Laporan Praktikum 4 Sintesis Gas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

“SINTESIS GAS ”

TANGGAL PERCOBAAN : 21 SEPTEMBER 2021

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. DJULIA ONGGO

DISUSUN OLEH :
AJENG NEGA RENI DAMAYANTI
NIM : 24821003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENGAJARAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
SINTESIS GAS

Ajeng Nega Reni Damayanti (NIM : 24821003)


Program Studi Pengajaran Kimia, Institut Teknologi Bandung
Email: [email protected]

Abstrak
Hidrogen dan amonia merupakan dua gas yang memiliki banyak kegunaan.
Keduanya tidak terdapat bebas di alam, sehingga harus disintesis dari
senyawanya. Hidrogen dibuat dengan melarutkan serbuk seng dengan
larutan asam sulfat pekat. Sedangkan amonia dibuat dengan memanaskan
campuran padatan amonium klorida dan kalsium hidroksida.

Kata Kunci : Sintesis gas, hidrogen, amonia

1. PENDAHULUAN
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta. Unsur ini
merupakan penyusun utama bintang-bintang. Sedangkan di bumi hidrogen
merupakan unsur terbanyak ketiga setelah oksigen dan silikon. Hidrogen sebagian
besar terkandung dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen bebas tidak
terdapat di alam. Sehingga untuk memperolehnya harus dilakukan reaksi tertentu
dari senyawanya. Terdapat beberapa cara untuk mensintesis gas hidrogen,
diantaranya melalui elektrolisis air yang diasamkan, melarutkan logam dengan asam,
mereaksikan logam amfoter dengan larutan basa, serta reaksi hidrida logam dengan
air1,2.
Gas Hidrogen dapat bereaksi dengan gas oksigen. Reaksinya bersifat eksoterm.
Berdasarkan sifat ini, hidrogen dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Reaksinya
tidak meninggalkan residu yang bersifat polutan. Oleh sebab itu produksi hidrogen
kini banyak dikembangkan untuk menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Selain sebagai bahan bakar, hidrogen juga dimanfaatkan untuk mengisi balon karena
sangat ringan, serta sebagai bahan baku pembuatan amonia dan methanol 2.
Selain hidrogen, gas yang juga memegang peran penting dalam produksi berbagai
senyawa adalah gas amonia. Amonia merupakan gas yang tak berwarna namun
berbau khas dan sangat menyengat. Keberadaannya dapat dideteksi secara
langsung dengan membau aromanya. Dalam skala industri, amonia dibuat melalui
proses Haber-Bosch. Sedangkan untuk skala laboratorium amonia dapat dibuat
dengan memanaskan campuran garam amonium dengan basa kuat, melarutkan
nitrida litium atau magnesium ke dalam air, serta mereduksi ion nitrit atau nitrat dalam
larutan basa dengan logam seng atau aluminium1,3.
Amonia digunakan untuk membuat pupuk (urea dan ZA), sebagai pendingin
(refrigerant) dalam pabrik es, bahan untuk pembuatan hidrazin serta senyawaan
nitrogen lainnya seperti asam nitrat, ammonium klorida, serta ammonium nitrat2,3.

2. PROSEDUR SINGKAT
A. Sintesis gas Hidrogen (H2)
Gas hidrogen dibuat dengan mereaksikan serbuk seng dengan larutan asam sulfat
encer dalam wadah yang tertutup. Gas yang terbentuk dialirkan ke dalam container
yang berisi air. Gas kemudian ditangkap dalam tabung gas (gas jar) dengan metode
pendesakan air4.

B. Sintesis gas Amonia (NH3)


Pembuatan gas amonia dilakukan dengan cara memanaskan campuran padatan
ammonium klorida dan kalsium hidroksida dalam tabung reaksi tertutup. Gas yang
dihasilkan dialirkan menuju menara kapur yang dirangkai dengan tabung gas (gas
jar) dengan posisi terbalik5.

3. DISKUSI DAN PEMBAHASAN


A. Sintesis gas Hidrogen (H2)
Ada beberapa cara untuk mensintesis gas hidrogen di laboratorium. Salah satunya
dengan mereaksikan logam aktif dengan larutan encer. Menurut literatur4, logam
yang digunakan adalah logam seng (Zn). Logam seng yang dipilih adalah serbuk
seng komersial. Bentuk serbuk lebih disukai karena reaksi akan berlangsung lebih
cepat jika luas permukaan reaktan besar. Selain itu seng yang digunakan bukan
logam seng murni, karena reaksi seng murni dengan asam sangat lambat. Seng
murni memiliki permukaan yang tidak berpori sehingga reaksi berlangsung lama.
Sedangkan asam yang digunakan adalah asam sulfat encer (H2SO4). Asam sulfat
bersifat non oksidator pada keadaan encer, sehingga dapat mengoksidasi logam
seng menjadi ion seng dan menghasilkan gas hidrogen. Sedangkan pada keadaan
pekat, reaksi seng dengan asam sulfat tidak menghasilkan hidrogen, namun
menghasilkan gas belerang dioksida6.
Persamaan reaksi seng dengan asam sulfat encer dapat dituliskan sebagai berikut :
Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g) (Persamaan molekul)
Zn(s) + 2H+(aq) → Zn2+(aq) + H2(g) (Persamaan ion bersih)
Sedangkan reaksi dengan asam pekat sebagai berikut :
Zn(s) + 2H2SO4(aq) → Zn2+(aq) + SO2(g) + SO42-(aq) + 2H2O(l)

Proses pelarutan seng oleh larutan asam sulfat encer dilakukan dalam wadah
tertutup. Hal ini bertujuan agar gas yang dihasilkan tidak lepas atau bereaksi dengan
oksigen di udara. Gas hidrogen yang diperoleh selama reaksi berlangsung dialirkan
menggunakan pipa alir. Pipa alir dihubungkan ke dalam beehive shell container yang
telah terisi air. Di dalam kontainer, diletakkan tabung gas (gas jar) yang telah diisi
penuh air. Tabung gas diletakkan dengan posisi terbalik. Salah satu ujung pipa alir
diletakkan di mulut tabung gas.

Gambar 1. Rangkaian alat sintesis gas hidrogen7

Gas hidrogen yang memasuki tabung gas akan mendesak air dalam tabung
keluar menuju kontainer. Saat seluruh air dalam tabung telah terganti oleh gas
hidrogen, tabung diangkat dan ditutup dengan segera. Gas yang dihasilkan dapat
diuji dengan mendekatkan api ke mulut tabung. Gas dilepaskan perlahan dari mulut
tabung. Gas hidrogen akan menghasilkan suara letupan (squeaky pop) jika terbakar
dengan oksigen8.

B. Sintesis gas Amonia (NH3)


Pembuatan gas amonia berbeda dengan pembuatan gas hidrogen. jika pada
pembuatan hidrogen digunakan larutan, maka pada pembuatan amonia digunakan
padatan tanpa air. Hal ini dikarenakan amonia yang terbentuk larut dalam air
membentuk larutan amonia (NH4OH). Berdasarkan literatur5, gas amonia dihasilkan
dari proses pemanasan campuran padatan ammonium klorida dan kalsium
hidroksida. Campuran padatan diletakkan dalam tabung reaksi yang ditutup dengan
sumbat karet. Dalam reaksi ini dihasilkan gas amonia dan uap air.
Persamaan reaksinya sebagai berikut :
2NH4Cl(s) + Ca(OH)2(s) → CaCl2(s) + 2NH3(g) + 2H2O(g)
Gas yang terbentuk selama reaksi dialirkan melalui pipa alir ke dalam wadah yang
berisi kapur (CaO) atau disebut menara kapur. Uap air akan diikat oleh kapur,
sedangkan gas amonia terus mengalir menuju tabung gas yang dirangkai terbalik
diatas menara kapur. Setelah gas terkumpul, tabung gas dilepas dan ditutup.

Gambar 2. Rangkaian alat pembuatan gas amonia9

Ada beberapa cara untuk menguji keberadaan gas amonia yang dihasilkan. Cara
pertama dengan membau aroma amonia yang menyengat. Cara kedua dengan
memasukkan batang pengaduk yang telah dibasahi dengan asam klorida pekat.
Asap berwarna putih terbentuk, yang merupakan tanda terbentuk gas ammonium
klorida. Cara yang ketiga dengan memasukkan kertas lakmus merah yang telah
dibasahi dengan akuades. Kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru. Cara
keempat dengan menggunakan kertas saring yang dibasahi dengan larutan raksa(I)
nitrat. Kertas saring akan berubah warna menjadi hitam 6.

4. KESIMPULAN
Gas hidrogen dan gas amonia berhasil disintesis. Hidrogen disintesis dengan
bahan serbuk seng dan larutan asam sulfat encer. Sedangkan gas amonia disintesis
dengan memanaskan campuran amonium klorida dan kalsium hidroksida.

DAFTAR PUSTAKA

1 Housecroft, C & Alan G. Sharpe.(2005).Inorganic Chemistry.England:Pearson


Education Limited

2 S,Syukri.(1999).Kimia Dasar Jilid 3.Bandung:Penerbit ITB

3 Purba, Michael.(2007). Kimia 3 Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga

4 Das, S. (2012, Desember 5). Hydrogen Preparation [Video]. Youtube,


https://youtu.be/qIyCXJBGZRM. diakses tanggal 17 September 2021

5 Vista, T.(2013, Maret 11). Preparation of Ammonia [Video]. Youtube,


https://youtu.be/8AFiNRoECIo. diakses tanggal 17 September 2021
6 Shevla, G.(1979).Vogel’s Textbook Of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis.New York:Longman Group Limited

7 https://www.zigya.com/share/Q0hFTjExMDkyMjYw. diakses tanggal 19 September


2021

8 School, F. (2013, mei 23).Testing for Hydrogen, Oxygen, Carbon Dioxide, Ammonia
and Chlorine [Video]. Youtube, https://youtu.be/_GqBl83Koig. Diakses tanggal 23
September 2021

9 https://www.omtexclasses.com/2014/07/how-is-ammonia-gas-prepared-in. diakses
tanggal 19 September 2021

Anda mungkin juga menyukai