Daun Paliasa Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

DAUN PALIASA

(Kleinhovia hospital L.)

A.KLASIFIKASI TUMBUHAN (LENGKAP)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivision : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Subdivision : Spermatophytina
Class : Magnoliopsida
Superorder : Rosanae
Order : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Kleinhovia L
Species : Kleinhovia hospital L.

Literatur: [ITIS] Integrated Taxonomic Information System. 2011


B.DESKRIPSI TUMBUHAN

Pohon, tinggi 5-20 m. Daun bertangkai panjang, berbentuk


jantung lebar, 4,5-27 kali 3-24 cm, pada pangkalnya bertulang daun
menjari. Bunga dalam malai di ujung, lebar, berambut halus. Daun
pelindung oval. Tajuk kelopak 5, bentuk lanset, panjang 6-10 mm,
merah, dari luar berambut bintang. Daun mahkota 5, yang 4 bentuk
pita lebar, dengan pangkal lebih kurang berbentuk kantong, duduk,
panjang 6 mm, merah, yang ke-5 lebih pendek, oval melintang,
dengan tepi yang terlipat ke dalam dan satu dengan yang lain
melekat, dengan ujung kuning. Dasar bunga diperpanjang menjadi
tiang yang tipis, yang dipangkalnya dikelilingi oleh tonjolan dasar
bunga yang berbentuk cawan. Benang sari diujung tiang, dalam 5
bekas tiga-tiga. Bekas ini berseling dengan tiap kali 1 staminodium
kecil berbentuk gigi. Kepala sari tertancap secara perisai. Bakal buah
beruang 5, tangkai putik 1. Buah kotak bentuk buah pir, melembung
seperti selaput, bertaju 5, panjang ±2 cm, membuka menurut ruang.
Di bawah 500 m, terutama di tepi air dan tempat yang lembab,
kadang-kadang ditanam (Flora van steenis,dkk, 2013).
Berupa daun lebar, rapuh, bertangkai panjang, berbentuk
jantung, panjang hingga 27 cm, lebar hingga 24 cm, tulang daun
menjari dan menyirip, ujung daun runcing, pangkal daun berlekuk;
warna hijau kecoklatan; bau khas; rasa kelat ( Suplemen I Farmakope
Herbal Indonesia, 2010).
C.MORFOLOGI TUMBUHAN

DAUN (FOLIUM):

 SUSUNAN DAUN :
Daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina), dan lazimnya disebut daun
bertangkai.

 SIFAT-SIFAT DAUN :
1. BENTUK/BANGUN DAUN (Circumscripto)
Bangun jantung (cordatus) yaitu bangun seperti bulat telur
tetapi pangkal daun memperlihatkan suatu lekukan.

2. UJUNG DAUN (Apex folii)


Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing
tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari
dugaan, hingga ujung daun Nampak sempit, panjang dan
runcing.

3. PANGKAL DAUN (Basis folii)


Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun
jantung,ginjal, anak panah.

4. SUSUNAN TULANG-TULANG DAUN (Nervatio/Venatio)


Daun bertulang menyirip (penninervis) daun ini mempunyai
satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan
merupakan terusan tangkai daun. Dari ibu tulang ini ke
samping keluar tulang-tulang cabang, sehingga susunannya
mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada ikan, oleh
sebab itu dinamakan tulang menyirip.

5.TEPI DAUN (Margo folii)


Daun bertepi berombak, jika sinus dan angulus sama-
sama tumpu.

6.DAGING DAUN (intervenium)


Tipis lunak(herbaceus)

7.WARNA DAUN
Hijau

8.PERMUKAAN DAUN
Licin(laevis) mengkilat(nitidus).

5.DAUN MAJEMUK (Folium Compositum )


Pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja.Daun
yang demikian dinamakan daun tunggal (folium simplex)

6.TATA LETAK DAUN PADA BATANG


(Phyllotaxis atau Disposito Foliorum)/Pada tiap buku-buku batang
hanya terdapat satu daun.

BATANG (CAULIS)
BENTUK BATANG ;
Batang berkayu (lignosus), yaitu batang biasa keras dan kuat,
karna sebagian besar terdiri dari kayu, yang terdapt pada pohon-
pohon(arbores) dan semak-semak(frutices) pada umumnya.

SIFAT PERMUKAAN BATANG


Memperlihatkan berkas - berkas daun penumpu

ARAH TUMBUH BATANG


Tegak lurus (erectus) yaitu jika arahnya lurus ke atas

AKAR

SISTEM PERAKARAN
Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam
perkembangan selanjutnya mati atau kemudian di susul oleh
sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya
keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena bukan berasal
dari calon akar yang asli dinamakan akar liar, bentuknya seperti
serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia).

JENIS AKAR.
Akar lutut yaitu akar tumbuhan yang lebih tepat jika
dikatakan bagian akar yang tumbuh ke atas dan kemudian
membengkok lagi masuk ke dalam tanah, sehingga membentuk
gambaran seperti lutut yang di bengkokkan.

BUNGA

Bunga jarang ditemukan dan sangat langkah

KARAKTERISTIK BUNGA
Berbentuk malai (panicula): ibu tangkainya mengadakan
percambangan secara monopodial, demikian pula cabang –
cabangnya, sehingga suatu malai dapat disamakan dengan suatu
tandan majemuk.

LETAK BUNGA
Bunga di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaris),

JENIS BUNGA MAJEMUK


Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemosa,
inflorescentia botroydes atau inflorescentia centrifetala), yaitu bunga
majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan
cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan
mempunyai susunan “acropetal” (semakin muda semakin dekat
dengan ujung ibu tangkai),dan bunga- bunga pada bunga
majemuk ini mekar berturut- turut dari bawah ke atas
D.SPESIMEN/FRAGMEN SPESIFIK

1.Epidermis atas dengan rambut penutup 2.Epidermis bawah dengan stomata

GAMBAR SPESIMEN SIMPLISIA DAUN PALIASA

DAFTAR PUSTAKA
Ditjen, 2010. Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta

Steenis, Dr.C.G.G.J. van,dkk. 2013. Flora Untuk Sekolah di Indonesia.


Balai Pustaka :Jakarta Timur.

[ITIS] Integrated Taxonomic Information System. 2011.Kleinhovia hospital


L.[terhubungberkala].https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?
search_topic=TSN&search_value=18310 [29 Oktober 2018].

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan.Gadjah Mada


University Press:Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai