CBR Makro

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

“PENGANTAR EKONOMI MAKRO “

NAMA MAHASISWA : DEBORA O GRACIA SINAGA

NIM : 7183520052

DOSEN PENGAMPU : Drs. Johnson, SE, M.Si

MATA KULIAH : Pengantar Ekonomi Makro

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN,MEI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah Critical Book Report.

Makalah ini dubuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
pengantar ekonomi makro. Dalam menyusun makalah ini, saya banyak
mengalami kendala, hambatan, dan kesulitan. Namun pertolongan TYME serta
dorongan dan bantuan semua pihak, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
ini.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak


terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini, sebagai tambahan wawasan untuk menggapai keberhasilan.

Kiranya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, dan
atas pehatian dan kerja sama yang baik, diucapkan temika kasih.

Medan, Mei 2019


Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 3

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Cbr...................................................................................3

1.2.TUJUAN................................................................................................................... 3

1.3.MANFAAT................................................................................................................4

1.4. IDENTITAS BUKU...................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................... 5

RINGKASAN ISI BUKU..............................................................................................5

Bab I Konsep Dasar Ekonomi Makro..............................................................................5

BAB II Permintaan dan penawaran agregat serta fungsi konsumsi................................6

BAB III Pendapatan Nasional.........................................................................................7

BAB IV Tabungan Dan Investasi....................................................................................9

BAB V Keseimbangan Pendapatan Nasional.................................................................9

Bab VI Kebijakan Makro Ekonomi................................................................................10

Bab VII Uang dan Lembaga Keuangan........................................................................10

Bab VIII Inflasi dan Pengangguran...............................................................................12

Bab IX Perdagangan Luar Negeri.................................................................................13

BAB III...................................................................................................................... 14

PEMBAHASAN.........................................................................................................14

A. Pembahasan Isi Buku............................................................................................14

B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku..........................................................................15

BAB IV PENUTUP....................................................................................................17

A. KESIMPULAN........................................................................................................17

4.2. REKOMENDASI....................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Cbr

Critical Book Report (CBR) merupakan laporan hasil kritikan terhadap satu
buku dan beberapa buku yang bertujuan agar kita dapat membaca isi buku,
meringkasnya, lalu menemukan kelebihan dan kekurangan pada buku. Karna
dalam sebuah buku sudah pasti memiliki suatu kelebihan dan juga suatu
kekurangannya, di dalam tugas kali ini akan dibahas mengenai perbandingan dua
buah buku mata kuliah Pengantar ekonomi makro.

Selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar ekonomi
makro, perbandingan kedua buku ini juga dapat menginformasikan kepada kita
semua mengenai keunggulan dan kelemahannya masing-masing dari kedua buku
tersebut. Hal yang disoroti dalam sebuah penulisan perbandingan ini tidak
terbatas pada isi buku saja, tetapi sistematika, penyajian, gaya bahasa,
kecermatan ejaan, yang tidak berhubungan langsung dengan aspek ini. Bahkan
ilustrasi, tata letak atau hal-hal yang berkenaan dengan teknik percetakan pun
bisa dikomentari dan dinilai, selain menilai kelebihan dan kekurangannya.

1.2.TUJUAN
a. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar ekonomi makro.

b. Mengetahui seberapa besar ketelitian kita dalam bidang menyimak buku.

c. Belajar membuat suatu perbandingan mengenai kualitas antar kedua buah


buku.

d. Menyimpulkan kelebihan dan kekurangandari kedua buku tersebut agar bisa


dipertahankan dalam pembuatan buku yang berikutnya dan memperbaiki
kekurangan buku.

e. Menambah wawasan tentang bagaimana cara menyusun buku yang baik dan

benar itu seperti apa?

3
1.3.MANFAAT

1. Untuk memudahkan pembaca dalam mencari buku referensi.


2. Untuk menambah wawasan pembaca tentang pembuatan CBR.
3. Untuk menambah wawasan pembaca tentang ekonomi makro secara
menyeluruh dengan pemahakan yang baik.

1.4. IDENTITAS BUKU

a. Buku Utama
Judul : Pengantar Ekonomi Makro
Pengarang : Tim KDBK
Penerbit : UNIMED PRESS
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2019

b. Buku pembanding
Judul : Pengantar Ekonomi Makro
Edisi : Asia
Pengarang : N. Gregory Mankiew, Euston Quah, Peter Wilson
Penerbit : Salemba Empat
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tahun Terbit : 2008
ISBN : 978-979-061-354-6 (jil. Lengkap)
ISBN : 978-979-061-356-0 (jil. 2)

4
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

Bab I Konsep Dasar Ekonomi Makro


Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam
menggunakan sumber daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai
komoditi, untuk kemudian menyalurkan kepada berbagai individu dan kelompok
yang ada dalam suatu masyarakat.

Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Teori ekonomi mikro, yaitu menganalisis perilaku masing masing komponen


seperti industri, perusahaan dan rumah tangga
2. Teori ekonomi makro, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan kegiatan
kegiatan ekonomi sebagai keseluruhan (agregat).

Terjadi nya kemunduran ekonomi pada tahun 1929 – 1933 yang terjadi
secara terus menerus menimbulkan kesadaran para ahli salah satunya yaitu John
Keynes dalam bukunya General Teori of Employment, Interest and Money.
Pencapaian tingkat kegiatan ekonomi penting dianalisis yang hasilnya akan
menunjukkan bagaimana pengeluaran agregat dan penawaran agregat yang akan
menentukan tingkat keseimbangan kegiatan suatu perekonomian dalam suatu
perekonomian modern, bahwa komponen dari pengeluaran agregat adalah

AD = C + I + G + X – M…… (1)

Kebijkan ekonomi makro yaitu :

1. Kebijakan fiskal, bidang perpajakan dan pengeluarannya


2. Kebijakan moneter, yaitu bidang pengaturan uang dan penawaran dan
tingkat suku bunga

Persoalan persoalan pokok dalam perekonomian

1. Masalah pertumbuhan ekonomi


2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi

5
3. Masalah pengangguran dan inflasi
4. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran

BAB II Permintaan dan penawaran agregat serta fungsi konsumsi


Output nasional dan tingkat harga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran agregat yang saling mempengaruhi. Permintaan agregat adalah
kuantitas output total atau agregat yang ingin dibeli pada tingkat harga tertentu,
dimana hal lain konstan. AD merupakan pengeluaran yang diinginkan di seluruh
sector produk yaitu konsumsi, investasi domestik swasta, pengeluaran pemerintah
untuk barang dan jasa, dan ekspor neto terhadap empat komponen, yaitu
konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor netto.

Kita melihat bahwa kemiringan ke bawah kurva AD mengindikasikan bahwa


output riil yang diminta turun karena adanya peningkatan tingkat harga. Alasan
utama kurva AD miring kebawah adalah efek penawaran uang, karena itu tingkat
yang lebih tinggi yang beroperasi pada penawaran uang nominal yang tetap
menghasilkan uang ketat dan pengeluaran agregat yang rendah.

Penawaran agregat merupakan pusat (sentral) dalam evolusi


perekonomian jagnka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka pendek,interaksi
antara penawaran agregat dan permintaan agregat menentukan tingkat output,
pengangguran dan pemanfaatan kapasitas seperti halnya dorongan terhadap
inflasi. Dalam jangka panjang suatu dekade lebih, penawaran agregat merupakan
factor utana di belakang pertumbuhan ekonomi.

Faktor faktor yang mempengaruhi AD yaitu :

 Kebijakan kebijakan makro ekonomi


 Variable eksternal yaitu aktivitas ekonomi luar negeri, harga minyak
internasional, pasar modal internasional

Faktor faktor yang mempengaruhi AS yaitu :

 Output potensial yaitu tenaga kerja, sumber daya alam, teknologi


 Biaya biaya input upah, harga bahan baku, harga minyak dll

6
Konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran untuk pembelian barang
barang dan jasa akhir guna mendapatkan kepuasan atau memenuhi kebutuhan
nya. Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi . Fungsi konsumsi menghubungkan tingkat konsumsi dengan tingkat
pendapatan disposibel. Fungsi tabungan menghubungkan jumlah tabugan dengan
pendapatan disposibel. Kecendrungan mengkonsumsi marjinal MPC adalah jurnal
tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh tambahan pendapatan. Secara grafik
bahwa MPC merupakan kemiringan fungsi konsumsi tabungan.

BAB III Pendapatan Nasional


Perhitungan pendapatan nasional adalah adalah merupakan suatu kerangka
perhitungan yang digunakan untuk mengukur aktivitas ekonomi yang terjadi atau
berlangsung didalam perekonomian yang terjadi atau berlangsung dalam
perekonomian. Terdapat 5 konsep pendapatan nasional yaitu

 Produk Nasional Bruto (PNB) yaitu total nilai atau harga pasar sari seluruh
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian selama
kurun waktu tertentu.

GNP = GDP + NFF (net factor payment to abroad)

 Produk Nasional Netto (PNB) yaitu ukuran dari output netto yang dihasilkan
oleh suatu perekonomian dimana hanya memperhitungkan investasi netto

NNP = GNP – Penyusutan

 Pendapatan Nasional ( National Income) yaitu produk nasional netto


dikurangi pajak tidak langsung dan kewajiban bukan pajak, pembayaran
transfer oleh sector bisnis, ditambah subsidi pemerintah dan dikurangi
surplus dari perusahaan atau BUMN

NI = NNP – IBT

 Pendapatan Perorangan ( Personal Income) yatiu agregat yang secara


actual diterima oleh seseorang atau rumah tangga.

PI = NI – ( CPT + UCP + SIT ) + (Div + Tr)

7
 Pendapatan Disposible yaitu jumlah pendapatan yang secara actual
tersedia bagi seseorang atau rumahtangga untuk dibelanjakan atau
digunakan

DI = PI – Ptax

Dalam perhitungan pendapatan nasional dikenal ada tiga pendekatan yaitu :

 Pendekatan Pengeluaran adalah suatu pendekatan dimana produk


nasional atau produk domestic bruto diperoleh dengan cara
menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir atas output
yang dihasilkan di dalam perekonomian, diukur pada harga pasar yang
berlaku. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = C + I + G + ( X – M)

 Pendekatan Pendapatan adalah suatu pendekatan dimana pendapatan


nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari
berbagai factor produksi yang menyumbang terhadap proses produksi

NI = Yw + Yr +Yπd

 Pendekatan Produksi adalah produk nasional bruto diperloleh dengan


cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan oleh berbagai sector didalam perekonomian

n
Y = ¿ ∑ ❑ PiQi
i=1

Dalam makro ekonomi terdapat beberapa identitas dasar yang penting


diantaranya adalah sebagai berikut :

 Model Dua Sektor


Dalam model dua sector, tidak adanya sector pemerintahan maka investasi
(I) sama dengan tabungan (S)
I=S
 Model Makro Empat Sektor

8
Dalam model makro empat sector dimana terdapat sector pemerintah dan
luar negeri, maka persamaan nya
Y = Yd + ( T – Tr)
= C + S + ( T – Tr)

BAB IV Tabungan Dan Investasi


 Fungsi Tabungan
Dalam suatu masyarakat (perekonomian) bila diketahui fungsi
konsumsi, maka akam dapat diketahui pula fungsi tabungannya. Karna
tabungan yang terjadi merupakan kelebihan pendapatan yang tidak
dikonsumsikan.
C = a + MPC Y ( Fungsi Konsumsi)
S = -a + MPS Y
 Investasi
Investasi merupakan fungsi dari tingkat suku bunga dimana I= f(i).
hubungan antara suku bunga dengan investasi adalah negative. Kalau
tingkat suku bunga tinggi maka investasi rendah, demikian sebaliknya.
Faktor factor yang mempengaruhi investasi, yaitu :
1. Tingkat bunga
2. Marginal Efficiency of Capital
3. Pengingkatan Aktivitas Perekonomian
4. Kestabilan Politik suatu Negara

BAB V Keseimbangan Pendapatan Nasional.


Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector
perusahaan dan rumah tangga. Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai
jika Y = AE. Sehingga syarat keseimbangan pada perekonomian dua sector
adalah Y = C + I. Pada setiap pendapatan nasional berlaku persamaan Y = C + S.
Sehingga berlaku persamaan Y = C + I, sehingga syarat keseimbangan yaitu S =
I.

9
Pendekatan perhitungan pendapatan nasional keseimbangan dengan dua cara
yaitu :

1. Pendekatan keseimbangan Y = C + I
2. Suntikan = bocoran : I = S
3. Angka pengganda pada perekonomian dua sector adalah investasi

Perekonomian tiga sector adalah suatu ekonomi dimana pelaku pelaku ekonomi
nya dibedakan atas tiga golongan, perusahaan, rumah tangga dan pemerintah.
Prekonomian tidak melakukan aktivitas eskpor dan impor.Pendekatan perhitungan
pendapatan nasional keseimbangan dengan dua cara yaitu :

1. Pendekatan keseimbangan Y = C + I
2. Suntikan = bocoran I = S

Dimana Yd = Y + Tr – Tx

Bab VI Kebijakan Makro Ekonomi


Kebijakan ekonomi terdiri dari dua, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter. Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk mengelola/mengarahkan perekonomian ke arah kondisi yang lebih baik atau
yang diinginkan yaitu dengan cara memanipulasi pemasukan atau pengeluaran
pemerintah melalui pajak atau pembelanjaan pemerintah.

Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan


perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan atau yang lebih baik dengan
mengatur jumlah uang yang beredar. Kondisi yang lebih baik yang dimaksud
adalah untuk menaikkan output keseimbangan atau terpeliharanya stabilitas
harga.

Instrument kebijakan moneter antara lain :

a. Operasi pasar terbuka (open market operation)


b. Fasilitas diskonto ( discount rate)
c. Ratio cadangan wajib (reserve requirement ratio)
d. Imbauan moral (moral persuation)

10
Bab VII Uang dan Lembaga Keuangan
Uang adalah suatu yang diterima/ dipercaya masyarakat sebagai alat
pembayaran atau transaksi. Ada beberapa jenis uang, yaitu :

 Uang fiat, adalah komoditas yang diterima sebagai uang,, namun


nominalnya jauh lebih besar dari nilai komoditas itu sendiri.
 Uang komoditas, adalah uang yang nilainya sebesar nilai komoditas itu
sendiri.
 Uang hamper likuid sempurna.

Uang memiliki empat fungsi penting, yaitu sebagai satuan hitung, alat
transaksi/pembayaran, penyimpanan nilai dan standar pembayaran di masa
mendatang.

Teori yang menjelaskan mengenai permintaan uang dapatbdibedakan


menjadi teori klasik dan teori Keynesian.

Menurut pandangan klasik fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar.


Karenanya jumlah uang yang diminta berbanding proporsionnal denga tingkat
output atau pendapatan. Menurut teori keyness ada tiga motivasi orang
memegang uang, yaitu unttuk transaksi, berjaga-jaga, dan memperoleh
keuntungan.

Jumlah uang beredar adalah nilai keseluruhan uang yang berada di tangan
masyarakat.Jumlah uang beeredar dalam arti sempit adalah jumlah uang beredar
yang terdiri dari uang kartal dan uang giral.

Proses penciptaan uang terjadi dalam sistem perbankan, dimana bank


yang pertama kali memperoleh deposito akan menyalurkannya kepada bank
berikutnya sebagai pinjaman.

Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun


dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Lembaga
keuangan peerbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. Bank diklasifikasikan menjadi dua

11
kelompok, yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR).Bank umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberi jasa dalam lalu-
lintas pembayaran.Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan
kegiatan secra konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

Lembaga keuangan bukan perbankan tidak diizinkan menghimpun dana


dalam bentuk tabungan, kegiatan penghimpunan yang dilakukan LKBB adalah
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membiayai kegiatan
investasi dan atau konsumsi individu perusahaan.

Lembaga keuangan informal adalah lembaga yang menjalankan fungsi


lembaga keuangan namun tidak berlandaskan kekuatan hokum.

Bab VIII Inflasi dan Pengangguran


Inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat ummum
dan terus menerus.Inflasi tarikan permintaan terjadi karena apabila terlalu banyak
permintaanatas barang yang terlalu sedikit dan menyebabkan kurva permintaan
agregat bergeser naik ke kanan.Akibatnya adalah tingkat upah dan hargapun
menaik di pasar.

Inflasi desakan biaya merupakan gejala baru dalam sistem perekonomian


industry modern.Keadaan ini terjadi bila biaya-biaya produksi naik walaupun
dalam periode pengangguran tinnggi dan kapasitas menganggur.Jadi secara
grafis inflasi desakan biaya terjadi bila kurva penawaran agregat naik.

Tingkat pengangguran sama dengan jumlah pencari kerja dibagi dengan


jumlah angkatan kerja. Tingkat pengangguran secara umum mengaburkan
perbedaan tingkat pengangguran kelompok.Tinngkat yang paling rendah adalah
pada kelompok orang dewasa.

Pengangguran perlu diatasi untuk menyediakan lapangan pekerjaan,


meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaikidistribusi pendapatan.

12
Bab IX Perdagangan Luar Negeri
Melaksanakan perdagangan luar negeri akan memberikan kesempatan
pada berbagai Negara untuk berkembang lebih cepat. Melalui spesialisasi dan
perdagangan kemakmuran masyarakat berbagai Negara dapat ditingkatkan.

Ada empat kebaikan perdagangan internasional, yaitu ;

a. Dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan dalam negeri


b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui spesialisasi
c. Memperluas pasar dari pada produk domestik.

Memperoleh barang modal yang lebih baik, dana modal yang lebih banyak,
serta tenaga ahli dari luar negeri.

Valuta asing (valas) adalah mata uang asing sebagai alat pembayaran
yang digunakan untuk membiayai transaksi keuangan internasional yang
mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.

Factor-faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing :

 Permintaan dan penawaran valas


 Tingkat innflasi
 Tingkat suku bunga
 Tingkat pendapatan dan produksi
 Neraca pembayaran internasional
 Pengawasan pemerintah
 Ekspektasi, spekulasi.

13
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


A. Kebijakan Ekonomi Makro
Dalam buku ini, kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengelola perekonomian kearah kondisi yang lebih baik atau
yang diinginkan yaitu dengan cara memanipulasi pemasukan atau pengeluaran
pemerintah pajak atau pembelanja pemerintah. Kebijakan moneter adalah upaya
mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang
didinginkan atau yang lebih baik dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Kebijakan fiskal dikaitkan dengan pergeseran kurva permintaan agregat. Apabila
pemerintah mengubah jumlah belanja pemerintah atau pajak, pergeseran
permintaan agregat yang ditimbulkan dapat lebih besar, dapat pula lebih kecil
daripada daripada perubahan fiskal. Efek penggandaan cenderung menguatkan
efek kebijakan fiskal terhadap permintaan agregat. Efek pembatasan paksa
cenderung melemahkan perubahan fiskal terhadap permintaan agregat. Kebijakan
moneter dapat mempengaruhi permintaan agregat. Kenaikan jumlah uang yang
beredar menurunkan suku bunga keseimbangan pada setiap tingkat harga.
Karena suku bunga yang lebih rendah mendorong belanja investasi, kurva
permintaan agregat bergeser ke kanan, dan begitu juga sebaliknya.
B. Tabungan dan Investasi
Dalam bab tabungan dan investasi dalam buku utama lebih membahas
tentang perhitungan tentang investasi dan tabungan seperti fungsi tabungan dan
investasi beserta grafik, angka pengganda (multiplier effect), sedangkan dalam
buku pembanding lebih membahas mengenai kebijakan kebijakan dalam
tabungan dan investasi, seperti insentif untuk menabung, insentif untuk melakukan
investasi, defisit dan surplus anggaran pemerintah. Sehingga dapat simpulkan
bahwa pembahasan ini lebih lengkap pada buku utama. Kurva Philip dalam buku
14
utama menjelaskan hubungan antara inflasi dan pengangguran menjadi salaah
satu tema sentral ekonomi makro. Hasil penelitian Profesor Philip tentang
perekonomian Inggris periode 1861 – 1957 menunjukkan adanya hubungan
negative dan non-linear antara kenaikan tingkat upah/inflasi tingkat upah dengan
pengangguran. Kurva Philip buku pembanding menggambarkan hubungan
negative antara pengangguran dan inflasi. Dengan memperluas permintaan
agregat, para pembuat kebijakan dapat memilih titik pada kurva Philip dengan
inflasi yang lebih tinggi dan pengangguran yang lebih rendah, dengan
menurunkan permintaan agregat para pembuat kebijakan dapat memilih titik di
kurva Philips dengan inflasi yang lebih rendah dan pengangguran yang lebih
tinggi. Kurva Philips jangka pendek juga bergeser karena goncangan pada
penawaran agregat.
C. Permintaan dan penawaran Agregrat
Dalam buku utama dibahas secara singkat mengenai pengertian
permintaan dan penawaran agregat kemudian factor factor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran agregat. Sementara dalam buku pembanding lebih
membahas kurva kurva permintaan dan penawaran agregat. Sehingga
disimpulkan dari kedua buku, kurva permintaan agregat menjelaskan kepada kita
jumlah permintaan seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam
tingkat harga. Sedangkan penawaran kurva agregat yaitu menyatakan jumlah
keseluruhan barang dan jasa yang di produksi oleh perusahan dan dijual pada
tingkat harga tertentu. Selain itu, dalam buku utama juga dibahas tentang analisis
permintaan agregat dengan fungsi konsumsi serta perhitungan perhitungan,
sehingga dapat disimpulkan buku utama lebih mencakup teori dan perhitungan
sedangkan buku pembanding hanya teori dan kurva saja.
Dalam buku pembanding menjelaskan bahwa kurva AD berslope negative
karena tiga alasan. Pertama, tingkat harga yang lebih rendah menaikkan nilai riil
kepemilikan uang rumah tangga yang menstimulasi belanja konsumen. Kedua,
tingkat harga yang lebih rendah mengurangi jumlah permintaan uang oleh rumah
tangga; ketika rumah tangga mencoba untuk mengubah uang menjadi asset yang
akan mendatangkan bunga, suku bunga akan jatuh yang menstimulasi
pengeluaran investasi. Ketiga, ketika tingkat harga yang lebihrendah mengurangi

15
suku bunga, mata uang lokal menyusut di pasar valuta asing yang menstimulasi
ekspor neto.

B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku


 Kelebihan Buku Utama

a. Menurut saya, pada buku utama penjelasan mengenai hitungan di


sajikan dengan sangat baik tidak bertele-tele, dan disertai dengan
rumus dan mencantumkan contoh hitungan sebagai pemahaman .

b. Buku utama inin juga menyajikan beberapa kurva sebagai penjelas


materi sehingga pembaca mudah memahami.
 Kekurangan Buku Utama
a. Menurut saya pencetakan pada buku ini kurang rapi, seperti penomoran
dalam buku ini yang tidak teratur.
b. Materi yang disajikan tidak selengkap pada buku pembanding
c. Menurut saya ada beberapa bagian yang di buku utama tidak dijelaskan
secara mendalam seperti dibuku pembanding.
d. Buku ini tidak menyajikan daftar pustaka dalam buku sehingga pembaca
sulit untuk mencari referensi.

 Kelebihan buku pembanding


a. Menurut saya, materi yang ada dibuku ini sudah cukup lengkap, mencakup
keseluruhan pembahasan mengenai ekonomi makro.
b. Struktur buku ini juga sudah lengkap, yang mana di lengkapi dengan ISBN,
hak cipta penulis, biodata penulis serta daftar pustaka.
 Kekurangan Buku Pembanding
a. Menurut saya, tata letak pada setiap materi kurang diperhatikan dengan
baik yang dilihat dari pencampuran materi pada setiap bab nya.
b. Untuk soal perhitungan, tidak menyertakan rumus serta tidak menyertakan
pembahasan mengenai kasus perhitungan sebagai penunjang pemahaman
soal yang di sajikan.

16
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan perbandingan buku Utama dengan buku


pembanding dapat disimpulkan bahwa :

1. Menurut saya dilihat dari segi isi bukunya, buku utama lebih baik daripada
buku pembading karena memiliki materi yang jelas, terstruktur serta
menyertakan pembahasan pada soal perhitungan.
2. Menurut saya, dilihat dari keluasan materi buku Pembanding lebih baik
daripada buku utama karena buku pembanding menjelaskan materi yang
jauh lebih jelas dan lengkap dan pembahasannya sudah memberikan
gambaran langsung dalam kehidupan.
3. Menurut saya dilihat dari segi penyajiannya buku utama lebih baik daripada
buku pembanding karena dalam buku utama materi disajikan secara
terfokus.

4.2. REKOMENDASI

Dengan membaca kedua buku ini,diharapkan agar mahasiswa tidak


bingung dan semakin menambah wawasan mengenai ekonomi makro
tersebut dan mahasiswa juga dapat menginterpretasikan kondisi ekonomi
suatu negara/daerah setelah mempelajari bagian bagian dari ekonomi
makro itu sendiri .Hendaknya mahasiswa lebih giat membaca buku-buku
ini untuk menunjang pengetahuan di masa depan. Bukan hanya pada
bidang ini saja, namun diharapkan mahasiswa lebih giat membaca buku-
buku pengetahuan yang lain agar wawasan bertambah luas. Diharapkan
mahasiswa rajin mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku-buku
yang penting untuk menunjang pengetahuan dalam pelajaran dikampus.

17
DAFTAR PUSTAKA

KDBK, Tim. 2109. Pengantar Ekonomi Makro. Medan: UNIMED Press.

Mankiew, Gregory N., Quah, Euston., Wilson, Peter. 2008. Pengantar Ekonomi
Makro. Jakarta: Salemba Empat.

http://dewivalentini.blogspot.com/2017/07/cbrcritical-book-report-ekonomi-
makro.html

18

Anda mungkin juga menyukai