ID Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Ke PDF
ID Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Ke PDF
ID Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Ke PDF
Yulike Mangendai
Sefti Rompas
Rivelino S. Hamel
Abstrak : Kepatuhan pengobatan pasien hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi
merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau
dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian. Tujuan
penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien
hipertensi di Puskesmas Ranotana Weru. Desain penelitian yang digunakan yaitu
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian
ini dilakukan dengan cara total sampling sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 32 orang.
Hasil penelitian menggunakan uji statistik chi square didapatkan untuk pengetahuan nilai ρ
= 0.008 < α = 0.05, motivasi nilai ρ = 0.011 < α = 0.05 dan dukungan keluarga nilai ρ =
0.001 < α = 0.05. Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat
pada pasien hipertensi di Puskesmas Ranotana Weru.
Kata Kunci : Kepatuhan Berobat, Pasien Hipertensi
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Mei 2017
PENDAHULUAN
World Health Organization (WHO, dan garam tinggi, kegemukan atau makan
2012), menjelaskan bahwa hipertensi secara berlebihan. Gaya hidup yang tidak
memberikan kontribusi untuk hampir 9,4 sehat seperti minum-minuman
juta kematian akibat penyakit mengandung alkohol, stres, emosional dan
kardiovaskuler setiap tahun. Hal ini juga kurangnya aktivitas fisik yang dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung meningkatkan risiko kelebihan berat badan
koroner sebesar 12% dan meningkatkan juga menjadi faktor resiko hipertensi
risiko stroke sebesar 24%. Data Global (Wade, 2016).
Status Report on Noncommunicable Kepatuhan pengobatan pasien
Diseases 2010 dari WHO, menyebutkan hipertensi merupakan hal penting karena
40% negara ekonomi berkembang hipertensi merupakan penyakit yang tidak
memiliki penderita hipertensi, sedangkan dapat disembuhkan tetapi harus selalu
negara maju hanya 35%. Departemen dikontrol atau dikendalikan agar tidak
Kesehatan Republik Indonesia (DepKes terjadi komplikasi yang dapat berujung
RI, 2013), menyatakan bahwa di Kawasan pada kematian (Palmer & William, 2007).
Asia Tenggara terdapat 36% orang dewasa Masalah ketidakpatuhan umum dijumpai
yang menderita hipertensi dan telah dalam pengobatan penyakit kronis yang
membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. memerlukan pengobatan jangka panjang
Jumlah penderita hipertensi akan terus seperti hipertensi. Obat-obat antihipertensi
meningkat tajam, diprediksikan pada tahun yang ada saat ini telah terbukti dapat
2025 sekitar 29% atau sekitar 1,6 miliar mengontrol tekanan darah pada pasien
orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi, dan juga sangat berperan dalam
hipertensi (Puspita, 2016). menurunkan risiko berkembangnya
Prevalensi hipertensi di Indonesia komplikasi kardiovaskular. Namun
berdasarkan pengukuran tekanan darah demikian, penggunaan obat antihipertensi
pada orang usia 18 tahun ke atas di saja terbukti tidak cukup untuk
sejumlah daerah telah mencapai 31,7% menghasilkan efek pengontrolan tekanan
dari total penduduk dewasa. Profil darah jangka panjang apabila tidak
Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun didukung dengan kepatuhan dalam
2014, penderita penyakit hipertensi menggunakan obat antihipertensi tersebut
seluruhnya mencapai 31377 orang. Di kota (Saepudin dkk, 2011).
Manado, jumlah penderita hipertensi Puspita (2016), tentang faktor-faktor
sebanyak 3256 orang, dan kota Manado ini yang berhubungan dengan kepatuhan
menepati urutan ke – 4 dari 15 kota dan berobat penderita hipertensi dalam berobat
kabupaten di Sulawesi Utara yang di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang,
memiliki penderita hipertensi terbanyak menunjukkan bahwa faktor tingkat
(Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut, 2014). pendidikan, lama menderita hipertensi,
Penderita hipertensi lebih banyak dialami pengetahuan, dukungan keluarga, peran
oleh wanita di banding pria, hal ini petugas kesehatan dan motivasi terdapat
disebabkan karena terdapatnya hormon hubungan dengan kepatuhan berobat,
estrogen pada wanita. Hormon estrogen sedangkan faktor jenis kelamin, status
berperan dalam regulasi tekanan darah, pekerjaan, keikutsertaan asuransi
berhentinya produksi estrogen akibat kesehatan dan keterjangkauan askes
proses penuaan berdampak pada pelayanan kesehatan tidak berhubungan
peningkatan tekanan darah pada wanita. dengan kepatuhah berobat. Penelitian yang
Gaya hidup sering menjadi faktor resiko dilakukan oleh Ekarini (2011), tentang
penting bagi timbulnya hipertensi pada Faktor-faktor yang berhubungan dengan
seseorang. Beberapa di antaranya adalah tingkat kepatuhan di Puskesmas
kebiasaan makan seperti konsumsi lemak Gondangrejo Karanganyar, menunjukkan
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Mei 2017