Tugas 1 KOMUNIKASI BISNIS

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MOCH.

YUDIANTO
NIM: 022360145

Tugas 1
1. Dalam kegiatan sehari-hari, komunikasi bisnis yang menggunakan komunikasi nonverbal
itu dengan mudah bisa kita jumpai. Mulai dari seragam yang dipergunakan para teller
bank hingga logo yang dipergunakan satu perusahaan. Jelaskan tentang Jenis-jenis
komunikasi nonverbal.
2. Komunikasi efektif merupakan pertukaran suatu informasi, ide, perasaan yang
menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi
pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat
dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Jelakan beberapa hal yang menjadi ciri
pesan yang efektif....
3. Kenapa rapat sangat penting dalam dunia kontemporer. adanya tiga faktor yang membuat
rapat menjadi sangat penting dalam dunia bisnis kontemporer dan bagaimana
menentukan rapat bisnis yang efektif.....

JAWABAN :
1). 1. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling umum digunakan.
Bahkan, tidak jarang kita sudah mengetahui informasi yang akan disampaikan lawan
bicara, bahkan sebelum ia menggunakan kata-kata, hanya dengan melihat ekspresi
wajahnya.Sebagai contoh, satu senyuman atau ekspresi cemberut saja sudah dapat
memberikan informasi yang cukup banyak dari lawan bicara.
2. Tatapan mata
Tatapan mata berperan besar dalam komunikasi nonverbal. Dari cara melihat, menatap,
atau bahkan berkedip pun sebenarnya sudah bisa menigirimkan suatu informasi.Saat
melihat seseorang yang disukai, misalnya, maka frekuensi berkedip akan meningkat dan
ukuran pupil akan membesar. Sementara itu dari cara melihat seseorang, bisa diketahui
perasaan seperti benci atau cinta.Selain itu, hal-hal seperti tidak mampu mempertahankan
kontak mata bisa dilihat sebagai tanda seseorang sedang berbohong. Jadi, tatapan mata
sebenarnya bisa memberi tahu banyak hal tentang seseorang.
3. Gestur
Gestur atau gerakan tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang paling
mudah dibaca. Contoh komunikasi nonverbal menggunakan gestur adalah menunjuk,
melambaikan tangan, maupun memperagakan jumlah angka tertentu. Hal-hal ini tentu
merupakan hal yang sangat sering kita lakukan saat berkomunikasi.Bahkan, ini bisa
menjadi penolong saat komunikasi verbal tidak bisa dilakukan. Sebagai contoh, saat kita
pergi ke luar negeri dan tidak mengerti bahasa yang diucapkan oleh lawan bicara, maka
kita bisa menyampaikannya dengan gestur dan informasi pun tetap dapat tersampaikan
dengan baik.
4. Sentuhan
Dari sentuhan yang kita terima atau berikan ke orang lain, berbagai informasi bisa
tersampaikan. Sentuhan menunjukkan keramahan, ajakan, atau bahkan tanda
bahaya.Dalam kehidupan sehari-hari contoh komunikasi nonverbal menggunakan
sentuhan adalah berjabat tangan atau menepuk lengan maupun bahu.Penampilan masuk
komunikasi nonverbal Penampilan menyampaikan banyak informasi tentang diri kita.
5. Penampilan
Cara berbusana, pilihan gaya rambut, hingga warna yang kita kenakan, juga masuk
sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Sebab ternyata, penampilan bisa
menentukan reaksi, interpretasi, hingga penilaian kita terhadap orang lain. Begitu juga
sebaliknya. Anda pasti pernah diam-diam menilai orang lain dari penampilannya. Itulah
alasannya, first impression adalah hal yang penting. Karena pada pertemuan pertama
itulah, orang yang baru bertemu kita akan mengumpulkan informasi mengenai diri kita
dari yang dilihatnya. Meski begitu, informasi yang disampaikan dari masing-masing jenis
penampilan juga akan berbeda, tergantung dari kondisi sosial dan budaya yang dianut.
6. Paralinguistik
Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara. Contohnya adalah nada bicara,
kecepatannya, hingga volume suara kita. Aspek nonverbal inilah yang membantu
memberikan konteks pada kata-kata yang diucapkan.Aspek tersebut biasa disebut dengan
paralanguage. Nada, kecepatan, hingga volume bicara termasuk di dalamnya. Aspek non-
verbal ini memberikan konteks pada kata yang diucapkan.Misalnya, volume suara yang
tinggi biasanya digunakan untuk menyampaikan hal yang emosional. Lalu, volume suara
yang kecil dipadukan dengan ekspresi wajah sedih akan digunakan untuk menyampaikan
kabar duka.
7. Proxemik
Komunikasi nonverbal jenis ini mengacu pada jarak dan tempat saat melakukan interaksi.
Jarak dan tempat interaksi dilakukan dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona publik, sosial,
personal, dan intim. Semakin jauh atau dekat jarak antara kita dengan lawan bicara, maka
interaksi yang berlangsung pun akan berbeda.Pada zona publik yang memungkinkan
komunikasi dilakukan pada jarak sekitar 4 meter, interaksi yang terjadi biasanya formal
dan tidak personal. Sementara itu, interaksi pada jarak kurang dari 1 meter pada zona
intim biasanya hanya dilakukan dengan keluarga, teman terdekat atau pasangan.
8. Chronemics
Waktu dapat memengaruhi terjadinya komunikasi dan hal ini dimasukkan ke dalam
komunikasi nonverbal jenis chronemics. Misalnya, komunikasi yang dilakukan saat pagi
hari butuh perhatian lebih, agar informasi dapat disampaikan dengan baik. Sebab
umumnya, kita belum sepenuhnya siap menghadapi hari.Sebaliknya, saat kita melakukan
interaksi atau komunikasi, suasana hati dan ketertarikan dapat memengaruhi kesadaran
kita terhadap waktu berlangsungnya komunikasi.Contoh komunikasi nonverbal jenis ini
adalah ketika kita sedang berada dalam suatu forum yang membosankan, maka waktu
akan terasa berjalan lebih lambat. Sementara itu, apabila kegiatan yang dilakukan
menyenangkan, waktu akan terasa lebih cepat terlewati.
9. Artifak
Suatu benda atau objek, serta gambar juga bisa dijadikan sebagai alat untuk
berkomunikasi secara nonverbal. Benda atau gambar tersebutlah yang disebut sebagai
artifak.Contoh bentuk komunikasi ini adalah saat Anda memasang foto profil atau
mengunggah gambar tertentu di sosial media. Foto tersebut telah memberikan informasi
kepada yang melihatnya mengenai siapa Anda dan hal-hal yang Anda sukai,
misalnya.Contoh lainnya adalah seragam. Saat seseorang menggunakan seragam polisi,
tentara atau jas dokter, kita bisa dengan mudah mengetahui pekerjaan orang tersebut.
Penyampaian informasi ini, juga sudah masuk sebagai suatu bentuk komunikasi
nonverbal.

2). 1. Kredibilitas pengirim pesan


Adalah kadar keterpercayaan atau keterandalan pernyataan-pernyataan pengirim di
telingapenerima. Aspek kredibilitas ialah:
A. Sifat bisa dipercaya dari si pengirim pesan sebagai sumber informasi.
B. Intensi, yaitu maksud atau motivasi baik dari pihak pengirim.
C. Ungkapan sikap hangat dan bersahabat dari pengirim pesan.
D. Predikat atau cap positif yang dimiliki pihak pengirim.
E. Keahlian pengirim pesan menyangkut pokok pembicaraan yang disampaikan.
F. Sifat dinamis, proaktif dan empatik dari si pengirim pesan.
2. Ketrampilan mengirim pesan
A. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
B. Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dalam pembicaraan, contoh: “Saya….”,
“Aku….”.
C. Membuat pesan lengkap dan mudah dipahami.
D. Pesan non verbal harus sesuai dengan pesan verbal.
E. Redundasi: pesan sebaiknya diulang seperlunya, termasuk menggunakan lebih dari satu media
untuk mengirimkan pesan yang sama.
F. Menyesuaikan cara penyampaian pesan dari pengirim dengan kerangka acuan, sudut pandang
maupun kemampuan atau daya tangkap dari penerima pesan.
G. Dalam mengungkapkan perasaan, sebaiknya ditempuh salah satu dari tiga cara berikut, yaitu
menyebut nama perasaan (“Maaf, saya sedang sedih”), menyebut bentuk tindakan yang
disebabkan oleh perasaan yang sedang dialami (“Saya ingin menangis”), menggunakan kiasan
(“Hati saya seperti disayat sembilu”).
F. Menahan diri untuk membuat penilaian atau interpretasi.
3. Umpan balik dari penerima pesan
Umpan balik adalah proses yang memungkinkan pengirim mengetahui bagaimana pesan yang
dikirim ditangkap oleh si penerima. Umpan balik dari penerima pesan membuat pengirim dapat
memodifikasi bentuk pesan sehingga dapat ditangkap si penerima dengan arti yang lebih tepat.
Pesan yang efektif meliputi hal-hal sebagai berikut:
A. Sumber secara jelas memiliki pesan yang disampaikan. Kalimat yang disampaikan biasanya
menmggunakan kata saya, aku, menurut saya, dan sebagainya. Penggunaan kata-kata ini
menunjukkan adanya tanggung jawab pribadi atas ide dan perasaan yang dinyatakan. Pesan yang
dimulai dengan perkataan kebanyakan orang, kata teman saya, atau menurut kabar merupakan
istilah yang menyulitkan untuk memahami apakah hal yang disampaikan benar-benar hasil
pemikiran dan perasaan orang tersebut atau ia hanya mengulang perkataan orang lain.
B. Membuat pesan secara lengkap dan spesifik. Termasuk pernyataan yang jelas mengenai
informasi yang dibutuhkan oleh pengirim
C. Membuat pesan secara verbal selaras dengan pesan non verbal. Dalam komunikasi tatap
muka, pesan verbal maupun non verbal harus selaras. Misalnya apabila mengucapkan
terimakasih, maka ekspresi non verbal yang sesuai adalah tersenyum dengan penuh kehangatan.
D. Mengulangi pesan lebih dari satu kali dan menggunakan lebih dari satu media komunikasi
(misal: menggunakan gambar, bagan, tulisan, dll)
E. Meminta umpan balik dalam hal bagaimana pesan tersebut diterima
F. Buatlah pesan sesuai dengan susut pandang dan cara berpikir penerima. Artinya, informasi
yang sama dapat disampaikan secara berbeda oleh ahli atau oleh orang awam, anak-anak dan
orang dewasa, pada atasan dan rekan kerja.
G. Mengungkapkan perasaan melalui istilah bagi perasaan tersebut, tindakan yang
menggambarkan perasaan itu atau melalui kiasan. Misalnya : mengungkapkan perasaan dengan
istilah (saya merasa sedih) melalui gambaran perilaku (saya seperti ingin menangis) atau melalui
kiasan (hati saya terasa seperti tertusuk duri)
H. Menguraikan tingkah laku orang lain tanpa menilai atau menghakimi. Untuk memberikan
tanggapan perilaku seseorang, katakanlah mengenai apa yang ia perbuat (misal : saya terganggu
dengan ocehanmu) lebih baik dikatakan dari pada membuat penilaian (misal : kamu egois, tidak
mau mendengarkan perkataan orang lain)

3). Menurut Curtin, Floyd, dan Winsor (2000:186) yang menyatakan bahwa rapat merupakan
sumber berbagai gagasan dan keputusan yang bermanfaat. Ada tiga faktor yang membuat rapat
menjadi sangat penting dalam dunia bisnis kontemprorer, yaitu :

A. Kebutuhan beradaptasi untuk mempercepat perubahan dalam lingkungan bisnis.


B. Kebutuhan koordinasi yang lebih besar dari unit-unit bisnis dan pemerintah yang semakin
saling bergantung.
C. Pergerakan kearah manajemen partisipatif, khususnya dalam pergerakan lingkaran kualitas
yang luas.

Anda mungkin juga menyukai