Laporan Praktikum 4 Sintesis Gas
Laporan Praktikum 4 Sintesis Gas
Laporan Praktikum 4 Sintesis Gas
“SINTESIS GAS ”
DISUSUN OLEH :
AJENG NEGA RENI DAMAYANTI
NIM : 24821003
Abstrak
Hidrogen dan amonia merupakan dua gas yang memiliki banyak kegunaan.
Keduanya tidak terdapat bebas di alam, sehingga harus disintesis dari
senyawanya. Hidrogen dibuat dengan melarutkan serbuk seng dengan
larutan asam sulfat pekat. Sedangkan amonia dibuat dengan memanaskan
campuran padatan amonium klorida dan kalsium hidroksida.
1. PENDAHULUAN
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta. Unsur ini
merupakan penyusun utama bintang-bintang. Sedangkan di bumi hidrogen
merupakan unsur terbanyak ketiga setelah oksigen dan silikon. Hidrogen sebagian
besar terkandung dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen bebas tidak
terdapat di alam. Sehingga untuk memperolehnya harus dilakukan reaksi tertentu
dari senyawanya. Terdapat beberapa cara untuk mensintesis gas hidrogen,
diantaranya melalui elektrolisis air yang diasamkan, melarutkan logam dengan asam,
mereaksikan logam amfoter dengan larutan basa, serta reaksi hidrida logam dengan
air1,2.
Gas Hidrogen dapat bereaksi dengan gas oksigen. Reaksinya bersifat eksoterm.
Berdasarkan sifat ini, hidrogen dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Reaksinya
tidak meninggalkan residu yang bersifat polutan. Oleh sebab itu produksi hidrogen
kini banyak dikembangkan untuk menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Selain sebagai bahan bakar, hidrogen juga dimanfaatkan untuk mengisi balon karena
sangat ringan, serta sebagai bahan baku pembuatan amonia dan methanol 2.
Selain hidrogen, gas yang juga memegang peran penting dalam produksi berbagai
senyawa adalah gas amonia. Amonia merupakan gas yang tak berwarna namun
berbau khas dan sangat menyengat. Keberadaannya dapat dideteksi secara
langsung dengan membau aromanya. Dalam skala industri, amonia dibuat melalui
proses Haber-Bosch. Sedangkan untuk skala laboratorium amonia dapat dibuat
dengan memanaskan campuran garam amonium dengan basa kuat, melarutkan
nitrida litium atau magnesium ke dalam air, serta mereduksi ion nitrit atau nitrat dalam
larutan basa dengan logam seng atau aluminium1,3.
Amonia digunakan untuk membuat pupuk (urea dan ZA), sebagai pendingin
(refrigerant) dalam pabrik es, bahan untuk pembuatan hidrazin serta senyawaan
nitrogen lainnya seperti asam nitrat, ammonium klorida, serta ammonium nitrat2,3.
2. PROSEDUR SINGKAT
A. Sintesis gas Hidrogen (H2)
Gas hidrogen dibuat dengan mereaksikan serbuk seng dengan larutan asam sulfat
encer dalam wadah yang tertutup. Gas yang terbentuk dialirkan ke dalam container
yang berisi air. Gas kemudian ditangkap dalam tabung gas (gas jar) dengan metode
pendesakan air4.
Proses pelarutan seng oleh larutan asam sulfat encer dilakukan dalam wadah
tertutup. Hal ini bertujuan agar gas yang dihasilkan tidak lepas atau bereaksi dengan
oksigen di udara. Gas hidrogen yang diperoleh selama reaksi berlangsung dialirkan
menggunakan pipa alir. Pipa alir dihubungkan ke dalam beehive shell container yang
telah terisi air. Di dalam kontainer, diletakkan tabung gas (gas jar) yang telah diisi
penuh air. Tabung gas diletakkan dengan posisi terbalik. Salah satu ujung pipa alir
diletakkan di mulut tabung gas.
Gas hidrogen yang memasuki tabung gas akan mendesak air dalam tabung
keluar menuju kontainer. Saat seluruh air dalam tabung telah terganti oleh gas
hidrogen, tabung diangkat dan ditutup dengan segera. Gas yang dihasilkan dapat
diuji dengan mendekatkan api ke mulut tabung. Gas dilepaskan perlahan dari mulut
tabung. Gas hidrogen akan menghasilkan suara letupan (squeaky pop) jika terbakar
dengan oksigen8.
Ada beberapa cara untuk menguji keberadaan gas amonia yang dihasilkan. Cara
pertama dengan membau aroma amonia yang menyengat. Cara kedua dengan
memasukkan batang pengaduk yang telah dibasahi dengan asam klorida pekat.
Asap berwarna putih terbentuk, yang merupakan tanda terbentuk gas ammonium
klorida. Cara yang ketiga dengan memasukkan kertas lakmus merah yang telah
dibasahi dengan akuades. Kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru. Cara
keempat dengan menggunakan kertas saring yang dibasahi dengan larutan raksa(I)
nitrat. Kertas saring akan berubah warna menjadi hitam 6.
4. KESIMPULAN
Gas hidrogen dan gas amonia berhasil disintesis. Hidrogen disintesis dengan
bahan serbuk seng dan larutan asam sulfat encer. Sedangkan gas amonia disintesis
dengan memanaskan campuran amonium klorida dan kalsium hidroksida.
DAFTAR PUSTAKA
3 Purba, Michael.(2007). Kimia 3 Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
8 School, F. (2013, mei 23).Testing for Hydrogen, Oxygen, Carbon Dioxide, Ammonia
and Chlorine [Video]. Youtube, https://youtu.be/_GqBl83Koig. Diakses tanggal 23
September 2021
9 https://www.omtexclasses.com/2014/07/how-is-ammonia-gas-prepared-in. diakses
tanggal 19 September 2021