Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Sedang jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi
penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal
behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. Perbuatan pribadi ialah perbuatan
sebagai hasil proses belajar yang di mungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah,
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya.
2003), h. 7.
Pendidikan dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga
menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara
dan memberi akhlak dan kecerdasan pikiran.2 Selanjutnya, “pendidikan” menurut
KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.3
Dari uraian yang sudah dijelaskan di atas, maka kita dapat mengetahui
pengertian dari psikologi dan pengertian pendidikan.Sepanjang atau selagi kita masih
berpendapat bahwa psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha menyelidiki semua
aspek kepribadian dasar tingkah laku manusia, baik yang bersifat jasmaniah maupun
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991. H. 232.
3
Muhibbin Syah, Op. Cit
4
ibid
Psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraian dan
penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak,
baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya dalam masalah pendidikan
terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar.5
5
ibid
6
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,hal 22
7
Ibid hal 23
8
Mahfudh Shalahudin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya; PT. Bina Ilmu, 1990),19
2. Aliran behaviorisme dengan tokoh utama J.B. Watson, E.L. Thorndike, dan
B.F. Skinner;
Masa ini ditetapkan sebagai masa permulaan Psikologi Pendidikan. Pada masa
ini mengemukakan penemuan eksperimen yang pertama tentang aliran Asosiasi.
2. G. Stanley Hall
Meskipun pengaruh Hall, secara langsung sangat dirasakan dalam ilmu jiwa
anak, tetapi sudah sepatutnua jika ia disebut-sebut dalam membahas tentang sejarah
psikologi pendidikan. Sebab, konsepsinya mendasarkan pada teori evolusi biologis
dan rekapitulasi, artinya bahwa akal manusia terlihat tumbuh melalui serangkaian
tingkatan. Adapun kegiatan Hall yang tampak menonjol adalah antara tahun 1890-
1915.
3. William James
Pekerjaan yang mula-mula diselesaikan oleh James Mc. Keen Cattel adalah;
adanya perbedaan individu sewaktu reaksi dilaboratorium Wundt. Masalh ini, adalah
sangat berguna dalam psikologi pendidikan.
5. Alfred Binet
Alfred Binet, orang yang banyak sekali jasa-jasanya dalam bidang psikologi
pendidikan. Ia telah mengembangkan penggunaan tes intelegensi secara individual.
Juga pada tahun 1899, Binet dan laboratoriumnya menggabungkan diri dengan
sarbone, sampai ia meninggal duania (1911). Adapun hasil kerjanya yang utama
adalah tentang problem-problem psikologi abnormal. Akhirnya, berkat kerjasama dan
bantuan Theophile Simon, maka dikembangkan skala Binet yang pertama, dan
akhirnya mereka menyusun tes untuk anak normal dan abnormal.
6. John Dewey
Walaupun telah didahului oleh William James, John Dewey juga membantu
dalam menemukan fungsionalisme sebagai sekolah psikologi, pada akhir tahun 1890,
bersama-sama dengan taman-temannya, seperti; Tufts, Mead, Moore dan Angel, ia
mengembangkan psikologi fungsionalis di Sekolah Chicago. Sedang dalam psikologi
pendidikan, ia dikenal sebagai bapak Pendidikan Progresif, yang menekankan pada
interes personal (pribadi), faktor-faktor sosial dan kegiatan-kegiatan yang bersifat
praktis.
10 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
Apabila permulaan munculnya ilmu jiwa mengambil waktu tahun 1900, maka
sesudah tahun 1900, adalah merupakan periode pertumbuhan.
1. Edward L. Thorndike
Adalah orang pertama yang dapat disebut sebagai ahli dalam psikologi
pendidikan, dalam arti modern. Hampir seluruh hidupnya dicurahkan sebagai guru di
Teacher College, Universitas Columbia, kurang lebih 40 tahun. Ia senantiasa
berkecimpung pada problem-problem yang dihadapi psikologi pendidikan. Ia
berpendapat, bahwa prosedur pendidikan dalam semua jenis, hendaknya berdasar
pada hasil riset, dan bukan pada pendapat umum. Ini berarti, bahwa perhatian
mengenai belajar, adalah besar sekali. Akhirnya Thorndike dan Woodworth
mengemukakan kertas kerjanya yang sangat populer, yakni “Transfer of training”.
2. Charles H. Judd
11 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
Achievement”, yakni tes prestasi, dalam suatu rangkaian tes standar, dan biasanya
bersifat pendidikan.
1) Psikologi Umum
12 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
a. Psikologi perkembangan
b. Psikologi sosial
c. Psikologi pendidikan
e. Psikopatologi
f. Psikologi Kriminil
g. Psikologi perusahaan
13 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
Psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan
2) Psikologi Khusus
11
Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru (Bandung Alfabeta, 2010).
12
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2010).
14 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi para
guru, bahkan bagi tiap orang yang menyadari dirinya sebagai pendidik.
Secara garis besar banyak ahli membatasi objek kajian psikologi pendidikan
menjadi tiga macam:
1. Metode Experimental
15 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
prosedur sistematik yang disebut sebagai eksperimental design (rancangan
eksperimen). Rancangan ini memiliki dua pengertian:
3. Metode Klinis
14
Prabowo & Puspitasari, Metode-metode dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Gunadarma, 2002)
hal 12
15
Mahfudh Shalahudin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya; PT. Bina Ilmu, 1990),25
16 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
Menurut James Drawer dalam kamus “The Penguin Dictionary of
Psychology”, istilah “clinic” dapat diartikan sebagai tempat diagnosa dan
pengobatan berbagai gangguan, fisik, perkembangan atau kelakuan. Dengan
demikian metode klinis ialah jenis metode dalam psikologi yang berusaha
menyelidiki sejumlah individu yang memiliki kelainan-kelainan secara teliti dan
intensif serta dalam batas waktu yang lama.16
Ada beberapa macam cara dalam metode klinis yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah:
17 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
usia dapat disimpulkan perkembangan emosi anak usia 6;00 sampai
9;00.17
4. Metode Case Study
Metode case study atau study kasus adalah suatu catatan tentang pengalaman
seseorang, penyakit yang pernah diderita, pendidikan, lingkungan, perawatan dan
pada umumnya juga semua fakta yang relevan untuk masalah-masalah tertentu
yang tersangkut dalam suatu kasus medis atau klinik.
Metode ini dapat berhasil dengan baik apabila observasi dan pencatatan-
pencatatan data-datanya dilakukan dengan sebaik-baiknya. Adapun yang di
observasi dan dicatat adalah data tingkah lakunya bukan interpretasi dari kelakuan
tersebut.18
5. Metode Introspeksi
17
Prabowo & Puspitasari, Metode-metode dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Gunadarma,2002)
hal 10
18
Mahfudh Shalahudin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya; PT. Bina Ilmu, 1990),26
19
Prabowo & Puspitasari,Metode-metode dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Gunadarma,2002) hal
9
18 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
2.4 Manfaat Psikologi Pendidikan
Didalam mempelajari suatu disiplin ilmu pastinya orang yang mempelajari
akan mendapatkan manfaat, termasuk mempelajari psikologi pendidikan, berikut
manfaat belajar psikologi pendidikan menurut beberapa ahli :
20
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya.
2003), h. 9
21
Ibid h. 18
19 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
20 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraian dan
penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak,
baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya dalam masalah pendidikan
terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar.
Secara garis besar banyak ahli membatasi objek kajian psikologi pendidikan
menjadi tiga macam yaitu Mengenai belajar, Mengenai proses belajar, Mengenai
“situasi belajar
21 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m
DAFTAR PUSTAKA
Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru (Bandung Alfabeta,
2010).
22 | P s i k o l o g i P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m