Makalah Kelompok 2 Audit Pemasaran
Makalah Kelompok 2 Audit Pemasaran
Makalah Kelompok 2 Audit Pemasaran
AUDIT PEMASARAN
Oleh:
ANISA ( 1902110034 )
MUHAMMADIYAH ACEH
PENDAHULUAN
Audit pemasaran adalah suatu tinjauan formal dan sistematis pada strategi dan
rencana pemasaran yang diambil. Audit dapat dilakukan secara eksternal oleh
auditor independen atau secara internal yang dilakukan oleh bagian pemasaran.
Pengauditan adalah menguji catatan dan prosedur serta mengidentifikasi
permasalahan di lingkungan, dalam organisasi, dan di antara organisasi dengan
pemasoknya.
Sering sekali kebutuhan akan audit tidak muncul sebelum segala sesuatu telah
berubah menjadi salah terlebih dahulu seperti penjualan yang menurun, jatuhnya
marjin, hilangnya pangsa pasar, kapasitas produksi yang tidak terpakai
sepenuhnya. Pada saat seperti ini, manajemen sering mencoba memperbaiki
gejala-gejala yang salah. Memperkenalkan produk baru atau menarik produk,
reorganisasi tenaga penjualan, menurunkan harga, dan pemotongan biaya adalah
hanya beberapa dari tindakan yang biasa diambil. Namur demikian, pengukuran
tersebut cenderung tidak efektif jika lebih banyak lagi permasalahan mendasar
yang tidak diidentifikasi.
Setiap pokok pikiran harus diuji dengan suatu pandangan yang bertujuan
untuk mengisolasi faktor-faktor yang dianggap penting pada kinerja perusahaan.
Tugas pertama auditor adalah meneliti sejumlah besar informasi dan data yang
tersedia untuk diuji keterandalan dan relevansinya. Adakalanya beberapa data dan
informasi harus direorganisasikan ke dalam sebuah bentuk yang lebih mudah
digunakan. Pertimbangan dibutuhkan untuk memutuskan data dan informasi
tambahan apa yang dibutuhkan untuk mendefinisikan permasalahan.
PEMBAHASAN
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap
elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual,
periklanan, promosi, dan lain-lain.
Namun dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu
sendiri akan seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan
seberapa besar pula dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk
melakukan audit pemasaran, karena untuk melakukan audit menyeluruh
diperlukan dana yang cukup besar.
Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan
yang sedang dirundung persoalan. Dalam situasi dan kondisi perusahaan yang
berjalan normal, berbagai industri yang dapat melaksanakan audit pemasaran dan
menindaklanjuti hasilnya dengan baik sehingga mampu untuk memperkecil
kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis dengan strategi, taktik dan kapasitas
internal perusahaan akan memiliki tingkat return of investment (ROI) yang jauh
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit
pemasaran sebagaimana mestinya.
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup
penelaahan dari :
Tujuan dari Audit Pemasaran adalah untuk menunjukkan sasaran dan strategi
pemasaran organisasi diperlukan suatu format untuk mengatur penemuan-
penemuan besar dari hasil audit. Caranya adalah dengan melakukan analisis
SWOT untuk setiap produk utama atau segmen pasar. Melalui SWOT akan
didapat kekuatan dan kelemahan internal yang membedakannya dengan kekuatan
dan kelemahan kompetitor dan dengan peluang maupun ancaman eksternal kunci.
SWOT juga harus mencakup sebab –sebab adanya kinerja yang baik ataupun
buruk.
Analisis SWOT dapat digunakan sebagai salah satu alternatif tools di dalam
melakukan audit pemasaran. Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam
merumuskan strategi untuk mencapai keunggulan bersaingnya. Perusahaan harus
melakukan analisis terhadap lingkungan pemasarannya untuk menentukan
berbagai ancaman yang mungkin dihadapi dan beberapa peluang yang mungkin
untuk dikelola. Di samping itu, perusahaan juga harus melakukan analisis
terhadap kekuatan dan kelemahannya. Hasil analisis pemasaran ini merupakan
informasi penting yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
pada fungsi perencanaan pemasaran, implementasi pemasaran, dan pengendalian
pemasaran (IBK Bayangkara, 2008).
Oleh karena itu, kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu yang
berdiri sendiri, tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang
membentuk suatu rangkaian rantai nilai dalam pecapaian tujuan perusahaan.
Dalam organisasi pemasaran, wakil direktur bidang pemasaran memiliki
wewenang dan tanggung jawab yang memadai dalam merencanakan, mengelola
dan mengendalikan upaya pemasaran perusahaan dan otoritas final decision
terdapat di wakil direktur. Di dalam perusahaan terdapat komunikasi dan
hubungan kerja yang baik antara pemasaran dan tenaga penjualan.
a) Kebijakan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
menarik perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, pelayanan, orang,
tempat, organisasi, dan gagasan. Tiga tingkatan produk meliputi:
produk inti (core product), menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli
konsumen ketika mereka memperoleh produk. Misalnya, ketika mahasiswa
membeli buku, bukan sekedar membeli materi kuliah (literatur), tetapi lebih
daripada itu mereka membeli ilmu pengetahuan yang dijanjikan oleh buku
tersebut.
produk aktual (actual product), meliputi komponen model, tampilan, nama,
merek, pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya yang berkombinasi untuk
memberikan manfaat produk ini.
produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat
tambahan yang diperoleh konsumen yang dibangun di sekeliling produk inti
dan produk aktual.
b) Kebijakan Harga
sifat dan permintaan pasar. Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh jenis
pasar dimana produk tersebut dipasarkan. Pada pasar persaingan sempurna,
dimana banyak terdapat pembeli dan penjual yang sama-sama memiliki
pengetahuan yang memadai tentang kondisi pasar, harga ditentukan oleh
mekanisme pasar.
persaingan. Harga dan penawaran yang dilakukan perusahaan harus secara
cermat merespon harga dan penawaran pesaing. Konsumen tidak akan
membeli suatu produk dengan harga yang lebih tinggi jika produk tersebut
tidak memberikan manfaat lebih kepada penggunanya.
faktor lingkungan lainnya. Beberapa faktor lingkungan sangat berpengaruh
pada penetapan harga yang dilakukan perusahaan. Faktor-faktor ini
kebanyakan bersifat given bagi perusahaan karena memang perusahaan tidak
memiliki kendali terhadap faktor-faktor ini. Kondisi ekonomi, kebijakan
pemerintah, perkembangan politik, perkembangan teknologi, dan sebagainya
secara signifikan dapat mempengaruhi keberhasilan program pemasaran
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu menyesuaikan strategi
dan program pemasarannya terhadap faktor-faktor ini termasuk penetapan
harga.
c) Kebijakan Saluran Distribusi
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin
dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang
akan dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan
audit pemasaran dengan baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali
manfaat, seperti :
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap program-
program pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu
perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan
menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana
memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk
memperbaiki respons pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan
new direction pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran,
mengcreate serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
Merupakan sebuah rumah makan yang berlokasi di Jakarta. Rumah makan ini
menyajikan masakan khas Indonesia. Menu yang paling banyak disukai oleh para
pengunjung adalah Gado-gado, Coto Betawi dan Gudeg Jogja. Dalam lima tahun
terakhir, penjualan dan laba Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame memang
mengalami peningkatan, tapipeningkatan ini sangat tergantung kepada ketiga
masakan tersebutManajemen puncak merasa persoalannya terletak pada
keterampilan juru masak dan tenaga pemasaran. Menurutnya, kedua bagian ini
tidak dapat berinovasi, dan tidak cukup mampu untuk memperbaiki keadaan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejumlah penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit pemasaran yang
baik dan benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan dalam
meningkatkan efektivitas dan kinerja pemasaran. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa audit pemasaran merupakan kunci sukses bisnis di era milenium
baru.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat meningkatkan
pemasarannya adalah :
Hasil dari Audit pemasaran menjadi gambaran perusahaan untuk ditindak lanjuti
dengan melakukan tindakan-tindakan korektif yang dibutuhkan oleh perusahaan,
sesuai dengan hasil atau rekomendasi yang didapat dari pelaksanaan audit
pemasaran. Kini saatnya segenap organisasi bisnis mulai melirik, mempelajari,
mendalami, dan melaksanakan audit pemasaran dengan baik dan benar sehingga
suatu perusahaan yang mengimplementasikan dapat memetik manfaat sehingga
mampu meningkatkan efektivitas pemasaran yang pada gilirannnya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
CV. Morinda House Bogor”, SINERGI Kajian Bisnis dan Manajemen, Hal : 1-29
Kotler, P., 2000, Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, PT. Perhalindo, Jakarta.