System Development Life Cycle

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle disingkat dengan SDLC. SDLC


merupakan siklus pengembangan sistem.Pengembangan sistem teknik
(engineering system development). SDLC berfungsi untuk menggambarkan
tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis
besar terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu initiation, analysis, design dan
implementation. 

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose)


dan hasil kegiatannya (deliverable). SDLC mencakup kebutuhan (requirement),
validasi, pelatihan, kepemilikan (user ownership) sebuah sistem informasi yang
diperoleh melalui investigasi, analisis, desain, implementasi, dan perawatan
software. Software yang dikembangkan berdasarkan SDLC akan menghasilkan
sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam
waktu dan biaya, bekerja dengan efektif dan efsien dalam infrastruktur teknologi
informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan
pengembangan selanjutnya.

sejarah perkembangan SDLC

Sejarah perkembangan System Development Life Cycle (SDLC) diawali pada


pertengahan tahun 60-an dimana terjadi kegagalan yang sangat besar dalam
penerapan aplikasi EDP (Electronic Data Processing) untuk sistem-sistem besar,
sebagian besar disebabkan tidak adanya pengembangan sistem. 
Sesudah terjadinya kegagalan tersebut pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an,
kesadaran akan pentingnya metodologi pengembangan sistem mulai tumbuh.
Sejak itu berbagai proposal metodologi mulai dibuat dan penerapan mulai terlihat.
Para desainer dari hampir semua bidang metodologi pengembangan sistem
informasi mempunyai pandangan yang sama, yaitu: mereka telah mengetahui
bahwa proses pengembangan sistem informasi, baik yang berdasarkan komputer
atau tidak, menyerupai dengan proses pengembangan sistem engineering. 
Hubungan dengan konstruksi dan operasi berbagai jenis gedung, mesin, peralatan
kimia yang merupakan contoh perkembangan sistem informasi engineering, kita
dapat meringkas tahap-tahap proses secara umum perkembangan tersebut adalah 

 perencanaan (planning)

 analisis (analysis)

 desain (design),

 pelaksanaan (implementation)

 perawatan (maintenance).

Dalam tahap perencanaan, kita mengumpulkan informasi tentang permasalahan


serta persyaratannya. Kemudian kita menentukan kriteria dan pembatasan
pemecahan, serta memberikan alternatif jalan keluarnya.
Dalam tahap analisis, kita menguji alternatif pemecahan berdasarkan kriteria dan
batasan-batasan. Analisis merupakan pusat dari semua proses perkembangan.
Tahap berikutnya yaitu desain, dapat dikatakan sebagai hasil dari sistem baru.
Tahap desain juga dapat dikatakan sebagai pemecahan yang optimum atas
sejumlah kebutuhan penting dari suatu set pada keadaan khusus atau sebagai
kegiatan kreativitas yang meliputi pembuatan barang baru dan berguna yang
belum pernah ada sebelumnya. Sistem yang tersusun dibentuk dan dioperasikan.
Perawatan dilakukan pada tiap sistem operasional.
Istilah daur/siklus hidup (life cycle) pada suatu sistem digunakan untuk
menjelaskan tahap-tahap perkembangan sistem, serta langkah-langkah dalam
proses perkembangannya. Untuk mengetahui proses sistem informasi dan proses
sistem engineering, kita harus membandingkan daur/siklus hidup kedua sistem
tersebut. Dengan mengetahui daur/siklus hidup sistem informasi tahun 1960
sampai dengan tahun 1983, kita akan mengetahui perbedaannya. Daur hidup
sistem informasi sangat dekat dengan daur hidup yang terjadi dalam sistem
engineering; perencanaan, analisis, desain, pelaksanaan, dan perawatan. Proses
perkembangan sistem informasi merupakan proses engineering.

Meskipun selama hampir dua puluh tahun putaran sistem informasi, yang
kurang lebih berisi langkah-langkah yang sama, namun pemberian nama dan
dukungan pada langkah-langkah tersebut belum cukup untuk mengembangkan
sistem informasi yang baik. 

Kekurangan tersebut adalah bahwa pada tiap perkembangan sistem


engineering terdapat beberapa peralatan dan metodologi yang digunakan secara
paralel dengan daur/siklus hidup sistem tersebut. Kegagalan dalam menentukan
tuntutan dan peran serta pemakai dalam perkembangan sistem juga penyebab lain
dari kegagalan sistem informasi, demikian juga masalah sulitnya memperoleh
komputer dari produsen, staf yang tidak memenuhi syarat, batas waktu yang tidak
realistis dan manajemen yang tidak memadai.

Kesalahan interpretasi mengenai tahap-tahap perkembangan sistem di atas


adalah linier. Seolah olah semua fase dan tahap terlihat berderet secara berurutan.
Tetapi sebenarnya tidak demikian. Semua tahap pada proses perkembangan sistem
tersebut mempunyai sifat dasar yang iteratif yaitu pekerjaan pada suatu tahap
sering harus diulang-ulang, dan apa pun yang dikerjakan pada suatu tahap
mungkin perlu dikoreksi secara keseluruhan.

Meskipun terdapat beberapa variasi diantara masing-masing tahap, metode


sistem klasik ternyata tidak cukup untuk menghasilkan sistem informasi yang
baik, kemudian sebagai tambahan pada penamaan tahap-tahap dari suatu
daur/siklus hidup sistem, kita harus mempunyai beberapa peralatan dan teknik
baku untuk mengembangkan sistem tersebut.
Tahapan System Development Life Cycle (SDLC) 
SDLC meliputi tahapan berikut: 

 System initiation ialah perencanaan awal untuk sebuah proyek guna


mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal yang diperlukan
untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang direpresentasikan oleh proyek.
Lingkup proyek mendefinisikan area bisnis yang akan ditangani oleh proyek dan
tujuan-tujuan yang akan dicapai.Lingkup dan tujuan pada akhirnya berpengaruh
pada komitmen sumber yaitu jadwal dan anggaran yang harus dibuat supaya
berhasil menyelesaikan proyek.

 System analysis ialah studi domain masalah bisnis untuk


merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas
bisnis untuk solusi. Analisis system ditujukan untuk menyediakan tim proyek
dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan
kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis dipelajari dan dianalisis
untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa
yang tidak bekerja dan apa yang dibutuhkan.

 System design ialah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan
berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis
sistem. Selama desain sistem, pada awalnya akan mengekspolarasi solusi teknis
alternatif. Setelah alternatif solusi disetujui, fase desain sistem mengembangkan
cetak biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan database, program, antarmuka pengguna dan jaringan yang
dibutuhkan untuk sistem informasi.

 System implementation ialah konstruksi, instalasi, pengujian dan


pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-hari). Implementasi
sistem mengontruksi sistem informasi baru dan menempatkannya ke dalam
operasi, selanjutnya dilaksanakan pengujian.

sumber bacaan : materi kuliah SI 112B

gambar dari google.com

Anda mungkin juga menyukai