Proposal Budgeting Kel 9 Update

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

Dosen Pengajar :
Indar Khaerunisa, SE., M.Ak

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

1. Anisa Listianti (19170081)


2. Asti Rachmawati (19180064
3. Rijaldi Saputra (19180068)

UNIVERSITAS BINANIAGA INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Jalan Raya Padjajaran No.100 Bogor Telp. (0251) 8360688,

Fax. (0251) 8354558

2021

i
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Produksi......................................................................................................2
B. Tujuan Produksi............................................................................................................3
C. Faktor Produksi............................................................................................................4
D. Prinsip-Prinsip Produksi Dalam Ekonomi Islam.......................................................5
E. Produksi Dalam Pandangan Islam..............................................................................7
F. Nilai-nilai Islam dalam berproduksi...........................................................................9
G. Perilaku Produsen Muslim Vs Non Muslim.........................................................10
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Pada saat ini, dunia fashion menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan tidak ada
matinya. Berbagai macam jenis pakaian muslim dan hijab dengan ragam kreatifitas yang
menarik. Permintaan akan hijab dan busana muslim pun semakin hari semakin bertambah
karena semakin banyak wanita muslimah yang mengenal tren berhijab. Hijab yang berasal dari
bahasa Arab, yang arti harfiahnya penutup, bisa diartikan dengan memakai jilbab atau
kerudung dengan tujuan untuk menutup aurat bagi perempuan Muslim.
            Mayoritas penduduk di Indonesia pun memeluk agama Islam. Merupakan salah satu
peluang untuk kami dalam membuka bisnis perhijaban di Tasikmalaya  karena dilihat dari
target pasar yang mendukung yakni banyaknya jumlah muslim di Tasikmalaya.
            Kini semakin banyak wanita muslim yang tertarik untuk mengenakan hijab dan
mengenakan busana yang menutup aurat. Selain itu penduduk di Tasikmalaya yang mayoritas
islam adalah salah satu faktor pendukung untuk dijadikan target pasar dalam berbisnis hijab
dan busana muslim, membuat usaha hijabpun semakin gencar dari permintaan pasar, semakin
luaslah peluang untuk membuka bisnis tersebut. Dari tahun 2012 sampai dengan sekarang
makin banyak pemain di layar kaca juga yang mengenakan hijab dalam dunia perfilman atau
pesinetronan yang membuat masyarakat yang sering melihat layar kaca menjadi tertarik untuk
mengenakan hijab. Selain itu, banyak pula disajikan tips and trick cara memakai hijab yang
menarik. Hal tersebut membuat kami melihat peluang besar untuk membuka usaha hijab atau
pernak-pernik muslimah.

B. Manfaat Ekonomi
Mengembangkan Budaya Wirausaha demi meningkatkan perekonomian
Indonesia,dengan jalan menjadi mahasiswa yang unggul dan berkarakter, yang salah satu
indikatornya adalah dengan memiliki jiwa wirausaha dan mampu mengembangkannya
menjadi nyata. Selain itu, melihat peluang mengenai trend muslimah yang bergaya stylish,
membuat kami sadar akan peluang ini. Dari bisnis yang kami jalankan ini kami dapat
membuka lapangan pekerjaan seperti halnya penjahit bagi produk yang kami tawarkan dan
kesempatan bagi reseller atau pengecer produk kami.

C. Manfaat Sosial
Kami berharap dengan adanya usaha kami, bisa menjadikan salah satu lapangan
pekerjaan. Hal ini jelas akan memberikan kesempatan untuk membuka kesempatan untuk
angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan untuk dapat membantu kami dalam
peningkatan penjualan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Selain
itu, dengan dibukanya usaha kami, kami dapat bersosialisasi dengan orang banyak melalui
transaksi jual beli dengan pelayanan prima, dan dapat memberikan kontribusi untuk
perkembangan gaya muslimah di Tasikmalaya, Indonesia serta dunia Internasional.

D. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Menjadi perusahaan penghasil hijab unik dan pernak pernik muslimah yang paling
populer dimasyarakat luas.

1
2. Misi 
 Memproduksi hijab dan busana muslim yang unik,,
 Membuat model hijab yang berbeda dari pesaing dengan membuat model yang
unik dan warna-warna yang dipadu padankan,
 Selalu memperluas area distribusi pemasaran dan juga memasarkan produk
hijab dan pernak-pernik muslim di tempat-tempat yang mudah diperoleh
konsumen.

3. Tujuan
 Jangka pendek :
o Meningkatkan nilai ekonomis kain perca atau bahan,
o Mengurangi limbah kain,
o Mendapatkan omset 10 juta,
o Bisa memesan dari media social.

 Jangka panjang :
o Menjadi perusahaan hijab dan busana muslimah yang terkenal di seluruh
wilayah Indonesia,
o Dapat menjual produk 10.000 pcs per minggu,
o Dapat membuka cabang di Mall terkemuka..

E.Potensi Bisnis
            Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena pada saat ini
permintaan akan hijab dan busana muslimpun semakin hari semakin bertambah karena
semakin banyak wanita muslimah yang mengenal tren berhijab terutama di Kota Tasikmalaya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah di antaranya, yaitu:
1. Apakah pengertian Produksi?
2. Apakah Tujuan dalam Produksi?
3. Apakah Faktor dalam Produksi?
4. Apakah Prinsip-prinsip Produksi dalam Islam?
5. Bagaimanakah Produksi dalam Islam?
6. Apakah Nilai-nilai islam dalam berproduksi?

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Proses Perencanaan dan Produksi
Proses Pembuatan Tunik :
Membuat pola kain,Potong bahan sesuai pola tersebut, Gosok terlebih dahulu bahan
tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok di jahit dengan mesin jahit diberi
hiasan.
 Proses Produksi
 Proses Pembuatan tunik muslim:
 Berikut ini tabel rencana produksi untuk
bulanpertama:                                                                           
Mingg Rencana Produksi dalam ( Unit )
u
1 200 Meter Bahan 100 pcs Tunik

2 200 Meter Bahan 100 pcs Tunik

3 200 Meter Bahan 100 pcs Tunik

4 200 Meter Bahan 100 pcs Tunik

·         Jumlah Total 800 meter bahan  = 400 pcs tunik


·         
 Jadi, 800 pcs tunik
Busana muslim terdiri dari : atasan, bawahan, outer, dress.

 Rencana Kebutuhan dan Pembelian Bahan
 Kebutuhan Barang
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan tunik adalah : Bahan
Dasar (bahan/kain)
 Rencana Pembelian Barang
Rencana pembelian barang akan dilakukan setelah semua perencanaan akan
proses pembuatan tunik selesai.
 Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung
Untuk rencana kebutuhan tenaga kerja langsung diperlukan 11 tenaga kerja untuk
membantu dalam proses pembuatan hijab dan busana muslim. Untuk selanjutnya
apabila permintaan akan produk meningkat, akan ditambah tenaga
kerjacasual atau non-permanen untuk membantu.
 Kebutuhan Perlengkapan dan Peralatan
 Peralatan yang digunakan dalam pembuatan hijab dan busana muslim adalah
adalah:
o Mesin jait
o Jarum
o Gunting

3
o Meteran
o Penggaris
o Rader
o Skala
o Gosokan
 Perlengkapan  yang  dibutuhkan  dalam  bisnis  pembuatan hijab dan busana
muslim adalah adalah:
o Meja
o Kursi
o Komputer
o ATK
o Kertas
o Benang
o Kapur merah/biru
 Kebutuhan Tempat
Dalam bisnis pembuatan hijab dan busana muslim, diperlukan tiga tempat
untuk  penempatan tiga proses, yaitu :
 Ruangan untuk memotong pola bahan dan menggosok bahan
 Ruangan untuk menjahit
 Ruangan untuk pengemasan barang dan penjualan
 Kebutuhan Sarana
Kebutuhan sarana utama untuk pembuatan hijab dan busana muslim adalah
sarana listrik dan air.

4
BAB IV
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan bisnis tunik adalah bersama yang diberi brand atau nama “Tunik
Rainbow Store”.

B. Biodata
Nama perusahaan : Tunik Rainbow Store
Bidang usaha : Boutique
Jumlah karyawan : 8 orang
Alamat perusahaan :-
Telepon :-
Email :-

C. Stuktur Organisasi
Pemilik merangkap keuangan : 1 Orang
2.Bagian Pemasaran : 1 Orang
3.Bagian Pelayanan : 2 Orang
4.Bagian Pengiriman : 1 Orang
5.Bagian Produksi : 4 Orang

Berdasarkan struktur organisasi tersebut dibuatlah bagan sesuai dengan kemampuan


mereka. Berikut adalah bagannya:
>>Pimpinan dan Staf Pimpinan Jabatan Jumlah Gaji per orang/bulan
-          Pemasaran Rp 2.500.000
-          Pelayanan Rp 2.500.000 x 2 = Rp 5.000.000
-          Pengiriman Rp 2.000.00
-          Produksi6Rp 3.000.000 x 6 = Rp 18.000.000
-          Keuangan Rp 4.000.000
>>Biaya Administrasi per bulan:
-          Biaya pajak Rp   500.000
-          Biaya distribusi Rp 500.000
-          Biaya lain-lain Rp 2.000.000
-          Biaya adm per bulanRp 4.250.000

 Kegiatan Pra-Operasional dan Jadwal Kegiatan
Sebelum melakukan kegiatan operasional, harus terlebih dahulu mencari informasi
ketersediaan bahan baku dan bahan penunjang, dan informasi-informasi lain yang
dibutuhkan dalam menjalankan bisnis Tunik Rainbow Store ini.
o Berikut ini daftar Jadwal kegiatan Pra-Operasional yang harus dilakukan
Kegiatan Jadwal Pelaksana ( Dalam Mingguan )
1) Survei Pasar
2) Menyusun Recana Usaha
3) Survey Mesin Peralatan
4) Survey Mesin Penunjang
5) Survey Tempat Usaha & Perijinan
6) Uji Coba Produksi

5
 Rencana Biaya Umum
Biaya umum dalam kegiatan pra-operasional mencakup ke dalam 4 hal, Yaitu:
1) Biaya transportasi
2) Biaya akses informasi
3) Biaya alat dan bahan uji coba produksi
4) Biaya lain-lain

6
BAB V
KEUANGAN
Kebutuhan Dana

1. Modal Investasi
Ø  Tabel  kebutuhan  modal  investasi (Biaya Tetap)
           Peralatan
No Nama Barang Jumlah Umur Harga Satuan Jumlah Harga (Rp)
(Buah) Ekonomis (Rp)
(Bulan)
1 Mesin Jahit 4 1.000.000 3.000.000 12.000.000
2 Jarum 8 1.000 3.000 24.000
3 Gunting 8 5.000 15.000 120.000
4 Meteran 8 5.000 15.000 120.000
5 Penggaris 6 5.000 10.000 200.000
6 Rader 8 10.000 20.000 100.000
7 Kapur merah/biru 12 3.000 7.000 84.000
8 Skala 8 10.000 15.000 120.000
9 Gosokan 5 11.000 25.000 125.000
JUMLAH 12.893.000

Perlengkapan
No Nama Barang Jumlah Umur Harga Satuan Jumlah Harga (Rp)
(Buah) Ekonomis (Rp)
(Bulan)
1 Benang 50 50.000/pack 150.000/pack 7.500.000
2 Kertas 2 20.000/pack 40.000/pack 80.000
JUMLAH 8.300.000

 Tabel Modal Biaya (Biaya Variabel)


Jumlah produksi 500 pcs perbulan ( 200 pcs untuk Tunik)
No Nama Bahan Satuan Satuan Biaya/pcs (Rp) Tptal Biaya
Jumlah yang Pembuatan Busana
dibutuhkan Muslim
1 Bahan/Kain Meter 20.000 2 Meter 40.000 8.000.0000
2 Kancing 4 Ons 10.000 2.000.000
3 Benang 1Buah 3.000 600.000
4 Resleting 1 Buah 500 100.000
5 Jarum 1 Buah 2.000 400.000
JUMLAH 11.100.000

7
B.Sumber dana
1.Biaya Total
Biaya Tetap + Biaya Variabel             = Rp. 55.140.000 + Rp. 11.100.000
Biaya Total                                          = Rp. 66.240.000
2.Biaya dan harga per unit
      Biaya yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi =
Rp. 11.100.000 : 7 = Rp. 1.387.500
      Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp. 1.387.500
      Biaya per buah = Total biaya 1 kali produksi : jumlah produk per  bulan
                          = Rp. 1.387.500 : 20 buah
                          = Rp. 69.375
      Harga jual per buah Rp. 150.000
3.Modal Awal
Total biaya tetap +Biaya variable 1 kali produksi       = Rp. 55.140.000 + Rp. 1. 387.500
Modal Awal                                                                = Rp. 56.527.500

C.Pendapatan Usaha
1. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
      BEP     = Total Biaya satu kali produksi : Produksi per bulan
            = 1.387.500 : 20 buah = Rp. 69.375

      Harga jual per unit Rp. 150.000

      BEP Produksi = Total biaya satu kali produksi : Harga per unit
                        = Rp. 1.387.500 : Rp. 150.000

2. Analisis Keuangan
      Pendapatan :
Busana Muslim yang terjual x Harga jual       = 20buah  x Rp. 150.000
Pendapatan                                                    = Rp. 3.000.000

      Total biaya satu kali produksi = Rp. 1.387.500

      Keuntungan :
Pendapatan – Total biaya produsi       = Rp. 3.000.000 – 1.387.500
Keuntungan                                       = Rp. 1.612.500

Jadi, Keuntungan yang di peroleh dengan menjual 20 buah busana muslim dengan harga
Rp.150.000. Keuntungan nya Rp.1.612.500

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan
produksilah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi oleh para konsumen.
Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti, begitu pula sebaliknya. Untuk
mengahasilkan barang dan jasa kegiatan produksi melibatkan banyak faktor produksi.
Beberapa implikasi mendasar bagi kegiatan produksi dan perekonomian secara keseluruhan,
antara lain : Seluruh kegiatan produksi terikat pada tataran nilai moral dan teknikal yang
Islami, kegiatan produksi harus memperhatikan aspek sosial-kemasyarakatan, permasalahan
ekonomi muncul bukan saja karena kelangkaan tetapi lebih kompleks.

9
B. Saran
Dalam memilih produksi, Kepada para pakar ekonomi ataupun institusi pendidikan perlu
kiranya mengembangkan kajian khusus tentang konsumsi, karena konsumsi adalah ujung
tombak perekonomian, adanya produksi dan distribusi karena adanya konsumsi yang efektif
dan sesuai dengan tujuan perusahaan atas produk atau jasa yang di hasilkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2007),


hal.102
Metwally, Teori dan Model Ekonomi Islam, (Jakarta : PT. Bangkit Daya Insana, 1995), hal. 4
 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009), hal. 230
Ibid, hal. 233
Mustafa Edwin Nasution,dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,
2007), hal. 108
Ibid, hal. 104
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi….,hal. 252

10
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk bukan uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Insentif merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan
yang jumlahnya tergantung dari hasil yang dicapai baik berupa finansial maupun non finasial.
Hal ini dimaksudkan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat dan lebih baik sehingga
prestasi dapat meningkat yang pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai.

11

Anda mungkin juga menyukai