Etika Manajemen Dalam Pendidikan Kelompok 5-1
Etika Manajemen Dalam Pendidikan Kelompok 5-1
Etika Manajemen Dalam Pendidikan Kelompok 5-1
Mata Kuliah :
ETIKA MANAJEMEN
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah – Nya, serta bimbingannya, akhirnya penulisan makalah ini dapat
selesai. Sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.
Penulisan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Madrasah. Dan dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengeahuan yang terbatas, makalah yang berjudul “Etika Manajemen
Dalam Pendidikan)” ini masih jauh dari kata sempurna.
Saya berharap dari makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca dan penulis. Demikian makalah ini saya susun, kritik serta saran yang
membangun sangat diharapkan untuk melengkapi makalah ini, saya ucapkan terima
kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan Masalah.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika Pendidikan dalam arti luas memiliki tujuan menciptakan generasi yang
emansipatoris, terbebas dari belenggu keterbelakangan serta berbagai problem-
problem sosial dalam masyarakat yang dapat menyebabkan terhambatnya
kesejahteraan bersama. Dikarenakan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu
sistem kenegaraan atau sistem poliltik yang mengatur pendidikan tersebut sesuai
dengan tujuan yang telah terjabarkan diatas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Etika Pendidikan ?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Etika Pendidikan ?
3. Bagaimana Obyek Etika Pendidikan ?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang pengertian, ruang lingkup dan
obyek kajian Etika Pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Pendidikan
Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno, kata yunani ethos dalam bentuk
tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, adat, akhlaq,
watak, perasaan, cara berfikir. Dala bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat
kebiasaan.1
Sedangkan Etika menurut para ahli sebagai berikut (Abuddin, 2000: 88-89):
1. Ahmad Amin berpendapat, bahwa etika merupakan ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di
dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang harus diperbuat.
2. Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai,
kesusilaan tentang baik buruk, serta berusaha mempelajari nilai-nilai dan
merupakan juga pengatahuan tentang nilai-nilai itu sendiri.
3. Ki Hajar Dewantara mengartikan etika merupakan ilmu yang mempelajari
soal kebaikan (dan keburukan) di dalam hidup manusia semaunya,
teristimewa yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang dapat
merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang
dapat merupakan perbuatan.
Etika adalah ilmu yang membahas dan mengkaji secara kritis persoalan benar
dan salah secara moral tentang bagaiman harus bertindak dalam situasi konkrit, etika
berupa refleksi kritis untuk menentukan pilihan, sikap dan bertindak secara benar
ketika terjadi dilema dalam menentukan kegardaan moral yang sama-sama sah dalam
kehidupan. Sedangkan moral bukanlah ilmu untuk menelaah tetapi ia menjadi obyek
dari etika, ketika etika berfungsi sebagai ilmu yang menelaah.
2
Istilah pendidikan ini menurut carter V. Good dalam “Dictionary of
Education “ di jelaskan sebagai berikut:
a) Seni praktek atau profesi sebagai pengajar (pengajaran).
b) Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-
prinsip dan metode-metode pengajaran pengawasan dan bimbingan murid;
dalam istilah luas digantikan dengan istilah pendidikan.2
Antara etika dan pendidikan itu sangatlah erat dikarenakan etika itu mengakaji
bagaimana cara pembelajaran yang benar sedangkan pendidikan adalah usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam
3
masyarakat dan kebudayaaan, disini jelas disebutkan ketika seseorang ingin memiliki
pendidikan maka orang tersebut harus memiliki etika yang baik agar dapat diterima
oleh masyarakat.
Ruang lingkup etika pendidikan tidak memberikan arahan yang khusus atau
pedomaan yang tegas terhadap pokok-pokok bahasannya, tetapi secara umum ruang
lingkup etika adalah sebagai berikut :
a) Sejarah tentang tingkah laku manusia
b) Cara-cara menghukum, menilai baik dan buruknya suatu pengajaran atau
pekerjaan
c) Etika menyelidiki faktor-faktor penting yang mencetak, mempengaruhi
dan mendorong lahirnya tingkah laku manusia, meliputi faktor manusia itu
sendiri, fitrahnya atau nalurinya, adat kebisaanya, lingkungannya,
kehendak, cita-citanya, suara hatinya, motif yang mendorongnya,
perbuatan dan masalah pendidikan
d) Etika menerangkan mana yang baik dan mana yang buruk. Menurut ajaran
islam 5etika yang baik itu harus bersumber pada al Qur’an dan hadits Nabi
e) Etika menegaskan arti dan tujuan hidup yang sebenarnya, sehingga
dapatlah manusia terangsang secara aktif mengerjakan kebaikan dan
menjauhkan segala kelakuan yang buruk dan tercela.
4
Obyek Etika Pendidikan adalah setiap tingkah laku atau perbuatan manusia
yang berkaitan dengan norma yang belaku di masyarakat, sehingga dapat dikatakan
bahwasannya tingkah laku manusia itu, baik yang dapat diamati secara langsung
maupun tidak, dapat dijadikan sebagai bahan tinjauan, tempat penilaian terhadap
norma yang berlaku di masyarakat. Perbuatan menjadi obyek ketika etika mencoba
atau menerapkan teori nilai.
a) Perbuatan oleh diri sendiri baik dalam keadaan sadar maupun tidak.
b) Perbuatan oleh pengaruh orang lain bisa berupa saran, anjuran, nasehat,
tekanan, paksaan, peringatan, ataupun ancaman.
BAB III
5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno, kata yunani ethos dalam bentuk
tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, adat, akhlaq,
watak, perasaan, cara berfikir. Dala bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat
kebiasaan
6
DAFTAR PUSTAKA