Kasus Askep Intra HD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 : Arif, Adam, Adang, Rima, Rika, Ni Nyoman, Tyas, Gustia, Wiwik

Kasus 2

Ny. M umur 62 tahun seorang wanita,pekerjaan ibu rumah tangga,pasien sudah dilakukan
HD selama 6 tahun,Riwayat penyakit hipertensi.Hd dilakukan seminngu 3x selama 4
jam,pasien HD teratur tidak pernah bolos. TD 142/76 Nadi 76 x/mnt Rr 20x/mnt SpO2
99%, BB naik 3,5 kg dari HD sebelumnya, BB kering 48 kg, Ronchi (-), Oedema kedua
ekstremitas,sesuai peresepan TD 5 Jam, UFG 4000 ml, QB 250, pada jam ke 2 hd pasien
mengeluh tiba-tiba sesak dan berteriak merasakan sakit kepala, mesin alarm.

ASUHAN KEPERAWATAN
Analisis Data:

DS : Klien mengeluh tiba-tiba sesak

Klein mengeluh sakit kepala

DO : Klien tampak lemah kesadaran composmentis

Klien tampak gelisah, teriak-teriak,

Oedema pada kedua ektremitas

Kenaikan Berat badan 3,5 kg

Berat badan kering 48 kg

TD 142/76 Nadi 76 x/mnt Rr 20x/mnt SpO2 99%

Ronchi (-)

Klien Hd seminngu 3x selama 4 jam

Peresepan : TD 5 Jam, UFG 4000 ml, QB 250

Diagnosa Keperawatan Intra HD

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi

Diagnosa Akut

2. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis (Tindakan Hemodialisis)


Intervensi

1. Observasi TTV
2. Observasi input dan output cairan
3. Observasi berat badan kering
4. Atur posisi nyaman pasien
5. Kolaborasi peresapan HD

Implementasi

1. Melakukan observasi TTV : TD 142/76 Nadi 76 x/mnt Rr 20x/mnt SpO2 99%


2. Mengobservasi input dan output cairan : Klien minum 2 hari stelah hd sebelumya ± 3000ml
urin (-)
3. Mengobservasi berat badan kering :
4. Memberikan posisi nyaman : posisi semi fowler
5. Melakukan kolaborasi peresepan hemodialisa
Peresepan : TD 5 Jam, UFG 4000 ml, QB 250
Pasien dilakukan profiling 1

Pada jam ke 2
Pasien mengeluh tiba-tiba sesak dan berteriak merasakan sakit kepala, mesin alarm.

Tatalaksana saat itu :

1. Memastikan alarm memberikan instruksi apa pada layar : venous pressure tinggi
2. Perawat menurunkan kecepatan QB 200 ml/menit
3. Melakukan observasi pada akses vascular pada VBL
4. Memonitor TTV
5. Memberikan oksigen nasal kanul
6. Bila keluhan masih ada dan bertambah bisa dilakukan stop HD sementra
7. Memberikan posisi nyaman : posisi semi fowler
8. Memberikan kompres pada area leher dan kepala
9. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
10. Kolaborasi pemberian analgetic
11. Menjalankan program dialysis kembali, bila keluhan mulai berkurang. Secara
bertahap
12. Menurun kan UFG 3500 ml

Tambahan kelompok :

1. CT scan
2. Apakah pasien HD 3x seminggu masih bisa muncul gejala DDS
Indikasi pasien HD 3x seminggu
- Kenaikan < 5 %
- HD tidak tuntas
- Selalu muncul komplikasi intra dialysis

3. Kolaborasi penyesuaian peresapan HD kembali karena pasien sudah menjalani HD 1


minggu 3x terutama time dialysis

Anda mungkin juga menyukai