Laporan Operasi SC
Laporan Operasi SC
Laporan Operasi SC
HIPKABI
Nama : Ny. M Umur : 22 tahun Tgl/bl/th:
13/5/1999
Kelas/Jaminan : BPJS Kamar Operasi Op Ke : 3
No: 1 Jam :10.00 WIB
LAPORAN
PENGHITUNGAN Praktikan : Trainer :
INSTRUMENT & Rumah Sakit Sultan Agung Titin, S.Kep., Ns
LANGKAH-
LANGKAH OPERASI
Diagnosa Medis : G5 P2 A2 hamil 36minggu dengan Operator : dr. S, Sp.OG
re-SC Anestesi : dr. W, Sp. An
Tindakan Operasi : Sectio Caesaria
Peran Asisten Instrumen Instrumen
Observer Sirkuler
Pratikan Instrumen Didampingi Mandiri
Jumlah
No Instrumen
Pre Intra + Post
INSTRUMEN
1. Bengkok / Kidney tray 1 1 - 1
2. Kom / Bowl 2 2 - 2
3. Scapel no. 4 1 1 - 1
4. Pinset Anatomis 1 1 - 1
5. Pinset Chirurgis 2 2 - 2
6. Gunting Benang 2 2 - 2
7. Gunting Uterus 1 1 - 1
8. Neddle Holder 3 3 - 3
9. Klem Arteri Panjang / Hemostatic
1 1 - 1
Forcep Pean
10. Ovarium Klem / Sponge Holding Forcep 6 6 - 6
11. Doek Klem / Towel Clamp 6 6 - 6
12. Langan Beck / Retraktor 1 1 - 1
13. Kocher 6 6 - 6
14. Hak abdomen 1 1 - 1
15. Klem Arteri bengkok 6 6 - 6
16. Handpiece Couter ESU 1 1 - 1
17. Duk Besar 2 2 - 1
18. Duk kecil 2 2 - 2
19. Perlak 1 1 - 1
20. Sarung Mayo 1 1 - 1
21. Jas Operasi 4 4 - 4
SIGN IN
6. Perawat Sirkuler melakukan Sign In di ruangan pra induksi sebelum induksi
anastesi, dan dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah dan perawat
anastesi.
a) Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi
operasinya, prosedurnya dan telah memberikan persetujuan dalam lembar
informed concent? (Sudah )
b) Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/ marking? ( tidak )
c) Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? ( Sudah )
d) Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi? ( Sudah )
7. Apakah Pasien Memiliki :
a) Riwayat alergi yang diketahui? ( Tidak )
b) Resiko kesulitan pada jalan nafas atau resiko aspirasi? ( Tida ada )
c) Resiko kehilangan darah >200 ml ( 35ml/Kg BB pada dewasa )? ( Ada )
PERSIAPAN TIM BEDAH, ANESTESI DAN PENGELOLAAH PASIEN
8. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD ( Penutup
kepala, masker, kacamata, apron, sendal/sepatu boot )
9. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi dari brankart secara aman dengan menggunakan easy
move
10. Perawat instrumen menyiapkan instrumen SC yang akan digunakan untuk tindakan
operasi SC
11. Perawat sirkuler memasang pulse oxymeter, bedside monitor, sphigmomanometer
dan menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang tabung
suction.
12. Tim anestesi ( dokter anestesi dan penata anestesi ) melakukan anastesi dengan
teknik Spinal Anastesi (SA)
13. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi dan memasang ground
plate
14. Dokter operator, asisten dan perawat instrumen menggunakan APD (Penutup
kepala, masker, kacamata, apron, sepatu boot)
SCRUBING
15. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah.
( Air mengalir, chlorhexidine 4% pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-
langkah :
a) Lepas asesoris yang ada di tangan
b) Pakai apron
c) Lipat lengan baju 10 cm diatas siku
d) Basahi tangan dan lengan sampai 5-10 cm diatas siku dibawah air mengalir
e) Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir
dari arah dalam keluar
f) Tuang cairan chlorhexidine 4% ke spon secukupnya
g) Basahi spon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh
permukaan tangan sampai 5 cm di atas siku
h) Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (dengan arah
menjauhi badan)
i) Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spon tetap dipegang)
j) Dengan meremas spon sampai berbusa, lumuri kembali tangan sampai 3/4
lengan (5 detik untuk 2 tangan)
k) Gunakan spon untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah
menggosok telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik,
kemudian seluruh jari 15 detik secara berurutan. Setiap jari digosok seolah
mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas di bawah air mengalir
sampai bersih.
l) Lumuri kembali dan gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan dengan
chlorhexidine 4%, lakukan cuci tangan prosedural
m) Bilas dengan air mengalir sampai bersih
n) Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o) Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.
INSTRUMENTASI
18. Scrubing nurse/ instrumentator menyiapkan instrumen SC untuk tindakan SC dan
bahan habis pakai meliputi kassa steril 40, Darm Gaas 1,Yangkeur Set, Memasang
Bisturi no 22 pada scalpel no 4, Benang Monofilamen no 1.0 tapper (•), Benang
Catgut Plain no 0 Tapper (•), Benang PGA 3/0 Cutting (▲)
ASEPSIS
19. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Ovarium
Klem/ Sponge Holding Forcep dan Bowl yang berisi povidon iodine 10% di kom
kepada operator untuk melakukan asepsis pada area operasi
DRAPPING
20. Perawat instrumen memberikan duk steril, kepada asisten operator untuk melakukan
drapping
a) Berikan satu duk besar untuk menutupi bagian tubuh bawah/caudal pasien.
b) Berikan duk sedang untuk bagian atas/frontal pasien.
c) Pasang duk duk sedang untuk bagian samping kemudian fiksasi dengan
menggunakan Doek Klem.
d) Pasang Perlak di atas duk besar bagian caudal untuk mencegah tumpahan darah,
cairan tubuh merembes ke tubuh pasien
e) Siapkan yankeur suction dan Couter serta fiksasi dengan doek klem.
TIME OUT
21. Perawat Sirkuler memimpin Time Out
a) Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b) Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi dan area
insisi)
c) Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (Ya)
3) Labelling specimen (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, no RM, tanggal
lahir)? (ada)
4) Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (Tidak ada)
5) Kepada operator, dokter anestesi dan tim keperawatan, apakah terdapat pesan
khusus untuk pemulihan pasien? (Hemodinamik dan perdarahan)
Membersihkan area insisi dengan NaCL 0,9 % lalu keringkan Kassa Steril
21.
dengan kassa steril. NaCL 0,9 %
Kassa Steril
22. Memberikan kassa iodin untuk menutup luka insisi.
Povidone Iodine
23. Memberikan kassa untuk menutup luka. Kassa
Memberikan kassa yang sudah dibasahi NaCL 0.9% untuk
24. NaCL 0,9 %
membersihkan area sekitar operasi.
25. Memberikan hypafix untuk menutup luka dan fiksasi. Hypafix
26. Perawat instrument melepas towel dlamp dan duk dengan cara di gulung dan
memasukkannya ke kantong duk kotor.
Asisten operator memposisikan pasien dorsal recumbent dan memberikan kassa yang
27.
telah dituangkan povidon iodine untuk evaluasi perdarahan pervagina.
28. Jika sudah selesai, kembalikan pasien pada posisi supinasi.
Perawat sirkuler merapikan dan membersihkan pasien menggunakan towel dan memasang
29.
hydrogel popok (pembalut).
Merapikan pasien, kemudian perawat instrument menaruh instrument ke tempat box alat
30.
kotor setelah dihitung kelengkapannya.
Perawat instrument, asisten operator dan operator melepas jas steril, sarung tangan, apron,
31.
setelah itu cuci tangan procedural.
32. Memindahkan pasien ke brangkart dan recovery room.
33. Sesampainya di recovery room klien dipasang bedside monitor dan oksigen.
Semarang, .................................
Pembimbing Klinik
......................................................