MAKALAH KELOMPOK 6 MANAJEMEN KELAS (PSIKOLOGI PENDIDIKAN) (1) - Dikonversi
MAKALAH KELOMPOK 6 MANAJEMEN KELAS (PSIKOLOGI PENDIDIKAN) (1) - Dikonversi
MAKALAH KELOMPOK 6 MANAJEMEN KELAS (PSIKOLOGI PENDIDIKAN) (1) - Dikonversi
Dosen Pengampu :
Kelas E ( 3 )
Kelompok 6
Penyusun :
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat.
Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata
kuliah PSIKOLOGI PENDIDIKAN yang berjudul “ MANAJEMEN KELAS “
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya terima kasih.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi
suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah
pendidikan bangsa. Tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam
pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) yakni:
Pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan
rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan
mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar
dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Misalnya memberi penguatan,
mengembangkan hubungan guru dengan siswa dan membuat aturan kelompok
yang produktif.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen kelas?
2. Apakah tujuan, aspek, fungsi dan masalah dari manajemen kelas?
3. Bagaimanakah prinsip-prinsip dalam manajemen kelas?
4. Bagaimanakah bentuk pendekatan dalam manajemen kelas?
5. Bagaimanakah pengaruh manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
h) Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan
organisasi kelas yang efektif (Pendekatan Sistem Sosial).
4
a) Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial
ekonomi, dan sebagainya.
b) Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah disepakai
sebelumnya.
c) Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya.
d) “Membombang” anggota kelas yang justru melanggar norma
kelompok.Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari yang
tengah digarap, semangat kerja rendah, kelas kurang mampu
menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti gangguan jadwal guru
terpaksa diganti sementara oleh guru lain.
Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang
hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau
pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru
dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian
5
siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang
efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada
hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang
negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan
guru terhadap tingkah laku siswa yang positif daripada mengomeli tingkah laku
yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan
yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat
mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
1. Pendekatan Kekuasaan
6
2. Pendekatan Ancaman
Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas adalah juga
sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Tetapi dalam
mengontrol tingkah laku anak didik dilakukan dengan cara memberi ancaman,
misalnya melarang, ejekan, sindiran, dan memaksa.
3. Pendekatan Kebebasan
Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk membantu anak didik agar
merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja dan dimana saja. Peranan
guru adalah mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan anak didik.
4. Pendekatan Resep
Pendekatan resep (cook book) ini dilakukan dengan memberi satu daftar
yang dapat menggambarkan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dikerjakan
oleh guru dalam mereaksi semua masalah atau situasi yang terjadi di kelas. Dalam
daftar itu digambarkan tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru.
Peranan guru hanyalah mengikuti petunjuk seperti yang tertulis dalam resep.
5. Pendekatan Pengajaran
7
7. Pendekatan Sosio-Emosional
Dalam pendekatan in, peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja
sama kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan
kemampuan guru untuk menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan
kelompok menjadi kelompok yang produktif, dan selain itu guru harus pula dapat
menjaga kondisi itu agar tetap baik. Untuk menjaga kondisi kelas tersebut guru
harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan
mengurangi masalah-masalah pengelolaan.
Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal
dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan
memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara
efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang
telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa karena adanya
penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2. Manajemen dari kata “ Management “. Diterjemahkan pula menjadi
pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran.
3. Prinsip prinsip dalam manajemen kelas : Faktor intern siswa berhubungan
dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa denga
ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa
lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi
aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis. ekstern siswa
terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa,
pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya.
4. Ada berbagai pendekatan yaitu ( kekusaan, ancaman, kebebasan,resep,
pengajaran tingkah laku, sosio emosional dan kerja kelompok)
5. Pembelajaran yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh pembaharuan
kurikulum, fasilitas yang tersedia, kepribadian guru yang simpatik,
pembelajaran yang penuh kesan, wawasan pengetahuan guru yang luas
tentang semua bidang, melainkan juga guru harus menguasai kiat
memanejemeni kelas.
3.2 SARAN
Di masa yang akan datang, diharapkan sistem manajemen kelas agar lebih
ditingkatkan lagi. Perkembangan pembelajaran di dunia global semakin pesat,
oleh karena itu guru kelas diwajibkan untuk memiliki kompetensi khusus dalam
mengelola kelas agar suasana belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien
dapat terlaksana dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. http:/www.jejakpendidikan.com/2016/02/makalah-manajemen-
kelas.html?m=1
2. (Ii & Pustaka, n.d.)Ii, B. A. B., & Pustaka, A. D. (n.d.). Bab ii kajian
pustaka implementasi manajemen kelas berbasis psikologi siswa pada
mata pelajaran fiqih. 9–33.
10