Laporan Jaringan Syaraf Tiruan - Menilai Kelayakan Tugas Akhir Mahasiswa
Laporan Jaringan Syaraf Tiruan - Menilai Kelayakan Tugas Akhir Mahasiswa
Laporan Jaringan Syaraf Tiruan - Menilai Kelayakan Tugas Akhir Mahasiswa
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan
rahmat dan hidayah-Nya, Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tanpa halangan berar-
ti. Keberhasilan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak yang mana dengan tulus dan ikhlas memberikan masukan guna sem-
purnanya Tugas Akhir ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, dengan kerendahan
hati penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Nola Ritha, S.T.,M.Cs., selaku Dosen pengampu mata kulian kecerdasan
buatan Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Penyusun menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempur-
na.Besar harapan kami untuk mendapatkan kritik dan saran. Akhir kata penyusun
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekeliruan di dalam penulisan Tugas
Akhir ini.
Penyusun
ii
iii
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
Intisari vii
Abstract viii
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3 Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.5 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
II KAJIAN LITERATUR 3
2.1 Tinjauan Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.2 Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.2.1 Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Network . . . . . . . 3
2.2.2 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.2.3 Metode Propagasi Balik (Backpropagation Algorithm) . . . . 5
2.2.4 Fungsi aktivasi (Sigmoid) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
iv
v
DAFTAR PUSTAKA 17
DAFTAR GAMBAR
vi
Intisari
vii
Abstract
Each student has been given a guide book as the guidelines to their final as-
signment. But in fact, the students still face the difficulties in following the guidelines
and finishing their final assignment. It caused their final assignment need to be eval-
uate based on the format. In increasing the assessment process on how effective and
proper of the assignment, usually could be found through the final conclusion of their
final assignment. It may caused some mistaken assessment in objectivity. This re-
search will be implement the neural network by using BackPropagation Algorithm in
order to know how effective it is, based on the final assignment of the college students
through Matlab 6.1 Software. The assessment will use some methods in comparing of
the neural network, to find the final conclusion about the reasonable of the research.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan syaraf tiruan (JST) atau lebih dikenal dengan Artificial Neural Ne-
twork merupakan sebuah sistem pemrosesan informasi yang memiliki karakteristik
kinerja tertentu yang sama dengan jaringan saraf biologis otak manusia [1]. Secara
sederhana, jaringan syaraf tiruan adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-
linier. yang dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara
input dan output untuk menemukan pola-pola pada data [2].
Jaringan syaraf biologis mempunyai tiga komponen utama yaitu: dendrites,
soma dan axon. dendrites berkerja sebagai penerima sinyal dari neuron-neuron, so-
ma berkerja sebagai penjumlah sinyal-sinyal yang diterima, ketika sinyal-sinyal yang
diterima dirasa cukup soma akan meneruskan sinyal-sinyalnya ke sel-sel yang lain
melalui axon. Pada bagian soma ini, ada kalanya ia meneruskan sinyalnya dan ada
kalanya tidak, hal ini bisa dimisalkan dengan proses klasifikasi atau penentuan[1].
Dengan analogi yang demikian model JST dibangun.
Penggunaan JST dalam menyelesaikan masalah kian populer, hal ini disebabk-
an oleh kemampuan JST dalam memodelkan masalah linear atau non-linear kemu-
dian mempelajari hubungan-hubungan antara variable-variable yang diberikan dan
pada akhirnya JST mampu memberikan keputusan berdasarkan hasil dari hubungan-
hubungan variable-variable tadi untuk menyelesaikan permasalahan yang dimaksud.
Contoh penerapan JST didalam bidang pendidikan adalah mengklasifikasi tugas akhir
mahasiswa apakah masuk dikategori layak atau tidak layak, alih-alih memeriksa satu
persatu kelayakan tugas akhir mahasiswa, mengapa tidak melatih sebuah model JST
dengan memberikan contoh tugas akhir yang layak dan tugas akhir yang tidak layak,
kemudian biarkan JST sendiri mengklarifikasi kelayakan tugas-tugas akhir tersebut.
Arsitektur didalam JST dalam memodelkan jaringan syaraf secara umum ter-
bagi menjadi tiga macam, single layer net, multilayer net dan competitive layer. Le-
bih jauh lagi, metode yang digunakan untuk melatih sebuah model JST dibagi men-
jadi dua metode, metode yang pertama dikenal dengan supervised learning dan yang
kedua dikenal dengan unsupervised learning [3]
1
2
Bagaimana cara memodelkan sebuah model JST dalam menilai kelayakan tu-
gas akhir mahasiswa, dan mengklasifikasi nya apakah termasuk layak atau tidak la-
yak. Selain itu model ini juga harus bisa diintergrasikan atau di implementasikan
kedalam sebuah aplikasi.
3. Dataset yang digunakan merujuk kepada jurnal yang akan dilampirkan dan te-
lah dinormalisasi kan[4]
Jaringan syaraf tiruan (JST) merupakan salah satu representasi buatan dari
otak manusia yang selalu mencoba mensimulasikan proses pembelajaran otak ma-
nusia tersebut. Jaringan Syaraf Tiruan tercipta sebagai suatu generalisasi model ma-
tematis dari pemahaman manusia (human cognition) yang didasarkan atas asumsi
berikut:
2. Isyarat mengalir di antara sel syaraf (neuron) melalui suatu sambungan peng-
hubung.
5. Setiap sel syaraf akan merupakan fungsi aktivasi terhadap isyarat hasil penjum-
lahan berbobot yang masuk kepadanya untuk menentukan isyarat keluarannya
[5]
Jaringan Syaraf Tiruan atau Artificial Neural Network merupakan sistem pem-
rosesan informasi tertentu yang memiliki kinerja secara umum menyerupai jaringan
syaraf biologis. JST merupakan model matematika yang digeneralisasikan dari ja-
ringan syaraf biologi, berdasarkan dari asumsi diatas maka dapat kita artikan:
3
4
Sebuah model JST ditandai dengan (1) pola dari koneksi atau penghubung antara
neuron-neuronnya (biasanya dipanggil arsitektur), (2) metode yang digunakan untuk
menentukan weight atau bobot (dinamakan training atau learning, algorithm) dan (3)
fungsi aktivasinya [1]
Jaringan syaraf tiruan memiliki beberapa arsitektur jaringan yang sering di-
gunakan dalam berbagai aplikasi. Arsitektur jaringan syaraf tiruan tersebut antara
lain:
waktu yang cenderung lama. Contoh algoritma jaringan syaraf tiruan yang
menggunakan metode ini yaitu : Madaline, backpropagation, neocognitron.
Sebenarnya ada banyak metode yang bisa digunakan dalam melakukan tra-
ining atau learning algorithm didalam sebuah model jaringan syaraf tiruan, namun
pada model klarifikasi dan penetuan tugas akhir mahasiswa ini kami mengunakan
metode backpropagation.
Backpropagation merupakan sebuah metode yang melalui tiga fase, antara
lain:
Fungsi aktivasi sigmoid ini digunakan untuk jaringan saraf yang dilatih de-
ngan menggunakan metode backpropagation. Fungsi sigmoid memiliki nilai pada
range 0 sampai 1. Oleh karena itu, fungsi ini sering digunakan untuk jaringan sa-
raf yang membutuhkan nilai output yang terletak pada interval 0 sampai 1. Namun,
fungsi ini bisa juga digunakan oleh jaringan saraf yang nilai outputnya 0 atau 1.
Fungsi sigmoid dirumuskan sebagai berikut :
1
F (x) =
1 + e− x
7
y 0 (x ) = f (x )(1 − f (x ))
Fungsi sigmoid memiliki nilai maksimum = 1. Maka untuk pola yang tar-
getnya > 1, pola masukan dan keluaran harus terlebih dahulu ditransformasi sehingga
semua polanya memiliki range yang sama seperti fungsi sigmoid yang dipakai. Alter-
natif lain adalah menggunakan fungsi aktivasi sigmoid hanya pada layar yang bukan
layar keluaran. Pada layar keluaran, fungsi aktivasi yang dipakai adalah fungsi iden-
titas : f (x ) = x .
3
sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/Logistic-
curve.svg/1200px-Logistic-curve.svg.png
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3. Membagi data menjadi dua kelompok yaitu, data latih dan data uji.
.
ii. Dengan menerapkan fungsi aktivasi sigmoid didapatkan keluaran pada
layar tersembunyi z
1
Zj = f (Zinj ) =
1 + e−zinj
8
9
10
11
bagian Tugas Akhir Mahasiswa yang akan lebih dijelaskan pada pembahasan selajut-
nya.
Pada pengembangan model jaringan syaraf tiruan ini kami mengunakan sebu-
ah framework bahasa pemrograman javascript yaitu Brain.js untuk pemodelan arsi-
tektur JSTnya, sedangkan untuk tampilan kami mengunakan bahasa markup HTML
dan sebagai Cascading Stylesheetnya kami mengunakan pustaka dari materialize css.
Data yang kami gunakan didalam penelitian ini merupakan data yang kami
dapat dari jurnal yang menjadi titik acuan dan referensi kami [5].
Data yang dicantumkan pada jurnal yang menjadi referensi kami merupak-
an data penilaian terhadap Tugas Akhir Mahasiswa yang telah dinormalisasikan dan
dibagi menjadi beberapa kriteria sebagaimana tabel berikut.
No Variabel Kriteria
1. x1 Abstrak
2. x2 Pendahuluan
3. x3 Landasan Teori
4. x4 Metode Penelitian
5. x5 Hasil dan Pembahasan
6. x6 Penutup
7. x7 Daftar Pustaka
p x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 t
p1 0,3 0,7 0,3 0,7 0,7 0,7 0,3 1
p2 0,7 0,7 0,7 0,7 0,9 0,7 0,7 1
p3 0,3 0,7 0,3 0,7 0,7 0,7 0,3 1
p4 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 1
p5 0,3 0,7 0,7 0,9 0,7 0,7 0,7 1
p6 0,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 1
p7 0,3 0,3 0,3 0,7 0,7 0,7 0,3 0
p8 0,7 0,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,3 1
p9 0,3 0,3 0,3 0,7 0,3 0,3 0,3 0
p10 0,1 0,3 0,3 0,7 0,3 0,3 0,3 0
p11 0,3 0,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 1
p12 0,7 0,9 0,7 0,9 0,9 0,7 0,7 1
p13 0,7 0,9 0,7 0,9 0,9 0,7 0,7 1
p14 0,3 0,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,3 1
p15 0,7 0,9 0,7 0,7 0,7 0,9 0,7 1
p16 0,3 0,7 0,9 0,7 0,9 0,7 0,3 1
Dimana p merupakan simbol dari tugas akhir mahasiswa itu sendiri dan t se-
bagai target, dengan 1 merupakan untuk kategori layak dan 0 untuk kategori tidak
layak.
Metode Jaringan Syaraf Tiruan yang digunakan untuk menilai kelayakan tu-
gas akhir mahasiswa adalah Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Metode jaring-
an syaraf tiruan ini memiliki beberapa lapisan, yaitu lapisan masukan, lapisan kelu-
aran dan beberapa lapisan tersembunyi. Untuk mempermudah pengerjaannya kami
mengunakan framework jabascript yang memang ditujukan untui pengerjaan arsitek-
tur jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation yaitu brain.js1
Arsitektur jaringan syaraf tiruan yang akan kami uji sebagai berikut.
3. 7-5-3-1.
4. 7-3-1.
Dari hasil training dilakukan kepada model JST ini dengan data latih maka didapati
hasil sebagai berikut.
No Nilai Error Jumlah Hidden Layer Jumlah neuron hidden layer Iteration
1 0.00491 1 1 400
2 0.00499 1 5 401
3 0.00498 2 8 (5+3) 433
4 0.00497 1 3 388
Konsep perhitungan model jaringan syaraf tiruan secara manual yang kami
kerjakan dapat disimak pada berikut.
3. Nilai yang kita dapati setelah melalui proses diatas akan kita masukkan keda-
lam activation function diaman kita mengunakan sigmoid sehingga:
1
Sigmoid(knin ) =
1 + eknin
15
4. ketika data sudah mengalir ke neuron paling akhir output kita akan menghitung
nilai errornya dengan
1
Loss = (output − Oout )2
2
5. Pada tahap ini kita akan memulai aktivitas backpropagation untuk mengubah
nilai tiap-tiap weight dan bias sehingga kita mendapatkan nilai error yang pa-
ling terkecil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu penerapan yang sangat membantu
untuk memecahkan masalah dan persoalan non-linear didalam kehidupan sehari-hari,
sebagai contoh permasalahan yang menjadi fokus penelitian kami, dalam menilai ke-
layakan tugas akhir mahasiswa, walaupun metode Backpropagation tergolong metode
yang sangat dasar dalam dunia jaringan syaraf tiruan tapi metode ini tergolong sangat
mampu untuk memcahkan permasalahan yang seperti kami lakukan didalam peneliti-
an ini.Lebih jauh kagi kami menyadari keterbatasan kami dalam melakukan penelitian
ini, salah satu nya adalah dengan memanfaatkan framework jst dari javascript.
5.2 Saran
2. Metode yang digunakan tidak hanya backpropagation saja, mungkin juga bisa
mengunakan metode LSTM untuk data-data yang bersifat runtut waktu.
16
DAFTAR PUSTAKA
[3] S. Haykin, Neural Networks and Learning Machines, ser. Pearson International
Edition. Pearson, 2009. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?
id=KCwWOAAACAAJ
[4] N. Lestari and L. L. Van FC, “Implementasi jaringan syaraf tiruan untuk menilai
kelayakan tugas akhir mahasiswa (studi kasus di amik bukittinggi),” Digital Zone,
vol. 8, no. 1, pp. 10–24, 2017.
17