Karya Ilmiyah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

“ Pengertian Karya Ilmiah Dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah”

Dosen Pengampuh :

Syamsidar, S.Pd.I.,M.Pd.I
Fitri Ayuningtias, SH.,S.Pd.,MH

Kelompok 1
Di Susun Oleh :

Masriani
(18.1.11.3.4.002)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PG-PAUD

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan
rahmat dan karunianya serta kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul :

“Pengertian Karya Ilmiah Dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah”

dalam waktu yang telah ditentukan. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai
makhluk yang istimewa karena memiliki akal dan pikiran. Kedua hal inilah yang
membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Melalui akal
dan pikiran yang kita miliki, sehingga kita karya ilmiah yang dapat di pelajari
orang banyak.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Permasalahan ..................................................................... 1
PEMBAHASAN
A Pengertian Karya Ilmiah ................................................................. 2
B. Ruang Lingkup Karya ILmiah ....................................................... 6
PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis tulisan
popular. Menulis karya ilmiah mempunyai aturan-aturan dan teknik tertentu
yang harus diikuti. Dalam dunia ilmiah kita ketahui bahwa ilmu dan
pengetahuan didahului oleh ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga
sebelum menulis tentu didahului dengan mengumpulkan informasi ilmu dan
pengetahuan sebelumnya, sehingga menulis tidak dapat dipisahkan dengan
membaca. Dalam dunia perpustakaan istilah pencarian informasi dikenal
dengan penelusuran literatur. Maka beruntunglah pustakawan cukup
mempunyai bekal dengan memiliki pengetahuan penelusuran literatur.
Menulis harus diawali dengan munculnya ide/gagasan tentang suatu topik.
Ide/gagasan muncul bisa dari si penulis sendiri tetapi dapat juga atas
permintaan.
Gagasan atau ide dapat diciptakan oleh si calon penulis dengan cara
membaca situasi/kondisi atau membaca-baca literatur. Selanjutnya adalah
tergantung mengembangkan ide dan hasil penelusuran menjadi bermanfaat
melalui suatu tulisan. Tulisan karya ilmiah sama pentingnya dengan
pelaksanaan penelitian karena hasil penelitian yang tidak dituangkan kedalam
laporan atau bahkan diterbitkan orang tidak akan tahu apa yang telah
dilakukan. Oleh karena itu menulis harus dipahami oleh orang yang
membacanya. Menulis tulisan ilmiah yang efektif tidaklah mudah. Pada
umumnya tulisan yang baik akan dapat dibaca dan dipahami oleh orang yang
bukan bidangnya stsu orang yang baru mempelajarinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan karya ilmiah ?
2. Bagaiman ruang lingkup penulisan karya ilmiah ?
C. Tujuan Permasalahan
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian karya ilmiah !
2. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja ruang lingkup karya ilmiah !

1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan secara
ilmiah dalam sebuah forum atau media ilmiah. Karakteristik keilmiahan sebuah
karya terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa yang digunakan. Isi karya ilmiah
tentu bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak, dan berbicara
apa adanya. Isi sebuah karya ilmiah harus fokus dan bersifat spesifik pada
sebuah bidang keilmuan secara mendalam. Kedalaman karya tentu sangat
disesuaikan dengan kemampuan sang ilmuwan. Bahasa yang digunakan juga
harus bersifat baku, disesuaikan dengan sistem ejaan yang berlaku di
Indonesia.
Bahasa ilmiah tidak menggunakan bahasa pergaulan, tetapi harus
menggunakan bahasa ilmu pengetahuan, mengandung hal-hal yang teknis
sesuai dengan bidang keilmuannya.Namun, terlepas dari semua kerumitan dan
nuansa-nuansa seram, sebetulnya penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan
yang sama dengan proses penulisan pada umumnya. Kegiatan menulis pada
dasarnya kegiatan menyampaikan atau menyajikan gagasan atau pikiran,
informasi, kehendak, kepentingan dan berbagai pesan kepada pihak lain dalam
bahasa tulis. Kegiatan menulis karya ilmiah tentu dipahami sebagai kegiatan
menyampaikan pengetahuan dan temuan baru dalam suatu bidang ilmu dalam
bahasa tulis. Karya ilmiah juga biasanya menggunakan media ilmiah, seperti
jurnal ilmiah atau forum ilmiah.
Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak
kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Peran otak kanan (emosi)
dalam kegiatan menulis adalah memberikan semangat, melakukan spontanitas,
memberi warna emosi, memberikan imajinasi, membuat gairah, memberikan
nuansa unsur baru, dan memberikan corak kegembiraan dalam tulisan
sedangkan peran otak kiri (logika) dalam menulis adalah membuat
perencanaan (outline), menggunakan tatabahasa, melakukan penyuntingan,
mengerjakan penulisan kembali, dan melakukan penelitian tanda baca. Camel
Bird (2001:32) menyatakan bahwa seorang penulis di depan komputer itu

2
ibarat kucing yang terperangkap di balkon; mereka kadang menulis paling baik
ketika mereka terjebak dalam bahaya, menjerit untuk menyelamatkan hidup
mereka. Karya ilmiah lazim juga disebut karangan ilmiah. Lebih lanjut,
Brotowidjoyo menjelaskan karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah
laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain
laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang
pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya
ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah
harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah
pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2)
menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3)
merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan
(5) menarik kesimpulan.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk
menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi
(tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian
berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang
ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah
mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis
pakar-pakar dalam bidang tertentu yang dipelajari. Penyusunan laporan

3
praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Dalam beberapa
hal, ketika mahasiswa melakukan praktikum, ia sebetulnya sedang melakukan
verifikasi terhadap proses penelitian yang telah dikerjakan ilmuwan
sebelumnya. Kegiatan praktikum didesain pula untuk melatih keterampilan
dasar untuk melakukan penelitian.
Sebuah karya tulis yang baik tentu yang komunikatif, maksudnya
pesan yang disampaikan dipahami pembaca sebagaimana maksud si penulis.
Tulisan yang komunikatif disampaikan melalui bahasa-bahasa yang tersusun
sistematis, mudah dicerna, tidak bertele-tele, dan tidak bermakna ganda
(ambigu). Menulis karya ilmiah, dengan bahasa lain, adalah menyusun kalimat-
kalimat bermakna dalam sebuah rangkaian informasi yang berguna untuk
pembaca.
 Fungsi karya ilmiah
Fungsi utama karya ilmiah sebagaimana dipaparkan di atas adalah
fungsi akademik. Melalui karya ilmiah terjalin komunikasi akademik
antarberbagai komponen dalam sebuah bidang keilmuan. Seorang guru akan
mengetahui model-model terbaru dalam pembelajaran bahasa apabila membaca
jurnal ilmiah atau tulisan dari berbagai sumber. Demikian pula apabila
menuliskan temuannya, guru yang lain akan mengetahui hasil penelitian yang
lain. Fungsi lainnya adalah sebagai fungsi ekpresif dan fungsi instrumental.
Fungsi ekspresif adalah seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan
tertulis yang dikomunikasikan kepada pihak lain. Menulis berdasarkan fungsi
ini adalah usaha pemenuhan kebutuhan diri seseorang sebagai ilmuwan atau
sebagai manusia yang berpikir. Sementara itu, fungsi instrumental adalah
bahwa menulis menjadi media bagi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan
lainnya. Apabila kita bersepakat bahwa menulis itu berkomunikasi dengan
orang lain, maka akan didapati fungsi menulis sebagaimana fungsi komunikasi,
yakni fungsi sosial. Menulis akan menentukan citra diri dan eksistensi diri para
penulis secara sosial.

4
Bagi kalangan akademik, kemampuan menulis merupakan kebanggaan,
karena mereka menyadari bahwa menulis merupakan keterampilan tingkat
tinggi yang tidak dimiliki setiap orang. Dengan kemampuan menulis, orang
akan mendapatkan posisi-posisi sosial yang sebelumnya tidak diperoleh.
Popularitas dan legalitas sosial merupakan hal yang secara nyata bersignifikan
dengan kebiasaan menulis seseorang. Fungsi ekspresi. Menulis diyakini
sebagai media untuk mengekspresikan pikiran, ide, gagasan, imajinasi si
penulis. Melalui tulisan, para penulis bisa menyampaikan keinginan,
penyesalan, kegalauan, angan-angan, ambisi, pendapat, bahkan cita-cita
hidupnya. Melalui tulisan pula seseorang bisa mengetahui pikiran dan perasaan
orang lain.
Fungsi Ritual, Mungkin saja dengan menulis dan membacakannya
kegiatan ritual disampaikan. Melalui tulisan orang menyampaikan bela
sungkawa. Melalui tulisan pula orang menyampaikan doa dan ucapan selamat.
Tulisan mungkin saja telah menyebabkan orang yang stress dan prustasi
menjadi semangat dan optimis. Menulis ternyata bisa berfungsi ritual dalam
konteks ini. Fungsi instrumental. Menulis juga bisa menjadi alat untuk
mengubah sesuatu (informasi, sikap, pendapat, pandangan) seseorang terhadap
sesuatu. Seseorang yang semula berpandangan picik terhadap reformasi
mahasiswa, mungkin saja berubah ketika membaca sebuah tulisan tentang
reformasi. Seseorang yang memiliki sikap jahat mungkin saja sadar akan
perbuatannya setelah membaca sebuah buku keagamaan. Inilah yang dimaksud
dengan fungsi intrumental menulis.

5
B. Ruang Lingkup Karya Ilmiah
Ruang lingkup sistematika karya ilmiah terbagi atas tiga hal, yaitu
bagian pembuka, isi, danpenutup.
1. Bagian Pembuka
Bagian pembuka meliputikulit luar (jilid), halaman judul,
pengesahan, persembahan, abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris),
daftar isi, daftar tabel dan grafik, serta daftar singkatan dan lambang.
Berikut ini ialah penjelasan bagian-bagian pembuka karya ilmiah :
a. Judut Karangan (Kutit Luar)
Dalam kulit luar, harus dicantumkan judul karangan (dengan
subjudul, bila ada), nama karangan ilmiah, keperluan penyusunan,
penyusun dan NPM, logo, nama lembaga pendidikan (jurusan, fakultas,
universitas), kota, dan tahun penyusunan.
 Judul karangan
 Nama karangan ilmiah
 Tujuan penulisan
 Dilengkapi dengan nama dosen pembina
 Nama penyusun
 Logo
 Dicantumkan nama takultas, universitas atau sekolah tinggi, nama
kota, dan tahun
b. Halaman Judul
Halaman judul sama (identik) dengan kulit luar (jilid), tetapi
dituangkan dalam kertas A-4 atau kertas jeruk.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ialah halaman khusus dalam karya ilmiah
yang berisikan judul karangan, nama penyusun. NPM, pembimbing
utama, pembimbing pendamping, diketahui ketua jurusan, dan disahkan
oleh dekan.

6
d. Halaman Persembahan
Lembaran ini bersifat subjektit.Artinya, isinya bebas bergantung
kepada "keinginan penulis".Biasanya berisikan ayat-ayat suci
agama.Persembahan disajikan untuk orang-orang terdekat (ibu, bapak,
kakak, adik, istri, suami, atau anak).
e. Abstrak
Abstrak mencerminkan seluruh isi karangan dengan
mengungkapkan berikut:
 judul karangan,
 metode penelitian,
 sumber data,
 kerangka teori,
 masalah yang dibahas, dan
 hasil yang dicapai.
Abstrak ini disahkan dengan jarak satu spasi dan ditulis dalam
dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Jumlah kata dalam
abstrak berkisar 200-500 kata.
f. Kata Pengantar
Kata pengantar dalam karya ilmiah, misalnya, skripsi berisikan
hal-hai berikut:
 puji syukur kepada Tuhan,
 judul karangan.
 tujuan penulisan,
 ucapan terima kasih,
 tanggung jawab ilmiah penulis, dan
 litimangsa.
g. Daftar Tabel
Karangan ilmiah yang lengkap, selain menganalisis data dengan
saksama, juga mencantumkan tabel yang merupakan gambaran analisis
data (bila diperlukan). Nama tabel diberikan nomor dengan angka Arab

7
dan ditulis denyan memakai huruf kapital pada awal kata kecuali
preposisi dan konjungsi yang bukan di awal.
h. Daftar Gambar/Grafik/Bagan
Daftar grafik gambar/bagan pada dasarnya sama dengan penulisan daftar
tabel.
i. Daftar Singkatan dan Lambang
Tidak ada aturan yang menetapkan bahwa penufisan lambang dan
singkatan harus memakai hurut kapital atau tidak. Ketentuan mengenai
bentuk singkatan atau lambang bergantung pada keinginan penulis.
Namun, hal yang perlu dipahami dalam penulisan daftar singkatan itu
harus konsisten.
2. Bagian Isi
Bagian isi ialah bagian inti dalam karya ilmiah yang meliputi bab
pendahuluan, bab landasan teoritiss, bab objek lokasi penelitian (khusus
praktik kerja), bab pembahasan (analisis data), dan bab penutup. Dengan
kata lain, bagian isi merupakan penelitian si penulis, Bagian Isi atau Inti
Karya Ilmiah Bagian isi ini dibagi menjadi empat atau lima bagian, yaitu
sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat penjelasan atau pengantar tentang isi
karangan ilmiah. Bab ini juga memuat landasan kerja dan arahan dalam
penyusunan karangan ilmiah.
a. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini, diuraikan (a) masalah yang akan diteliti, (b)
contoh masalah, (c) penjetasan tentang dipilihnya masalah ini bagi
penulis atau pun bagi orang lain, clan (d) argumentasi yang logis
antara data (realitas) dan teori (harapan).
b. Identifikasi Masalah atau Pembatasan Masalah
Ifentifikasi masalah merupakan garis besar yang akanditeliti
atau diuraikan. Identifikasi masalah ini disajikan dalam bentuk
pertanyaan.Akan tetapi, pembatasan masalah merupakan bagian yang

8
menyempitkan atau membatasi pokok permasalahan sehingga kajian
tidak terlalu luas dan abstrak.
c. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran yang akan dica ai atau
dihasilkan dalam penelitian ini (harus sejalan dengan identifikasi
masalah), sedangkan kegunaan penelitian merupakan penegasan
tentang manfaat yang akan dicapai baik secara teoretis maupun secara
praktis.
d. Kerangka Karangan
Kerangka teori berisikan prinsip-prinsip teori (dari para ahli)
yang dijadikan dasar untuk menganalisis data.
e. Metode dan Teknik penelitian
Penelitian ilmiah harus menerapkan metode dan teknik
penelitian. Metode penelitian ialah seperangkat alat yang tersusun
secara sistematis dan logis, sedangkan teknik penelitian ialah tata
cara melakukan setiap langkah-langkah metode penelitian.
f. Lokasidan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ialah tempat penelitian
dilaksanakan.Lamanya penelitian dapat dilakukan dengan membuat
rencana atau jadwal kegiatan penelitian.
g. Sumber Data
Penetitian ilmiah harus menyajikan sekaligus memaparkan
sumber data. Sumber data ini merupakan bahan yang diteliti. Jika
penelitian ini berasal dari buku, misainya, novel, majalah, surat
kabar, tabloid, identitas sumber data tersebut harus dicantumkan. Jika
sumber data itu banyak dan beragam, dapat digunakan sampel dan
populasi.
2) Bab Kajian Teori
Bab ini berisikan uraian tentang teori-teori atau pendapat-
pendapat yang relevan dengan masalah yang dibahas atau diteliti.Bisa
saja, penelitianpenelitian terdahulu dapat melatarbelakangi penulis untuk

9
melakukan penelitian setanjutnya. Dalam bab ini, disertakan alasan-
alasan yang logis. Dengan demikian, penulis dapat menolak, menerima,
mempertanyakan, atau menguatkan teori yang sudah ada.
3) Bab Objek Penetitian
Dalam bab ini, dijelaskan keadaan lokasi penelitian atau objek
penelitian secara singkat (bergantung pada kebutuhan peneiitian). Hal hal
yang perlu dijelaskan dalam bab ini, yaitu (a) sejarah objek penelitian, (b)
struktruk ordanisasi, dan (c) kegiatan objek penelitian.
4) Bab Pembahasan (Analisis Data)
Bab pembahasan data merupakan bab yang paling penting dalam
penulisan karya ilmiah karena dalam bab ini difakukan kegiatan analisis
data, sintetis pembahasan, interpretasi penulis, pemecahan masalah, dan
temuan pendapat baru yang diformulakan (bila ada).
5) Bab Penutup
Bab penutup meliputi dua bagian, yaitu simpulan dan saran.
a. Simpulan
Simpulan ini ialah bentuk singkat dari uraian yang dibahas padabab
analisis data. Simpulan ini pun merupakan jawaban atas pembatasan
masalah dan tujuan penelitian.
b. Saran
Saran merupakan informasi untuk ditndaklanjuti oleh pembaca bila
akan mengadakan penelitian Ianjutan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir atau kelengkapan akhir meliputi :
1) Daftar Pustaka
Satu di antara yang harus ada (muttak) dalam tulisan karangan ilmiah
ialah adanya sumber acuan dan daftar pustaka.Dengan adanya daftar 17
pustaka, pembaca bisa mengetahui sumber acuan yang menjadi landasan
datam pengkajian.
2) Daftar Kamus
Daftar kamus harus dibedakan dengan aftar pustaka.

10
3) Daftar Riwsyat Hidup
Daftar riwayat hidup berisikan biodata penulis yang lengkap, yaitu
idenlitas, pendidikan, prestasi, dan pengalaman.
4) Indeks
Indeks merupakan daftar istilah atau kosakata khusus dalam karya
ilmiah yang disusun secara atfabetis dan diberikan penunjukan halaman
tertentu.
5) Lampiran
Lampiran berisikan hal-hal yang mendukung penulisan karangan ilmiah.
Isi lampiran bergantung kepada kebutuhan penulisan, misalnya;
 acuan wawancara,
 angket,
 surat izin penelitian, dan
 data penelitian.

11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan sebagaimana diuraikan di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan
isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat
dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur
penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah,
sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif
dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah,
karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
Ruang lingkup sistematika karya ilmiah terbagi atas tiga hal, yaitu
bagian pembuka, isi, dan penutup. Karya ilmiah pada dasarnya merupakan
bentuk karya ilmiah yang paling sederhana di antara karya ilmiah lainnya.
Menurut Efendi (1991) karya ilmiah diartikan sebagai karya ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif. Karya ilmiah juga dapat berupa penyajian
pemikiran ataupun mendiskusikan suatu wacana yang dianalisis secara ilmiah,
yang juga terdiri dari bagian pembuka, inti dan penutup.
Bagian pembuka pada penulisan karya ilmiah sangat sederhana dan
umumnya dituangkan dalam halaman judul saja. Karena sifatnya yang singkat,
pada umumnya antara 5-20 halaman tergantung keperluan dan aturan yang
dikenakan maka pada karya ilmiah tidak lazim disertakan keterangan, misalnya
“Daftar Isi” dan “Kata Pengantar”. Bagian inti karya ilmiah hasil penelitian,
seperti halnya pada laporan penelitian, berisi pengantar/pendahuluan,
metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan
pembahasan, serta simpulan dan saran. Perbedaannya dengan laporan

12
penelitian, penyampaian uraian unsur-unsur ini dalam karya ilmiah disajikan
dalam versi yang lebih singkat.
B. Saran
Semoga pembaca dapat memahami isi makalah ini dan dapat di terapakan
ketika akan pembuatan proposal dan skripsi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http//:www.pengertian-dan-ruang-lingkup-karya-ilmiah_

Anda mungkin juga menyukai