Bahan PPT 1
Bahan PPT 1
Bahan PPT 1
Bulu babi merupakan hewan dengan tipe gastrulasi I, yaitu tidak mempunyai wilayah ekstraembrio
melainkan seluruh bagian blastula merupakan wilayah intraembrio Telur babi mengandung sedikit
yolk yang tersebar merata, sehingga yolk tidak mengganggu pelekukan atau invaginasi dari blastula.
Bulu babi:
Sel-sel di kutub vegetatif (mikromer & tersusun epitelial) menuju ingresi ke dlm blastosoel, yang
disebut: mesenkim primer kalau ke Invaginasi da kemudian Membentuk arkenteron akibat adanya
convergent extension yang disertai dengan interkalasi sel.
Gastrulasi berlangsung pada suatu blastula yang merupakan diskus atau keping (blastodiskus/
blastoderm) yang terdiri atas bagian intraembrio dan ekstraembrio dimna ciri khasnya yaitu alur
primitif (primitive streak). Bagian tengah dari blastoderm terpisah dari yolk oleh rongga subgerminal,
sehingga tampak terang dan disebut ap[rea pelusia.
Pra-gastrulasi yaitu hipoblas primer (hasil ingresi), bergabung dgn hipoblas sekunder dari daerah
Koller’s sickle. Awal gastrulasi ditandai dengan terbentuknya Alur primitif yang disebut penebalan
bag posterior, karena adanya ingresi dan sel-sel dalam yang aktif berproliferasi karena konvergensi
ke arah median dan alur primitif yang menyempit dan memanjang.
Alur primitif terdiri atas sepasang tanggul atau pematang primitif, dengan sebuah parit primitif
diantaranya yaitu :
Gastrulasi pada mamalia terjadi dari blastokista yang terdiri atas tropoblast dan masaa-sel-dalam
yang merupakan bakal tumbuh embrio. Gastrulasi terjadi di dalam tubuh induk dan bertautan
dengan endometrium uterus. Gastrulasi pada mamalia serupa dengan Aves. Turunan jaringan-
jaringan yang dihasilkan oleh proses gastrulasi pada mamalia: jaringan intra- dan ekstra-embrio.
Pemisahan pertama dari sel-sel pada massa - sel - dalam adalah untuk pembentukan hipoblast, yang
membatasi rongga blastula dan akan menjadi endoderm kantung yolk.
• Sel-sel epiblas bergerak masuk ke dalam melalui nodus dan alur primitif. Hipoblas digantikan oleh
endoderm yang sebenarnya.
• Kapan dan dimana sel epiblas primitif memasuki nodus atau alur primitif yaitu dengan menentukan
nasibnya.
Epiblast mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya. Sambil epiblast bergastrulasi,
sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khusus agar embrio dapat hidup di dalam uterus
induk. Sel-sel trofoblas membentuk suatu populasi sel dan membentuk sitotrofblast dan
sinsitotrofoblast. Sinsitotrofoblast memasuki permukaan uterus sehingga embrio tertanam di dalam
uterus. Uterus sebaliknya membentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan
sinsitotroffoblast. Tidak lama kemudian ini, mesoderm meluas ke luar dari embrio yang menjadi
pembuluh darah untuk mengantar makanan dari induk ke embrio. Pembuluh ini merupakan darah
dari tali pusat dan berada pada tangkai penyokong. Jaringan trofoblast dengan mesoderm yang
mengandung pembuluh darah disebut korion dan peleburan korion dengan dinding uterus
membentuk plasenta.