p6 Keselamatan Kerja Laboratorium 2 1 Min
p6 Keselamatan Kerja Laboratorium 2 1 Min
p6 Keselamatan Kerja Laboratorium 2 1 Min
LABORATORIUM 2
LABEL ATAU SIMBOL BAHAYA
Kelas 1.
Bahan peledak Bahaya: eksplosif pada
kondisi tertentu, dapat meletus sebagai
dampak dari pemanasan. Contoh amonium
dikromat {((NH4)2Cr2O7)}, klorin
dioksida
Kelas 6.
• Bahan-Bahan Kimia Beracun.
• Sangat toksik – berbahay : terhirup, tertelan atau
terserap pada kulit dapat menyebabkan sakit yang
serius dan beberapa kasus kematian.
• Contoh : Oksida arsen, sianida, Arsen
triklorida,merkuri klorida.senyawa-senyawa
thalium. Hindari kontak dengan anggota tubuh,
jangan menghirup uap atau debu, jangan merokok
atau makan dalam laboratorium.
Kelas 6.
Bahan kimia berbahaya
Berbahaya : memungkinkan kerusakan hebat secara
irreversible untuk kesehatan baik secara single atau
multiple pembentukan partikel dengan suspensi
karsinogen, mutageens. Resiko terhadap kulit atau pada
saluran pernapasan. Hindari kontak dengan tubuh
manusia.
Kelas 8.
• Bersifat Menghancurkan
• Bahaya: dapat menyebabkan kerusakan
total pada jaringa hidup, dapat
menghancurkan pakaian dan
peralatan logam.
• Perhatian : Hindari kontak dengan kulit,
pakaian dan mata. Tidak menghisap uap
atau menarik napas.
Kelas 8.1
Bahan Penganggu( iritan)
Bahaya: dapat memperpanjang atau mengulangi
ekspose ke selaput lendir atau kulit, dapat
menyebabkan radang dan resiko sensitisasi pada kulit.
Perhatian : Hindari kontak dengan kulit dan mata,
tidak menarik napas atau mengisap uap.
Kelas 9.
• Berbahaya Untuk Lingkungan
• Bahaya: Melepaskannya ke lingkungan
memungkinkan adanya keracunan pada
organisme air dan dapat menyebabkan
efek yang kurang baik dalam jangka
panjang di lingkungan.
• Perhatian : Hindari pelepasannya ke
lingkungan terutama dalam air.
KEAMANAN DALAM PENYIMPANAN BAHAN KIMIA
DI LABORATORIUM
Ketentuan Umum
1. jangan menyusun bahan kimia di dalam lemari penyimpana adalam
urutan abjad. Potensi bahaya. Urutan abjad hanya diperbolehkan untuk
bahan-bahan kimia yang kompatibel (lihat dibawah ini).
2. Bahan-bahan kimia harus dikelompokkan dengan bahan yang
kompatibel ( tidak saling bereaksi) satu sama lain.
3. Bahan kimia cair di bawah zat padat.
Amonium nitrat Asam klorat, nitrat, debu organik, pelarut organik mudah
terbakar dan bubuk logam
Asam asetat Asam kromat, asam nitrat, perklorat dan peroksida
Karbon aktif Oksidator (klorat, perklorat, hipoklorit), asam asetat,
gliserin, alkohol, dan bahan mudah terbakar.
Asam kromat Asam asetat, gliserin, alkohol, dan bahan mudah terbakar.
Cairan mudah Amonium nitrat, Asam kromat, hidrogen peroksida dan
terbakar asam nitrat
Hidrokarbon(butana,
benzena) Fluor, klor, asam kromat dan peroksida.
Kalium klorat
/perklorat Asam sulfat dan asam lainnya
Kalium permanganat Gliserin, etilen glikol, asam sulfat
PENYIMPANAN ALAT-ALAT GELAS
Penyimpanan secara hati-hati harus di
laksanakan untuk mencegah pecahnya
/rusaknya alat-alat gelas, yang berarti dapat
memperpanjang umur pakai peralatan
tersebut.
Macam Gelas
2. Gelas Pyrex
Macam gelas ini sifatnya lebih keras dan kuat, tahan
perubahan suhu yang mendadak, meleleh pada suhu
lebih tinggi dan lebih mahal.
Pengelompokan alat
Peralatan praktikum dapat dikelompokkan menurut :
a. Kondisi alat
Peralatan praktikum dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut
kondisi alat seperti :