APLIKASI INTEGRAL LIPAT 2, Muhamad Haris Fadillah
APLIKASI INTEGRAL LIPAT 2, Muhamad Haris Fadillah
APLIKASI INTEGRAL LIPAT 2, Muhamad Haris Fadillah
Oleh :
Muhamad Haris Fadillah
19416226201217
∑ 𝑓(𝑥∗1 ) ∆𝑥
𝑖=1
Dan mengambil limit jumlah tersebut seraya n→ ∞ untuk mendapatkan integral tentu
f dari a ke b
𝑛
𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = ∑ 𝑓(𝑥∗1 ) ∆𝑥
𝑎 𝑖=1
Dalam cara yang serupa, kita tinjau fungsi dua peubah f yang didefinisikan pada
segiempat tertutup. Untuk integral lipat dua dari fungsi dengan dua peubah
pembatasannya adalah bahwa fungsi dua peubah tersebut terdefinisi pada suatu
daerah tertutup di R2. Yang dimaksud daerah tertutup disini adalah daerah
beserta dengan batas-batasnya. Apabila dikatakan daerah, maka yang dimaksud
adalah daerah tertutup.
Kita tinjau fungsi dua peubah f yang didefinisikan pada segiempat tertutup.
Misalkan fungsi z = f(x,y) didefinisikan pada suatu daerah tertutup R di bidang
xoy.
(Lihat gambar di samping) tujuan kita adalah mencari volume S. Langkah pertama
adalah membagi segiempat R
menjadi beberapa bagian. Kita
lakukan ini dengan membagi
selang [𝑎, 𝑏] menjadi m selang
bagian [𝑥𝑖−1 𝑥𝑖 ] berlebar sama ∆𝑥 =
𝑏−𝑎
dan dengan membagi [𝑐, 𝑑 ]
𝑚
menjadi n selang bagian [𝑦𝑖−1 𝑦𝑖 ]
𝑑−𝑐
berlebar sama ∆𝑦 = 𝑛 .
∗ ∗ ∗ ∗
𝑓(𝑥𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗 ) x ∆𝐴 = 𝑓(𝑥𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗 ) x ∆𝑥 ∆𝑦
Dapat dilihat maka untuk semua segiempat jika ditambahkan volume kotak
yang berkaitan , maka volume total S hampir diperoleh.
𝑚 𝑛
∗ ∗
𝑉 ≈ ∑ ∑ 𝑓(𝑥𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗 )∆𝐴
𝑖=1 𝑗=1
Intuisi kita memberitahu bahwa hampiran yang diberikan menjadi lebih baik begitu m
dan n menjadi lebih besar, sehingga diharapkan menjadi :
𝑚 𝑛
∗ ∗
𝑉= lim ∑ ∑ 𝑓(𝑥𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗 )∆𝐴
𝑚,𝑛→∞
𝑖=1 𝑗=1
Jika 𝑓(𝑥, 𝑦)𝑑𝐴 ≥ 0 maka volume V dari benda pejal yang terletak di atas segiempat R
dan di bawah permukaan 𝑧 = 𝑓 (𝑥, 𝑦) adalah
∬ 𝑓(𝑥, 𝑦 ) 𝑑𝐴
𝑅
2. cf ( x, y ) dA c f ( x, y ) dA , dengan c konstanta.
R R
f ( x,y)dA g ( x, y )dA
R R
Untuk menghitung integral lipat dua dapat digunakan integral berulang yang
ditulis dalam bentuk :
y f 2 ( y)
f ( x, y)dA f ( x, y)dxdy
b
f ( x, y )dxdy
a.
a y f1 ( y )
R R
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu dengan
menganggap variable y konstanta, kemudian hasilnya diintegral kembali
terhadap y.
b y f 2 ( y)
b. f ( x, y )dA
f ( x, y )dydx
f ( x, y ) dydx
a y f1 ( y )
R R
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu dengan
menganggap variable x konstanta, kemudian hasilnya diintegral kembali
terhadap x.
Jika integral lipat dua di atas ada, maka (a) dan (b) secara umum akan
memberikan hasil yang sama.
Rumus
𝐼𝑥 = ∬ 𝑦 2 𝛿(𝑥, 𝑦)𝑑𝐴
𝑆
𝐼𝑦 = ∬ 𝑥 2 𝛿(𝑥, 𝑦)𝑑𝐴
𝑆
𝑀𝑦 = ∑ 𝑥𝑘 𝑚𝑘 𝑀𝑥 = ∑ 𝑦𝑘 𝑚𝑘
𝑘=1 𝑘=1
Lebih lanjut, koordinat (𝑥̅ , 𝑦̅) dari pusat massa (titik keseimbangan) adalah
𝑀𝑦 ∑𝑛𝑘=1 𝑥𝑘 𝑚𝑘 𝑀𝑥 ∑𝑛𝑘=1 𝑦𝑘 𝑚𝑘
𝑥̅ = = 𝑦̅ = =
𝑚 ∑𝑛𝑘=1 𝑚𝑘 𝑚 ∑𝑛𝑘=1 𝑚𝑘
Sekarang perhatikan sebuah lamina dengan kerapatan berupa peubah 𝛿(𝑥, 𝑦) yang
melingkupi daerah S pada bidang xy. Buat partisi seperti pada gambar dan asumsikan
sebagai sebuah hampiran bahwa suatu massa dari setiap 𝑅𝑘 terpusat di (𝑥̅𝑘 , 𝑦̅𝑘 ), 𝑘 =
1, 2, … , 𝑛. Gunakan limitnya sebagai suatu aturan pembagian partisi yang mendekati
nol. Cara menghasilkan rumus umum:
𝑀𝑦 ∬𝑆 𝑥𝛿(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴 𝑀𝑥 ∬𝑆 𝑦𝛿 (𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴
𝑥̅ = = 𝑦̅ = =
𝑚 ∬𝑆 𝛿(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴 𝑚 ∬𝑆 𝛿 (𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴
Contoh soal
1. Tentukan pusat massa dari lamina yang memiliki kerapatan 𝛿(𝑥, 𝑦) = 𝑥𝑦 dibatasi
2
oleh sumbu-x, garis x = 8, dan kurva 𝑦 = 𝑥 ⁄3 .
Penjabaran :
Diket : 𝑚 = 153,6
𝑀𝑦 = ∬ 𝑥𝛿(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴
𝑆
8 𝑥2⁄3
𝑀𝑦 = ∫ ∫ 𝑥2𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
0 0
1 8
𝑀𝑦 = ∫ 𝑥10⁄3 𝑑𝑥
2 0
12288
𝑀𝑦 =
13
𝑀𝑦 = 945,23
𝑀𝑥 = ∬ 𝑦𝛿(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴
𝑆
8 𝑥2⁄3
𝑀𝑥 = ∫ ∫ 𝑦2𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑥
0 0
1 8
𝑀𝑥 = ∫ 𝑥3 𝑑𝑥
3 0
1024
𝑀𝑥 =
3
𝑀𝑥 = 341,33
𝑀𝑦 945.23 𝑀𝑥 341.33
𝑥̅ = = = 6,15 𝑦̅ = = = 2,22
𝑚 153.6 𝑚 153.6
2. Tentukan momen inersia terhadap sumbu x, sumbu y, dan sumbu z untuk lamina yang
2⁄
memiliki kerapatan 𝛿(𝑥, 𝑦) = 𝑥, 𝑦 dibatasi oleh sumbu-x, garis x = 8, dan kurva 𝑦 = 𝑥 3.
Penyelesaian:
8 𝑥 2⁄3
1 8 11⁄3 6144
𝐼𝑥 = ∬ 𝑦 2 𝛿(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴 = ∫ ∫ 𝑥𝑦 3 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 = ≈ 877,71
0 0 4 0 7
𝑆
8 𝑥 2⁄3
1 8 13⁄3
𝐼𝑦 = ∬ 𝑥 2 𝛿(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴 = ∫ ∫ 𝑦𝑥 3 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 = 6144
0 0 2 0
𝑆
49.152
𝐼𝑧 = 𝐼𝑥 + 𝐼𝑦 = ≈ 7021,71
7
3. Tentukan volume V suatu benda padat di bawah permukaan 𝑧 = 4 − 𝑥 2 − 𝑦 dan di
atas persegi panjang {𝑅 = (𝑥, 𝑦): 0 ≤ 𝑥 ≤ 1, 0 ≤ 𝑦 ≤ 2}
Penyelesaian :
2 1
1 1 2 2 2 16
= [4𝑦 – 𝑦 − 𝑦 ] = 8 − − 2 =
3 2 0 3 3
KESIMPULAN
Integral lipat-dua (double integrals) merupakan bentuk integral biasa/tunggal yang
hasil pengintegralan pertama harus diintegralkan kembali. Jika terdapat nilai batas
atas dan batas bawah, maka integral tersebut dikatakan sebagai integral lipat-dua
tertentu (difinite double integrals).Integral lipat-dua juga memiliki beberapa
penerapan. Penerapan yang paling jelas adalah dalam perhitungan volume benda pejal.
Namun, bukan hanya dalam perhitungan volume benda pejal sja. Akan tetapi, integral
lipat-dua juga memiliki penerapan-penerapan lain khususnya dibidang Fisika yang
meliputi massa, pusat massa, momen inersia dan jejari garis.