas Meridian dan 365 kolateral berjalan ke atas bagian wajah dan
lima organ Zang, Ginjal adalah organ yang paling dekat dengan telinga,
langsung dengan telinga. Oleh Karen itu, Ginjal sehat adalah dasar dari
30
fungsi pendengaran telinga. Bab Jin Gui Zhen Yan Lun (Maxim Golden
berhubungan dengan Hati. Bab Si Shi Nan (The Fortieth Difficulty) dari Nan
kuno dan mengusulkan tentang distribusi lima organ Zang pada daun telinga
Daun telinga yang kaya dengan saraf. Saraf utama termasuk saraf besar
auricular dan saraf oksipital lebih sedikit, yang berasal dari pleksus dari
saraf tulang belakang saraf auriculotemporal, yang berasal dari saraf kranial,
dan cabang dari saraf wajah, saraf glossopharyngeal, saraf vagus dan saraf
ujung saraf sensorik, ujung saraf folikel sensorik dan corpuscula lamellosa.
Dalam tendon dan otot daun telinga, ada ujung saraf plexiform sensorik baik
sederhana dan kompleks, Golgi tendon organ, ujung saraf Ruffini dan otot
spindle. Oleh karena itu, titik-titik auricular sangat sensitif terhadap berbagai
31
2.3.3.3 Teori Embryo Complete Information of Wholistic Organ (ECIWO)
menyatakan bahwa setiap bagian yang relatif independen dari tubuh, seperti
hidung, mulut, dll, berisi informasi dari seluruh organisme. Menurut teori,
telinga, sebagai bagian yang relatif independen dari tubuh, berisi informasi
kehidupan yang sesuai dengan seluruh tubuh. Oleh karena itu, gangguan
tubuh dapat mencerminkan diri pada daun telinga, dan mengamati dan
Menurut Fei & Lushuang, 1996 dan Abbate, 2004, sebuah metode
pengobatan yang tepat adalah penting untuk efek terapi. Ilmu pengetahuan
1. Filiform-needle-needling theraphy
32
adalah jarum non-sekali pakai atau sekali pakai dari 15 mm dan 0,45-
20mm.
2. Intradermal-needle-embedding therapy
titik, karena itu sangat cocok untuk penyakit kronis dan berbagai
sindrom nyeri.
3. Seed-pressing therapy
Pil obat dengan permukaan halus, biji tanaman, atau biji magnet
pasien, terutama cocok untuk orang tua, pasien umumnya lemah, anak-
Drugs Pill), Hou Zhen Wan (Relieving Sore Throat Pill) and magnetic
pellet. Dari sekian biji di atas, benih Vaccaria (Semen Vaccarae) dan
33
pelet magnetik digunakan paling umum. Dibandingkan dengan benih
4. Electroacupuncture therapy
5. Drug-injection therapy
34
b. Vitamin: Vitamin B1 dan vitamin B12.
lidocaini.
6. Bleeding therapy
auricular dengan jarum filiform atau jarum bermata tiga, atau dengan
35
pharyngoiaryngitis, hipertensi, konjungtivitis akut, sakit kepala,
7. Magnetic therapy
Intensitas magnetik dari magnet berkisar dari 300 GS 1500 GS, dan
ukuran magnet tidak harus besar. Ada dua metode utama yang digunakan
kualitas tidur. Oleh karena itu, sangat cocok untuk mengobati penyakit
dan semua benda mengandung aspek dari keduanya (Penelope Ody, 2000).
36
Teori Yin-Yang meliputi unsur saling berlawanan, saling tergantung,
(berubah).
Teori Yin-Yang memasuki setiap aspek dari system TCM, serta dengan
Yin. Dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-Fu, bahan
makanan tidak bias dirubah menjadi bahan nutrisi Yin. Keseimbangan Yin-
2006)
2006)
berkembang dari teori Yin-Yang dengan menilai sifat-sifat khusus dari lima
unsure benda dalam alam semesta dan penjelasan tentang kuat lemahnya
adalah kayu, api, tanah, logam, dan air. (Tse Ching San, 1985)
tubuh atau antara tubuh dengan alam semesta yang digolongkan dengan
pergerakan lima unsur. Penggolongan ini dapat dilihat dalam table 3.1
berikut:
Sesuai denagn teori Yin-Yang, lima unsur ini berhubungan erat satu
Jing ginjal (air) memelihara hati (kayu), berarti “air menghidupi kayu”.
logam”, paru (logam) mengatur saluran air untuk membantu ginjal (air)
fungsi Su Jiang paru (logam) dapat menghambat hati (kayu) yang naik
keatas berarti “logam membatasi kayu”, funsi regulasi hati (kayu) Shu
meluapnya air dari ginjal berarti “tanah membatasi air”, ginjal (air)
40
b. Menerangkan pengaruh patologis di antara organ Zang
41
pada defisiensi tonifikasi ibu, pada ekses sedasi pada anak, dll.
(Septriana, 2004)
keempat ekstremitas sebagai Jing, Yung, She, Jing, He, yang termasuk
42
2.4.3 Teori Organ Zang-Fu
Teori organ Zang-Fu membicarakan fungsi fisiologis dan
perubahan patologis dari organ Zang-Fu. Lima organ Zang yaitu jantung-
(cairan tubuh). Enam organ Fu, yaitu kandung empedu, lambung, usus
kecil, usus besar, kandung kemih, dan Sanjiao, berfungsi menerima dan
a. Limpa
materi limpa; Yang limpa yaitu fungsi dan energi dari limpa, Qi limpa
antara materi jernih (murni) dan keruh. Bagian yang murni (sari
saling membantu.
agar tetap berada dan tidak keluar dari pembuluh darah. Jika terjadi
44
dan kekar, gerakan keempat ekstremitas bertenaga. Jika limpa
makanan keatas (sheng qing), dan menjaga organ dalam pada lokasinya
(gu shi). Limpa juga memiliki karakteristik fisiologis suka kering dan
tidak suka lembab, maka jika terjadi gangguan fungsi transportasi dan
(Septriana, 2004)
b. Lambung
45
keduanya dinamakan “Zhong Wan”. Ketiga bagian ini dinamakan ”Wei
Wan”.
“lautan air dan makanan”. Air dan makanan yang ditampung ini,
dengan lancar.
dari lambung, yang kedua adalah manifestasi dari fungsi limpa dan
lambung pada nadi, yaitu nadi yang lembut, tak terlalu cepat atau
46
2.4.4 Teori Meridian Jing-Luo
Jing-Luo adalah sebuah sistem saluran yang membujur dan
atas dan bawah, kanan dan kiri, muka dan belakang, luar dan dalam organ
Zang-Fu dengan seluruh jaringan tubuh dari kulit, tendon, otot, dan tulang.
(Koosnadi, 2005)
Yin dari meridian Zang dan enam meridian Yang dari 6 meridian Fu.
a. Meridian Limpa
Berawal dari titik Yinbai SP-1, pada ujung ibu jari kaki (1)
samping Tibia (5). Menyilang dan berjalan ke depan meridian Jue Yin
pandangan anteromedial dari lutut dan paha (7) masuk abdomen (8) dan
47
Cabang meridian yaitu cabang lambung yang berjalan ke atas
b. Meridian Lambung
Berawal dari sisi lateral dari sisi nasi, naik ke batang hidung (1)
bertemu dengan meridian Tai Yang kaki kandung kemih (2), berjalan
kebawah sepanjang sisi lateral dari hidung, masuk gusi rahang atas (4)
(6) dan menuju kebelakang sepanjang rahang bawah (7) berjalan naik
48
Cabang meridiannya yang pertama dari wajah yang berawal di
Qichong ST-30 (17). Cabang yang kedua dari lubang lambung, muncul
(20) dan melewati lutut (21) ke bagian bawah sepanjang sisi anterior
pada bagian lateral tibia (22) melalui dorsum kaki (23) berakhir pada
ujung jari kaki kedua (24). Yang ketiga dari cabang tibia, muncul dari 3
masuk ke sisi lateral dari jari tengah kaki (26). Untuk cabang yang
ketiga dari dorsum kaki yang berasal dari Chongyang ST-42 (27) dan
berakhir pada sisi medial dari ujung ibu jari kaki yang berhubungan
49
Gambar Meridian Yang Ming kaki lambung
(Yin Yang house, 2011)
2.4.5 Teori Penyebab Penyakit
patogen, faktor endogen, faktor perilaku yang salah, faktor musibah, faktor
a. Panas
dan tidak seperti faktor eksogen lainnya, hanya terdapat pada musim
itu sendiri. Penyakit panas ditimbulkan oleh suhu yang sangat tinggi,
terpapar panas yang berlebihan pada waktu bekerja, dan bekerja atau
50
Panas yang ditandai oleh panas yang berlebihan, merupakan
faktor patogen yang dibentuk dari api. Manifestasi klinis ditandai oleh
panas yang meliputi demam tinggi, gelisah, haus, keringat banyak, dan
dan lidah kering, air seni jarang dan berwarna kuning tua. Sebagai
Manifestasi klinis dari panas dan lembab adalah pusing, kepala berat,
rasa penuh di dada, mual tidak nafsu makan, tinja lembek, dan
(Koosnadi, 2005)
51
b. Angin
tetapi bisa juga terdapat pada musim lainnya. Angin mudah menyerang
bagian atas tubuh seperti kepala, wajah, dan bagian tubuh yang luar,
ditandai oleh gejala yang berpindah, perubahan cepat, dan timbul tiba-
52
vomitus, kejang dan opistotonus. Sebagai contoh adalah tetanus dan
c. Api
musim panas, tetapi dapat juga pada musim lainnya. Api hangat dan
berkeringat, bisul pada mulut dan lidah, gusi bengkak, dan nyeri kepala
seta kongesti mata. Gelisah tidak bisa tidur, mania, emosional, eksitasi,
dan koma atau delirium dapat timbul bila api patogen mengganggu
selain demam yang tinggi, mungkin terdapat haus dan keinginan untuk
minum, bibir dan tenggorokan kering, konstipasi, dan air seni jarang
kejang keempat alat gerak, leher kaku, opistotonus, dan mata melihat
53
ke atas. Apabila panas api patogen mengganggu darah, kecepatan
dapat timbul mendadak akibat dari penyakit berat seperti pes. Dalam
54