Pola Kemitraan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Pola-pola Kemitraan

Pengertian Kemitraan
Kemitraan adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil
dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan pembinaan dan
pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan
memperkuat.
Tujuan Kemitraan
1. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat
2. Meningkatkan nilai tambah bagi yang bermitra
3. Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
5. Memperluas lapangan kerja
Unsur-Unsur Kemitraan
1. Adanya hubungan (kerja sama) antara dua pihak atau lebih
2. Adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut (Equality)
3. Adanya keterbukaan atau trust relationship antara pihak-pihak tersebut (Transparancy)
4. Adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan atau memberi manfaat
(Mutual benefit)
Pola-Pola Kemitraan
Menurut Pasal 11 tentang kemitraan dalam PP no 17 tahun 2013, pola-pola kemitraan meliputi:
1. Inti-Plasma
2. Subkontrak
3. Waralaba
4. Perdagangan Umum
5. Keagenan
6. Bagi Hasil
7. Kerjasama Operasional
8. Usaha Patungan (Joint Venture)
9. Penyumberluasan (Outsourcing)

1. Inti-Plasma
Pola inti-plasma merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan
mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan kelompok mitra sebagai
plasma. Dalam pola inti-plasma, usaha besar atau usaha menengah sebagai inti membina dan
mengembangkan usaha kecil menjadi plasmanya dalam:
1. Penyediaan dan penyiapan lahan
2. Penyediaan sarana produksi
3. Pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi
4. Perolehan, penguasaan, dan peningkatan teknologi yang dilakukan
5. Pembiayaan
6. Pemberian bantuan lainnya yang diberikan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas
usaha
2. Subkontrak
Pola sub kontrak merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan
mitra, yang di dalamnya kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan
mitra sebagai bagian dari produksinya. Manfaat yang diperoleh pengusaha kecil melalui pola
subkontrak ini di antaranya,
1. Kesempatan untuk mengerjakan sebagian produksi dan atau komponen
2. Kesempatan yang seluas-luasnya dalam memperoleh bahan baku
3. Bimbingan dan kemampuan teknis produksi dan atau manajemen
4. Perolehan, penguasaan, dan peningkatan teknologi yang digunakan
5. Pembiayaan
3. Dagang Umum
Pola dagang umum merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan
mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra memasarkan hasil produksi kelompok mitra atau
kelompok mitra memasok kebutuhan yang diperlukan perusahaan mitra.
4. Waralaba
Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau
menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki
pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut,
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa.
Jenis Waralaba:
1. Waralaba luar negeri
2. Waralaba dalam negeri
5. Keagenan
Pola kemitraan keagenan merupakan bentuk kemitraan yang terdiri dari pihak perusahaan mitra
dan kelompok mitra atau pengusaha kecil mitra. Pihak perusahaan mitra (perusahaan besar)
memberikan hak khusus kepada kelompok mitra untuk memasarkan barang atau jasa perusahaan
yang dipasok oleh perusahaan mitra. Sedangkan perusahaan mitra bertanggung jawab atas mutu
dan volume produk (barang atau jasa).
6. Bagi Hasil
Pola kemitraan bagi hasil adalah kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan mitra (Usaha Besar
atau Usaha Menengah) dengan (kelompok mitra) Usaha Mikro dan Usaha Kecil, yang
pembagian hasilnya dihitung dari hasil bersih usaha dan apabila mengalami kerugian ditanggung
bersama berdasarkan perjanjian tertulis.
7. Kerjasama Operasional
Pola kemitraan kerjasama operasional adalah kemitraan yang dilakukan Usaha Besar atau Usaha
Menengah dengan cara bekerjasama dengan Usaha Kecil dan/atau Usaha Mikro untuk
melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan
secara bersama menanggung risiko usaha.
8. Usaha Patungan (Joint Venture)
Pola kemitraan joint venture adalah kemitraan yang dilakukan dengan cara pengusaha kecil lokal
bekerjasama dengan usaha menengah dan usaha besar asing untuk menjalankan aktifitas ekonomi
bersama yang masing-masing pihak memberikan kontribusi modal saham dengan mendirikan
usaha baru dan berbagi secara adil terhadap keuntungan dan/atau risiko perusahaan.
9. Penyumberluasan (Outsourcing)
Yang dimaksud dengan pola penyumberluaran (outsourcing) adalah kemitraan yang
dilaksanakan dalam pengadaan/ penyediaan jasa pekerjaan/ bagian pekerjaan tertentu yang bukan
merupakan pekerjaan pokok dan atau bukan komponen pokok pada suatu bidang usaha dari
Usaha Besar dan Usaha Menengah oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil.
https://www.hestanto.web.id/teori-pola-kemitraan-menurut-para-ahli/
http://repository.unair.ac.id/13764/10/10.%20Bab%203.pdf
https://widyadewa.wordpress.com/2009/11/25/hello-world/
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1105315060-3-bab%20ii%20-%20Copy.pdf
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5349/pp-no-17-tahun-2013
http://sigit-rh.blogspot.com/2011/04/pola-pola-kemitraan-usaha.html
https://www.slideshare.net/crhisdavid/0722151987
https://sosial79.blogspot.com/2020/07/pengertian-kemitraan-unsur-jenis-tujuan.html

Anda mungkin juga menyukai