Makalah Penelitian 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH PENELITIAN

KELAYAKAN INSTALASI DAN ILUMINASI PENCAHAYAAN


INSTALAASI LISTRIK 1 PHASE
DAN 3 PHASE

Makalah penelitian ini disusun sebagai memenuhi tugas mata kuliah Metologi
Penelitian

Dosen pengajar ;

Muhammad Rizki Syahputra, ST.,MT

NAMA : Dicky ramadhan

NPM : 2014210152

Kelas : Reg 1 Cluster II 3A

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

PROGAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


KATA PENNGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat-Nya. karena rahmat dan kehendak-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini. Shalawat berbingkaikan Salam, tidak lupa
dan tidak bosan-bosanya penulis sanjung sajikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang mana oleh beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan menuju alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Berkat rahmat yang begitu luar biasa dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Kelayakan Instalasi Listrik
dan Iluminasi Listrik 1 Phase dan 3 Phase ”, Adapun tujuan dari penulisan skripsi
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya
makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik


dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Binjai, 01 Oktober 2021


Penulis,

Dicky Ramadhan
NPM 2014210152

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................................................2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................2
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................5

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ..........................................................5


B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................5
C. Instrumen Pengumpulan Data ..............................................................6
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................18

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................18


B. Hasil Penelitian ....................................................................................19
C. Perbandingan Hasil Penelitian .............................................................27
D. Grafik Perbandingan Penelitian ...........................................................29

BAB V PENUTUP .........................................................................................30

A. Kesimpulan ..........................................................................................30
B. Saran ....................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................31

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Indutri 1 .............................7


Tabel 3.2 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Indutri 2 .............................8
Tabel 3.3 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Indutri 3 .............................9
Tabel 3.4 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Rumah Tinggal 1 ...............10
Tabel 3.5 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Rumah Tinggal 2 ...............11
Tabel 3.6 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Rumah Tinggal 3 ...............12
Tabel 3.7 Contoh Pertanyaan wawancara Teknisi Kelistrikan 1 .....................13
Tabel 3.8 Contoh Pertanyaan wawancara Teknisi Kelistrikan 2 .....................14
Tabel 3.9 Contoh Pertanyaan wawancara Teknisi Kelistrikan 3 .....................15
Tabel 4.1 Data Perlengkapan Instalasi Listrik Rumah Tinggal .......................19
Tabel 4.2 Data Pengaman Instalasi Listrik Rumah Tinggal ............................19
Tabel 4.3 Data Ketinggian Stop Kontak Dan MCB Box Rumah Tinggal .......20
Tabel 4.4 Data Kelayakan Instalasi Listrik Rumah Tinggal ............................20
Tabel 4.5 Data Perlengkapan Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri . 22
Tabel 4.6 Data Pengaman Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri ......23
Tabel 4.7 Data Ketinggian Stop Kontak dan MCB Box Gedung Perkantoran/
Industri .............................................................................................................23
Tabel 4.8 Data Kelayakan Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri ......24

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Testpen .........................................................................................6


Gambar 3.2 Meteran ........................................................................................6
Gambar 4.1 Gambar Grafik Perbandingan Penelitian .....................................29

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dan
sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama bagi manusia. Dalam waktu
yang akan datang kebutuhan listrik akan semakin meningkat sesuai dengan
perkambangan teknologi, penggunaan listrik merupakan suatu hal yang
penting dalam kehidupan baik itu dalam sektor rumah tangga, penerangan,
komunikasi, industri dan lain sebagainya.

Seiring berkembangnya waktu dan meningkatnya kebutuhan listrik


masyarakat, instalasi listrik juga mengalami perubahan baik secara kualitas
maupun secara kuantitas. Yaitu makin menurunnya kualitas instalasi
listriknya, dan perubahan kuantitas titik bebannya, akibat dari perubahan
keduanya sangat berpengaruh terhadap kelayakan instalasi dan keselamatan
pemakainya. Dapat diperkirakan bahwa pada umumnya pelanggan tidak ahli
dalam bidang listrik. Akibat dari ketidaklayakan instalasi dapat menimbulkan
kecelakaan.

Pada bidang kelistrikan, instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari


perlatan listrik yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam satu
lingkup tenaga listrik. Instalasi yang baik adalah instalasi yang aman bagi
manusia, bahwa listrik juga dapat membahayakan dan berdampak negatif bagi
manusia. Maka dari itu 2 agar tidak terjadi hal yang dapat membahayakan
manusia seorang teknisi listrik dapat memahami tentang instalasi listrik sesuai
dengan peraturan dan teknis pemasangan yang sesuai dengan PUIL.

Selain dari pemasangan instalasi listrik, teknisi haruslah dapat mengetahui


tentang perhitungan beban supaya dapat menggunakan pengaman yang cocok
agar tidak terjadinya short circuit ataupun gangguan yang lain, oleh karena itu
selain dari pemasangan instalasi listrik seorang teknisi juga harus mengusai

1
tentang perhitungan beban yang akan digunkan baik itu didalam rumah
tinggal, perkantoran, ataupun industri dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tentang permasalahan di atas dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimana kelayakan instalasi listrik rumah tinggal, perkantoran,


ataupun industri pada zaman ini.
2. Bagaaimana struktur iluminasi kelistrikan pada rumah tinggal dan
gedung perkantoran, ataupun industri
3. Bagaimana cara pemasangan instalasi listrik rumah tinggal, gedung
perkantoran, ataupun industri.

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kelayakan instalasi listrik rumah tinggal,
perkantoran, ataupun industri pada zaman ini.
2. Untuk mengetahui Mengetahui struktur iluminasi kelistrikan pada
rumah tinggal dan gedung perkantoran, ataupun industri
3. Untuk mengatahui cara pemasangan instalasi listrik rumah tinggal,
gedung perkantoran, ataupun industri.

D. Manfaat Penelitian
1. Menambah ilmu pengetahuan tentang kelayakan instalasi listrik
bagi peneliti dan pembaca.
2. Memberikan wawasan kepada masyarakat awam betapa
pentingnya menjaga kondisi instalasi listrik rumah tinggal,
perkantoran, ataupun industri.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyalurkan


daya listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Sebuah
rancangan instalasi listrik harus memenuhi standar dan undang undang yang
berlaku di Indonesia. Ketentuan mengenai perlengkapan listrik instalasi listrik
sudah terangkum dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan
ketentuanketentuan lain. PUIL 2011 memberikan persyaratan untuk desain,
pemasangan dan 5 verifikasi instalasi listrik. Persyaratan ini dimaksudkan
untuk menetapkan keselamatan manusia, ternak dan harta benda terhadap
bahaya dan kerusakan yang dapat timbul pada pemakaian secara wajar
instalasi listrik dan untuk menetapkan fungsi yang tepat dari instalasi tersebut.

B. Kelayakan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia layak adalah wajar, patut dan pantas.

C. Instalasi Listrik 1 Phase

jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu


sebagai kawat phase (L) dan yang kedua sebagai kawat neutral (N).
Umumnya listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak
orang.

Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik


PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1
phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan untuk peralatan dirumah
kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240 volt.

Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin


Phase S, dan tetangga yang lain Phase T.

3
D. Instalasi Listrik 3 Phase

Jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat Phase (R,S,T) dan satu
kawat neutral (N) atau sering dibilang kawat ground. Menurut istilah Listrik 3
Phase terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel netral. Umumnya
listrik 3 Phase bertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau
pabrik.

Listrik 3 phase adalah listrik AC (Alternating Current) yang menggunakan


3 kawat penghantar yang mempunyai tegangan pada masing-masing Phase
nya sama, tetapi berbeda dalam sudut curvenya sebesar 120 derajat.

E. Iluminasi

Arti kata iluminasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
penerangan (dengan sinar matahari atau sinar buatan, seperti lampu hias).
Maksud dari Iluminati di penelitian ini adalah rangkaian sistem pencahayaaan
yang dimiliki oleh suatu instalasi listrik.

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Jenis Penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
Ilmiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan
dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian kualitatif tidak
menggunakan statistik, tetapi melalui pengumpulan data, analisis, kemudian di
interpretasikan. Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang
menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan
sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting tanpa adanya
manipulasi di dalamnya.

Penelitian ini manggunakan jenis pendekatan deskriptif adalah pendekatan


untuk mendeskripsikan apa yang terjadi saat ini yang di dalamnya terdapat
upaya mencatat, analisis, dan mendiskripsikan kondisi-kondisi yang sekarang
terjadi, dengan kata lain pedekatan deskriptif bertujuan untuk memperoleh
informasi-informasi mengenai keadaan saat ini. Untuk menyelesaikan makalah
penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan mewawancara dan
observasi langsung ke rumah-rumah, gedung perkantoran, dan gedung-gedng
industri. Setelah fakta-fakta tersebut dikumpulkan secara lengkap selanjutnya
adalah ditarik kesimpulan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk penelitian ini tidak ada diberikan batasan lokasi untuk melakukan
penelitian. Jadi saya mengambil dua lokasi, yaitu Kota Binjai dan Kabupaten
Langkat. Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 23 September 2021
hingga tanggal 29 September 2021

5
C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk


mengumpulkan data

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap


gejala-gejala yang diteliti. Teknik observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti
yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang
dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun jenis-jenis
alat yang di gunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.

Gambar 3.1 Testpen Gambar 3.2 Meteran

2. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan
narasumber untuk memperoleh informasi. Sistem wawancara yang digunakan
untuk penelitian ini adalah wawancara tertulis atau biasa yang disebut
kuesioner. Wawancara dilakukan secara tatap muka untuk mengetahui secara
detail langsung dari narasumber. Berikut kisi-kisi kuesioner beserta nama
narasumber yang diwawancarai .

6
KUESIONER
Listrik Industri/Listrik 3 phase

Nama Perusahaan : PT. PLN (Parsero) ULP Gebang

Alamat : Pekan Gebang, Kab. Langkat

Nama Responden : Rudi Yansah

Tanggal : 27 September 2021

Tabel 3.1 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Indutri 1


No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa besar beban daya listrik yang digunakan

2 Berapa Usia instalasi listrik dari pertama dipasang hingga saat ini

3 Pernahkah instalasi listrik di periksa semenjak pertama di pasang


Apakah pernah terjadi kerusakan pada instalasi listrik semenjak
4
pertama kali di pasang
5 Apakah instalasi listrik yang digunakan sudah berstandarisasi SNI

Responden

…….……………………

7
KUESIONER
Listrik Industri/Listrik 3 phase

Nama Perusahaan : UD. Wadufan

Alamat : Jl. Nenas LK II, Kel. Sukaramai

Nama Responden : Yuniarti

Tanggal : 29 September 2021

Tabel 3.2 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Indutri 2


No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa besar beban daya listrik yang digunakan

2 Berapa Usia instalasi listrik dari pertama dipasang hingga saat ini

3 Pernahkah instalasi listrik di periksa semenjak pertama di pasang


Apakah pernah terjadi kerusakan pada instalasi listrik semenjak
4
pertama kali di pasang
5 Apakah instalasi listrik yang digunakan sudah berstandarisasi SNI

Responden

…….……………………

8
KUESIONER
Listrik Industri/Listrik 3 phase

Nama Perusahaan : SMA NEGERI 2 BINJAI

Alamat : Jl. Padang No.8, Rambung Dalam, Binjai Selatan

Nama Responden : Fauzi Fadillah

Tanggal : 29 September 2021

Tabel 3.3 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Indutri 3


No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa besar beban daya listrik yang digunakan

2 Berapa Usia instalasi listrik dari pertama dipasang hingga saat ini

3 Pernahkah instalasi listrik di periksa semenjak pertama di pasang


Apakah pernah terjadi kerusakan pada instalasi listrik semenjak
4
pertama kali di pasang
5 Apakah instalasi listrik yang digunakan sudah berstandarisasi SNI

Responden

…….…………………

9
KUESIONER
Listrik Rumah Tinggal/Listrik 1 phase

Nama Responden : Tambaten Sitepu

Alamat : Jl. Gunung Sinabung

Tanggal : 23 September 2021

Tabel 3.4 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Rumah Tinggal 1


No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa besar beban daya listrik yang digunakan

2 Berapa Usia instalasi listrik dari pertama dipasang hingga saat ini

3 Pernahkah instalasi listrik di periksa semenjak pertama di pasang


Apakah pernah terjadi kerusakan pada instalasi listrik semenjak
4
pertama kali di pasang
5 Apakah instalasi listrik yang digunakan sudah berstandarisasi SNI

Responden

…….……………………

10
KUESIONER
Listrik Rumah Tinggal/Listrik 1 phase

Nama Responden : M. Abdi Pratama

Alamat : Jl. Sabit, Perumahan BTN

Tanggal : 26 September 2021

Tabel 3.5 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Rumah Tinggal 2


No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa besar beban daya listrik yang digunakan

2 Berapa Usia instalasi listrik dari pertama dipasang hingga saat ini

3 Pernahkah instalasi listrik di periksa semenjak pertama di pasang


Apakah pernah terjadi kerusakan pada instalasi listrik semenjak
4
pertama kali di pasang
5 Apakah instalasi listrik yang digunakan sudah berstandarisasi SNI

Responden

…….……………………

11
KUESIONER
Listrik Rumah Tinggal/Listrik 1 phase

Nama Responden : Sutan Maulana Abi Yazid Nasition

Alamat : Jl. Sabit, Perumahan Binara

Tanggal : 26 September 2021

Tabel 3.6 Contoh Pertanyaan wawancara Listrik Rumah Tinggal 3


No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa besar beban daya listrik yang digunakan

2 Berapa Usia instalasi listrik dari pertama dipasang hingga saat ini

3 Pernahkah instalasi listrik di periksa semenjak pertama di pasang


Apakah pernah terjadi kerusakan pada instalasi listrik semenjak
4
pertama kali di pasang
5 Apakah instalasi listrik yang digunakan sudah berstandarisasi SNI

Responden

…….……………………

12
KUESIONER
Teknisi Kelistrikan

Nama Responden : Hamdani

Alamat : Pekan Gebang, Kab. Langkat

Tanggal : 27 September 2021

Tabel 3.7 Contoh Pertanyaan wawancara Teknisi Kelistrikan 1


No Pertanyaan Jawaban

1 Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja sebagai teknisi kelistrikan


Sudah berapa banyak instalasi listrik yang sudah bapak/ibu
2
kerjakan
3 Apa yang bapak/ibu ketahui tentang listrik 1 phase

4 Apa yang bapak/ibu ketahui tentang listrik 3 phase


Menurut bapak/ibu standarisasi instalasi listrik yang benar itu
5
bagaimana

Responden

…….……………………

13
KUESIONER
Teknisi Kelistrikan

Nama Responden : Desdiwanto

Alamat : Pekan Gebang, Kab. Langkat

Tanggal :27 September 2021

Tabel 3.8 Contoh Pertanyaan wawancara Teknisi Kelistrikan 2


No Pertanyaan Jawaban

1 Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja sebagai teknisi kelistrikan


Sudah berapa banyak instalasi listrik yang sudah bapak/ibu
2
kerjakan
3 Apa yang bapak/ibu ketahui tentang listrik 1 phase

4 Apa yang bapak/ibu ketahui tentang listrik 3 phase


Menurut bapak/ibu standarisasi instalasi listrik yang benar itu
5
bagaimana

Responden

…….……………………

14
KUESIONER
Teknisi Kelistrikan

Nama Responden : Rudi Yansah

Alamat : Pekan Gebang, Kab. Langkat

Tanggal : 27 September 2021

Tabel 3.9 Contoh Pertanyaan wawancara Teknisi Kelistrikan 3

No Pertanyaan Jawaban

1 Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja sebagai teknisi kelistrikan


Sudah berapa banyak instalasi listrik yang sudah bapak/ibu
2
kerjakan
3 Apa yang bapak/ibu ketahui tentang listrik 1 phase

4 Apa yang bapak/ibu ketahui tentang listrik 3 phase


Menurut bapak/ibu standarisasi instalasi listrik yang benar itu
5
bagaimana

Responden

…….……………………

15
D. Teknik Pengumpulan Data

wawancara dan dokumentasi Teknik pengumpulan data pada penelitian ini


dengan cara observasi,

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui


sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap
keadaan atau prilaku objek sasaran. Metode observasi diartikan sebagai
pengamatan, pencatatan dengan sistematis pada fenomena-fenomena yang
diselidiki. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti
mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.

Observasi merupakan penelitian yang dilakukan secara sistematis dan


sengaja dilakukan dengan menggunakan penglihatan untuk melihat
kejadian yang berlangsung serta langsung menganalisis kejadian tersebut
langsung pada waktu kejadian itu berlangsung. Observasi ini dilakukaan
dengan mendatangi rumah warga, geduung perkantoran, dan gedung
industri yang menjadi objek penelitian kemudian melakukan pengamatan,
pengkururan, dan pengecekan dengan disertai pencatatan-pencatatan
terhadap keadaan objek sasaran di lokasi.

Didalam observasi, peneliti mengamat dan menilai tingkat kelayakan


instalasi listrik dan iluminnasi pencahayaan. Observasi dilakukan dengan
cara mengukur ketinggian KWH meter, saklar, stop kotak, dan lain-lain.
Penilaian kelayakan dilakukan berdasarkan standarisasi instalasi listrik
yang telaah di tetapkan oleh PUIL tahun 2011.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya


jawab lisan yang berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari
pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.
Teknik pengambilan data ini adalah dialog yang dilangsungkan oleh
peneliti dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

16
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini merupakan wawancara
terstruktur yaitu jenis wawancara yang disusun oleh peneliti secara
terperinci. Dimana dalam wawancara tersebut peneliti mengajukan
beberapa pertanyaan yang telah disiapkan dan kemudian peneliti mencatat
jawaban dari responden.

Di dalam wawancara untuk rumah tingggal dan perusahaan dengan


listrik 3 phase, peneliti menanyakan sejumlah pertanyaan kepda
narasumber dengan maksud untuk mencari tahu lebih lanjut tentang
instalasi listrik yang digunakan narasumber.

Di dalam wawancara untuk teknisi kelistrikan, peneliti menyakan


beberapa pertanyaan dengan maksud untuk mengetahui pengalaman
bekerja teknisi, pendapat standarisasi instalasi listrik menurut teknisi, dan
untuk mengetahui cara pemasangan instalasi llistrik 1 phase dan 3 phase.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi


dan wawancara. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan
data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian kemudian
ditelaah secara mendalam sehingga dapat mendukung dan menambah
kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. Dengan teknik dokumentasi
ini, peneliti dapat memperoleh informasi bukan dari narasumber,
memperoleh informasi dari macam-macam sumber tertulis lainnya atau
dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk peninggalan budaya
dan karya seni dan karya pikir. Di lapangan peneeliti mendokumentasi
berupa video wawancara terhadap narasumber.

17
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan


instalasi listrik rumah tinnggal/instalasi listrik 1 phase dan kelayakan instalasi
listrik gedung perkantoran/gedung industri yang menggunakan listrik 3 phase.
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 23 September 2021 hingga
tanggal 29 September 2021. Penelitian dilakukan di 2 lokasi yaitu, Kota Binjai
dan Kabupten Langkat.

Data didalam penelitian dengan judul “Kelayakan dan Iluminasi


Pencayahaan Instalasi Listrik 1 Phase dan 3 Phase” diperoleh dengan cara
observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah pertama yang peneliti
lakukan untuk melakukan penelitian adalah membuat pertanyaan untuk
kuesioner dan merancang hal-hal apasaja yang ingin diamati, dinilai dan
ditanyakan kepada narasumber.

Pada penelitian ini data kelayakan instalasi listrik rumah tangga/instalasi


listrik 1 phase yang diambil adalah data dari instalasi listrik rumah tangga
yang sudah berumur 10 tahun keatas dan untuk gedung perkantoran/gedung
industri yang menggunakan listrik 3 phase yang berusia diatas 15 tahun. Data
penelitian tersebut meliputi data perlengkapan peralatan instalasi listrik, data
pengaman instalasi listrik ditinjau dari segi kondisi fisiknya, dan data
ketinggian stop kontak, maupun MCB box.

Dalam pemeriksaan instalasi listrik dikatakan layak apabila semua


komponen memenuhi kriteria kelayakan. Apabila salah satu dari komponen
tidak terpenuhi maka dikatakan tidak layak. Dalam penelitian ini ada empat
poin kriteria kelayakan instalasi listrik.

Jadi, jika tingkat kelayakan instalasi tiap rumah/gedung memenuhi


standarisasi semua komponen maka dianggap layak dan jika tingkat kelayakan

18
instalasi tiap rumah/gedung tidak memenuhi semua standarisasi komponen
dianggap tidak layak pakai.

B. Hasil Penelitian
1. Rumah Tinggal
a) Observasi

Hasil observasi pemeriksaan kelayakan instalasi listrik di lapangan


diperoleh data sebagai berikut.

a. Perlengkapan Instalasi Listrik

Data yang di peroleh peneliti pada perlengkapan instalasi listrik


yang meliputi sakelar, stop kontak, fitting dan lasdop/isolasi dari 3 rumah
tinggal.

Tabel 4.1 Data Perlengkapan Instalasi Listrik Rumah Tinggal


Perlengkapan Instalasi Keterangan
Nama Pemilik Laya Tidak
No sakela Stop Lasdop/
Rumah Fitting k Layak
r kontak Isollasi
(√) (X)
1 Tambaten √ X √ √ X
2 Abdi √ √ √ √ √
3 Sutan √ √ √ √ √

b. Pengaman Instalasi Listrik

Data yang di peroleh peneliti pada pengaman instalasi listrik yang


meliputi MCB dan sekering dari 3 rumah tinggal

Tabel 4.2 Data Pengaman Instalasi Listrik Rumah Tinggal


Jennis Pengaman Keterangan
Nama Pemiilik
No Tidak
Rumah MCB Sekering Layak
Layak
1 Tambaten √ √
2 Abdi √ √
3 Sutan √ √

c. Ketinggian Stop Kontak Dan MCB Box

19
Data yang di peroleh peneliti pada ketinggian stop kontak dan
MCB box dari 3 Rumah Tinggal.

Tabel 4.3 Data Ketinggian Stop Kontak Dan MCB Box Rumah Tinggal
No Ketinggian Stop Ketinggian MCB
Keterangan
Nama Kontak Box//Sekring
Pemilik Hasil Hasil
Tidak
Rumah SNI Penguku SNI penguk Layak
Layak
ran uran
1 Tambaten 1,5 m 1.5 m 1.5 m 1.8 m √
2 Abdi 1.5 m 1.6 m 1.5 m 1.8 m √
3 Sutan 1.5 m 1.6 m 1.5 m 1.8 m √

d. Kelayakan Instalasi Listrik

Kelayakan instalasi listrik dari ke-3 rumah dapat dilihat dari table
berikut.

Tabel 4.4 Data Kelayakan Instalasi Listrik Rumah Tinggal


Hasil pengamatan kriteria Keterangan jumlah Ket
kelayakan istalasi kriteria layak L/TL
Standar Standar
Nama Perl ketingg isasi
No pemilikk engk Jenis ian stop ilumina
rumah apan peng kontak si 1 2 3 4
insta aman dan pencah
lasi MCB ayaan
box
1 Tambaten X √ √ √ √ TL
2 Abdi √ √ √ √ √ L
3 Sutan √ √ √ √ √ L
Keterangan : L : Layak TL : Tidak Layak

Berdasarkan data-data diatas dapat kita ketahui bahwa 2 dari 3 rumah


dinyatakan layak dan 1 rumah dinyatakan tidak layak. 1 rumah yang dinyatakan
tidak layak disebabkan oleh salah satu komponen instalasi listrik yang sudah
usang dan terdapat bekas terbakar.

20
b) Wawancara

Berikut hasil wawancara kuesioner yang peniliti lakukan kepada narasumber.

a) Bapak Tambaten memiliki beban rumah 900 Watt, usia instalasi listriknya
10 tahun, selama pemasangan instalasi listrik belum pernah melakukan
pemeriksaan, tetapi bapak Tambaten pernah melakukan pergantian
terhadap perlengkapan instalasi listrik berupa sakelar, stop kontak dan
fitting, sejak pertama kali instalasi dipasang hingga saat ini bapak
Tambaten mengaku sudah beberap kali mengalami kerusakan yang
tergolong ringan seperti saklar lampu yang tidak berfungsi dan fitting
lampu yang sudah usang. sekring tidak pernah terpental dan tidak pernah
padam listrik secara tiba-tiba yang bukan disebabkan oleh pihak PLN
b) Bapak Abdi memiliki beban rumah 1200 Watt, usia instalasi listriknya 30
tahun, telah malakukan pemeriksaan semenjak instalasi dipasang hingga
saat ini, bapak Abdi mengaku telah melakukan pergantian terhadaap
perlengkapan listrik seperti saklar dan stop kontak, sering terjadi
kerusakan ringan yang terjadi seperti kabel yang sering di gigit oleh tikus
dan sering mengalami padam listrik secara tiba-tiba yang bukan
disebabkan oleh PLN.
c) Bapak Sutan memilliki beban rumah 900 Watt, usia instalasi listriknya 30
tahun, telah melakukan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh pihak PLN,
bapak Sutan sangat jarang mengganti perlengkapan instalasi listrik, bapak
Sutan sesekali mengalami kontak listrik saat sedang minnghidupkan lampu
atau menyalakan alat elektronik.

21
2. Gedung Perkantoran/Industri
a) Observasi

Hasil observasi pemeriksaan kelayakan instalasi listrik di lapangan


diperoleh data sebagai berikut.

a. Perlengkapan Instalasi Listrik

Data yang di peroleh peneliti pada perlengkapan instalasi listrik


yang meliputi sakelar, stop kontak, fitting dan lasdop/isolasi dari 3 gedung
perkantoran/industri.

Tabel 4.5 Data Perlengkapan Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri


Perlengkapan Instalasi Keterangan
Nama Laya Tidak
No sakela Stop Lasdop/
Kantor/industri Fitting k Layak
r kontak Isollasi
(√) (X)
P.T PLN
1 (Persero) ULP √ √ √ √ √
Gebang
UD.
2 √ √ √ √ √
WADUFAN
SMA NEGERI
3 √ √ √ √ √
2 BINJAI

22
b. Pengaman Instalasi Listrik

Data yang di peroleh peneliti pada pengaman instalasi listrik yang


meliputi MCB dan sekering dari 3 gedung perkantoran/industri

Tabel 4.6 Data Pengaman Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri


Jennis Pengaman Keterangan
Nama
No Tidak
Kantor/Industri MCB Sekering Layak
Layak

1 P.T PLN (Persero)


√ √
ULP Gebang

2 UD. WADUFAN √ √

3 SMA NEGERI 2
√ √
BINJAI

c. Ketinggian Stop Kontak dan MCB Box

Data yang di peroleh peneliti pada ketinggian stop kontak dan


MCB box dari 3 gedung perkantoran/industri.

Tabel 4.7 Data Ketinggian Stop Kontak dan MCB Box Gedung
Perkantoran/Industri
Ketinggian Stop Ketinggian MCB
Keterangan
Nama Kontak Box
No Pemilik Hasil Hasil
Tidak
Rumah SNI Penguku SNI penguk Layak
Layak
ran uran
1 P.T PLN
(Persero)
1,5 m 1.6 m 1.5 m 2m √
ULP
Gebang
2 UD.
WADUFA 1.5 m 1.7 m 1.5 m 2,1 m √
N
3 SMA 1.5 m 1.6 m 1.5 m 2,5 m √

23
NEGERI
2 BINJAI

d. Kelayakan Instalasi Listrik

Kelayakan instalasi listrik dari ke-3 gedunng perkantoran/industri


dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 4.8 Data Kelayakan Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri


Keterangan
Hasil pengamatan kriteria Ket
jumlah kriteria
kelayakan istalasi L/TL
layak
Stan
Standar
Nama daris
Perl ketingg
No pemilik asi
engk Jenis ian stop
rumah ilum
apan peng kontak 1 2 3 4
inasi
insta aman dan
penc
lasi MCB
ahay
box
aan
P.T PLN
(Persero)
1 √ √ √ √ √ L
ULP
Gebang
UD.
2 WADUF √ √ √ √ √ L
AN
SMA
NEGERI
3 √ √ √ √ √ L
2
BINJAI
Keterangan : L : Layak TL : Tidak Layak

24
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa ke-3 gedung
perkantoran/industri memiliki instalasi listrik yang layak dan bagus. Hal ini
didasari oleh keselamatan para pekerja di saat bekerja.

b) Wawancara

Berikut hasil wawancara kuesioner yang peniliti lakukan kepada


narasumber yang merupakan pemilik atau penanggung jawab gedung
perkatoran/industri.

a) Bapak Rudi Yansah (teknisi kelistrikan P.T PLN (Persero) ULP


Gebang)

P.T PLN (Persero) ULP Gebang memiliki beban daya perusahaan


sebesar 30 Ampere, instalasi listrik yang digunakan berusia 30 tahun.
Pemeriksaan secara rutin selalu diterapkan dalam sebulan sekali, pernah
beberapa kali terjadi kerusakan ringan, dan instalasi listrik sudah
berstandarisasi SNI.

b) Ibu Yuniarti (Pemilik Perusahaan Industri UD. Wadufan)

Perusahaan UD. Wadufan memiliki beban daya perusahaan sebesar


2200 Watt, instalasi listrik yang digunakan sudah berusia 7 tahun,
semenjak pertama kali dipasang instalasi listrik sudah beberapa kali
diperksa, beberapa kali pula mengalami kerusakan ringan seperti padam
listrik secara tiba-tiba tanpa disebabkan oleh PLN, dan pernah terjadi
korsleting listrik yang mengakibatkan sebagian gedung terbakar, instalasi
listrik sudah berstandarisasi SNI.

c) Bapak Fauzi Fadillah (penanggung Jawab Gedung SMA NEGERI


2 BINJAI)

25
Gedung SMA NEGERI 2 BINJAI Memiliki beban daya sebesar 5500
Watt, instalasi listrik yang digunakan berusia 45 tahun, selalu melakukan
pemeriksaan rutin terhadap perlengkapan instalasi listrik, sering
mengalami kerusakan ringan terhadap perlengkapan instalasi listrik seperti
stop kontak dan saklar lampu yang disebabkan oleh kejahilan para siswa-
siswi, instalasi yang digunakan sudah berstandarisasi SNI.

3. Teknisi Kelistrikan

Dibagian teknisi kelistrikan ini, peneliti hanya melakukan wawancara


kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui pengalaman kerja para teknisi dan
wawasan seputar instalasi Listrik 1 phase dan 3 phase. Hasil dari wawancara
tersebut adalah sebagi berikut.

a. Bapak Hamdani ( Teknisi Listrik Tegangan Rendah )

Bapak Hamdani sudah bekerja sebagai teknisi selama 5 tahun, kurang-


lebih sudah 500 pelanggan yang beliau layani, bapak Hamdani bertugas sebagai
teknisi tegangan rendah dan listrik rumah tinggal/listrik 1 phase, bapak Hamdani
juga sangat menguasai listrik inndustri/listrik 3 phase , menurut bapak Hamdani
standarisasi instalasi listrik untuk rumah tinggal haruslah berstandart PUIL 2011,
dimana alat dan bahan yang digunakan harus berstandart SNI.

b. Bapak Desdiwanto ( Teknisi Listrik Tegangan Tinggi )

Bapak Desdiwanto sudah bekerja sebagai Teknisi kelistrikan selama 23


tahun, jumlah pelanggan yang beliau layani sudah tidak terhitung, Bapak
Desdiwanto sangat handal di listrik tegangan tinggi seperti listrik industri, tetapi
beliau kurang paham tentang listrik 1 phase, menurut beliau standarisasi instalasi
listrik yang benar harus dikerjakan oleh ahli professional dan harus mengikuti
aturan PUIL 2011.

c. Bapak Rudi Yansah ( Teknisi Listrik Tegangan Tinggi )

Bapak Rudi Yansah sudah bekerja sebagai teknisi kelistrikan selama 6


tahun, sudah sangat banyak pelanggan yang dilayani oleh Bapak Rudi, beliau
bekerja sebagai teknisi tegangan tinggi, Bapak Rudi sangat paham akan dunia
listrik, mulai dari listrik teganggan tinggi hinggi listrik tegangan rendah, menurut
beliau standarisasi instalasi listrik yang benar yaitu di kerjakan oleh tenaga yang
professional, pengerjaannya harus baik dari segala sisi seperti jenis pengaman,
perlengkapan instalasi listrik dan lain-lain.

C. Perbandingan Hasil Penelitian

26
1. Hasil Penelitian dari Survei

Dari hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan dilapangan


dapat saya simpulkan bahwa kelayakan rumah tinggal di Kota Binjai
dan Kabupaten Langkat sudah bagus dan jika di persentasekan sekitar
80% instalasi listrik rumah tinggal dinyatakan layak.

Untuk Iluminasi pencahayaan jika dilihat dari survei yang


dilakukan sudah masuk kedalam kategori cukup bagus. Pencahayaan
di setiap rumah yang saya survey memiliki persentase sebesar 90%.

Untuk instalasi listrik industri yang saya dapatkan di lapangan


hasilnya sangat bagus. Dari ke-3 gedung perkantoran/industri
semuanya memenuhi kriteria layak dan jika di persentasekan sebesar
98% layak, akan tetapi saya belum mengetahui konndisi instalasi
seluruh gedung perkantoran/industri lainnya yang adaa di Kota Binjai
dan Kabupaten Langkat. Hal ini disebabkan oleh batasan sampel
penelitian yang sudah di tetapkan oleh Dosen Pengajar.

2. Hasil Penelitian Pribadi

Jika dinilai secara pribadi, instalasi listrik rumah tnggal yang


terdapat di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat belum sepenuhnnya
bagus. Hal ini dapat dibuktikan masih banyak masyarakat yang
memiliki perlengkapan instalasi listrik yang tidak layak pakai,
terutama masyarakat didaerah perdesaan. Jika di persentasekan
menuurut pribadi saya masih di angka 75% untuk tingkat kelayakan
instalasinya.

Dari segi iluminasi pencahayaan menurut saya pribadi sudah


cukup baik, dimana pencahayaan di setiap rumah tinggal sudah cukup
baik untuk menyinari pencahayaan di malam hari. akan tetapi belum
semua masyarakat yang memilliki iluminasi pencahayaan yang bagus
di rumahnya. Masih ada beberapa mastarakat yang tidak
memperdulikan pencahayaan yang disebabkan oleh faktor ekonnomi,
mereka takut akan mahalnya membayar tagihan listrik jika terlalu
banyak pencahayaan dirumah mereka. Dibagian ini dapat saya
persentasekan sebesar 90%.

Untuk instalasi listrik perusahaan menurut saya secara pribadi


sudah sangat baik. Dan beberapa perusahaan juga memberlakukan
periksa rutin untuk instalasi listriknya. Jadi jika di persentasekan
menurut saya pribadi sebesar 95%

3. Hasil Tinjauan

27
Berdasarkan data-data yang saya temui, persentase kelayakan
instalasi rumah tinggal di Kota Binjai dan Kabupaten langkat sebesar
80% saja.

Untuk tingkat kelayakan iluminasi pencahayaan di kedua lokasi


tersebut berdasarkan data yang diperoleh jika dipersentasekan sebesar
85%.

Untuk kelayakan instalasi listrik gedung perkantoran/industri yang


menggunakan listrik 3 phase berdasarkan data dari berbagai sumber
dapat di persentasekan sebesar 85% dianggap layak.

28
D. Grafik Perbandingan Penelitian

Gambar 4.1 Gambar Grafik Perbandingan Penelitian


120%

100%

80%

Hasil Survei
60%
Hasil Pengamatan Pribadi
Hasil Tinjauan
40%

20%

0%
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Keterangan Grafik:

a) Kategori 1 : Kelayakan Instalasi Listrik Rumah Tinggal


b) Kategori 2 : Kelayakan Instalasi Listrik Gedung Perkantoran/Industri
yang menggunakan Listrik 3 Phase
c) Kategori 3 : Kelayakan Iluminasi di Rumah tinggal

29
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian di atas, dapat saya tarik kesimpulan


bahwa kelayakan instalasi listrik rumah tangga dan gedung
perkantoran/industri yang menggunakan listrik 3 phase masih belum bisa
dikatakan layak untuk keseluruhannya. Masih ada beberapa masyarakat yang
menganggap ringan atas bahaya nya instalasi listrk yang tidak layak pakai.

Saya sebagai penulis sangat menyayangkan akan sikap masyarakat akan


sikap yang terlalu menyepelekan akan bahaya kelistrikan. Hal ini terbukti dari
data yang menyebutkan bahwa masih adanya masyarakat yang memakai
instalasi listrik illegal (tidak berstandart SNI) dengan alasan harga
pemasangan yang sangat murah tanpa melihat kualitas dan kuantitasnya.

B. Saran

Dari kesimpulan yang saya buat, saya hanya ingin memberi saran kepada
seluruh masyarakat agar tidak mudah tergiur akan harga pemasangan instalasi
listrik yang murah dan tidak berlisensi dari PLN. Pemasangan instalasi listrik
haruslah berstandart SNI dan berlisensi dari PLN, biarpun harga yang
ditentukan sedikit lebih tinggi dari harga instalasi listrik illegal tetapi
keamanan nya juga lebih tinggi dari instalasi listrik yang illegal.

Saya juga ingin memberikan saran untuk badan PLN agar lebih rutin dan
memperbanyak kegiatan sosialisasi tentang instalasi listrik yang aman dan
bahayanya instalasi listrik yang berstatus illegal.

30
DAFTAR PUSTAKA

Albi Anggito & Johan Setiawan. (2018). Meodologi Penelitian Kualitatif, Jawa Barat: CV
Jejak.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,
CV.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2010).

Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Putra,
2006, h: 323

Albi Anggito & Johan Setiawan. (2018). Meodologi Penelitian Kualitatif, Jawa Barat: CV
Jejak.

Arief, Muhammad. 2018 “Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 Phase”,


https://primatekniksystem.com/artikel/pengertian-listrik-1-phase-dan-3-phase

31

Anda mungkin juga menyukai