LP Cairan & Elektrolit (Fitri)
LP Cairan & Elektrolit (Fitri)
LP Cairan & Elektrolit (Fitri)
DISUSUN OLEH :
FITRIYANTI DAENG SIJAYA
NIM. A1C121004
(…………….............. (………………………………)
……….)
A. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan
Definisi : peningkatan asupan dan atau retensi cairan.
Batasan karakteristik
· Bunyi nafas tambahan · Keseimbangan
· Gangguan tekanan eletrolit
darah · Hepatomegali
· Perubahan status · Peningkatan tekanan
mental vena sentral
· Perubahan arteri · Oliguria
pulmonal · Ortopnea
· Gangguan pola nafas · Efusi pleura
· Perubahan berat jens · Bunyi jantung S3
urin · Kongesti pulmonal
· Anasarka · Gelisah
· Ansietas · Peningkatan BB
· Dyspnea dalam waktu singkat
· Edema
· Hipertermia, Hipotermia
· Faktor mekanik (mis..gaya gunting [shearing forces])
· Medikasi
· Lembab
· Imobilitasi fisik
Internal:
· Perubahan status cairan
· Perubahan pigmentasi
· Perubahan turgor
· Faktor perkembangan
· Kondisi ketidakseimbangan nutrisi (mis.obesitas, emasiasi)
· Penurunan imunologis
· Penurunan sirkulasi
· Kondisi gangguan metabolik
· Gangguan sensasi
· Tonjolan tulang
4. Hipertermi
B. Intervensi
1
2. Perfusi jaringan pasien
membaik CRT < 3. Monitor status
2 detik gizi
3. Membrane 4. Dukung pasien
mukosa lembab dan keluarga
4. Input dan ouput untuk intake
cairan membaik makan dengan
baik
5. Berikan asupan
oral yang adekuat
6. Distribusikan
asupan cairan
selama 24 jam
3. Kerusakan 1. Integritas jaringan Pressure Management
integritas kulit (1101) 1. Anjurkan pasien
(00046) 2.Penyembuhan luka untuk
(1102) menggunakan
pakaian yang
Setelah dilakukan longgar
perawatan selama 3x24 2. Hindari kerutan
jam kerusakan intergritas pada tempat tidur
kulit pasien membaik 3. Jaga kebersihan
dengan kriteria hasil: kulit agar tetap
1. Integritas kulit bersih dan kering
yang baik bisa 4. Mobilisasi pasien
dioertahankan (ubah posisi
(sensasi pasien) setiap dua
elastisitas, jam sekali
temperatur, 5. Monitor kulit
hidrasi, dan akan adanya
pigmentasi) kemerahan
2
2. Tidak ada 6. Oleskan lotion
luka/lesi pada atau minyak/baby
kulit oil pada daerah
3. Perfusi jaringan yang tertekan
baik 7. Monitor aktivitas
4. Menunjukkan dan mobilisasi
pemahaman pasien
dalam proses 8. Monitor status
perbaikan kulit nutrisi pasien
untuk mencegah 9. Memandikan
cidera berulang pasien dengan
5. Mampu sabun dan air
melindungi kulit hangat
dan
mempertahankan
kelembapan kulit
dan perawatan
alami
4. Hipertermia (00007) Termoregulasi (0800): Pengaturan suhu (3900)
1. Suhu berada dalam 1. Montor suhu setiap 2
batas normal 36,5 – jam
37,5o C 2. Monitor warna kulit
2. Merasa merinding 3. Tingkatkan intake
saat dingin cairan yang adekuat
3. Pernafasan 4. Sesuaikan suhu
meningkat lingkungan dengan
4. Melaporkan suhu pasien
kenyanamanan suhu 5. Instruksikan pasien
5. Berkeringat saat bagaimana mencegah
panas keluarnya panas
6. Kolaborasi
3
pengobatan antipiretik
sesuai kebutuhan
4
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, K. 2013. Hubungan Konsumsi Cairan Dengan Status Hidrasi Pada Pekerja Industri
Laki-Laki.Semarang: Universitas Diponegoro
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta: Penerbit Salemba
Bulechek et. al. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). Oxford: Elsevier
Bulechek, G. M., H. K. Butcher, J. M. Dochteman, C. M. Wagner. (2015). Nursing
Interventions Classification (NIC). Edisi 6. Jakarta: EGC.