Makalah Mini Menyikat Gigi Dengan Karies

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Kebiasaan Menyikat Gigi Sebelum Tidur terhadap Karies Gigi

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin
dan semen yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pada suatu karbohidrat
yang dapat difermentasi. Jaringan pulpa dan infeksi menyebar ke jaringan periapikal,
menyebabkan nyeri.
Secara umum anak-anak yang mengalami karies gigi mulai dari usia 16–12
tahun, karena gigi permanen mulai tumbuh diusia 6–12 tahun. Anak-anak pada usia
ini rentan terhadap pertumbuhan dan perkembangan karies gigi karena memiliki
kebiasaan jajan makanan dan minuman di sekolah maupun di rumah.
Menyikat gigi memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan gigi.
Disarankan agar Anda menyikat gigi dua kali sehari, setelah setiap makan dan di
malam hari sebelum tidur. Namun dalam praktiknya, hal ini tidak selalu
memungkinkan, terutama pada malam hari, sebagian besar waktu anak-anak langsung
tidur tanpa menyikat gigi terlebih dahulu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya utama untuk menjaga kesehatan gigi?
2. Apa hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan karies gigi?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan upaya utama untuk menjaga kesehatan gigi
2. Mengetahui hubungan antara menyikat gigi dengan karies gigi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti untuk menambah wawasan, pengetahuan mengenai pengaruh
menyikat gigi di malam hari sebelum tidur.
2. Sebagi informasi bagi pembaca mengenai pentingnya menyikat gigi di malam
hari sebelum tidur.
E. Sistematika Penulisan

BAB II

Pembahasan
1. Bagaimana upaya utama untuk menjaga kesehatan gigi?
a. Menyikat Gigi
Menyikat gigi atau disebut juga fisioterapi oral adalah suatu proses pembersihan gigi
dan mulut dari sisa dan endapan makanan, yang bertujuan untuk mencegah penyakit
pada jaringan keras dan lunak secara mekanis melalui penggunaan alat yaitu sikat
gigi.
b. Waktu Menyikat Gigi
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyatakan bahwa waktu menyikat dan
membersihkan gigi dalam sehari yaitu minimal 2 kali. Banyak dokter gigi
menyarankan untuk selalu menyikat gigi sebelum tidur malam dan gigi juga harus
dibersihkan pada waktu pagi hari sebelum atau sesudah sarapan. Menyikat gigi pada
malam hari sangat penting, karena banyak sisa-sisa makanan banyak berkumpul di
sela-sela gigi serta pada malam hari air ludah tercipta sedikit maka banyak sisa
makanan yang menempel
c. Sarana Menyikat Gigi
1) Sikat gigi

Sikat gigi merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan gigi,


berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Sebelum menggosok gigi, biasanya
Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi. Ada banyak jenis Sikat gigi,
dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dengan
berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan
penggunaan sikat yang lembut meskipun sikat gigi berbulu lembut kurang
efektif membersihkan sela-sela gigi sedangkan apabila memakai sikat gigi
berbulu keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi.
Ada beberapa tips untuk memilih sikat gigi
 Bulu sikat medium, pilihan untuk gusi yang sehat
 Bulu sikat soft untuk gusi meradang atau sensitive
 Pilih sikat dengan panjang tidak melebihi panjang dua gigi
depan Anda
 Sikat berbentuk datar untuk gigi normal dan sikat
bergelombang untuk gigi tidak rata
 Ujung bulu bulat untuk gigi putih dan ujung bulu ekstra halus
untuk celah gigi yang lebih bersih
 Bundel bulu sikat yang tebal untuk menghaluskan gigi Anda
 Pilihlah bulu sikat yang terbuat dari material nilon atau PTB
 Sesuaikanlah jenis gagang sikat dengan bentuk gigi Anda
Gunawan, J – Tinjauan Sikat Gigi – 2019 - UNPAD
2) Pasta gigi
Definisi pasta gigi yang dikeluarkan oleh American Council on Dental Therapeutics
(1970). Pasta gigi adalah suatu bahan yang digunakan dengan sikat gigi untuk
membersihkan tempat-tempat yang tidak dapat dicapai. Menyikat gigi menggunakan
pasta gigi dianjurkan dua kali sehari, yaitu sesudah makan dan sebelum tidur (Armila,
2017).
Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi
pembentukan plak atau stain, memperkuat perlindungan gigi terhadap karies,
membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau
mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gingiva (Ilmy,
2017).
Kandungan pasta gigi (Satriani, 2016)
1) Bahan abrasive
2) Bahan pelembab
3) Bahan pengikat
4) Detergen
5) Bahan pengawet
6) Bahan pemberi rasa
7) Air
8) Flouride
9) Bahan pemutih

Khasiat pasta gigi untuk kesehatan dan kebersihan gigi erat kaitannya dengan
kandungan fluoride di dalamnya. Berikut ini adalah lima manfaat fluoride dalam

pasta gigi untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi serta untuk
menambah kepercayaan diri Anda lewat senyum yang cemerlang. 

1. Memperlambat hilangnya mineral dari enamel gigi. 

2. Mengembalikan kekuatan enamel gigi.

3. Mencegah gigi berlubang.


4. Mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya

5. Membuat napas menjadi segar.


d. Teknik Menyikat Gigi
Beberapa teknik atau metode menyikat gigi diantaranya :
a. Scrub, menggerakkan sikat gigi secara horizontal dimana ujung bulu sikat diletakan pada
area batas gusi dan gigi, kemudian digerakan maju mundur berulang-ulang.
b. Roll, menyikat gigi dengan menggerakkan sikat gigi secara memutar dimulai dari
permukaan kunyah gigi belakang, gusi dan seluruh permukaan gigi sisanya. Bulu sikat
diletakan diarea batas gusi dan gigi dengan posisi paralel dengan sumbu tegaknya gigi.
c. Bass, meletakkan sikat gigi tanpa mengubah posisi bulu sikat.
d. Stillman, mengaplikasikan metode dengan bulu sikat dari arah gusi ke gigi secara
berulang setelah sampai dipermukaan kunyah bulu sikat digerakkan memutar. Bulu sikat
diletakkan pada area batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut 45 derajat dengan
sumbu tegak gigi seperti pada metode bass
e. Fones, menggunakan metode gerakan sikat secara horizontal sementara gigi ditahan
pada posisi mengigit atau oklusi gerakan dilakukan memutar dan mengenai seluruh
permukaan gigi atas dan bawah.
f. Kombinasi yaitu teknik menyikat gigi dengan menggabungkan metode metode di atas
dan disederhanakan menjadi beberapa gerakan diantaranya vertikal (bulu sikat diletakkan
tegak lurus pada permukaan fasial gigi dari depan sampai belakang bergerak dari leher gigi
perbatasan garis gusi dan gigi kearah mahkota gigi dan gerakan ini dilakukan juga pada
bagian palatal dan lingual), horizontal (letakkan sikat pada permukaan gigit atau kunyah
yang disebut oklusal dengan gerakan majumundur secara berulang-ulang) dan gerakan
memutar (letakkan gigi pada permukaan fasial dan lakukan gerakan memutar dari atas
sampai bawah dan dari belakang kiri, ke depan sampai belakang kanan).

Scrub, gerakkan sikat secara mendatar dimana ujung bulu berada pada area tepi gusi dan
gigi, lalu maju mundur berulang kali.
B. Roll, gosok gigi dengan menggerakkan sikat dengan gerakan melingkar mulai dari
permukaan kunyah gigi belakang, gusi dan sisa permukaan gigi. Bulu sikat ditempatkan di
area di mana gusi dan gigi berada, sejajar dengan sumbu vertikal gigi.
c.Bass, letakkan sikat gigi tanpa mengubah posisi bulunya.
d. Stillman, berulang kali menerapkan metode bulu dari gusi ke gigi setelah mencapai
permukaan kunyah, bulu-bulunya bergerak melingkar. Bulu sikat ditempatkan pada tepi gusi
dan gigi pada sudut 45 derajat terhadap sumbu vertikal gigi seperti pada metode
dan bass.
Fones menggunakan metode menyikat sikat gigi secara horizontal sambil menahan gigi pada
posisi menggigit atau oklusi, gerakan ini dilakukan dengan gerakan melingkar dan
mempengaruhi seluruh permukaan gigi atas dan bawah.
Kombinasi adalah teknik menyikat gigi dengan menggabungkan cara-cara di atas dan
disederhanakan ke dalam berbagai gerakan, antara lain vertikal (bulu diletakkan tegak lurus
dengan permukaan wajah gigi dari depan ke belakang, bergerak dari leher gigi). , tepi gigi).
gusi dan gigi ke arah mahkota gigi dan gerakan ini juga terjadi pada gigi). palatal dan lingual),
horizontal (meletakkan sikat pada permukaan kunyah atau disebut oklusal dengan gerakan
maju-mundur berulang-ulang) dan melingkar (meletakkan gigi pada permukaan wajah dan
membuat gerakan melingkar ke atas dan ke bawah dan ke belakang ke kiri). , depan ke
belakang Ke kanan).

1) Scrub
2) Roll
3) Bass
4) Stillman
5) Fones
6) Kombinasi
e. Langkah Menyikat Gigi
1) Menyikat dengan sikat gigi manual
2) Posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi
3) Maju dan mundurkan secara lembut dengan gerakan pendek
4) Gunakan ujung sikat untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan dengan
gerakan ke atas dan bawah
5) Sikat lidah Anda dengan lembut untuk menghilangkan bakteri dan menjaga
nafas tetap segar
2. Apa hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan karies gigi?
a. Proses Terjadinya Karies Gigi
Karies gigi terjadi karena adanya interaksi antara bakteri di permukaan gigi, plak
atau biofilm dan diet, terutama komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan
oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan asetat.
b. Faktor yang Mempengaruhi Karies Gigi
1) Riwayat Karies
2) Penggunaan Flour
3) Oral Hygiene
4) Pola Makan
5) Saliva
Karies gigi adalah salah satu gangguan kesehatan gigi. Dampaknya, gigi menjadi keropos, berlubang,
bahkan patah. Karies gigi membuat anak mengalami kehilangan daya kunyah dan terganggunya
pencernaan, yang mengakibatkan pertumbuhan kurang maksimal.

c. Pengaruh Menyikat Gigi


Menyikat gigi adalah menghilangkan plak dari permukaan gigi yang tujuannya

untuk mencegah penumpukan plak. Menyikat gigi adalah cara yang umum
dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi

sehingga penumpukan plak dapat dihindari.


Menyikat gigi minimal sehari cukup dua kali sehari, yaitu 30 menit setelah makan

pagi dan malam hari sebelum tidur. Telah distandarkan bahwa lama waktu menyikat
gigi yang efektif adalah dua menit.Selain menggunakan lama waktu menyikat gigi,

maka untuk efektivitas menyikat gigi ada anjuran untuk menggosok gigi pada tiap-
tiap bagian sebanyak 5 sampai 10 gosokan .

Menyikat gigi merupakan cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan debris
atau deposit plak pada permukaan gigi dan gusi. Manfaat menyikat gigi adalah

menghilangkan kotoran dan sisa makanan sehingga dapat mencegah penyakit gigi
dan mulut. Tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa makanan

agar fermentasi sisa makanan tidak berlangsung lama, sehingga kerusakan gigi
dapat dihindari.

Kegunaan menyikat gigi adalah agar sisa-sisa makanan dapat hilang dari sela-sela
gigi dan permukaan gigi selain itu untuk mendapatkan kenyamanan dari terselipnya

sisa makanan dan mulut yang bebas dari bau.


Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng – 06 April 2017 – Pentingnya Menjaga

Kesehatan Gigi Bagi Anak Anak


d. Hubungan antara Menyikat Gigi dengan Karies Gigi
Menyikat gigi sebelum tidur merupakan cara utama untuk mencegah plak gigi.
sedangkan, plak gigi merupakan penyebab utama karies gigi. Sehingga menyikat
gigi sebelum tidur memegang peran penting dalam pengendalian karies.

BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai