4 Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

KARYAWAN

Andi Erna Mulyana


Semester Ganjil 2019/2020
Politeknik Negeri Batam
ORIENTASI KARYAWAN
• Orientasi karyawan adalah memberikan informasi latar belakang
kepada karyawan baru untuk melakukan pekerjaan mereka secara
memuaskan, seperti informasi tentang peraturan perusahaan.
• Program-program ini dapat dimulai dari pengenalan singkat secara
informal atau dengan kursus formal yang panjang.
• Orientasi biasanya memberikan informasi mengenai keuntungan
karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan
operasional perusahaan, ukuran serta peraturan keamanan dan
fasilitas.
• Karyawan baru biasanya menerima buku panduan karyawan, baik
yang tercetak maupun berbasis internet. Informasinya menjelaskan
tentang jam kerja, tinjauan prestasi, gaji, dan hari libur.
PELATIHAN KARYAWAN
• Pelatihan mengacu pada metode yang digunakan untuk
memberikan karyawan baru atau karyawan yang ada saat ini degan
keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan.
• Pelatihan berperan penting dalam proses Manajemen Kinerja.
• Pelatihan adalah proses terintegrasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk memastika agar para karyawan bekerja untuk
mencapai tujuan organisasi.
PROSES PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

1) Analisis kebutuhan: mengetahui keterampilan kerja spesifik yang


dibutuhkan, menganalisis keterampilan dan kebutuhan calon yang
akan dilatih, dan mengembangkan pengetahuan khusus yang
terukur serta tujuan prestasi
2) Merencanakan instruksi: memutuskan, menyusun, dan
menghasilkan isi program pelatihan termasuk buku kerja, latihan,
dan aktivitas
3) Validasi: menguji coba program pelatihan yang dibuat kepada
beberapa sample peserta pelatihan
4) Penerapan program: melatih karyawan yang menjadi target
program pelatihan
5) Evaluasi: tindak lanjut dari berhasil atau tidaknya program
pelatihan
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN

• Analisis Tugas: Penilaian kebutuhan pelatihan untuk karyawan


baru
Analisis tugas adalah studi rinci tentang pekerjaan untuk
menetukan keterampilan khusus apa yang dibutuhkan dalam
pekerjaan
- Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan sangat membantu
dalam hal ini. Daftar tanggung jawab dan keterampilan khusus
ini akan menjadi referensi dasar dalam menentukan pelatihan
yang dibutuhkan
- Jenis pelatihan yang dibutuhkan juga dapat diidentifikasi dengan
meninjau standar kinerja, pelaksanaan pekerjaan, dan
menanyakan pada pemegang pekerjaan saat ini
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN

• Analisis Prestasi: Penilaian kebutuhan pelatihan untuk karyawan


lama
Analisis prestasi adalah proses verifikasi adanya defisiensi kinerja
dan menentukan apakah defisiensi tersebut harus dikoreksi melalui
pelatihan atau cara lain. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan
lama:
- Laporan kinerja dari manajer, supervisor, rekan kerja, dan diri
sendiri
- Data yang terkait dengan kinerja pekerjaan (termasuk
produktivitas, absensi, tingkat kecelakaan, keluhan, kualitas
produk, penggunaan peralatan, dan keluhan pelanggan)
- Ujian untuk pengetahuan pekerjaan, keterampilan dan kehadiran
- Survey sikap
METODE PELATIHAN
• On-the-Job Training
- On-the-Job Training (OJT) berarti meminta seseorang untuk
mempelajari pekerjaan dengan cara langsung mengerjakan
pekerjaan tersebut.
- Jenis OJT yang paling dikenal adalah metode coaching
(membimbing) atau understudy (sambil belajar), dimana seorang
pekerja yang telah berpengalaman ditugaskan untuk melatih
karyawan baru.
- Keunggulan dari OJT adalah relatif tidak mahal dan tidak
membutuhkan fasilitas di luar kantor.
METODE PELATIHAN
• Magang
Magang adalah suatu proses terstruktur dimana orang yang
menjadi pekerja yang terampil melalui kombinasi dari pelajaran di
kelas dan pelatihan langsung di pekerjaan.
• Belajar secara Informal
Melatih kemampuan atau keahlian di bidang tertentu melalui
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari dengan berkolaborasi dengan
rekan kerja serta tanpa mengikuti pembelajaran secara formal.
• Job Instruction Training
Merupakan rangkaian langkah logis yang diajarkan secara
bertahap. Langkah-langkah yang dimaksud memperlihatkan apa
yang harus dilakukan, dan memperlihatkan bagaimana dan
mengapa hal itu harus dilakukan.
METODE PELATIHAN
• Pelatihan dengan Peralatan Audiovisual
- Teknik pelatihan dengan menggunakan audiovisual seperti film,
PowerPoint, dan video konferensi.
- Audiovisual biayanya dapat lebih mahal daripada pengajaran
konvensional, tetapi memiliki beberapa keuntungan, diantaranya yaitu:
1. Audiovisual cenderung lebih menarik
2. Ketika dibutuhkan ilustrasi mengenai pekerjaan tertentu,
audiovisual dapat sangat berguna
3. Ketika dibutuhkan bentuk latihan dengan kejadian yang tidak
mudah didemonstrasikan dengan pengajaran langsung, contohnya
operasi jantung
4. Ketika dibutuhkan pelatihan untuk seluruh organisasi dan terlalu
mahal untuk memindahkan para pelatih dari satu tempat ke
tempat lain
METODE PELATIHAN
• Pelatihan dengan Simulasi
- Merupakan sebuah metode dimana orang-orang yang dilatih
belajar dengan peralatan yang sebenarnya atau dengan simulasi
yang akan digunakan dalam pekerjaan, tetapi sebenarnya
pelatihan tersebut diluar pekerjaan. Hal ini diperlukan karena
terlalu mahal atau terlalu berbahaya melatih karyawan pada
pekerjaan.
- Pelatihan dengan simulasi ini banyak yang telah berbasis
komputer
• Pelatihan berbasis Komputer (Computer-based training – CBT)
- Orang yang dilatih menggunakan sistem berbasis komputer
untuk secara interaktif meningkatkan pengetahuan atau
keterampilannya.
- Pelatihan ini semakin realistis dan interaktif
METODE PELATIHAN
• Sistem Pendukung Kinerja Elektronik (Electronic Performance
Support Systems – EPSS)
Sistem ini adalah kumpulan peralatan dan tampilan komputer yang
mengotomatisasi pelatihan, dokumentasi, dan dukungan telepon,
mengintegrasikan otomatisasi ini ke dalam aplikasi, dan
memberikan pendukung yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih
efektif daripada metode tradisional.
METODE PELATIHAN
• Pelatihan Jarak Jauh Berbasis –Internet
- Teletraining
- Video-konferensi
- Pelatihan melalui internet
PELATIHAN DI LUAR PEKERJAAN DAN TEKNIK PENGEMBANGAN

• Metode studi kasus : metode pengembangan dengan memberikan


deskripsi tertulis tentang masalah organisasi untuk diteliti dan
dipecahkan
• Management play : metode pengembangan dimana kelompok-
kelompok manajer bersaing dengan membuat keputusan
terkomputerisasi mengenai situasi simulasi tetapi realistis
• Seminar : seminar atau konferensi yang membahas bidang-bidang
tertentu
• Program yang terkait dengan universitas : program pendidikan
eksekutif dan pendidikan lanjutan serta kepemimpinan, supervisi,
dan sejenisnya.
• Role play : tujuannya adalah menciptakan situasi realistis dan orang
yang dilatih berperan sebagai salah satu tokoh dalam situasi
tersebut.
PENGEMBANGAN ORGANISASIONAL

• Pengembangan organisasi adalah pendekatan khusus bagi


perubahan organisasi dimana karyawan sendiri yang
memformulasikan perubahan yang dibutuhkan dan
mengimplementasikannya, biasanya dengan bantuan konsultan
profesional.
PENGEMBANGAN ORGANISASIONAL
• Terdapat empat kategori dasar dalam aplikasi pengembangan
organisasional, diantaranya yaitu:
1. Proses Manusia : tujuannya adalah meningkatkan keterampilan dan
wawasan yang diperlukan untuk menganalisis perilaku diri sendiri dan
orang lain dengan lebih efektif sehingga dapat menyelesaikan
permasalahan antar probadi dan antar kelompok
2. Teknostruktural : adanya perubahan struktur dan metode sehingga
perlunya rancangan pekerjaan baru di perusahaan dengan
menggunakan teknik intervensi teknostruktural
3. Manajemen SDM : menganalisis dan mengubah praktik personalia
dalam perusahaan. Target perubahannya adalah penilaian kinerja dan
sistem pemberian penghargaan
4. Aplikasi strategis : program meneluruh dari organisasi yang bertuuan
untuk mencapai kesesuaian diantara strategi, struktur, budaya, dan
lingkungan luar perusahaan.
EVALUASI USAHA PELATIHAN
• 2 Permasalahan dasar yang harus dibahas pada saat evaluasi:
1. Bagaimana melakukan studi evaluasi?
2. Apa yang seharusnya diukur?

• Studi evaluasi
- Salah satu cara untuk melakukan studi evaluasi yaitu dengan
mengaplikasikan Perencanaan Urut Waktu (time series). Cara ini
dapat memberikan gambaran kondisi awal dari efektifitas
program.
- Cara lainnya yaitu dengan mengaplikasikan Eksperimen
Terkendali. Cara ini menggunakan satu kelompok peserta
pelatihan dan satu kelompok yang tidak mengikuti pelatihan
sebagai sampel untuk melihat apakah ada perbedaan dari segi
prestasi kerja .
EVALUASI USAHA PELATIHAN
• Empat kategori dasar dari hasil pelatihan yang dapat diukur:
1. Reaksi : mengevaluasi reaksi orang yang dilatih terhadap
program yang diberikan. Apakah mereka menyukai program
tersebut? Apakah program tersebut bermanfaat bagi mereka?
2. Pembelajaran : melakukan pengujian untuk menentukan
apakah mereka telah mempelajari prinsip, keterampilan, dan
fakta yang seharusnya dipelajari
3. Perilaku : melihat apakah perilaku dalam bekerja mengalami
perubahan karena adanya program pelatihan
4. Hasil : menanyakan hasil akhir apa yang dicapai dalam sasaran
pelatihan yang telah ditentukan sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai