Hipotiroid

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Hello!

HIPOTIROID
Epidemiologi Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Hi!
ANGGOTA KELOMPOK 4
Deva Elma Fridatama (172110101039)
Sekar Maharani (172110101084)
Cicilia Parastita Ningrum (172110101085)
Ainun Madani (172110101106)
Latar Belakang
• Hipotiroidisme umum terjadi di seluruh dunia • Tahun 2012-2013 di RSCM dan RSHS menunjukkan
dan memang demikian sangat umum di Inggris. bahwa kejadian hipotiroid kongenital tahun
Di negara-negara yang mencukupi yodium, 2000-2014 dari 213.669 bayi baru lahir yang di
prevalensi hipotiroidisme berkisar dari 1% hingga skrining hipotiroid kongenital, didapatkan hasil
2% meningkat menjadi 7% pada individu berusia positif sejumlah 85 bayi. Lebih dari 70% penderita
antara 85 dan 89 tahun. Hipotiroidisme kira-kira hipotiroid kongenital didiagnosis setelah umur 1
sepuluh kali lebih umum pada wanita tahun, hanya 2,3% yang didiagnosis kurang dari 3
dibandingkan pria. bulan.
• Prevalensi hipotiroidisme terbuka secara umum • SHK telah menjadi standar pelayanan bagi semua
populasi berkisar antara 0,2% dan 5,3% di Eropa bayi baru lahir yang tertuang dalam Permenkes
dan 0,3% dan 3,7% di AS. No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Pelayanan
• Prevalensi hipotiroid di Indonesia belum Kesehatan Anak. Selain pemerintah Indonesia
diketahui secara pasti. Namun berdasrkan data di juga telah membuat permenkes RI Nomr 78
unit endokrinologi dari beberapa rumah sakit di tahun 2014 tentang skrinning hipotiroid
Indonesia tahun 2010 ditemukan 595 untuk kongenital yang pada pasal 3 dan pasal 4
untuk kasus hipotiroid kongenital. menjelaskan tentang tugas dan peran
pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota Untuk itu perlu upaya sungguh-
sungguh untuk mendapatkan data lain terkait
gangguan tiroid di Indonesia.
Pengertian Tiroid adalah kelenjar endokrin murni terbesar dalam
tubuh manusia yang terletak di leher bagian depan, terdiri atas dua
bagian (lobus kanan dan lobus kiri).
Berikut ini jenis penyakit/gangguan tiroid :
a) Menurut kelainan bentuknya, gangguan tiroid dapat dapat
dibedakan dalam 2 bentuk yaitu Difus dan Nodul
b) Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan dalam 3
jenis yaitu Hipotiroid, Hipertiroid, dan Eutiroid

Hipotiroid
Pengertian Hipotiroid adalah suatu keadaan dimana
tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroid (T3 dan
T4) yang cukup untuk mempertahankan kadar hormon
tiroid dalam darah dan untuk memenuhi kebutuhan
jaringan perifer
EPIDEMIOLOGI
PLACE
Penelitian yang dilakukan oleh A.G Unnikrishnan, (2013) dalam Zulkhah,
Susyanto, Praningwestri, Aspar, Havis, & Soejono, (2019) prevalensi kejadian
hipotiroid jauh lebih banyak terjadi pada daerah non-pesisir dibanding daerah
pesisir. Kemungkinan hal ini dapat terjadi disebabkan oleh makanan cyanogenic
yang berlaku sebagai goitrogenik dan menggangu asupan nutrisi yodium.
Berdasarkan variasi regional di India tingkat hipotiroidisme yang lebih tinggi di
pedalaman dibandingkan di wilayah pesisir. Faktor genetik dan yodium adalah
kemungkinan memainkan peran penting dan faktor lain termasuk gangguan
endokrin tingkat tinggi menjadi dampak.
Hello!
EPIDEMIOLOGI
PERSON

a) Jenis kelamin b) Jenis pekerjaan


pemeriksaan kadar TSH sebagai salah satu Dalam penelitian Ratri, Jusup, & Andri, (2017)
penunjang diagnostik gangguan tiroid. Dari diperoleh mayoritas penduduk bekerja sebagai
pemeriksaan TSH tersebut didapatkan 2,7 % laki – laki petani. Jenis pekerjaan pada subjek penelitian dapat
dan 2,2 % perempuan memiliki kadar TSH tinggi yang berdampak pada tingkat sosial ekonomi, sehingga
menunjukkan kecurigaan adanya hipotiroid dapat memengaruhi insidensi hipotiroidisme.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh A.G
Unnikrishnan dalam Zulkhah, Susyanto, c) Pendidikan
Praningwestri, Aspar, Havis, & Soejono, (2019) ini Pada penelitian (Ratri, Jusup, & Andri, 2017)
menunjukkan bahwa prevalensi hipotiroid subklinis didapatkan pendidikan terakhir dari mayoritas subjek
lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki (p = penelitian adalah sekolah dasar. Insidensi tertinggi
0.0358). hipotiroidisme terjadi pada subjek penelitian dengan
Di RSCM pada tahun 1992-2004 terdapat 93 kasus pendidikan terakhir sekolah dasar, yaitu sebesar
dengan perbandingan perempuan terhadap laki-laki 31,60%.
adalah 57:36 (61%:39%).
EPIDEMIOLOGI
TIME
• Di negara-negara yang mencukupi yodium, prevalensi
hipotiroidisme berkisar dari 1% hingga 2% meningkat menjadi 7%
pada individu berusia antara 85 dan 89 tahun.
• Prevalensi hipotiroidisme pada daerah dengan defisiensi iodium
meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada penelitian
tersebut subjek penelitian yang dilakukan pemeriksaan berusia
25 – 90. Terdapat kenaikan insidensi hipotiroidisme sebesar 1%
untuk setiap pertambahan satu dekade usia.
• Lebih dari 70% penderita hipotiroid kongenital didiagnosis setelah
umur 1 tahun, hanya 2,3% yang didiagnosis kurang dari 3 bulan.
Kebutuhan yodium dan saluran kencing meningkat ekskresi
selama kehamilan menyebabkan defisiensi yodium wanita hamil.
Patofisiologi
Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormone tiroid atau
gangguan pada respon jaringan terhadap hormon tiroid
Sintesis hormone tiroid:
• Hipotalamus mensintesis dan mensekresikan TRH yang merangsang
hipofisis anterior.
• Hipofisis anterior mesintesis dan mensekresikan tirotropin (thyroid stimulating
hormone = TSH) yang merangsang kelenjar tiroid.
• Kelenjar tiroid mensintesis hormone tiroid (triiodothyronin = T3 dan
tetraiodothronin = T4 = thyroxin) yang merangsang metabolism jaringan yang
meliputi: konsumsi oksigen, produksi panas tubuh, fungsi saraf, metabolism
protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin-vitamin, serta kerja hormone-homon
lainnya.
Klasifikasi (Roberts & Ladenson, 2004)
Waktu kejadian (kongenital atau akuisital)
Disebabkan oleh berbagai faktor:
• Penyebab yang paling sering: tiroiditis autoimun (tiroiditas Hashimoto)
• Bahan kimia maupun obat (misal: amiodarone, lithium, interferon) dengan cara
mempengaruhi produksi hormon tiroid atau mempengaruhi autoimunitas kelenjar
tiroid
• Operasi atau radiasi (mis: radioterapi eksternal pada penderita head and neck
cancer, terapi yodium radioaktif pada tirotoksikosis, paparan yodium radioaktif yang
tidak disengaja, infiltrasi besi di kelanjar tiroid pada hemokromatosis
Disfungsi organ yang terkena

• Hipotiroid primer
Berhubungan dengan defek pada kelenjar tiroid itu sendiri
yang berakibat penurunan sintesis dan sekresi hormon tiroid

• Hipotiroid sentral
Berhubungan dengan penyakit penyakit yang mempengaruhi
produksi hormon thyrotropin releasing hormone (TRH) oleh
hipothalamus atau produksi tirotropin(TSH) oleh hipofisis
Kadar tirotropin (TSH)

Selain itu pasien dinyakan hipotiroid klinis jika dijumpai peninggian


kadar TSH (TSH ≥ 5,5 μIU/L) disertai adanya simptom seperti
fatigue, peningkatan berat badan, gangguan.siklus
haid,konstipasi,intoleransi dingin,rambut dan kuku rapuh (Johner, et
al., 2011)
TANDA DAN GEJALA (MANIFESTASI KLINIS)
• Muncul tergantung pada tingkat kerusakan fungsi tiroid. Pada kasus defisiensi
hormon tiroid yang berat, gejala umumnya timbul pada awal kehidupan (Batubara,
et al., 2010)
• Gejala secara umum yaitu kelelahan dan kelesuan, sering mengantuk, jadi pelupa,
kesulitan belajar, kulit kering dan gatal, rambut dan kuku yang rapuh, wajah
bengkak, konstipasi, nyeri otot, penambahan berat badan, peningkatan sensitivitas
terhadap banyak pengobatan, menstruasi yang banyak, peningkatan frekuensi
keguguran pada wanita yang hamil (Johner, et al., 2011)
• Retardasi mental merupakan gejala tersering dan yang paling dirasakan jika terjadi
hipotiroid (Shanholtz, 2013).
Gejala hipotiroid yang lain adalah pembesaran kelenjar tiroid, frekuensi
buang air besar yang berkurang, suara serak, kulit dan rambut tampak kering, pucat,
dan denyut jantung lebih lambat (Shanholtz, 2013).
Gejala dan Tanda Hipotiroid, Semiardji 2008
Diagnosis
Penegakan diagnosis hipotiroid dapat dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan tanda dan gejala serta tes darah. Pemeriksaan tes darah ini
memiliki spesitifitas dan spesifisitas tertinggi untuk pemeriksaan tiroid,
pemeriksaan ini dilaksanakan untuk mengukur kadar T3, T4, dan TSH dalam
tubuh. Dapat dikatakan menderita hipotiroid apabila jumlah T3 dan T4 rendah
sedangkan jumlah TSH dalam tubuh tinggi. Berikut interpretasi hasil TSH dan
T4:

TSH T4 Interpretasi
Normal Normal Tiroid normal
Meningkat Rendah Hipotorid kilnis
Normal/rendah Rendah Hipotorid sentral
Meningkat Normal Hipotorid subklinis
Pencegahan
Disebutkan bahwa tidak ada cara khusus untuk mencegah terjadinya
hipotiroid, mayoritas kasus hipotiroid disebakan oleh sistem imun yang
menyerang kelenjar tiroid atau disebabkan oleh tiroid yang rusak akibat
pengobatan hipertiroid maupun kanker tiroid. Namun pencegahan dengan
mempertahankan gaya hidup sehat masih dapat dilakukan, seperti menjaga
konsumsi makanan dan rutin berolahraga, serta penting untuk segera
menuju ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala-gejala yang tidak
normal sehingga dapat didiagnosa lebih dini dan mendapatkan pengobatan
lebih dini pula.

Hello!
Pengobatan
Hipotiroid dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat minum berisi hormon
tiroid sintesis, seperti levotiroksin. Mengkonsumsi levotiroksin akan mengembalikan
kadar hormon tiroid dalam tubuh. Untuk mendapatkan dosis yang tepat maka
disarankan untuk melakukan evaluasi berkala dengan memeriksa TSH setiap 6-8
minggu setelah pemeriksaan terakhir serta memeriksa adanya keluhan-keluhan
selama mengkonsumsi obat tersebut sampai dosis yang tepat diketahui. Seseorang
dengan hipotiroid biasanya diwajibkan untuk mengkonsumsi levotiroksin seumur
hidup dan disaranakan untuk tetap melakukan pemeriksaan rutin setiap 1 tahun.
Pada beberapa orang, konsumsi obat ini dapat menyebabkan efek samping, antara
lain penambahan nafsu makan, insomnia, tremor, dan palpitasi jantung. Apabila
hipotiroid tidak segera diobati maka dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain
seperti penyakit jantung, gondok (goitre), masalah dalam kehamilan, dan koma
miksedema walaupun kejadian ini sangatlah jarang terjadi.
Studi Kasus
Profil jurnal
Judul : Kadar Iodium dalam Garam pada Daerah dengan
Kasus Hipotiroid dan Hipertiroid Tinggi
Penulis : Ikan Puspita Aturiningtyas dan Ina Kusrini
Tahun : 2015
Jurnal : MGMI volume 7 nomor 1
Halaman : 35-44

Metode penelitian
Jenis penelitian : Deskriptif kuantitiaf
Tempat penelitian : Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
(daerah dengan kasusu hipotiroid dan hipertiroid tertinggi di
Kabupaten Magelang)
Waktu penelitian : September – Desember 2013
Pembahasan
Topografi Kabupaten Magelang yang berada pada daerah dataran tinggi
menyebabakan Kabupaten Magelang merupakan daerah endemik GAKI. Walaupun
demikian, sudah ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini yaitu
dengan penyuntikan lipiodol, pemberian kapsul iodium, dan program gara beriodum.
Program tersebut menghasilkan dampak positif dimana daerah endemik GAKI di
Kabupaten Magelang mulai menurun, namun ada beberapa masalah yang timbul dari
program tersebut, yaitu pemberian kapsul iodium yang tidak tepat sasaran sehingga
meningkatkan risiko kejadian hipertioid. Dari kejadian inilah pemerintah setempat
sudah mengehntikan sumpelemtasi iodium, namun program garam beriodum tetap
dilaksanakan dalam rangka mensukseskan komitmen internasional Universal Salt
Iodisation (USI). Namun setelah dilakukan pemantauan lebih lanjut ditemukan bahwa
garam yang beredar di masyarakat masih ada yang kadarnya kurang dari 30 ppm
ataupun diatas 80 ppm sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipotiroid
maupun hipertiroid. Selain itu, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait
penyebab lain terjadinya hipotiroid maupun hipertiroid pada daerah ini selain
disebabkan oleh kandungan ioidum dalam garam.
Kesimpulan
Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses metabolisme
dan aktivitas fisiologi pada hampir semua sistem organ tubuh manusia, kekurangan hormon
tiroid akan mengganggu berbagai proses metabolisme dan aktivitas fisiologi serta
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai jaringan termasuk sistem saraf
dan otak. Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan dalam 3 macam yaitu
hipotiroid, hipertiroid, dan eutiroid. Hipotiroid merupakan kumpulan gejala yang timbul akibat
kelenjar tiroid mengurangi atau berhenti memproduksi hormon tiroid. Hipotiroid umumnya
lebih sering terjadi pada wanita dan penduduk yang mayoritas bekerja sebagai petani.
Kejadian hipotiroid jauh lebih banyak terjadi pada daerah non-pesisir dibanding daerah
pesisir. Gejala umum penderita hipotiroid yaitu kelelahan dan kelesuan, sering mengantuk,
jadi pelupa, kesulitan belajar, kulit kering dan gatal, rambut dan kuku yang rapuh, hingga
peningkatan frekuensi keguguran pada wanita hamil. Pencegahan penyakit hipotiroid dapat
dengan seperti mengonsumsi makanan sehat dan sesuai AKG, rutin berolahraga dan tidur
yang cukup. Pengobatan hipotiroid dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat minum berisi
hormon tiroid sintesis, seperti levotiroksin.
Daftar Pustaka
Asturiningtyas, I. P. & Kusrini, I., 2015. Kadar Ioidum dalam Garam pada Daerah dengan Kasus Hipotiroid dan
Hipertiroid Tinggi. MGMI, 7(1), pp. 35-44.
A. C., & S. R. (2016). Fungsi Tiroid Pasca Radioterapi Tumor Ganas Kepala-Leher. Jurnal Kesehatan Andalas,
746.
A. T., Setiawan, P. B., D. S., G. S., & Rahmawati, L. D. (2015). Ilmu Penyakit Dalam.
Batubara, J. R., Tridjaja, B. & Pulungan, A. B., 2010. Buku Ajar Endokrinologi Anak. 1 ed. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI.
C. A., Sarwo, Y. B., & H. S. (2018). Peran Puskesmas Dalam Pelaksanaan Skrinning Hipotiroid Kongenital Untuk
Menjamin Kesehatan AAnak Di Puslesmas Kabupaten Oku Timur. Jurnal Hukum Kesehatan.
Decroli, E., 2019. HYPOTHYROIDISM : WHEN TO START AND HOW TO TITRATE LEVOTHYROXINE.
[Online]
Available at: http://repo.unand.ac.id/22186/
[Accessed 21 Oktober 2020].
Decroli, 2018. Hypothyroidism: When to Start and How to Titrate Levothyroxine. Padang, Universitas Andalas.
Johner, A. et al., 2011. Detection and management of hypothyroidism following thyroid lobectomy: evaluation of a
clinical algorithm. Ann Surg Oncol, 18(9), pp. 2584-2554.
Kementerian Keseehatan Republik Indonesia. (2015). Gangguan Akibat Tiroid Sejak Bayi.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Situasi dan Analisis Penyakit Tiroid. [Online]
Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/
[Accessed 19 Oktober 2020].
MayoClinic, 2020. Mayo Clinic. [Online] Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/hyperthyroidism/diagnosis-treatment/drc-20373665 [Diakses 21 Oktober 2020].
MayoClinic, 2020. Mayo Clinic. [Online] Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases
conditions/hypothyroidism/diagnosis-treatment/drc-20350289 [Accessed 21 Oktober 2020].
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78
Tahun 2014 Tentang Skinning Hipotiroid Kongenital. Jakarta.
MP, G. & P, K., 2001. Genetic regulation of thyroid development. Curr Opin Pediatr, 4(358), pp. 358 - 363.
NHS, 2018. NHS. [Online] Available at: https://www.nhs.uk/conditions/underactive-thyroid-hypothyroidism
[Accessed 21 Oktober 2020].
Prasetyowati, & M. R. (2015). Hipotiroid Kongenital. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, VIII(2), 71.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2015). Situasi dan Analisis Penyakit Tiroid.
Ratri, L. A., Jusup, S. A., & A. I. (2017). Hubungan Hipotiroidisme dengan Kejadian Disfungsi Ereksi Pada Pria d
Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. NEXUS KEDOKTERAN KOMUNITAS, 59-61.
Roberts, C. G. P. & Ladenson, P. W., 2004. Hypothyroidism. Lancet, 393(9411), pp. 793 - 803.
Shanholtz, H. J., 2013. Congenital hypothyroidism. J Pediatr Nurs, 28(2), pp. 200 - 202.
Sularyo, T. S. & Kadim, M., 2000. Retardasi Mental. Sari Pediatr, 2(3), pp. 170 - 177.
Taylor, P. N., D. A., A. S., G. G.-B., Lazarus, J. H., Dayan, C. M., et al. (2018). Global Epidemiologi Of Hyperthyroidism
And Hypothyroidism. Endocrinology, 14.
Z. N., Susyanto, B. E., Praningwestri, A. M., A. R., Havis, F. A., & Soejono, S. K. (2019). Thyroid Status, Growth And
Development Of Children Under 2 Years Of Age In Endemic Goiter Areas Of Srumbung Magelang. 11-12.
Thanks
Do you have
any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai