Laporan PI Noval Dwi Jayanto 1705661 - Rev

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

Pengambilan Data Pembacaan MPX10DP Pressure Sensor sebagai Flow


Meter berbasis Tabung Orifice untuk Kalibrasi Ventilator CPAP versi 3.0
DI PT. SYERGIE INDO PRIMA

Laporan Praktik Industri ini


Disusun Dalam Rangka kelulusan
Mata Kuliah Praktik Industri, dengan pembimbing

Dr. Hasbullah, S.Pd, M.T. (Dosen Pembimbing)


Dan
Dicky Mardiansyah, S.Pd (Pembimbing Lapangan)

oleh:
Noval Dwi Jayanto
NIM. 1705661

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
PENGAMBILAN DATA PEMBACAAN MPX10DP PRESSURE SENSOR
SEBAGAI FLOW METER BERBASIS TABUNG ORIFICE UNTUK
KALIBRASI VENTILATOR CPAP VERSI 3.0

Disusun oleh:
Nama : Noval Dwi Jayanto
NIM : 1705661
Program Studi : S1 – Pendidikan Teknik Elektro
Konsentrasi : Elektronika Industri
Disetujui oleh:

Ketua Praktik Industri


Dosen Pembimbing
DPTE FPTK UPI

Dr. H. Bambang Trisno, MSI Dr. Hasbullah, S.Pd, M.T.


E. NIP. 19740716 200112 1 003
NIP. 19610309 198610 1 001

Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro
FPTK UPI

Dr. Yadi Mulyadi, M.T.


NIP. 19630727 199302 1 001

i
Lembar Pengesahan
Laporan Praktik Industri
PT. Syergie Indo Prima – Bandung
Pengambilan Data Pembacaan MPX510DP Pressure Sensor sebagai Flow
Meter berbasis Tabung Orifice untuk Kalibrasi Ventilator CPAP versi 3.0

Disusun Oleh :
Nama : Noval Dwi Jayanto
NIM : 1705661
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro – S1
Konsentrasi : Elektronika Industri

Disetujui Oleh :

Bandung, 11 Desember 2020

Ketua Pembimbing Praktik Industri, Pembimbing Lapangan,

Teguh Subarkah, M.T. Dicky Mardiansyah, S.Pd

ii
ABSTRAK
Flow meter merupakan komponen yang sangat penting dalam ventilator CPAP
(Continous positive airways pressure). Jenis ventilator tersebut membutuhkan 2
parameter yang dikontrol yaitu pressure dan flow. Pada sistem loop terrutup
(CPAP versi 3.0) membutuhkan sensor flow dan pressure yang akan menjadi
masukan bagi mikrokontroller. Data tersebut kemudian akan diolah dan
menentukan bukaan motor servo (keran) sebagai pengontrol pressure dan
kecepatan motor sebagai pengontrol flow. Tujuan dilakukannya riset mengenai
sensor flow tersebut adalah untuk mendapatkan flowmeter yang dapat dibaca oleh
mikrokontroller dan terkalibrasi dengan Fluke. Sensor MPX10DP pada dasarnya
merupakan sensor pressure yang bekerja berdasarkan perbedaan tekanan udara
atmosfir dan udara didalam saluran. Sensor tersebut dapat dimodifikasi menjadi
sensor flow dengan melakukan rekayasa pada tabung orifice. Pada prinsipnya,
Sensor ini akan membaca perbedaan tekanan pada dua sisi orifice. Perbedaan
tekanan tersebut akan berubah seiring bertambah atau berubahnya flow pada
saluran. Data tersebut kemudian dikalibrasi dengan flow meter yang sudah
tersedia (Fluke) dan menjadi sensor flow dengan akurasi pembacaan per satu liter
permenit.

Kata Kunci: Flow sensor, MPX10DP, pressure sensor, tabung orifice

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Industri di PT. Syer
gie Indo Prima serta dapat menyusun Laporan Praktik Industri yang berjudul
“Pengambilan Data Pembacaan MPX10DP Pressure Sensor sebagai Flow
Meter berbasis Tabung Orifice untuk Kalibrasi Ventilator CPAP versi 3.0”.
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dari hasil Praktik
Industri yang telah dilaksanakan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 9 april s.d
30 Juni 2020 dan juga dijadikan untuk memenuhi nilai mata kuliah Praktik Industr
i.

Dengan selesainya laporan praktik industri ini tentunya tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari banyak pihak yang telah memberikan masukan-masuk
an kepada penulis. Untuk itu dengan segala hormat penulis mengucapkan banyak t
erimakasih kepada:

1. Ibu Partilah selaku orang tua dari penulis yang selalu memberikan motivasi
serta dukungan dalam menyelesaikan laporan Praktek Industri.
2. Bapak Drs. Yadi Mulyadi, M.T. selaku Ketua Departemen Pendidikan
Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Bapak Dr. Tasma Sucita, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia.
4. Bapak Dr. H. Bambang Trisno, M.SIE., selaku Ketua Praktik Industri Depar
temen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Bapak Dr. Hasbullah, S.Pd, M.T., selaku Dosen Pembimbing Praktik Indust
ri penulis yang memberikan arahan dan masukan dalam penulisan Laporan
Praktik Industri.
6. PT. Syergie Indo Prima. Khususnya kepada Bapak Dr. Ir. Syarif Hidayat sel
aku commissioner di PT. Syergie Indo Prima.
7. Vent-I (Ventilator Buatan Indonesia). Khususnya kepada Bapak Dr. Ir. Syar
if Hidayat selaku founder dan kepala proyek di Vent-I dan Jim selaku
General Manager Vent – I yang selalu memberikan arahan yang membangu
n ketika berada di lapangan.

iv
8. Bapak Dicky Mardiansyah, S.Pd., selaku Pembimbing Lapangan di divisi
RnD Vent-I.
9. Rekan – rekan mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Telkom University,
dan Universitas Pendidikan Indonesia di divisi RnD Vent-I.
10. Aghniya Nur Rahmani yang selalu menyemangati dan mendengarkan keluh
kesah penulis dengan tulus selama Praktik Industri.
11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam Praktik Industri yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT membalas atas semua kebaikan berbagai pihak yang
telah membantu penulis dalam Praktik Industri dan menyelesaikan laporan Praktik
Industri. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan Praktik
Industri ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya p
engetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang memb
angun sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap semoga laporan Praktik
Industri ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca umumnya. Terimaka
sih.

Bandung, 11 Desember 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................5
1.2 Tujuan dan Manfaat...................................................................................6
1.2.1 Tujuan...............................................................................................6
1.2.2 Manfaat.............................................................................................7
1.3 Ruang Lingkup Bahasan...........................................................................7
1.4 Metode Pengumpulan Data.......................................................................8
1.5 Waktu dan Tempat Praktik Industri..........................................................8
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................8
BAB II PROFIL PERUSAHAAN..........................................................................6
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................................6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................6
2.2.1 Visi....................................................................................................6
2.2.2 Misi...................................................................................................6
2.2.3 Logo Perusahaan...............................................................................6
2.3 Bidang Kegiatan Perusahaan.....................................................................7
2.4 Struktur Organisasi....................................................................................7
BAB III STUDI PUSTAKA.................................................................................10
3.1 Tabung Orifice........................................................................................10
3.2 Sensor MPX10DP....................................................................................12
3.2.1 Pressure Sensor..............................................................................13

vi
3.2.2 Flow Sensor....................................................................................13
3.3 Flowmeter pada ventilator CPAP............................................................14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................15
4.1 Rancangan Umum Sistem.......................................................................15
4.2 Perangkat dan Komponen yang dibutuhkan............................................15
4.3 Perancangan Sistem.................................................................................19
4.3.1 Alat dan Bahan................................................................................19
4.4 Pengujian Perancangan Sistem................................................................22
4.4.1 Pengujian Pressure Sensor..............................................................22
4.4.2 Pengujian Flow Sensor...................................................................24
BAB V PENUTUP................................................................................................27
5.1 Kesimpulan..............................................................................................27
5.2 Saran........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
LAMPIRAN...........................................................................................................29

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo PT. Syergie Indo Prima..............................................................7


Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT. Syergie Indo Prima.......................................8
Gambar 2. 3 Board of Commision...........................................................................8
Gambar 2. 4 Personel...............................................................................................9
Y
Gambar 3. 1 Orifice...............................................................................................11
Gambar 3. 2 Sensor MPX10DP.............................................................................12
Gambar 3. 3 Bentuk fisik MPX10DP.....................................................................13
Gambar 3. 4 Tabung orifice flowmeter..................................................................14
Gambar 3. 5 Skema ventilator CPAP 3.0...............................................................14
Gambar 4. 1 Gambaran umum sistem....................................................................15
Gambar 4. 2 Arduino Uno......................................................................................16
Gambar 4. 3 Spesifikasi arduino Uno....................................................................17
Gambar 4. 4 Sensor MPX10DP.............................................................................17
Gambar 4. 5 LCD I2C............................................................................................18
Gambar 4. 6 Software arduino IDE........................................................................19
Gambar 4. 7 Komponen penyusun CPAP..............................................................20
Gambar 4. 8 Pemasangan sensor ke ventilator CPAP...........................................20
Gambar 4. 9 Pembacaan nilai ADC.......................................................................21
Gambar 4. 10 Kalibrasi menggunakan Fluke.........................................................22
Gambar 4. 11 Proses pengujian .............................................................................22
Gambar 4. 12 Grafik pengujian pressure...............................................................24
Gambar 4. 13 Grafik pengujian flow 2
6

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Pengujian sensor pressure.....................................................................23


Tabel 4. 2 Pengujian sensor flow...........................................................................24

viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Source Code Pengujian Sensor MPX10DP........................................30
Lampiran 2 Dokumentasi.......................................................................................37
Lampiran 3 Surat Pernyataan telah Melaksanakan Praktik Industri......................38
Lampiran 4 Lembar Penilaian Praktik Industri......................................................39
Lampiran 5 Surat Tugas Dosen Pembimbing Praktik Industri..............................40
Lampiran 6 Kartu Asistensi/ Bimbingan Praktik Industri.....................................41

ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran di perkuliahan terdiri dari dua jenis mata kulia
h, yaitu mata kuliah teori dan mata kuliah praktik. Mata kuliah teori adalah m
ata kuliah yang berisi pemahaman tentang konsep dasar dan pengetahuan me
ngenai keilmuan yang dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan di dalam kelas.
Mata kuliah praktik adalah mata kuliah yang dilakukan melalui kegiatan peng
amatan, percobaan atau pengujian suatu konsep atau materi yang telah didapa
tkan.
Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah praktik yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Elektro (DPTE)
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI). Kegiatan Praktik Industri ini menjadi kegiatan yang sangat p
enting, karena mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman serta wawasan lebih
luas tentang dunia kerja sehingga diharapkan mampu menjadi lulusan-lulusan
yang terampil, profesional, dan siap untuk menghadapi dunia kerja baik menj
adi tenaga pendidik maupun sebagai pegawai perusahaan atau industri yang b
ergerak di bidang elektronika.
Untuk menghadapi perkembangan global yang sangat pesat, dunia ind
ustri membutuhkan lulusan yang tidak hanya mendalami kemampuan akadem
ik namun juga memiliki keterampilan yang berkualitas. Dengan adanya kegia
tan Praktik Industri maka mahasiswa akan memperoleh pengetahuan baru dan
motivasi baru dalam belajar. Motivasi tersebut tidak hanya di bidang produkti
f, namun juga dibidang normatif dan adaptif. Oleh karena itu, mahasiswa diha
rapkan bisa mengetahui langsung teori dan praktiknya di dunia kerja sehingga
dapat menyerap pengetahuan dan mengikuti perkembangan pengetahuan dari
industri maupun instansi yang berkembang pada saat ini. Berkaitan dengan
hal itu, penulis memilihi PT. Syergie Indo Prima untuk dijadikan tempat
praktik.

Sensor merupakan suatu komponen elektronika yang dapat


mengubah besaran seperti mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjad
i tegangan dan arus listrik. Sensor umunya bekerja untuk pendeteksian pada
pengukuran atau kontrol atas suatu sistem. Pada masa pandemi seperti
COVID – 19 ini banyak sistem seperti CPAP (continuous positive airways
pressure), HFNC (High Flow Nasal Cannula), dan alat biomedis lainya
menggunakan sensor sebagai salah-satu komponen masukan nya, contoh
sensor yang digunakan pada CPAP ataupun HNFC adalah sensor flow (sensor
laju aliran udara). Dengan banyaknya permintaan CPAP dari berbagai negara
maka berakibat pada ketersidaan sumber daya untuk membuat CPAP menjadi
menurun dan harga di pasar menjadi naik, salah satunya yang terkena imbas
seperti yang telah disebutkan adalah sensor flow. Sehingga dilakukan inovasi
secara mandiri untuk membuat sensor flow agar bisa mengimbangi dampak
negatif tersebut. Ada berbagai macam Teknik pembuatan flow meter dimulai
dari pemanfaatan panas (hotwire), dan Analisa perbedaan tekanan (tabung
orifice). Pada kesempatan ini penulis menggunakan tabung orifice dan sensor
MPX10DP karena tersedia lumayan banyak untuk sensor flow. Berdasarkan
dari latar belakang tersebut penulis akan membuat Laporan Praktik Industri
dengan judul “Pengambilan Data Pembacaan MPX10DP pressure sensor
sebagai flow meter berbasis Tabung Orifice untuk Kalibrasi Ventilator
CPAP versi 3.0”.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Secara umum tujuan dan manfaat pelaksanaan Praktik Industri yang di
lakukan adalah mahasiswa memperoleh pengalaman langsung (hands on exp
erience) dalam implementasi keilmuan Teknik Elektro dalam suatu kerangka
sistem (Industri dan masyarakat). Secara khusus tujuan Praktik Industri yang
dilakukan dan penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa mampu mempelajari cara pengambilan data untuk flow
sensor berbasis tabung orifice dan sensor MPX10DP.
b. Mahasiswa mampu merancang pembuatan sensor flow yang
terkalibrasi Fluke dengan resolusi per satu liter permenit.
c. Mahasiswa mampu mengetahui kendala – kendala dalam pembuatan
sensor flow berbasis tabung orifice dan sensor MPX10DP.

7
1.2.2 Manfaat

a. Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa dapat mengetahui berbagai permasalahan nyata yang terj
adi di lapangan atau industri.
- Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih
aplikatif.
- Mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja dalam tim untuk mem
ecahkan suatu permasalahan.
b. Bagi DPTE FPTK UPI
- Terbinanya suatu jaringan kerjasama antara institusi tempat praktik i
ndustri dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan (lin
k and match) antara substansi akademik dengan kompetensi yang di
butuhkan di tempat kerja.
- Tersusunnya kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan nyata di lapa
ngan.
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan menghasilk
an peserta didik yang terampil.
c. Bagi Institusi Tempat Praktik Industri
- Memanfaatkan pengetahuan mahasiswa, baik dalam kegiatan manaj
emen maupun kegiatan operasional.
- Mengembangkan kemitraan dengan institusi lain yang terlibat untuk
kegiatan penelitian maupun pengembangan.
- Mendapatkan referensi dan saran terbaru dari hasil laporan mahasis
wa yang melakukan praktik industri.
1.3 Ruang Lingkup Bahasan
Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan
Praktik Industri ini, yaitu:
a. Desain sensor flow menggunakan MPX10DP dan orifice.
b. Tahapan pengujian sensor meliputi proses perakitan rangkaian,
pengambilan data, pengamatan dari hasil pengambilan data dan kalibrasi
sensor dengan Fluke pada CPAP.

7
1.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi terka
it dengan topik yang dibahas adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Pada metode ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dala
m penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data y
ang diperlukan untuk pembuatan sistem ini. Referensi yang digunakan
dapat berupa buku, jurnal, artikel, maupun situs internet yang berkaitan
dengan pembuatan alat ini.
b. Wawancara dan Diskusi
Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan memahami konsep de
ngan cara berdiskusi dan wawancara dengan pembimbing perusahaan se
suai dengan topik yang diambil.
c. Perancangan Sistem
Pada metode ini, perancangan sistem dibuat dengan membuat orifice,
lalu dilanjutkan dengan pemasangan kabel dan header pada sensor,
pengujian dan tahap terakhir adalah kalibrasi.

1.5 Waktu dan Tempat Praktik Industri


Praktik Industri ini dilaksanakan pada:
Waktu : 9 April s.d 30 Juni 2020
Tempat : PT. Syergie Indo Prima (secara work from home)
Jl. Gelap Nyawang No. 4 Bandung, 40132

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan dalam membaca dan memahami laporan Praktik
Industri ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang praktik industri maupun latar belakang masalah
yang diteliti, tujuan dan manfaat, ruang lingkup bahasan, metode pengumpula
n data, waktu dan tempat praktik industri dan sistematika penulisan.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

7
Berisi tentang profil PT. Syergie Indo Prima yaitu sejarah singkat PT. Syergie
Indo Prima, visi, misi, dan tujuan perusahaan, bidang kegiatan perusahaan, da
n struktur organisasi perusahaan.
BAB III STUDI PUSTAKA
Berisi tentang teori dasar dan prinsip kerja dari sensor MPX10DP,
Perhitungan dasar tabung orifice, pembcaan ADC pada sensor dan Analisa
flow meter dengan tabung orifice.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil dan pembahasan dari data pembacaan sensor MPX10DP
sebagai flow sensor yang telah dilakukan selama kegiatan Praktik Industri.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan isi dari keseluruhan uraian dari bab-bab sebelumny
a dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat
dalam pengembangan selanjutnya.

7
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Syergie Indo Prima atau Syergie adalah konsultan perusahaan yan
g sedang berkembang di distribusi dan pemanfaatan energi, submarine work,
Geofisika, Geoteknik dan solusi terkait kelautan. Syergie membantu para klie
n dengan menjaga, memantau dan mendistribusikan energi dengan standar ke
amanan tinggi, dan menghasilkan penghematan biaya besar.

Syergie didukung oleh orang-orang yang berpengalaman dari Institut


Teknologi Bandung yang telah belajar bertahun-tahun untuk menghasilkan pe
rangkat elektronik berkualitas tinggi dan untuk melayani industri dengan sem
ua pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Sejak pendirian, manajemen t
elah berkomitmen untuk mengambil prioritas pertama pada keseluruhan profe
sional kinerja untuk mencapai standar setinggi mungkin, sementara memenuh
i semua persyaratan keandalan, pemeliharaan, dan keselamatan untuk memen
uhi kepuasan kebutuhan klien.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
Menjadi yang terdepan dan professional world-class energy managem
ent company.

2.2.2 Misi
Mengelola energi dengan memprioritaskan keselamatan, keamanan, d
an kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Mengembangkan s
umber daya manusia dan menerapkan world-class management system. Meng
optimalkan strategi pertumbuhan bisnis yang menguntungkan untuk meningk
atkan nilai pemegang saham dan meningkatkan kesejahteraan karyawan dan s
takeholder lainnya. Mengoptimalkan nilai bagi masyarakat dan lingkungan.

2.2.3 Logo Perusahaan


Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan logo perusahaan. Log
o perusahaan PT. Syergie Indo Prima dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2. 1 Logo PT. Syergie Indo Prima

2.3 Bidang Kegiatan Perusahaan


Saat ini, Syergie telah bekerja dan memasarkan produknya dalam berb
agai bidang industri seperti:
a. Submarine Work
b. Electric Utilities
c. Renewable Energy
d. Heavy Industries
e. Transportation
f. Oil and Gas
g. Water and Wastewater

2.4 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan suatu susunan komponen atau unit kerj
a dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi juga menunjukan bahwa adan
ya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda ya
ng dikoordinasikan. Gambar 2.2, Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 yang ada di b
awah ini menunjukan stuktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Syergie Indo
Prima.
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT. Syergie Indo Prima

Gambar 2. 3 Board of Commision


Gambar 2. 4 Personel
BAB III
STUDI PUSTAKA
3.1 Tabung Orifice

Orifice merupakan salah satu komponen dari perangkat primer


(primary device) untuk mengukur aliran dengan menggunakan prinsip
mengubah kecepatan aliran, riilnya yaitu mengubah luasan yang dilalui aliran
fluida tersebut (orifice) [1]. Orifice adalah salah satu alat yang digunakan
untuk mengukur laju aliran volume atau massa fluida di dalam saluran yang
tertutup (pipa) berdasarkan prinsip beda tekanan. Alat ini berupa plat tipis
dengan gagang yang diapit diantara flens pipa. Fungsi dari gagang orifice
adalah untuk memudahkan dalam proses pemasangan dan penggantian.
Orifice termasuk alat ukur laju aliran dengan metode rintangan aliran
(Obstruction Device). Karena geometrinya sederhana, biayanya rendah dan
mudah dipasang atau diganti [2].

Orifice Plate (Sebuah plat lubang) adalah pelat tipis dengan lubang di
tengah. Hal ini biasanya ditempatkan dalam pipa aliran fluida di mana. Ketika
cairan mencapai pelat orifice, dengan lubang di tengah, cairan dipaksa untuk
berkumpul untuk pergi melalui lubang kecil, titik konvergensi maksimum
sebenarnya terjadi tak lama hilir orifice fisik, pada titik kava disebut
contracta. Seperti tidak demikian, kecepatan dan perubahan tekanan. Di luar
contracta vena, cairan mengembang dan kecepatan dan tekanan perubahan
sekali lagi. Dengan mengukur perbedaan tekanan fluida antara bagian pipa
normal dan di vena contracta, tingkat aliran volumetrik dan massa dapat
diperoleh dari persamaan Bernoulli [3].

Perubahan kecepatan setelah melalui orifice plate tersebut berkaitan


dengan perubahan tekanan (differential pressure). Perubahan tekanan ini yang
kemudian diukur (di tapping) dan kemudian diasosiakan dengan laju aliran.
Dalam kaitannya dengan orifice dan pengukuran aliran, umumnya yang
diukur adalah differential pressure [4].
Oriface plate terbuat dari plate tipis stainless steel, pada bagian
tengahnya dilubangi dengan ukuran yang telah dihitung besarnya, kemudian
dipasang pada pipa alir untuk memberikan beda tekanan. Orifice dapat
dipakai untuk semua fluida yang bersih dan gas, tetapi tidak umum dipakai
untuk fuida yang mengandung solid/kotoran.

Gambar 3. 1 orifice
Sumber: http://goelanzsaw.blogspot.com/2013/02/plate-orifice.html

Orifice merupakan alat untuk mengukur laju aliran dengan prinsip beda
tekanan atau disebut juga Bernoulli’s principle yang mengatakan bahwa
terdapat hubungan antara tekanan fluida dan  kecepatan fuida. Jika kecepatan
meningkat, tekanan akan menurun begitu pula sebaliknya.

Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan lubang di bagian tertentu
(umumnya di tengah). Fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai pada
orifice akan dipaksa untuk melewati lubang pada orifice. Hal itu
menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan dan tekanan. Titik dimana
terjadi kecepatan maksimum dan tekanan minimum disebut vena contracta.
Setelah melewati vena contracta kecepatan dan tekanan akan mengalami
perubahan lagi. Dengan mengetahui perbedaan tekanan pada pipa normal dan
tekanan pada vena contracta, laju aliran volume dan laju aliran massa dapat
diperoleh dengan persamaan Bernoulli [5].

11
3.2 Sensor MPX10DP

Sensor MPX10DP merupakan sensor tekanan yang menggunakan


prinsip membandingkan diferensial tekanan pada atmosfir dan dalam aliran.
Sensor ini memiliki output (keluaran) tegangan analog yang linear jika
digunakan untuk mendeteksi tekanan [6].

Sensor tekanan piezoresistif silikon seri MPX10DP memberikan hasil


yang sangat baik, output tegangan akurat dan linier, berbanding lurus dengan
yang diterapkan tekanan. Beberapa alasan dipilihnya sensor ini diantaranya
adalah:

 Biaya rendah
 Desain Pengukur Tegangan Geser Silikon yang Dipatenkan
 Rasio Tegangan Suplai
 Opsi Diferensial dan Ukuran
 Dudukan Permukaan Elemen Epoksi Unibodi atau Termoplastik
(PPS) yang Tahan Lama

tegangan keluaran dari diferensial atau sensor pengukur meningkat dengan


meningkatnya tekanan yang diterapkan pada tekanan sisi (P1) relatif
terhadap sisi vakum (P2). Begitu pula dengan keluaran tegangan meningkat
dengan meningkatnya vakum diterapkan ke sisi vakum (P2) relatif terhadap
sisi tekanan (P1) [6].

Gambar 3.2 Sensor MPX10DP


Sumber: http://www.datasheetdir.com/MPX10DP+Pressure-Sensors

12
3.2.1 Pressure Sensor
Untuk pengukuran tekanan pada suatu aliran, sensor MPX10DP
ditempatkan pada jalan buntu, dengan salah satu pipa dari sensor tersebut
dimasukkan ke aliran, sedangkan pipa lainnya dipasang keluar sebagai
pembanding.

Freescale menunjukkan kedua sisi sensor tekanan sebagai sisi tekanan


(P1) dan sisi vakum (P2). Itu sisi pressure (P1) adalah sisi yang mengandung
gel silikon mengisolasi mati dari lingkungan. Sensor tekanan dirancang untuk
beroperasi dengan tekanan diferensial positif diterapkan, P1> P2 [2].

Gambar 3.3 Bentuk fisik sensor MPX10DP


Sumber: http://www.datasheetdir.com/MPX10DP+Pressure-Sensors

3.2.2 Flow Sensor


Pada proses pembacaan flow, kedua pipa sensor akan ditempatkan
pada masing masing Phigh dan Plow dengan membaca perbedaan tekanan
antara input dan output pada plat orifice tersebut akan mendapatkan nilai flow
apabila sudah dikalibrasi dengan flowmeter yang tersedia (Fluke). Pembacaan
atau kalibrasi dari sensor flow tersebut dilakukan per 1 liter permenit [6].

13
Gambar 3.4 Tabung orifice flowmeter
Sumber: http://herusantoso17.blogspot.com/2014/09/orificemeter.html

3.3 Flowmeter pada ventilator CPAP

Flowmeter pada ventilator CPAP diletakan pada penghujung aliran


sebelum masker, hal ini bertujuan untuk membuat sistem bekerja pada loop
tertutup. Data flow yang didapatkan dari sensor akan menjadi masukkan bagi
mikrokontroller yang nantinya akan menentukan kecepatan motor serta
bukaan motor servo. Hal tersebut bertujuan agar CPAP tetap mengeluarkan
tekanan konstan yaitu 5, 10, 15 cmH2O dan laju aliran yang konstan dengan
kisaran 30 sampai 34 Liter permenit [7].

Gambar 3.5 Skema ventilator CPAP 3.5

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rancangan Umum Sistem

Perancangan prototipe sistem MPX10DP pressure sensor sebagai flow


meter berbasis Tabung Orifice untuk Kalibrasi Ventilator CPAP versi 3.0
terdiri dari tiga bagian utama yaitu sensor pressure, tabung orifice dan
mikrokontroller. Sensor pressure yang memiliki dua lubang akan
dihubungkan ke dua sisi tabung orifice. Jadi pada prinsipnya akan
membandingkan perbedaan dua tekanan yang berbeda dan dikalibrasi untuk
mendapatkan nilai flow. Keluaran dari sensor MPX10DP merupakan data
analog dan akan masuk ke pin ADC mikrokontroller. Desain tersebut dapat
dilihat pada Gambat 4.1

Receiver

Transmitter

Gambar 4. 1 Gambaran umum sistem

4.2 Perangkat dan Komponen yang dibutuhkan


Dalam perancangan prototipe MPX10DP pressure sensor sebagai
flow meter berbasis Tabung Orifice untuk Kalibrasi Ventilator CPAP versi
3.0, penulis menggunakan beberapa hardware dan software yaitu:

15
 Arduino Uno
 Sensor MPX10DP
 Tabung orifice
 LCD
 Arduino IDE
a. Arduino Uno

Gambar 4. 2 Arduino Uno

Sumber: https://components101.com/microcontrollers/arduino-uno

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler open-source berbasis


chip ATmega328P yang dikembangkan oleh Arduino cc. Arduino
memiliki 20 pin I/O, di mana terdapat 14 pin digital (6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM) dan 6 pin input analog, sebuah osilator
kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP dan sebuah tombol reset [8].

16
Gambar 4. 3 Spesifikasi Arduino UNO

b. Sensor MPX10DP
Sensor MPX10DP merupakan sensor tekanan yang menggunakan
prinsip membandingkan diferensial tekanan pada atmosfir dan dalam
aliran [1]. Sensor ini memiliki output (keluaran) tegangan analog yang
linear jika digunakan untuk mendeteksi tekanan [5].

Gambar 4. 4 Sensor MPX10DP

c. Tabung Orifice
Orifice Plate (Sebuah plat lubang) adalah pelat tipis dengan lubang
di tengah. Hal ini biasanya ditempatkan dalam pipa aliran fluida di mana.

17
Ketika cairan mencapai pelat orifice, dengan lubang di tengah, cairan dipa
ksa untuk berkumpul untuk pergi melalui lubang kecil, titik konvergensi
maksimum sebenarnya terjadi tak lama hilir orifice fisik, pada titik kava d
isebut contracta [4]. Seperti tidak demikian, kecepatan dan perubahan tek
anan. Di luar contracta vena, cairan mengembang dan kecepatan dan teka
nan perubahan sekali lagi. Dengan mengukur perbedaan tekanan fluida an
tara bagian pipa normal dan di vena contracta, tingkat aliran volumetrik d
an massa dapat diperoleh dari persamaan Bernoulli.
d. LCD (Liquid Crystal Display)
Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem den
gan menggunakan mikrokontroler. LCD (Liquid Crystal Display) dapat b
erfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, a
tau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Pada projek ini, LC
D yang digunakan adalah LCD 16x2 yang artinya lebar display 2 baris 16
kolom dengan 16 Pin konektor. Namun, untuk menghemat penggunaan
pin dan pengkabelan maka ditambahkan modul I2C sehingga cukup memb
utuhkan 4 buah pin pada mikrokontroler untuk mengakses LCD yaitu VC
C, GND, SCL dan SDA [9].

Gambar 4. 5 LCD I2C

Sumber: https://arduinogetstarted.com/tutorials/arduino-lcd-i2c

e. Arduino IDE (Integrated Development Environment)


Arduino IDE adalah sebuah software yang digunakan untuk
membuat program dan meng-compile di Arduino dengan kata lain
Arduino IDE sebagai media untuk memprogram board Arduino. Software
ini bisa di download secara gratis di website resmi www.arduino.cc.

18
Gambar 4. 6 Software Arduino IDE

4.3 Perancangan Sistem


4.3.1 Alat dan Bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang pembuatan
perancangan prototipe pengambilan data sensor MPX10DP, yaitu:

- PC/laptop
- Kabel USB type B
- Arduino UNO
- Sensor MPX10DP
- Jumper
- LCD I2C 16×2
- Software Arduino IDE
- Fluke
- Powe supply

19
4.3.2 Perancangan hardware

Perancangan hardware diawali dengan pembuatan wiring diagram dengan


menggunakan kabel jumper dan terminal molex yang terdiri dari tiga output
sensor dan dihubungkan ke mikrokontroller. Setelah selesai membuat wiring
sensor, dilanjutkan dengan pembuatan wiring LCD dengan komunikasi I2C
dengan konfigurasi pin VCC, GND, SDA dan SCL.

Gambar 4.7 Komponen penyusun CPAP

Setelah selesai membuat harness, dilanjutkan dengan melakukan


pemasangan ke ventilator CPAP. Tahap ini berguna untuk menyesuaikan
dengan laju aliran nantinya.

Gambar 4.8 Pemasangan sensor ke ventilator CPAP

20
4.3.3 Pembacaan nilai ADC

Konfigurasi pin sensor MPX10DP menggunakan tiga pin yaitu VCC,


GND dan Out saja. Pada dasarnya output dari sensor MPX10DP merupakan
tegangan analog dari 0 sampai 5V [8]. Pertama-tama dilakukan pembacaan
ADC dari sensor baik itu untuk flow maupun pressure. Pada tahap ini
dilakukan pengujian dengan menambah kecepatan motor maupun bukaan servo
untuk membuat flow maupun pressure. Jika nilai ADC berubah, maka sensor
bisa masuk ke tahap pengujian dan jika tidak, maka akan dilakukan
pemeriksaan baik itu dari wiring maupun sensornya itu sendiri [10].

Gambar 4.9 Pembacaan nilai ADC

4.3.4 Kalibrasi

Proses kalibrasi menggunakan alat ukur pembanding yaitu Fluke baik itu
untuk pressure maupun flow. Pertama-tama pastikan pengaturan pada Fluke
sudah diatur pada STP21. Pembacaan satuan pada fluke yaitu liter per menit
untuk flow dan cmH2O untuk pressure.

21
Gambar 4.10 Kalibrasi menggunakan Fluke

4.4 Pengujian Perancangan Sistem


Tahap pengujian dilakukan dua kali, pertama-tama melakukan kalibrasi
nilai ADC untuk pengukuran pressure per 1 cmH2O, lalu dilanjutkan dengan
melakukan kalibrasi nilai ADC untuk pengukuran flow per 1 lpm. Proses
tersebut seperti yang terlihat pada Gambar 11.

Gambar 4.11 Proses pengujian

4.4.1 Pengujian Pressure Sensor


Tahap pertama yaitu melakukan pengujian sensor pressure dengan alat
ukur pembanding atau Fluke. Tahap ini dilakukan dengan cara membaca
nilai ADC per 1 cmH2O pada Fluke. Pengujian dilakukan selama dua kali
untuk membaca stabilitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1.

22
Tabel 4.1. Pengujian sensor pressure

Rangkaian 1
Pre
ss
ADC 1 ADC 2

0 385 385

1 375 376

2 371 372

3 366 366

4 358 359

5 352 352

6 345 345

7 341 341

8 334 334

9 329 329

10 323 323

11 318 318

12 312 312

13 306 306

14 300 300

15 294 294

16 288 288

17 282 282

18 274 274

19 270 270

20 264 264

21 258 258

22 252 252

23 246 246

24 241 241

25 232 235

23
26 227 227

27 222 222

28 215 215

29 208 208

30 203 203

31 192 195

32 190 190

33 187 187

34 183 183

35 174 174

36 166 166

37 157 157

38 155 155

39 150 150

40 145 145

Gambar 4.1 Grafik pengujian pressure

Berdasarkan dari grafik yang ditunjukkan oleh gambar 4.1 dapat terlihat
bahwa hasil pengujian menunjukan pembacaan nilai yang linear dari sensor
dengan rata-rata perubahan nilai ADC 5 per 1 cmH2O. selain itu sensor juga
menunjukan stabilitas yang baik, hal ini terlihat dari data pengujian pertama
dan kedua yang hampir sama.

24
4.4.2 Pengujian Flow Sensor
Tahap kedua yaitu melakukan pengujian sensor flow dengan alat ukur
pembanding atau Fluke. Tahap ini dilakukan dengan cara membaca nilai
ADC per 1 lpm pada Fluke. Selain itu, dilakukan juga pengaturan ESC
speed dam pembacaan pwm pada motor servo (keran). Hasil pengujian
dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 4.2. Pengujian sensor flow

ESC Spee
No. PWM Nilai Analog MPX10DP Nilai Flow Fluke (lpm)
d

1 1000 0 543 0

2 1050 12,75 543 2

3 1067 17,085 543 4

4 1109 27,795 544 6

5 1209 53,295 544 8

6 1067 17,085 544 10

7 1075 19,125 545 12

8 1082 20,91 546 14

9 1089 22,695 546 16

10 1096 24,48 547 18

ESC Spee
No. PWM Nilai Analog MPX10DP Nilai Flow Fluke (lpm)
d

11 1103 26,265 548 20

12 1108 27,54 549 22

13 1119 30,345 550 24

14 1127 32,385 551 26

15 1193 49,215 555 28

16 1201 51,255 557 30

17 1211 53,805 558 32

18 1220 56,1 560 34

19 1236 60,18 561 36

25
20 1254 64,77 565 38

21 1266 67,83 567 40

22 1276 70,38 568 42

23 1288 73,44 570 44

24 1301 76,755 572 46

25 1312 79,56 573 48

26 1326 83,13 576 50

27 1342 87,21 578 52

28 1356 90,78 581 54

29 1384 97,92 585 56

30 1400 102 588 58

31 1415 105,825 590 60

32 1411 104,805 591 62

33 1425 108,375 592 64

34 1446 113,73 595 66

35 1461 117,555 598 68

36 1482 122,91 601 70

37 1490 124,95 603 72

38 1499 127,245 605 74

39 1507 129,285 606 76

40 1525 133,875 609 78

41 1540 137,7 613 80

42 1555 141,525 616 82

43 1569 145,095 620 84

44 1581 148,155 623 86

45 1592 150,96 628 88

46 1602 153,51 632 90

47 1614 156,57 635 92

48 1626 159,63 638 94

26
49 1638 162,69 641 96

50 1650 165,75 646 98

51 1662 168,81 649 100

ESC Spee
No. PWM Nilai Analog MPX10DP Nilai Flow Fluke (lpm)
d

52 1675 172,125 652 102

53 1686 174,93 657 104

54 1700 178,5 661 106

55 1710 181,05 666 108

56 1728 185,64 670 110

57 1739 188,445 675 112

58 1752 191,76 679 114

59 1762 194,31 682 116

60 1780 198,9 687 118

61 1792 201,96 690 120

Gambar 4.2 Grafik pengujian flow

Dilihat dari tabel 4.2 dapat terlihat bahwa pembacaan nilai flow baru
dapat terbaca stabil setelah lebih dari 20 lpm. Selain itu range nilai ADC

27
bertambah 1 sampai 5 setiap kali kenaikan 1 lpm. Data tersebut juga
menunjukan grafik yang stabil dan linear setelah melakukan beberapa kali
percobaan.

28
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam pengambilan data
MPX10DP pressure sensor sebagai flow meter berbasis Tabung Orifice untuk
Kalibrasi Ventilator CPAP versi 3.0 yaitu:

a. Nilai pembacaan sensor pressure MPX10DP memberikan nilai yang


linear untuk pengukuran pressure. Nilai tersebut yaitu perubahan nilai
ADC 5 setiap kenaikan pressure 1 cmH2O.
b. Nilai pembacaan sensor pressure MPX10DP baru dapat terbaca stabil
apabila mengukur flow dengan nilai lebih dari 20 lpm. Selain itu,
pembacaan nilai ADC setelah lebih dari 20 lpm menunjukan hasil yang
mendekati linear berkisar antara 1 sampai 5 ADC untuk setiap kenaikan 1
lpm.
c. Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai pembacaan flow yaitu lebar
orifice, kecepatan motor, nilai PWM motor servo dan lekukan selang pada
ventilator CPAP.

5.2 Saran
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam melakukan penyempurnaan
perancangan tersebut diantaranya:

a. Pada saat pengambilan data, lebar dan panjang selang pada aliran harus
disesuaikan dengan yang akan diterapkan pada ventilator CPAP.
b. Pengambilan data sebaiknya dilakukan setelah pencampuran oksigen dan
udara bebas.
c. Menggunakan low pass filter pada saat pengambilan data sensor
MPX10DP.
DAFTAR PUSTAKA
[1] V. K. Singh and T. John Tharakan, “Numerical simulations for multi-hole o
rifice flow meter,” Flow Meas. Instrum., vol. 45, pp. 375–383, 2015, doi: 1
0.1016/j.flowmeasinst.2015.08.004.
[2] G. L. Morrison, D. Terracina, C. Brewer, and K. R. Hall, “Response of a sl
otted orifice flow meter to an air/water mixture,” Flow Meas. Instrum., vol.
12, no. 3, pp. 175–180, 2001, doi: 10.1016/S0955-5986(01)00018-8.
[3] A. Selvia, “Rancang Bangun Alat Ukur Volume Paru dengan Menggunaka
n Sensor Tekanan Untuk Mengenali Kelainan Paru-Paru,” 2019.
[4] F. A. Kurniawan, “Rancang Bangun Sistem Pengendalian Flow Dan Data
Reconciliation Pada Mixing Piping,” p. 76, 2017, [Online]. Available: http:
//repository.its.ac.id/46745/.
[5] K. L. Cézar et al., “Development of a novel flow control system with ardui
no microcontroller embedded in double effect absorption chillers using the
LiBr/H2O pair,” Int. J. Refrig., vol. 111, pp. 124–135, 2020, doi: 10.1016/j.
ijrefrig.2019.11.014.
[6] A. Examples, “Freescale Semiconductor 10 kPa Uncompensated Silicon Pr
essure Sensors,” Sensors (Peterborough, NH), pp. 2007–2008, 2008.
[7] R. Sun, Y. Tian, and Y. Dong, “Design and implementation of industrial m
ulti-parameter data acquisition system based on AT89S52,” 3rd Int. Symp.
Intell. Inf. Technol. Appl. Work. IITAW 2009, pp. 169–172, 2009, doi: 10.1
109/IITAW.2009.11.
[8] T. Third, T. Edition, and E. Edition, “Arduino Arduino Arduino Microcontr
oller Microcontroller Microcontroller Processing Processing Processing for
for for Everyone ! Everyone ! Everyone !,” p. 493, 2013.
[9] A. Amin, “Monitoring water level control berbasis arduino uno menggunak
an lcd lm016L,” J. Ilm. Tek. Elektro, vol. 1, no. 2, pp. 41–52, 2018.
[10] F. Forcier, G. S. V. Raghavan, and Y. Gariépy, “Electronic sensor for the d
etermination of fruit and vegetable respiration,” Int. J. Refrig., vol. 10, no.
6, pp. 353–356, 1987, doi: 10.1016/0140-7007(87)90122-8.
LAMPIRAN

31
Lampiran 1 Source Code Pengujian NRF24L01
#include "Wire.h"

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(7, 8, 9, 10, 11, 12);

int x;

float v;

float kpa;

byte sensorInterrupt = 0; // 0 = digital pin 2

byte sensorPin = 2;

float calibrationFactor = 4.5;

volatile byte pulseCount;

unsigned int frac;

float flowRate;

unsigned int flowMilliLitres;

float totalMilliLitres;

unsigned long oldTime;

void setup() {

lcd.begin(16, 2);

lcd.clear();

lcd.noCursor();

32
pinMode(sensorPin, INPUT);

digitalWrite(sensorPin, HIGH);

pulseCount = 0;

flowRate = 0.0;

flowMilliLitres = 0;

totalMilliLitres = 0;

oldTime = 0;

attachInterrupt(sensorInterrupt, pulseCounter, FALLING);

void loop() {

if((millis() - oldTime) > 1000)

detachInterrupt(sensorInterrupt);

flowRate = ((1000.0 / (millis() - oldTime)) * pulseCount) / calibrationFactor;

oldTime = millis();

flowMilliLitres = (flowRate / 60) * 1000;

totalMilliLitres += flowMilliLitres;

/*

unsigned int frac;

Serial.print("Flow rate: ");

Serial.print(int(flowRate)); /

33
Serial.print(".");

frac = (flowRate - int(flowRate)) * 10;

Serial.print(frac, DEC) ;

Serial.print("L/min");

Serial.print(" Current Liquid Flowing: ");

Serial.print(flowMilliLitres);

Serial.print("mL/Sec");

Serial.print(" Output Liquid Quantity: ");

Serial.print(totalMilliLitres);

Serial.println("mL");

*/

pulseCount = 0;

attachInterrupt(sensorInterrupt, pulseCounter, FALLING);

x = analogRead(A0);

v = x*(5.0/1023.0);

kpa = ((v/5.0)-0.04)/0.0012858;

lcd.setCursor(0, 0);

lcd.print("kPa= ");

lcd.print(kpa);

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("ml/s= ");

34
lcd.print(flowMilliLitres);

delay(200);

lcd.clear();

void pulseCounter()

pulseCount++;

35
Lampiran 2 Dokumentasi
La
mpiran 3 Surat Pernyataan telah Melaksanakan Praktik Industri
Lampiran 4 Lembar Penilaian Praktik Industri
Lampiran 5 Surat Tugas Dosen Pembimbing Praktik Industri
Lampiran 6 Kartu Asistensi/ Bimbingan Praktik Industri

Anda mungkin juga menyukai