Pedoman PKBI 2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN

2021

PROGRAM PENINGKATAN
KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS
BAGI DOSEN PERGURUAN TINGGI AKADEMIK

Direktorat Sumber Daya


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tahun 2021
PENGANTAR

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa kualifikasi akademik minimum bagi dosen adalah lulusan
program magister untuk program pendidikan diploma dan sarjana, dan lulusan
program doktor untuk program pendidikan pascasarjana. Berdasarkan data dari
PDDikti (Buku Statistik 2020), jumlah dosen pada perguruan tinggi negeri maupun
swasta mencapai 261.827 orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas masih berkuali-
fikasi magister (70%), sedangkan yang berkualifikasi doktor hanya 15,6%. Sisanya
bahkan masih ada yang berkualifikasi sarjana dan diploma. Kesenjangan yang ter-
lalu jauh antara dosen dengan kualifikasi S2 dan jenjang lainnya ini akan
berdampak terhadap optimalisasi proses pembelajaran dan riset sebagai aktivitas
utama pendidikan tinggi.

Menghadapi tantangan di atas, Direktorat S u m b e r D a y a m e r a s a p e r l u


melakukan intervensi untuk mengurangi kesenjangan antara dosen yang
berkualifikasi magister dan doktor. Salah satu upaya yang dilakukan
yaitu dengan menyediakan beasiswa studi jenjang doktor, baik di
dalam maupun luar negerI. Namun, melanjutkan studi ke jenjang doktor
bukanlah perkara mudah. Banyak dosen yang kesulitan untuk mendapatkan tempat
di perguruan tinggi yang diinginkan karena kendala proposal penelitian dan kemahi-
ran berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, yang masih belum memenuhi syarat
yang ditentukan oleh perguruan tinggi tujuan. Hal ini terutama berlaku bagi dosen
yang ingin melanjutkan studi S3 ke perguruan tinggi luar negeri.

Untuk menjawab permasalahan di atas, Direktorat Sumber Daya kembali meng-


hadirkan program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris di tahun 2021 ini. Pro-
gram ini merupakan kursus bahasa Inggris secara intensif untuk membantu dosen
meningkatkan skor IELTS, sebagai salah satu syarat mendaftar program doktor ke
perguruan tinggi luar negeri. Program ini dapat diikuti oleh dosen tetap perguruan
tinggi akademik, baik negeri maupun swasta, di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. den-
gan batas usia maksimal 38 tahun. Besar harapan kami bahwa program ini dapat
membantu dosen untuk diterima studi jenjang doktor di perguruan tinggi terbaik di
seluruh dunia.

Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Tim Program
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Dosen Perguruan Tinggi Akademik
dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program ini.

Jakarta, Juni 2021


Direktur Sumber Daya,

Mohammad Sofwan Effendi


1. LATAR BELAKANG

Jumlah dosen di perguruan tinggi seluruh Indonesia, baik di kampus


negeri maupun swasta, yaitu 261.827 orang (PDDIKTI, Buku Statistik
2020). Dari jumlah tersebut, jika dilihat sebarannya berdasarkan jenjang
pendidikan maka mayoritas dosen Indonesia berkualifikasi S2/magister
(70%), dimana 50.428 orang tersebar di perguruan tinggi negeri (PTN)
dan 134.173 orang tersebar di perguruan tinggi swasta (PTS). Dosen den-
gan kualifikasi S3/doktoral hanya berjumlah 41.011 orang atau 15,6%
dari total jumlah dosen. Sementara itu, pada bidang-bidang tertentu
masih ada dosen dengan kualifikasi S1/sarjana dan bahkan diploma.

Dari data di atas, tampak jelas adanya kesenjangan yang tinggi antara
persentase dosen dengan kualifikasi S2 dengan dosen yang memiliki kual-
ifikasi lainnya. Kesenjangan ini dapat memengaruhi proses pembelajaran
dan riset yang merupakan core of business dari perguruan tinggi, yang
pada akhirnya akan berdampak pada mutu pendidikan tinggi Indonesia.
Selain itu, untuk dapat bersaing di dunia internasional maka dosen ditun-
tut untuk berkualifikasi S3/doktor. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu
upaya agar dosen yang masih berkualifikasi S2 dapat mencapai kualifikasi
S3.

Sementara itu, jika dilihat dari sebaran usia dosen yang berkualifikasi
S2, jumlah dosen dengan rentang usia 25 s.d. 40 tahun adalah 85.059
orang atau 48,2% dari total dosen berkualifikasi S2. Sesuai Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan De-
partemen Pendidikan Nasional, batas usia maksimal pegawai pelajar un-
tuk jenjang doktor adalah 40 (empatpuluh) tahun. Ketentuan ini juga
diperkuat oleh Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Bela-
jar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang menyebutkan bahwa
usia maksimal tugas belajar dan izin belajar untuk jenjang S3/setara
yaitu 40 tahun, kecuali untuk daerah terpencil, tertinggal dan terluar
atau jabatan sangat diperlukan yang batas usia maksimalnya yaitu 47
tahun. Dengan demikian, terdapat 85.059 orang dosen yang berpotensi
untuk ditingkatkan kualifikasinya ke jenjang S3.

Namun, melanjutkan studi ke jenjang doktor bukanlah perkara mudah.


Banyak dosen yang kesulitan untuk mendapatkan tempat di perguruan
tinggi yang diinginkan karena kendala proposal penelitian dan kemahiran
berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, yang masih belum memenuhi
syarat yang ditentukan oleh perguruan tinggi tujuan. Hal ini terutama
berlaku bagi dosen yang ingin melanjutkan studi S3 ke perguruan tinggi
luar negeri.

Untuk menjawab permasalahan di atas, Direktorat Sumber Daya kembali


menghadirkan program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris di tahun
2021 ini. Program ini merupakan kursus bahasa Inggris secara intensif un-
tuk membantu dosen meningkatkan skor IELTS, sebagai salah satu syarat
mendaftar program doktor ke perguruan tinggi luar negeri. Program ini
dapat diikuti oleh dosen tetap perguruan tinggi akademik, baik negeri
maupun swasta, di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan batas
usia maksimal 38 tahun. Besar harapan kami bahwa program ini dapat
membantu dosen untuk diterima studi jenjang doktor di perguruan tinggi
terbaik di seluruh dunia.

Pedoman Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Dosen


Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2021 ini dimaksudkan sebagai acuan
bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap program tersebut.

2. DESKRIPSI PROGRAM
2.1. Karakteristik
Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Dosen Perguruan
Tinggi Akademik Tahun 2021 yang disediakan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi mempunyai ciri sebagai berikut:
1.merupakan kursus bahasa Inggris intensif;
2.berasal dari dana APBN;
3.diperuntukkan bagi dosen tetap yang memiliki NIDN atau NIDK pada
perguruan tinggi akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Ke-
budayaan, Riset, dan Teknologi;
4. dilaksanakan oleh lembaga bahasa yang ditugasi oleh Direktorat Sum-
ber Daya; dan
5. menggunakan metode pembelajaran daring.

2.2. Durasi Program


Durasi program yaitu 3 (tiga) bulan secara intensif, dengan rentang wak-
tu pelaksanaan sekitar Juli s.d. Oktober 2021.
2.3. Pembiayaan
Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Dosen Perguruan
Tinggi Akademik Tahun 2021 berasal dari dana APBN yang dialokasikan
dalam DIPA Direktorat Sumber Daya. Adapun komponen pembiayaan yang
ditanggung oleh program ini meliputi:
a. biaya kursus;
b.biaya tes IELTS selama maksimal 2 (dua) kali; dan
c.biaya paket data dan komunikasi.

Penyaluran dana program ini akan dilakukan melalui kontrak kerja antara
Direktorat Sumber Daya dengan lembaga bahasa pelaksana kursus bahasa
Inggris. Selanjutnya, lembaga bahasa terkait akan mengelola dana pro-
gram ini untuk membiayai kursus, tes IELTS, dan biaya paket data dan
komunikasi kepada peserta program.

3. MATERI PROGRAM

Dalam menunjang tercapainya tujuan pelatihan, secara umum materi-


materi pelatihan akan diarahkan pada peningkatan kompetensi keba-
hasaan (Listening, Speaking, Reading, Writing, Grammar) serta pen-
ingkatan pemahaman perbedaan kultur sosial maupun akademik,
terutama bagi mereka yang akan studi di luar negeri (Academic and So-
cial Orientation-ASO). Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pelati-
han cara menjawab berbagai bentuk soal yang terdapat dalam IELTS atau
strategi menghadapi tes IELTS. Materi-materi yang telah dipersiapkan se-
cara khusus untuk menunjang pelaksanaan pelatihan ini akan disajikan
dalam bentuk classroom activities, dimana para peserta akan mendap-
atkan penjelasan dari para fasilitator dan mengerjakan serta membahas
berbagai latihan yang terkait dengan materi. Selain itu, para peserta
juga akan mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan tugas mandiri/
Independent Study (IS) atau tugas terbimbing (Guided Study) yang dilak-
sanakan secara daring.

Sebelum pelatihan dimulai, para peserta akan mengikuti diagnostic test


yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Bahasa Inggris
tiap peserta dan rata-rata keseluruhan. Selanjutnya, peserta akan
mengikuti test IELTS tahap pertama pada pertengahan program dan
tahap kedua di akhir program. Secara lebih rinci, peserta akan dibekali
dengan kompetensi berikut.
Listening Comprehension secara umum bertujuan agar peserta dapat
meningkatkan kemampuannya dalam memahami berbagai wacana lisan
dalam berbagai topik dan secara khusus dapat mengenal dan menjawab
berbagai bentuk soal dalam IELTS pada bagian Listening. Indikator dari
pemahaman ini adalah kemampuan menjawab pertanyaan tentang ide
pokok dan informasi rinci, serta kemampuan membuat rangkuman baik
secara lisan maupun tulis.

Melalui Reading Comprehension, secara umum peserta diharapkan dapat


meningkatkan kemampuannya dalam memahami teks dalam bahasa Ing-
gris yang akan banyak dijumpai dalam perkuliahan di dalam dan luar
negeri. Selain itu, secara khusus peserta diharapkan dapat mengenal dan
menjawab berbagai bentuk soal dalam IELTS pada bagian Reading secara
baik. Kemampuan ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan merespon
makna teks tulis secara tersurat maupun tersirat dalam berbagai topik.

Academic Writing secara umum bertujuan meningkatkan kemampuan pe-


serta dalam mengungkapkan gagasan dan pendapat dalam teks tulis un-
tuk tujuan akademik, seperti misalnya menulis makalah, laporan,
maupun tesis/disertasi, dan secara khusus dapat mengenal dan men-
jawab berbagai bentuk soal tes IELTS pada bagian Writing secara baik
dan benar.

Speaking for Academic Purposes membekali peserta dengan kesempatan


mengungkapkan makna dalam teks lisan, yang mencakup tindak tutur
meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi pendapat,
meminta dan memberi klarifikasi, serta melakukan presentasi dalam ba-
hasa Inggris lisan yang berterima.

English Grammar dimaksudkan untuk membekali peserta dengan kompe-


tensi linguistik melalui kegiatan pembahasan dan latihan pola-pola kali-
mat bahasa Inggris yang biasa dijumpai dalam konteks akademik. Adapun
Academic and Social Orientation membekali peserta dengan pemahaman
lintas budaya sosial dan akademik. Independent Study memberikan ke-
sempatan kepada peserta untuk meningkatkan kemampuan bahasa Ing-
gris mereka secara mandiri.

Guided Study merupakan sesi pembelajaran dimana para peserta dapat


berkonsultasi secara mendalam dalam situasi one-on-one dengan
kegiatan terstruktur.
Secara keseluruhan jumlah sesi dalam pelatihan ini didistribusikan dalam
rentang waktu 12 minggu. Secara ringkas, materi pelatihan serta alokasi
waktunya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Materi Pelatihan dan Alokasi Waktu


Jenis Kegiatan Subjek Jumlah
Introduction to 1,5 jam (1 meeting)
IELTS
Listening 58,5 jam (39 meetings)
Reading 58,5 jam (39 meetings)
Core
Speaking 70,5 jam (47 meetings)
Writing Task 1 54 jam (36 meetings)
Writing Task 2 57 jam (38 meetings)
Academic Writing
for 12 jam (8 meetings)
Postgraduate Study
Guided Study:
One-on-One 12 jam (8 meetings)
Complementary Consultation on
Writing Task 1
Guided Study:
One-on-One 12 jam (8 meetings)
Consultation on
Writing Task 2
Speaking 12 jam (8 meetings)
Information on 4 kali meetings
Studying abroad
Diagnostic Test 4,5 jam (1 kali)

Assessment Progress Test 7 kali @7,5 jam (Total:


52,5 jam)
IELTS Test 2 kali

Total jam selama 12 minggu:


I. Pembelajaran
Total 348 jam yang terdiri dari:
1. Core activities: 300 jam
2. Complementary (Academic Writing for Postgraduate Study + Guided
Study One-on-One Consultation on Writing): 48 jam

II. Assessment
Total 57 jam yang terdiri dari:
1. Diagnostic Test: 4,5 jam (1 kali)
2. Progress Test: 52,5 jam (7 kali @7,5 jam)
Total jam pelaksanaan di atas belum termasuk tes IELTS (2 kali) dan sesi
informasi studi lanjut di luar negeri.

Materi pelatihan dan alokasi waktu tersebut selanjutnya didistribusikan


dalam kegiatan pertemuan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel
2. Pelatihan dilaksanakan setiap hari Senin s.d Jumat, di lembaga bahasa
yang sudah ditunjuk.

Tabel 2 Jadwal Pelatihan


• Core Activities
Week 1
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Pre-test (Listening, Reading, Writing) Introduction
to IELTS

Tuesday Reading Listening Writing Task1 Speaking

Wednesda Listening Reading Speaking Writing Task


y 2

Thursday Speaking Listening Writing Task1 Reading

Friday Writing Task1 Writing Task Writing Task


2 2

Week 2
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Reading Writing Task
2
Tuesday Reading Listening Writing Task1 Speaking

Wednesda Listening Reading Speaking Writing Task


y 2

Thursday Speaking Listening Writing Task1 Reading


Friday Writing Task1 Writing Task Writing Task
2 2

Week 3
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Reading Writing Task
2
Tuesday Reading Listening Writing Task1 Speaking

Wednesda Listening Reading Speaking Writing Task


y 2

Thursday Speaking Listening Writing Task1 Reading

Friday Writing Task1 Writing Task Writing Task


2 2

Week 4
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Reading Writing Task
2
Tuesday Reading Listening Writing Task1 Speaking

Wednesda Listening Reading Speaking Writing Task


y 2
Thursday Speaking Listening Writing Task1 Reading

Friday Writing Task1 Writing Task Writing Task


2 2

Week 5
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Writing Task1 Writing Task
2

Tuesday Reading Listening Writing Task1 Speaking

Wednesda Listening Reading Speaking Writing Task


y 2
Thursday Speaking Writing Task Writing Task1 Reading
2
Friday Progress Test (Listening, Speaking
Reading, Writing) ProgressTest

Saturday Speaking Progress Test

Week 6
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.00

Monday Listening Speaking Writing Task1 Writing Task


2

Tuesday Reading Writing Task2 Writing Task1 Speaking

Wednesday Listening Reading Speaking Writing Task


2
Thursday Speaking Listening Writing Task1 Reading

Friday Progress Test (Listening, Reading, Speaking


Writing) Progress Test

Saturday Speaking Progress Test

Week 7
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Writin Task 1 Task
g Writin 2
g
Tuesday Reading Listening Writin Task 1 Speaking
g
Wednesday Listening Reading Speaking Task
Writin 2
g
Thursday Speaking Writi Task 2 Writin Task 1 Reading
ng g
Friday Progress Test (Listening, Speaking
Reading, Writing) Progress
Test
Saturday Speaking Progress Test

Week 8
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Writin Task 1 Task
g Writin 2
g
Tuesday Reading Listening Writin Task 1 Speaking
g
Wednesday Listening Reading Speaking Task
Writin 2
g
Thursday Speaking Writi Task 2 Writin Task 1 Reading
ng g
Friday Progress Test (Listening, Speaking
Reading, Writing) Progress
Test
Saturday Speaking Progress Test

Week 9
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.00

Monday Listening Speaking Writin Task Writin Task


g 1 g 2
Tuesday Reading Listening Writin Task Speaking
g 1
Wednesday Listening Reading Speaking Writin Task
g 2
Thursday Speaking Writin Task Writin Task Reading
g 2 g 1
Friday Progress Test (Listening, Speaking
Reading, Writing) ProgressTest

Saturday Speaking Progress Test


Week 10
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.0 13.30-15.00
0
Monday Listening Speaking Writing Task Writing Task2
1
Tuesday Reading Listening Writing Task Speaking
1
Wednesday Listening Reading Speaking Writing Task2

Thursday Speaking Writing Task Writing Task Reading


2 1
Friday Progress Test (Listening, Speaking
Reading, Writing) ProgressTest

Saturday Speaking Progress Test

Week 11
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.00 13.30-15.0
0
Monday Listening Speaking Writin Task Writin Task
g 1 g 2
Tuesday Reading Listening Writin Task Speaking
g 1
Wednesday Listening Reading Speaking Writin Task
g 2
Thursday Speaking Writing Task2 Writin Task Reading
g 1
Friday Progress Test (Listening, Speaking
Reading, Writing) ProgressTest

Saturday Speaking Progress Test


Week 12
Day/Time 07.30-09.00 09.00-10.30 10.30-12.0 13.30-15.0
0 0
Monday Listening Speaking Writin Task Writin Task
g 1 g 2
Tuesday Reading Listening Writin Task Speaking
g 1
Wednesday Listening Reading Speaking Writi Task
ng 2
Thursday Speaking Writin Task Writin Task Reading
g 2 g 1
Friday IELTS Test* (Listening, IELTS
Reading, Writing) Speaking
Test*
Saturday IELTS Speaking Test*

* Jadwal Tes IELTS masih tentatif

• Complementary Activities
Week 5
Day/Time 16.00-17.30
Monday Academic Writing
Tuesday Speaking
Wednesday Writing Task 1
Thursday Writing Task 2

Week 6
Day/Time 16.00-17.30
Monday Academic Writing
Tuesday Speaking
Wednesday Writing Task 1
Thursday Writing Task 2
Week 7
Day/Time 16.00-17.30
Monday Speaking
Tuesday Academic Writing
Wednesday Writing Task 1
Thursday Writing Task 2

Week 8
Day/Time 16.00-17.30
Monday Academic Writing
Tuesday Speaking
Wednesday Writing Task 1
Thursday Writing Task 2

Week 9
Day/Time 16.00-17.30
Monday Speaking
Tuesday Writing Task 1
Wednesday Writing Task 2
Thursday Academic Writing

Week 10
Day/Time 16.00-17.30
Monday Writing Task 1
Tuesday Writing Task 2
Wednesday Academic Writing
Thursday Speaking

Week 11
Day/Time 16.00-17.30
Monday Writing Task 2
Tuesday Academic Writing
Wednesday Speaking
Thursday Writing Task 1

Week 12
Day/Time 16.00-17.30
Monday Academic Writing
Tuesday Speaking
Wednesday Writing Task 1
Thursday Writing Task 2

4. PESERTA PROGRAM

Target jumlah peserta Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris


bagi Dosen Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2021 ini yaitu 115 orang,
dengan persyaratan sebagai berikut:
a. dosen tetap dan memiliki NIDN atau NIDK pada perguruan tinggi
akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi;
b. mempunyai sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan skor min-
imal TOEFL ITP 550/TOEFL iBT 75/PTE 50/TOEIC 570/IELTS 6 yang
masih berlaku (dua tahun sejak tanggal terbit sertifikat);
c. usia tidak lebih dari 38 (tigapuluh delapan) tahun pada saat melamar;
d. sudah memiliki gelar magister dan tidak sedang mengikuti pendidikan
jenjang Doktor (on-going);
e. belum pernah mengikuti program PKBI sebelumnya; dan
f. bersedia mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir selama 3 (tiga)
bulan atas izin pimpinan.

5. PERAN PESERTA, INSTITUSI ASAL, LEMBAGA BAHASA, DAN DIREK-


TORAT SUMBER DAYA

Keberhasilan Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Dosen


Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2021 sangat bergantung pada kerja
sama antara peserta, institusi asal, lembaga bahasa, dan Direktorat
Sumber Daya. Untuk itu diperlukan rambu-rambu tentang peran dari para
pihak dalam pengelolaan beasiswa ini.
5.1. Peran Peserta
Posisi peserta dalam program ini ada dua, yaitu sebagai objek dan sub-
jek. Sebagai objek, peserta akan menerima hak mengikuti kursus,
mengikuti tes IELTS, dan menerima biaya paket data dan komunikasi se-
lama periode program. Selanjutnya, sebagai subjek, karyasiswa harus
ikut menyukseskan pelaksanaan program ini dengan tugas:
1.meminta izin kepada pemimpin instansi asal untuk mengikuti pro-
gram secara intensif selama 3 (tiga) bulan;
2.menandatangani surat pernyataan peserta program (format seba-
gaimana Lampiran 1);
3.mengikuti program dari awal sampai selesai secara keseluruhan se-
lama 3 (tiga) bulan;
4.mencapai target peningkatan skor IELTS di akhir program;
5.mengikuti dan/atau melakukan komunikasi aktif, beretika, kondusif,
serta bertanggung jawab dengan Direktorat Sumber Daya, sesama
peserta program, dan lembaga bahasa penyelenggara kursus bahasa
Inggris; dan
6.mengikuti kegiatan tracer study yang dilaksanakan oleh lembaga
bahasa atau Direktorat Sumber Daya.

5.2. Peran Institusi Asal


Institusi asal peserta program mempunyai peran penting dalam Program
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Dosen Perguruan Tinggi
Akademik Tahun 2021. Peran pimpinan institusi asal peserta program
meliputi:
1. menyeleksi dosen yang akan direkomendasikan untuk mengikuti
program, sesuai dengan grand design pengembangan sumber daya
manusia di perguruan tingginya;
2. menerbitkan surat izin bagi dosen untuk mengikuti program;
3. memfasilitasi dosen agar dapat mengikuti program dengan lancar;
dan
4. mengurangi beban kerja dosen selama mengikuti program PKBI.

5.3. Peran Lembaga Bahasa


Lembaga bahasa memegang peran yang sangat penting dalam Program
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Dosen Perguruan Tinggi
Akademik Tahun 2021. Peran lembaga bahasa dalam program ini meliputi:
1. mengelola dana program untuk pembiayaan kursus dan mendis-
tribusikan komponen biaya yang berhak diterima peserta kursus;
2. menyusun jadwal dan materi kursus;
3. menyelenggarakan kursus secara intensif selama 3 (tiga) bulan;
4. menyelenggarakan 2 (dua) kali tes IELTS bagi peserta kursus;
5. melakukan monitoring dan evaluasi kemajuan peserta kursus;
6. memfasilitasi peserta kursus untuk meningkatkan kemampuan ba-
hasa Inggris;
7. melakukan tracer study terhadap peserta kursus pasca-program;
dan
8. menyampaikan laporan penyelenggaraan kursus dan tracer study
kepada Direktorat Sumber Daya.

5.4. Peran Direktorat Sumber Daya


Dalam Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Dosen Pergu-
ruan Tinggi Akademik Tahun 2021, peran Direktorat Sumber Daya
meliputi:
1.membuat Term of Reference (ToR) dan pedoman program;
2.menentukan lembaga bahasa yang akan melaksanakan kursus bahasa
Inggris;
3.menentukan kriteria peserta program;
4.melaksanakan proses seleksi peserta;
5.menugaskan peserta untuk mengikuti kursus selama 3 (bulan) pada
lembaga bahasa yang ditentukan;
6.membuat kontrak kerja antara Direktorat Sumber Daya dengan lem-
baga bahasa pelaksana kursus;
7.mengalokasikan dana program kepada lembaga bahasa sesuai kon-
trak kerja yang disepakati kedua belah pihak;
8.melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program; dan
9.melakukan tracer study terhadap peserta pasca-program.

6. KETENTUAN LAIN

Apabila peserta tidak dapat menyelesaikan kursus karena kelalaian prib-


adi, maka kepadanya dapat diberikan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku. Kelalaian yang dimaksud meliputi:
a.memalsukan sertifikat bahasa Inggris yang digunakan saat mendaftar
program;
b.tidak mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan atau
mengundurkan diri direntang periode program tanpa alasan yang
bersifat force majeure;
c.tidak menghasilkan kemajuan yang signifikan selama mengikuti pro-
gram akibat kelalaian pribadi; dan
d.menerima bantuan biaya kursus bahasa Inggris dari pihak lain selain
Direktorat Sumber Daya pada waktu yang bersamaan.
Sanksi yang dapat diberikan kepada peserta yang tidak dapat menyele-
saikan kursus karena kelalaian pribadi, yaitu:
a. mengembalikan biaya yang telah dialokasikan untuk pelaksanaan
kursus yang bersangkutan; dan
b. tidak diperbolehkan mengikuti program-program peningkatan kuali-
fikasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya.

7. MEKANISME P E L A K S A N A A N DAN EVALUASI PROGRAM

7.1. Mekanisme Pelaksanaan


Mekanisme pelaksanaan Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris
untuk Dosen Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2021 meliputi:
a. Direktorat Sumber Daya menjaring calon peserta yang memenuhi
persyaratan melalui pendaftaran di laman http://beasiswa-
dosen.kemdikbud.go.id;
b. Direktorat Sumber Daya menyaring calon peserta yang memenuhi
persyaratan;
c. Direktorat Sumber Daya menugaskan peserta terpilih untuk
mengikuti di lembaga bahasa yang ditentukan;
d. Peserta mengikuti kursus di lembaga bahasa yang ditentukan;
e. Direktorat Sumber Daya melakukan monitoring dan evaluasi pelak-
sanaan program;
f. Direktorat Sumber Daya meminta laporan pelaksanaan kursus dari
lembaga bahasa;
g. Direktorat Sumber Daya menyusun laporan pelaksanaan program;
dan
h. Direktorat Sumber Daya melaksanakan tracer study terhadap lulu-
san peserta program.

7.2. Mekanisme Evaluasi


Kegiatan evaluasi merupakan komponen dari pengelolaan suatu program
yang penting untuk mengetahui kemajuan dan kendala yang terjadi
dalam implementasi program. Tujuan dari kegiatan evaluasi program,
yaitu:
(a)untuk mengetahui kemajuan para peserta program;
(b)untuk mengetahui secara langsung permasalahan dan kesulitan
yang dihadapi para peserta program, serta memberikan jalan keluar
sejauh memungkinkan;
(c)untuk memastikan dana didistribusikan sebagaimana seharusnya;
(d)untuk memperbaiki sistem pengelolaan program di tahun-tahun
berikutnya; dan
(e)untuk memperbaiki data dasar tentang status dan perkembangan
peserta program, yang akan digunakan untuk proses evaluasi dan
perbaikan pengelolaan dan penyaluran dana program.

Mekanisme evaluasi Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris un-


tuk Dosen Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2021 adalah sebagai berikut.
1.Lembaga bahasa melakukan evaluasi secara berkala terhadap peser-
ta kursus dan melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada Direktorat
Sumber Daya.
2.Direktorat Sumber Daya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kursus yang diselenggarakan oleh lembaga bahasa.
3.Evaluasi yang dilakukan meliputi aspek-aspek berikut:
a.aspek administrasi, seperti: jumlah peserta yang mengikuti kur-
sus, materi kursus dan metode pengajaran;
b. aspek finansial, seperti: bukti pembayaran biaya paket data
dan komunikasi; dan
c.aspek akademik, seperti: tahapan kursus yang telah dijalani pe-
serta dan kemajuan penguasaan bahasa Inggris peserta.

8. PENUTUP

Pedoman ini berlaku untuk tahun anggaran 2021. Apabila terdapat keku-
rangan atau kekeliruan pada pedoman ini, maka Direktorat Sumber Daya
akan memperbaikin y a s e s u a i k e p e r l u a n .

LAMPIRAN 1. Format Surat Pernyataan Peserta PKBI 

SURAT PERYATAAN PESERTA PROGRAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS
UNTUK DOSEN PERGURUAN TINGGI AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ....................................................................

No. KTP : ....................................................................


NIDN/NIDK : ....................................................................

Instansi Asal : ....................................................................


Bidang Keilmuan : ....................................................................
Alamat lengkap : ....................................................................
....................................................................

Kode Pos: ………………………………………….

No. HP : ....................................................................

Alamat e-mail : ....................................................................

menyatakan bahwa saya:


1. berkomitmen mengikuti program ini secara intensif selama 3 (dua) bulan, den-
gan prosentase kehadiran minimal 90%;
2. telah mendapatkan izin untuk mengikuti program ini dari pemimpin perguruan
tinggi dimana saya mengabdi;
3. berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian kegiatan terkait program dan men-
capai peningkatan kemampuan bahasa Inggris yang signifikan;
4. bersedia menerima sanksi apabila melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh
lembaga bahasa dan Direktorat Sumber Daya.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun
Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp 10,000
(Nama lengkap)

Anda mungkin juga menyukai