Makalah Kel. 1 - Kewirausahaan Dan Kepemilikan Bisnis Baru

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU

DISUSUN OLEH:
ALVIA ULI SAPUTRI 9882405121221018
ILHAM MUSADI 9882405121221021
REFIKA NURUL ARSYITA 9882405121221010
SALSA MEITRIANA 9882405121221020

UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayahnya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Memahami Kewirausahaan
dan Kepemilikan Bisnis Baru” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa
dalam pemahaman materi mata kuliah tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anike Putri, S.E., M.Ak
selaku Dosen Pengantar Bisnis dan Manajemen yang telah memberi tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan maupun wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.

Bandung, 7 Oktober 2021


Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


DAFTAR ISI .............................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
2.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4
2.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 5
2.3 Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
2.1 BISNIS KECIL ............................................................................................ 6
2..1 Manfaat Bisnis kecil .......................................................................... 6
2..2 Karakteristik Bisnis kecil .................................................................. 8
3.1 MEMULAI DAN MENGOPERASIKAN BISNIS BARU .................. 8
2.2.1 Dari Segi Mental ..................................................................................... 9
2.2.2 Dari Segi Emosional ............................................................................. 11
2.3 KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN BISNIS BARU................. 13
2.3.1 Keberhasilan .................................................................................... 13
2.3.2 Kegagalan ........................................................................................ 13
2.3.3 Tingkat Kegagalan Bisnis Kecil ...................................................... 14
2.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan Bisnis
Baru………………………………………………………………………….14
2.3.5 Alasan-Alasan Kegagalan ............................................................... 17
2.3.6 Alasan-Alasan Keberhasilan ........................................................... 19
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 20
DAFTAR PUSAKA ............................................................................................. 20

BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita. Dalam konteks
umum, bisnis tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan,
maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.
Aktivitas dalam bisnis pada umumnya memiliki tujuan menghasilkan laba
untuk kelangsungan hidup serta mengumpulkan cukup dana bagi pelaksanaan
kegiatan si pelaku bisnis itu sendiri.

Memulai bisnis dalam bisnis kecil yang memulai bisnis denagan modal &
laba yang kecil serta resiko yang kecil namaun setelah bisnis kecil ini berkembang
secara pesat maka resiko, laba pun berubah besar pula , bisnis kecil saat ini
sangatlah penting karena sebuah bisnis besar tidak akan meningkat
perkembangannya tanpa adanya bantuan dari bisnis kecil yang menjual produk
dari produsen besar. Untuk menjalankan bisnis kecil tidaklah terhindar dari
kegagalan dan keberhasilan.Kegagalan bisnis kecil bisa terjadi karena tidak bisa
mengelola bisnis dengan pintar, menetapkan harga yang sembarangan, kurangnya
pengalaman, terlalu besar kredit barang, tidak memahami siklus bisnis.

Namun tidak mungkin sebuah usaha tidak mendapatkan keberhasilan.


Faktor keberhasilan bisnis kecil bisa meliputi : system waralaba yang dilakukan,
pemilik usaha mampu mencari teman dari pesaing, bisa menarik perusahaan besar
ikut menjalankan bisnisnya. Untuk bisa menumbuhkan bisnis kecil perlu adanya
perencanaan bisnis , menandai bisnis, mengenal pelanggan, mengelola karyawan,
membuat catatan. Untuk merencanakan harus bertahap tahap seperti menulis
rencana bisnis dan memilih bisnis yang harus dia jadikan yang akan dia siap
hadapi, terus adanya menandai bisnis kecil yang berguna untuk
mempertimbangkan resiko yang siap dia hadapi.

Didalam mendirikan perusahaan kecil kita harus memperhatikan banyak


aspek mulai dari planning didalam membuat suatu usaha, izin dan tempat dimana
kita membuat usaha tersebut. Tetapi didalam membuat suatu usaha modal
sangatlah penting karna didalam menjalankan roda usaha kita tidak bisa lepas dari
modal. Dan juga dalam menjalankan roda usaha kita harus mengetahui peluang
usahanya kita kedepan, tetapi yang amat penting didalam membuat suatu usaha
adalah kelebihan dan kekurangan usaha kita didalam bersaing dengan para
pengusaha lainnya. Sehingga kita harus pintar didalam menilai dan mengelola
usaha sehingga usahanya kita bisa bersaing dengan peroduk yang lain atau bahkan
usahanya kita bisa menjadi peroduk yang dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat sehingga usahanya kita bisa menjadi usaha yang maju

2.2 Perumusan Masalah


1. Apa manfaat yang didapat saat membuka bisnis kecil?
2. Bagaimana cara memulai dan mengoperasikan bisnis baru?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam
bisnis kecil?
2.3 Tujuan
1. Memberi wawasan yang lebih luas kepada para pembaca tentang bisnis
kecil
2. Mendefinisikan bisnis kecil, membahas manfaat dan menjabarkan
beberapa karakteristik
3. Mendefinisikan bisnis kecil, menjabarkan beberapa karakteristik dan
manfaat bisnis kecil.
4. Mengidentifikasikan alasan utama keberhasilan dan kegagalan dalam
bisnis kecil.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BISNIS KECIL

Bisnis kecil, disebut juga small business adalah bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan secara independen atau perorangan. Ini bukan bisnis yang dominan
dalam bidang operasinya.

Selain itu juga ada standar ukuran tertentu dalam hal jumlah karyawan
maupun penerimaan tahunan. Bisnis kecil banyak ada di Indonesia karena minat
berbisnis atau berwirausaha masyarakat Indonesia sangat tinggi. Secara garis
besar ruang lingkup bisnis kecil yang ada antara lain:
1. Bisnis di bidang jasa
2. Bisnis eceran
3. Usaha distribusi
4. Usaha di bidang agribisnis
5. Bisnis manufaktur

2.1.1 Manfaat Bisnis kecil


a. Membuka Lapangan Kerja
Keuntungan dari menjalankan bisnis kecil bagi masyarakat adalah bisa
membuka prospek tenaga kerja yang lebih luas. Dengan membuka
lapangan kerja, jumlah pengangguran tentu saja menurun. Selain itu,
perusahaan ini tidak memerlukan spesifikasi pendidikan tinggi. Agar
masyarakat terhadap pendidikan rendah untuk bahkan tidak menerima
pelatihan juga dapat melakukan bisnis, asalkan ini memiliki keterampilan
atau telah dilatih.

b. Meningkatkan Produk Domestik Bruto


Produk domestik bruto adalah nilai makroelektrik ekeonomi sebuah
negara yang menunjukkan kemampuan negara untuk menghasilkan
layanan atau properti dalam kurun waktu tertentu. Ini akan menunjukkan
bagaimana kapasitas ekonomi di sebuah negara. Usaha kecil dan
menengah adalah salah satu kontributor utama pajak negara karena banyak
keberadaannya di masyarakat. Agar manfaat bisnis mereka sendiri atau
perusahaan independen untuk secara tidak langsung menolak untuk
meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan negara.

c. Meningkatkan Perekonomian Negara


Usaha kecil dan menengah juga bisa dilaksanakan secara fleksibel.
Manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat dan pelaku usaha kelas
bawah. Perusahaan ini memiliki manfaat yang lebih besar, yang secara
tidak langsung dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Usaha
kecil dan menengah dapat meningkatkan pendapatan nasional dari negara.

d. Solusi Bisnis untuk Komunitas Kecil


Dengan membuka usaha kecil menengah, bisa mendapatkan manfaat
sebagai solusi bisnis untuk komunitas kecil. Mereka yang memiliki latar
belakang seidkit, bahkan jika faktanya ada penyelenggara dengan
pendidikan tinggi. Masyarakat bisa memulai bisnis ini sesuai kapasitas
mereka tanpa persyaratan khusus. Untuk memajukan perusahaan ini,
pemerintah juga telah menyediakan fasilitas seperti pelatihan, modal atau
pengembangan bisnis. Kriteria bisnis kecil menurut UU No. 9 tahun 1995
adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua
Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).
3. Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau
Usaha Besar.
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak
berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.

2.1.2 Karakteristik Bisnis kecil


Berikut adalah karakteristik bisnis kecil:
1. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain, tidak ada pemisahan yang
ketat antara pemilik dan manajer perusahaan. Pemiliknya adalah
manajer dalam UKM.
2. Modal disediakan oleh pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
3. Zona operasi umumnya lokal, meskipun ada juga UKM yang memiliki
orientasi asing, dalam bentuk ekspor ke negara-negara mitra komersial.
4. Ukuran perusahaan, baik dari total aset, jumlah karyawan dan fasilitas
infrastruktur kecil.

Bentuk bisnis kecil yang popular sebagai berikut:


1. Katering
2. Dropship
3. Desain Grafis
4. Percetakan
5. Jasa
6. Eceran (retaling)
7. Grosir (wholesaling)
8. Pabrikasi (manufacturing)

2.2 MEMULAI DAN MENGOPERASIKAN BISNIS BARU

Saat ini sudah banyak kalangan yang sukses dalam dunia bisnis. Banyak
dari mereka yang lebih memilih berbisnis daripada menjadi karyawan, apalagi
kalangan anak muda zaman milenial sekarang cenderung lebih mudah bosan
dalam bekerja.Selain bosan, alasan lain yang membuat mereka lebih memilih
berbisnis adalah waktu yang tidak terikat, bisa dilakukan di mana saja, dan
memberi penghasilan yang tidak terbatas.

Tidak bisa dipungkiri memang menjalankan bisnis tidaklah mudah,


apalagi bagi pemula yang baru akan merintis. Banyak sekali tantangan yang harus
dilewati agar bisa bertahan hingga sukses. Diperlukan beberapa keahlian dan
langkah yang tepat untuk bisa memulai dan mengoperasikan bisnis baru.

Di bawah ini adalah bagian-bagian yang perlu kita persiapkan dalam


memulai dan mengoperasikan bisnis baru. Untuk memulai bisnis baru, kita
memerlukan 2 kebutuhan yang wajib kita persiapkan,Pertama dari segi Material,
kedua dari segi Emosional.

2.2.1 Dari Segi Material

Dalam menjalankan bisnis baru pastinya kita membutuhkan beberapa hal yang
wajib kita penuhi, antara lain adalah:
a. Sumber Dana / Modal Usaha
Hal paling utama dalam membangun bisnis adalah mengetahui asal
sumber dana, dan jumlah perkiraan dana yang dibutuhkan. Bahkan bisnis
kecil rumahan pun memerlukan perhitungan yang matang, mulai dari
biaya alat dan bahan, biaya cetak kartu nama, hingga biaya saluran
telepon. Modal usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber. Cara yang
paling sederhana ialah menggunakan dana dari kantong sendiri. Alternatif
mudah lainnya ialah dengan meminjam dana dari teman, keluarga, atau
kerabat dekat lainnya, atau yang trakhir dari Investor.

b. Sumber Daya Manusia / Tenaga Kerja


Kualitas perusahaan juga ditentukan dari sumber daya manusia di
dalamnya. Karyawan maupun pekerja yang ahli dalam bidangnya, sangat
menentukan keberlangsungan perusahaan serta memastikan perusahaan
masih sesuai dengan visi dan misi awal. Untuk tenaga kerja dalam
usaha/bisnis terbagi menjadi beberapa bagian juga, contohnya seperti
Direktur, manager, HRD, Bendahara dan staf-staf lainnya. Ada banyak
cara untuk memperoleh kandidat terbaik untuk perusahaan, yang termudah
ialah melalui referensi dari orang yang Anda percaya. Cara alternatifnya
dengan memakai agensi atau lembaga kepegawaian, namun Anda akan
membutuhkan biaya tambahan atau ketentuan lainnya sesuai kebijakan
lembaga yang bersangkutan. Namun jika usaha Anda masih berskala kecil,
ada baiknya Anda mengelola semuanya sendiri. Selain menghemat
pengeluaran, Anda dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi secara
langsung dan lebih baik.

c. Sumber Pengetahuan Bisnis


Jika Anda ingin memulai bisnis, maka Anda wajib mengetahui kondisi
lapangan dan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentunya segala
informasi berhubungan dengan bisnis yang Anda akan jalani. Contohnya
seperti riset pasar, riset kompetitor, kematangan produk, prijinan dan lain-
lainnya. Mulai lah dari cara sederhana seperti mempelajari pengetahuan
dasar industri serta bidang usaha yang akan dijalankan, hingga meninjau
seberapa besar persaingan yang ada. Anda juga dapat mengikuti seminar-
seminar umum tentang bisnis, atau bergabung dengan ruang lingkup yang
lebih kecil seperti forum diskusi demi memperdalam pengetahuan Anda.
Tips cara memulai usaha baru, terutama saat Anda belum pernah
membangun usaha adalah dengan hal-hal yang Anda suka atau Anda
ketahui. Misal saja jika Anda menyukai hal yang berhubungan dengan
kopi, maka mulailah mencari tahu lebih dalam mengenai kopi. Seperti
komunitas pencinta kopi, cara membangun bisnis coffee shop dan lainnya.
Melakukan hobi sekaligus menjadikan hal itu sebagai bisnis akan
memberikan semangat yang lebih bagi Anda.

d. Sumber Daya Fisik


Agar dapat berlangsung lama, seluruh perusahaan dari bidang usaha
apapun baik itu kecil maupun besar, memerlukan sumber daya fisik yang
pantas dan sesuai. Sumber daya fisik meliputi ruang kerja yang nyaman,
jalur komunikasi dan perangkat bisnis yang lancar, sistem yang memadai,
hingga materi pemasaran yang efektif. Perencanaan sumber daya fisik
merupakan aspek termahal dari segi biaya jika dibandingkan dengan aspek
lainnya. Namun sumber daya fisik merupakan aspek paling penting untuk
keberlangsungan perusahaan. Satu tips bisnis yang perlu Anda lakukan
adalah siapkan modal usaha Anda khusus untuk menjaga sumber daya
fisik tetap berjalan. Bayangkan jika Anda memiliki bisnis di bidang
makanan tradisional, kemudian sistem kasir Anda tidak memadai untuk
menampung order yang banyak. Maka akan berdampak pada pengelolaan
bisnis khususnya dalam pengaturan order dan pelayanan pelanggan.

2.2.2 Dari Segi Emosional

Berbisnis atau menjadi pengusaha bukan hal yang semena-mena bisa semua
orang menjalaninya. Untuk menjalankan bisnis kita wajib memiliki Emosional
yang positif, adapun hal-hal yang harus kita miliki adalah sebagai berikut:

a. Mindset
Bentuk Mindset Bisnis Yang Tepat. Langkah paling awal untuk
menjalankan bisnis adalah menanamkan mindset bisnis dalam pikiran
Anda. Namanya bisnis pasti ada untung dan ruginya. Selain itu, dalam
menjalankan bisnis pastinya Anda akan menemui hambatan dan rintangan
yang siap untuk dihadapi. Memang kondisi yang ada di lapangan tidak
sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, maka dari itu Anda harus memiliki
mental baja agar bisnis bisa tetap bertahan dan tidak akan mengalami
kegagalan di tengah jalan.

b. Percaya diri
Percayalah pada diri sendiri lebih dari bagaimana orang lain
mempercayai fakta. Kepercayaan adalah salah satu hal yang mutlak harus
anda miliki. Anda harus percaya pada diri sendiri, pada perusahaan anda,
pada ide Anda. Tidak usah peduli dengan apa yang orang lain katakan,
tidak usah peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang anda atau
ide anda, tidak peduli apa yang terjadi. Bahkan jika tidak ada yang percaya
pada anda, anda tetap memiliki kewajiban untuk tetap percaya pada diri
sendiri. Mungkin tidak ada yang melihatnya, mungkin mereka benar-benar
berpikir ide anda gila. Tapi hanya dengan percaya diri anda dapat
membuat ide-ide tersebut menjadi kenyataan. Semua yang anda lakukan
adalah untuk mewujudkan apa yang anda inginkan. Pada akhirnya orang-
orang yang pernah mencemooh ide anda akan mengucapkan selamat atas
kesuksesan anda.

c. Berjiwa Leadership
Pada dasarnya, seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi diri dan
perusahaanya. Kepemimpinan merupakan keinginan untuk mencapai suatu
komunikasi yang berdampak dan berakibat dalam mempengaruhi tindakan
orang lain. Kepemimpinan adalah kegiatan membujuk orang untuk bekerja
sama dalam pencapaian suatu tujuan. Kata pemimpin mengandung
pengertian mengarahkan, membina atau mengatur dan menunjukkan
ataupun mempengaruhi. Jadi dalam kata pimpin termuat dua unsur pokok
yaitu subjek sebagai unsur pemimpin dan objek sebagai unsur yang
dipimpin. Dalam kaitannya dengan organisasi atau suatu kegiatan usaha,
kata pemimpin mengacu pada posisi seseorang yang secara formal
memiliki status tertentu melalui pemilihan, pengangkatan keturunan,
revolusi, atau cara lain. Jadi, kepemimpinan mengacu pada perilaku yang
ditunjukkan seseorang atau banyak orang dalam suatu kelompok dengan
maksud mencapai tujuan organisasi. Jika semua apa yang telah di
paparkan tadi di atas sudah terpenuhi dengan baik, untuk memulai dan
mengoperasikan bisnis baru akan mudah terlaksanakan, setidaknya bisa
meminimalisir kegagalan bisnis.
2.3 KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN BISNIS BARU

2.3.1 Keberhasilan

Menurut Poerwardaminta (2007:27), kamus besar bahasa indonesia sukses


memiliki arti yang sederhana tapi mendalam. Sehingga kesuksesan berarti
keberhasilan atau keberuntungan. Dalam kamus besar bahasa inggrissucces berarti
keberhasilan dan hasil baik. Jadi, kesuksesan itu merupakan keberhasilan
seseorang dalam mencapai sesuatu. Helmet (2012:32) keberhasilan merupakan
suatu pencapaian terhadap keinginan yang telah kita niatkan untuk kita capai atau
kemampuan untuk melewati dan mengatasi diri dari satu kegagalan ke kegagalan
berikutnya tanpa kehilangan semangat. Keberhasilan erat kaitannya dengan
kecermatan kita dalam menentukan tujuan sedangkan tujuan merupakan suatu
sasaran yang sudah kita tentukan.

Dari pengertian yang telah diungkapkan di atas dapat disimpulkan


bahwa keberhasilan adalah suatu keadaan dimana seseorang mampu
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menjadi seseorang yang sukses dan
berhasil tentunya tidak mudah, karena menjadi orang yang berprestasi banyak
sekali proses yang dihadapi.

2.3.2 Kegagalan

Kegagalan bisnis (business failure) adalah ketika bisnis tidak dapat


beroperasi secara menguntungkan, yang mana bisa mengarah pada gagal bayar
kebangkrutan, atau penutupan bisnis. Mereka tidak dapat menghasilkan uang
karena pendapatannya tidak dapat menutupi biaya. Itu bisa karena pengelolaan
operasi yang buruk, modal yang tidak mencukupi, tidak memiliki proposisi jual
yang unik, dan daya saing lemah.
2.3.3 Tingkat Kegagalan Bisnis Kecil

Tingkat kegagalan bisnis kecil bervariasi antar negara. Itu juga dapat
bervariasi antar waktu karena lingkungan tumbuh berubah, seperti terkait dengan
lingkungan ekonomi atau politik.

Di Amerika Serikat, misalnya, sekitar 75%-80% bisnis baru bertahandi


tahun pertama pembukaannya. Atau dengan kata lain, sekitar 20%-25% bisnis
baru gagal selama dua tahun pertama pembukaan mereka. Tingkat kegagalan
bisnis meningkat untuk tahun-tahun berikutnya dan berkisar 45% selama lima
tahun pertama dan 65% selama 10 tahun pertama.

Industri dimana bisnis beroperasi juga faktor penting untuk menjelaskan


tingkat kegagalan bisnis. Itu mempengaruhi aspek seperti tingkat persaingan,
model bisnis dan risiko yang melekat. Sebagai hasilnya, tingkat kegagalan bisnis
bervariasi antar industri. Misalnya, bisnis di industri informasi memiliki tingkat
kegagalan tertinggi dan hanya sekitar 37%masih beroperasi setelah empat tahun.

2.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan Bisnis


Baru
Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bisnis di
antaranya:

1. Mental
Kegagalan bisnis sering terjadi ketika perusahaan mendapatkan masalah
dan pengelola perusahaan memiliki mental rendah sehingga mereka hanya
pasrah menghadapi masalah tersebut. Seharusnya walaupun perusahaan
mengalami kemunduran semua pengelola harus memiliki mental yang kuat
agar tetap bisa berpikir positif dalam menghadapi masalah tersebut.

2. Pengetahuan bisnis sendiri

Sebelum Anda menjalankan bisnis, Anda harus mempunyai


pengetahuan dan pengalaman tentang bisnis yang akan Anda jalankan.
Pengetahuan tentang bisnis ini sangat penting karena dengan memahami
bisnis yang akan Anda jalankan Anda bisa mengelola yang berhubungan
dengan bisnis tersebut.

3. Sumber daya manusia


Di sini pemegang tertinggi perusahaan harus bisa mengontrol semua
aktivitas karyawan dan produksi perusahaan. Semua hal yang berhubungan
dengan perusahaan harus diperhatikan agar operasional an administrasi bisa
berjalan dengan baik. Kelalaian pemegang tertinggi perusahaan ini bisa
menjadi kegagalan bisnis.

4. Modal
Modal merupakan hal penting bagi bisnis yang akan dibangun. Kadang
kegagalan bisnis terjadi pada sedikitnya modal yang dimiliki. Bila modal
cukup bisnis bisa lebih maksimal dijalankan namun bila modal dalam
berbisnis tersebut kurang tentu saja hal ini bisa menjadi penghalang bisnis
Anda.

5. Penjualan
Bisnis yang sukses dapat dilihat dari angka penjualannya. Semakin tinggi
penjualannya makan semakin tinggi pula labanya . Hal ini juga dapat
menambah modal Anda. Pertambahan modal inilah yang bisa digunakan
pengelola bisnis untuk mengembangkan usahanya.

6. Perencanaan bisnis
Sebelum menjalankan bisnis, Anda harus bisa merencanakan bisnis yang
akan Anda jalankan. Bagaimana Anda memulai bisnis tersebut dan
mengembangkannya agar bisa menjadi perusahaan besar. Mulai dari bisnis
jenis apa yang akan Anda jalankan, target pasar, harga jual serta strategi
pemasaran yang efektif dan efisien bagi bisnis Anda.
7. Passion
Beberapa orang mungkin merasa bahwa passion bukanlah hal yang terlalu
penting. Padahal, tanpa passion, seseorang pasti tidak bisa menjalankan
pekerjaan mereka. Begitu pula dengan pengusaha, setiap pengusaha harus
mencintai apa yang mereka lakukan. Dengan adanya passion, Anda pasti akan
lebih nyaman dalam menjalani segala sesuatu
serta akan tercurah kepada bisnis Anda. Oleh karena itu, passion merupakan
salah satu indikasi yang bisa menentukan keberhasilan dan kegagalan
wirausaha. Jadi, apakah Anda mencintai bidang bisnis yang Anda tekuni?

8. Kemampuan
Bisnis Anda akan semakin maju jika Anda memiliki kemampuan yang
mumpuni. Ada banyak cara untuk meningkatkan kemampuan atau skill Anda,
yakni dengan cara mengikuti seminar, sharing, dan diskusi sesama pebisnis
baik itu dari bidang yang sama maupun yang berbeda dengan Anda, dan masih
banyak lagi. Selain itu, Anda harus memiliki kemampuan untuk menjadi
leader yang baik bagi pegawai Anda. Skill yang dimiliki oleh Anda berperan
penting untuk menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda.

9. Kreativitas
Salah satu hal yang bisa membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain
tentunya adalah kreativitas yang Anda miliki dalam mengembangkan bisnis
Anda. Dengan kreativitas yang tinggi, Anda akan dengan mudah melihat
solusi dari segala masalah, menemukan pola marketing yang bisa diterapkan
untuk mengembangkan bisnis serta menerapkan hal-hal unik sehingga orang
tertarik dengan produk Anda.

10. Manajemen
Manajemen adalah fondasi yang menentukan keberhasilan dan kegagalan
wirausaha Anda. Manajemen pun tak hanya meliputi pengelolaan dan
pengorganisasian bisnis, tetapi juga mencakup manajemen waktu dan struktur
keorganisasian usaha. Usaha Anda pasti akan mengalami kendala jika tidak
memiliki struktur organisasi yang jelas karena tidak jelasnya peranan jobdesk
yang dimiliki oleh sumber daya manusia didalamnya. Selain itu, manajemen
keuangan juga sangat penting dalam keberlangsungan usaha Anda.
Pengelolaan aset bisnis yang tepat dan efisien tentu dapat membuat bisnis
Anda berjalan optimal. Anda juga harus melakukan audit secara berkala untuk
mengevaluasi manajemen keuangan bisnis Anda. Pastikan arus kas
operasional, modal dan pajak maupun utang piutang bisnis Anda telah berjalan
dan dibayarkan dengan semestinya. Jika semua faktor manajemen berjalan
lancar, pasti kondisi operasional usaha Anda akan berjalan dengan maksimal
tanpa hambatan yang berarti.

11. Pemikiran
Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis pun terus mengalami
perubahan pula. Oleh karena itu, pemikiran pelaku wirausaha sangatlah
penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis. Setiap pebisnis
harus bisa melihat peluang yang jeli, memecahkan masalah dengan pemikiran
yang open-minded, melihat peluang untuk peningkatan skill pegawai serta
perubahan yang terjadi dalam dunia kerja. Dengan pemikiran yang open-
minded, pelaku wirausaha akan mampu mengembangkan bisnis sesuai dengan
perkembangan zaman. Anda juga harus memiliki pemikiran ‘self-starter’ tanpa
harus menunggu apapun untuk melakukan sesuatu yang perlu dilakukan,
karena Anda sendiri lah yang menentukan ke mana bisnis Anda akan Anda
bawa.

2.3.5 Alasan-Alasan Kegagalan

Mengapa sejumlah bisnis berhasil sementara lainnya gagal ?walaupun


tidak ada pola yang tetap, ada beberapa faktor umum yang mempengaruhi
kegagalan bisnis:
1. Manajerial yang tidak kompeten ( tidak berpengalaman )
Kewirausahaan dalam konteks usaha masyarakat, tetap perlu ada
pengalaman usaha. Apabila tidak tahu cara membuat keputusan dasar bisnis
atau memahami konsep dan prinsip dasar manajemen, maka kecil
kemungkinan mereka bisa berhasil dalam jangka panjang.

2. Kurang memberi perhatian

Beberapa wirausahawan yang terlalu yakin bahwa usahanya berjalan


dengan lancar, hanya mengabdikan sedikit waktu untuk bisnis barunya.Tanpa
disadari bisnis kecil pun membutuhkan komitmen waktu yang sangat tinggi.
Para wirausahawan yang tidak mau mengabdikan waktu dan usaha yang
diperlukan suatu bisnis tidak akan mungkin dapat bertahan.

3. Sistem kontrol yang lemah


Lemahnya sistem pengontrolan di setiap lini perusahaan, seperti penjualan,
persediaan, piutang, pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang
penjualan, sistem penjualannya, cara pencapaian target, cara mendapatkan
pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara pengiriman,
metode penjualannya, harga jualnya dan cara pemantauannya akan
menimbulkan masalah yang harus diwaspadai oleh para wirausahawan. Sistem
kontrol yang efektif sangat diperlukan untuk membantu agar bisnis tetap
bertahan. Apabila sitem kontrol tidak memberikan gejala-gejala akan
terjadinya masalah, manajer mungkin menghadapi masalah yang serius
sebelum kesulitan-kesuliatan yang lebih mudah terlihat menimpa mereka.

4. Kurangnya modal
Modal kerja yang tidak cukup sering dihadapi oleh pemilik bisnis.Pemilik
bisnis dulu terlalu optimis dan tidak sabar.Wirausahawan sendiri sangat
optimis mengenai seberapa cepat mereka mulai mendapatkan laba. Selain itu
pengelolaan modal sangatlah diperlukan, dimana harus diusahakan
untuk memisahkan serta memperhitungkan anggaran dana usaha dan pribadi
agar tidak terjadi percampuran dana.
2.1.3 Alasan-Alasan Keberhasilan

Umumnya ada empat faktor dasar yang dikemukakan untuk menjelaskan


keberhasilan bisnis kecil, yaitu :

1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi


Para wirausahawan harus berkomitmen dalam mencapai keberhasilan dan
rela menghabiskan waktu dan usaha sebanyak mungkin untuk dapat
mewujudkannya.

2. Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan


Analisis yang cermat terhadap kondisi pasar dapat membantu para pemilik
bisnis kecil melihat kemungkinan permintaan produk mereka di pasar.

3. Kompetensi manajerial
Para wirausahawan dapat mendapatkan kompetensi melaui pelatihan atau
pengalaman yang didapat dengan berkecimpung dalam dunia bisnis
sebelunnya atau bahkan belajar dari keahlian orang lain.

4. Keberuntungan
Selain tiga faktor di atas, faktor lucky ( keberuntungan ) merupakan faktor
penting. Memang tidak bisa diprediksi kapan keberuntungan akan datang.
Namun saat faktor itu datang di saat yang tepat, akan sangat membantu
keberhasilan suatu bisnis.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha.Jadi wira
usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi
dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai
koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang
berkaitan dengan oraganisasi.Pemegang saham maupun masyarakat luas.Jadi
inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi.Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar,
kebijakan dan sistem baru.

Dalam menjalankan bisnis (baik bisnis baru, maupun bisnis yang sudah ada),
ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dan diidentifikasi, serta direncanakan,
agar dapatmeminimalisir kegagalan dalam berbisnis. Memang resiko kegagalan
selalu ada, namunhal itu bisa ditekan apabila kita memperhatikan langkah-langkah
detail dalam berbisnis.Kita bisa melihat keberhasilan perusahaan-perusahaan
besar yang namanya sudah mendunia sebagai motivasi dalam berbisnis, dan
menimbulkan pertanyaan, “Apa yang membuat bisnis itu berhasil?”. Kemudian
melihat kegagalan suatu bisnis (besar maupun kecil) sebagai acuan koreksi atau
evaluasi, dan menimbulkan pertanyaan, “Apa yangmembuat mereka gagal ?”.

Perencanaan matang dalam pembuatan konsep suatu bisnis sangat dibutuhkan


agar suatu bisnis tidak berjalan apa adanya. Dan keberhasilan maupun kegagalan
suatu bisnis sangat bergantung pada kemampuan pelaku bisnis megidentifikasi
peluang- peluang yang ada.
DAFTAR PUSAKA

Griffin, R. W. (2006). Bisnis Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Pawoon. (2016, September 30). Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Anda Membangun Bisnis.
Retrieved from pawoon.com: https://www.pawoon.com/perhatikan-5-hal-ini-
sebelum-anda-membangun-bisnis/

Queen, E. (2015, July 11). Memahami Kewirausahaan Serta Pendirian & Kepemilikan
Bisnis Baru. Retrieved from Blogger:
http://elestraqueenassignment.blogspot.com/2015/07/memahami-
kewirausahaan-serta-pendirian.html

Riadi, M. (2015, August 19). Kepemilikan Wirausaha. Retrieved from Kajianpustaka.com:


https://www.kajianpustaka.com/2015/08/kepemimpinan-wirausaha.html

Waringin, T. D. (2016, December 15). Hal yang Mempengaruhi Keberhasilan dan


Kegagalan Bisnis. Retrieved from Finance.Detik.com:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3371609/hal-yang-
mempengaruhi-keberhasilan-dan-kegagalan-bisnis

Anda mungkin juga menyukai