7014 18525 1 PB
7014 18525 1 PB
7014 18525 1 PB
ABSTRAK
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupkan penyakit yang mendapat
perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka
pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang
menyeluruh dan terpadu.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan
sosial keluarga dengan kepatuhan diet pasien hipertensi. Metode penelitian: Penelitian ini
menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian adalah
Puskesmas Singkawang Utara 2, dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Tehnik sampling
menggunakan Accidental sampling yaitu mengambil sampel yang kebetulan datang berkunjung pada
saat melakukan penelitian.Sebanyak 55 responden atau 73,33% yang memiliki dukungan sosial
keluarga baik sedangkan sebanyak 20 responden atau 26,67 % memiliki dukungan sosial keluarga
kurang. Sebanyak 56 responden atau 74,67% yang memiliki kepatuhan diet,19 responden atau 25,33%
memiliki ketidak patuhan diet. Ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet pasien
hipertensi dengan nilai p value = 0,001.
ABSTRACT
High blood pressure, which is better known as hypertension, is a disease that has received attention
from all circles of society, given the effects it has both short and long term, so it requires
comprehensive and integrated long-term management. The aim of this study was to determine the
relationship of family social support with dietary compliance of hypertension patients This study used
an analytical observation method with aapproach cross sectional. The place of research is , with a
total sample of 75 people. The sampling technique uses accidental sampling, which is to take samples
that happened to come to visit the Public Health Center 2, North Singkawang when conducting
research. A total of 55 respondents or 73.33% had good family social support while 20 respondents or
26.67% had less family social support. A total of 56 respondents or 74.67% had dietary compliance,
19 respondents or 25.33% had dietary disobedience. There is a correlation between family social
support and dietary compliance of hypertension patients, with a p value = 0.001.
171
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 - 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
orang di dunia, menderita tekanan darah akan semakin baik pula kepatuhan diet
tinggi. Setiap tahun, tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Sebaliknya
menyumbang kepada kematian hampir 9,4 semakin rendah pendampingan perilaku
juta orang akibat penyakit jantung dan diet hipertensi, maka semakin rendah pula
stroke, dan jika digabungkan, kedua kepatuhan diet pada penderita hipertensi.
penyakit ini merupakan penyebab
kematian nomor satu di dunia. Hipertensi Survey pendahuluan dilakukan terhadap
juga meningkatkan risiko gagal ginjal, pasien hipertensi, bahwa pendidikan
kebutaan, dan beberapa kondisi lain. kesehatan tentang pola diet hipertensi
sudah diberikan kepada pasien yang
Menurut data yang diterima oleh riset mengalami hipertensi, namun tingkat
kesehatan dasar tahun 2013 penduduk kepatuhan tentang diet belum sepenuhnya
Indonesia menderita penyakit hipertensi. dilakukan oleh penderita tersebut. Tingkat
Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar kepatuhan yang rendah pada penderita
252.124.458 jiwa maka terdapat hipertensi tersebut juga dipengaruhi oleh
65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi. beberapa faktor, diantaranya kurangnya
Suatu kondisi yang mengejutkan. Terdapat dukungan dari orang-orang terdekatnya,
13 provinsi yang persentasenya melebihi yaitu keluarga, yang ditunjukkan melalui
angka nasional, dngan tertinggi di Provinsi sikap dari anak/ibu/bapak/istri/suami yang
Bangka Belitung (30,9%) atau secara berupa perhatian dan bimbingan sehingga
absolut sebanyak 30,9% = 426.655 jiwa. pasien tidak patuh dalam melakukan diet
hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan mengetahui hubungan antara dukungan
Singkawang tahun 2015 bahwa kota sosial keluarga dengan kepatuhan diet
Singkawang terdapat 15.246 jiwa yang pasien hipertensi dengan jenis penelitian
terdiri dari laki laki 5.573 dan perempuan kuantitatif.
8.673 jiwa yang menderita hipertensi.
Sedangkan untuk UPT. Puskesmas METODE
Singkawang Utara II sendiri terdapat 969 Desain penelitian yang akan digunakan
jiwa yang terdiri dari laki laki 330 jiwa dan dalam penelitian ini adalah desain
perempuan 639 jiwa. penelitian asosiatif dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian ini dilakukan
Menurut hasil penelitian Effendy & Rosyid pada pasien hipertensi. Adapun populasi
(2011) menunjukkan bahwa rendahnya dalam penelitian ini adalah seluruh
angka kepatuhan terhadap diit rendah penderita hipertensi. Berdasarkan survey
garam membuat meningkatnya angka awal, diperoleh data jumlah pasien
kejadian kekambuhan hipertensi, sehingga hipertensi rawat jalan dari sekitar 274
perlu dilakukan perbaikan intervensi lain pasien sehingga besaran sampel dalam
untuk meningkatkan angka kepatuhan diet penelitian adalah 73 responden. Metode
rendah garam pada penderita hipertensi. pengambilan sampel dalam penelitian ini
Partilia Nainggolan (2012) mengatakan akan menggunakan metode purposive
bahwa ada hubungan yang signifikan sampling dengan uji statistic chi square.
antara dukungan keluarga dengan
kepatuhan diit rendah garam dan tidak ada HASIL
hubungan antara dukungan keluarga Karakteristik Responden
dengan keteraturan kontrol tekanan darah. Tabel 1 menunjukan bahwa dari 75
responden didapatkan sebanyak 27
Hasil penelitian Rosiana (2014) responden atau 36% berjenis kelamin laki-
menyimpulkan bahwa semakin baik laki sedangkan sebanyak 48 responden
pendampingan perilaku diet hipertensi atau 64% berjenis kelamin perempuan.
172
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 – 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
Berdasarkan umur diketahui sebanyak 39 yang tidak patuh 35 orang Dari kelompok
atau 52 % memiliki umur 35-60 tahun responden pekerjaan petani sebanyak 14
sedangkan sebanyak 36 responden atau 48 orang sebagian yang tidak patuh 6 orang
% memiliki umur 61-85 tahun. dan sebagian yang patuh 8 orang.
Berdasarkan pekerjaan diketahui sebanyak
10 responden atau 13,3 % memiliki Dukungan Sosial Keluarga
pekerjaan sebagai swasta, sebanyak 1 Tabel 3 menunjukan bahwa dari 75
responden atau 1,3 % memiliki pekerjaan responden di dapatkan sebanyak 20
sebagai wiraswasta, sebanyak 3 responden responden atau 26,67% memiliki kurang
atau 4,0 % memiliki pekerjaan sebagai dukungan sosial keluarga dan sebanyak 55
pensiun, sedangkan sebanyak 47 responden atau 73,33 % memiliki
responden atau 62,7 % memiliki pekerjaan dukungan sosial keluarga dengan kategori
sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan baik.
sebanyak 14 responden atau 18,7 %
memiliki pekerjaan sebagai tani. Kepatuhan Diet Pasien Hipertensi
Tabel 4 menunjukan bahwa kepatuhan diet
Kepatuhan Diit Berdaskan Jenis pasien hipertensi dari 75 responden yang
Kelamin, Umur dan Pekerjaan diteliti, 56 responden dikategorikan baik
Tabel 2 menunjukan bahwa dari 75 (74,67%). Hal ini dapat disebabkan oleh
responden didapatkan sebanyak 20 faktor usia di mana sebagian besar pasien
responden atau 26,7% yang memiliki berusia dewasa tua yang pada umumnya
kepatuhan sedangkan sebanyak 7 sudah lebih arif dan bijak menerima
responden atau 9,3% yang memiliki tidak kondisi kesehatannya. Meskipun demikian,
kepatuhan pada jens kelamin laki-laki, usaha keras diperlukan pada pasien
sedangkan 36 responden atau 48,0% yang hipertensi untuk menjaga gaya hidup, diet
memiliki kepatuhan sedangkan sebanyak dan aktivitasnya dan minum obat yang
12 responden atau 16,0% yang memiliki diresepkan secara teratur. Usaha seperti itu
tidak kepatuhan pada jens kelamin sering dirasakan tidak masuk akal bagi
perempuan. Kepatuhan diit berdasarkan sebagian orang. Penyuluhan dan dorongan
kelompok responden yang ber umur35-60 secara terus menerus biasanya diperlukan
tahun sebanyak 39 orang sebgian besar agar penderita hipertensi tersebut mampu
dari responden tidak patuh sebanyak 11 melaksanakan rencana yang dapat diterima
orang dan sebagian dari responden yang untuk bertahan hidup dengan hipertensi
patuh sebanyak 28 orang Dari kelompok dan mematuhi aturan terapinya (Smeltzer
responden yang berumur 61-85 tahun & Bare, 2002).
sebnayk 36 orang sebagian besar dari
responden tidak patuh sebanyak 8 orang Hubungan Dukungan Sosial Keluarga
dan sebagian lagi yang patuh sebanyak 38 dengan Kepatuhan Diet Pasien
orang.Dari jumlah responden 75 Orang. Hipertensi
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari Tabel 5 menunjukan bahwa Dukungan
kelompok responden yang memiliki Sosial Keluarga dikategorikan baik
pekerjaan swasta 10 orang sebagian sejumlah 55 orang, dimana 55 orang
responden tidak patuh 1 orang sebagian (100%) di antaranya patuh dalam
lagi yang patuh 9 orang dari kelompok melaksanakan diet. Sedangkan 19 orang
pekerjaan wiraswasta sebanyak 1 orang yang Dukungan Sosial Keluarga dengan
sebagian responden tidak patuh 0 orang kategori rendah, (95%) tidak patuh dalam
sebagian yang patuh 1 orang Dari menjalankan diet hipertensi.
kelompok responden pekerjaannya
pensiunan sebanyak 3 orang sebagian yang
tidak patuh 12 orang dan sebagian lagi
173
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 - 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
Tabel 1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, dan Pekerjaan (n=75)
Variabel f %
Jenis kelamin
Laki-laki 48 64
Perempuan 27 36
Umur (tahun)
35-60 39 52
61-85 36 48
Pekerjaan
Swasta 10 13,3
Wiraswasta 1 1,3
Pensiun 3 4,0
IRT 47 62,7
Tani 14 18,7
Tabel 2.
Kepatuhan Diit Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, dan Pekerjaan (n=75)
Variabel Kepatuhan diit Total
Patuh Tidak patuh
f % f % f %
Jenis kelamin
Laki-laki 20 26.7 7 9.3 27 36
Perempuan 36 48.0 12 16.0 48 64
Umur (tahun)
35-70 28 37.3 11 14.7 39 52
61-85 28 37.3 8 10.7 36 48
Pekerjaan
Swasta 9 16.0 1 5.26 10 13.3
Wiraswasta 1 1.3 0 0 1 1.3
Pensiun 3 5.3 0 0 3 4.0
IRT 35 62.5 12 63.15 47 62.7
Tani 8 14.28 6 31.59 14 18.7
Tabel 3.
Dukungan Sosial Keluarga Pasien Hipertensi (n=75)
Dukungan Sosial Keluarga f %
Baik 55 73,33
Kurang 20 26,67
Tabel 4.
Kepatuhan Diet Pasien Hipertensi
Kepatuhan Diet Pasien Hipertensi f %
Baik 56 74,67
Kurang 19 25,33
174
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 – 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
Tabel 5.
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Diet Pasien Hipertensi (n=75)
Kepatuhan
Jumlah p
Dukungan Sosial Keluarga Patuh Tidak Patuh
value
f % f % f %
Tinggi 55 100 0 0 55 100 0,001
Rendah 1 5 19 95 20 100
Jumlah 56 74,67 19 25,33 75 100
175
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 - 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
176
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 – 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
177
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 171 - 178, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
178