Gerakan Kemanusiaan Ala Mahatma Gandhi-Aji BP

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

GERAKAN KEMANUSIAAN ALA MAHATMA GANDHI

Oleh: Aji Binawan Putra

Pasti temen-temen sudah tidak asing lagi dengan salah satu musafir penjuang
kemanusiaan dari india ini, yang menjadikan seluruh aspek kehidupannya mengarah pada
perjuangan dan pengembalian nilai-nilai kemanusiaan.Dia memiliki nama asli Mohandas
Karamchand Gandhi atau lebih akrab dikenal dengan Mahatma Gandhi, dia lahir tanggal 2
Oktober 1869 di kota tepi pantai yang berada di India. di usai 18 tahun Gandhi dikirim untuk
menuntut ilmu di Sekolah Hukum yang ada di Inggris. Dan kembali lagi ke India sewaktu
ibunya meninggal. Hal itu membuat Gandhi sedih, akan tetapi ia sadar dan meninggalkan
kesediahannya untuk menatap masa depan.
Perjuangan kemanusaian Mahatma Gandhi di mulai pada tahun 1893 disaat ia berusia
sekitar 24 tahun, dia pergi ke Afrika Selatan karena dia mendengar bahwa rakyat India yang
ada di sana mendapat perlakuan sewenang-wenang dan penuh deskriminatif. Dan ini sebuah
kesempatan bagi Gandhi atas ilmu yang dimilikinya untuk membebaskan rakyat india dari
penderitaan. Banyak pengalaman pahit yang diterima Gandhi sewaktu di Afrika Selatan,
beberapanya adalah mulai dari pemukulan dan pengusiran dari kereta oleh kondektur kulit
putih dan dipaksa mencopot surban yang dikenakan gandhi dan ia menolak (karena surban
bagi orang india merupakan tanda kejantanan) dari hal itulah, Gandhi beranggapan bahwa
orang Afrika Selatan telah merendahkan harkat martabat orang India. Akhirnya Gandhi
mengatur sebuah perlawanan untuk mengembalikan hak-hak ratusan kliennya, mulai dari
penulisan artikel di media-media, melakukan konsolidasi dengan ratusan klien yang dibela
Gandhi dan berpidato di tempat umum untuk menuntut hak-hak rakyat india dan menentang
segregasi pemisah kelompok ras atau etnis yang diterapkan dalam struktur sosial.
Uniknya Gandhi melakukan perlawanan dengan jalur perdamaian alias tanpa kekerasan
dan pertumpahan darah. Dia mencintai kedaiaman dan menolong orang tanpa mempersoalkan
suku,ras, agama, dan warna kulit orang yang ditolongnya. Perjuangan Gandhi bukanlah
revolusi yang berangkat dari fisik, akan tetapi menggunakan kekuatan jiwa, yang lebih
dikenal dengan sebutan Satyagara. Hal ini lah yang membuat Gandhi mengalami banyak
penderitaan demi mewujudkan perdamaian tanpa kekerasan bagi orang banyak.
“Ketika mata dibalas dengan mata maka seluruh dunia akan buta” itulah ucapan
Mahatma Gandhi tentang pedihnya kekerasan yang di cantumkan dalam bukunya “Semua
Manusia Bersaudara”
Untuk mendukung upaya kegiatannya Gandhi melakukan beberapa gerakan-gerakan
mulai dari ceramah-ceramah diberbagai konferensi dan forum penting dan membuat wacana
dan memuat di jurnal-jurnal mingguan. Dari gerakan tersebut yang membuat Gandhi keluar
masuk penjara dan mendapat penyiksaan dan ancaman pembunuhan.
Puncaknya pada tahun 1913 Gandhi memimpin 5000 orang india dalam sebuah gerakan
arak-aakan ilegal di waktu Natal. Dan dia tangkap dan dimasukkan di penjara lagi. Hal
tersebut tak membuat Ghandi menjadi jera, karena dia yakin bahwa “Jiwa seseorang akan
tetap selamat di dunia apabila berjuang demi kebenaran” Akhirnya pemerintah Afrika Selatan
menyerah terhadap kampanye yang di lakukan Gandhi karena di nilai tak akan ada habisnya
dan pemerintah Afrika selatan meloloskan undang-undang baru untuk melindungi hak-hak
orang India dan Orang-orang india bersama orang-orang afrika yang tertindas
mendeklarasikan kemenangannya.
Setelah puluhan tahun Gandhi berjuang di Afrika Selatan, dia dipanggil untuk kembali
ke tanah kelahiran yaitu India. Ada kabar bahwa terdapat penindasan di India melalui
pemerintahan Inggris yang deskriminatif dan ekploitatif dan mengakibatkan nilai-nilai
kemanusiaan terlempar jauh. Gandhi untuk pertama kalinya ingin mengubah pandangan
masyarakat, yang biasanya manusia dipandang dari kasta yang dimiliki, diubah untuk
memandang manusia sama dan patut untuk dihargai. Dalam rangka mendidik manusia agar
merdeka dalam berfikir, Gandhi mendirikan Ashram, sebuah perumahan, siapapun boleh
tinggal asal taat kepada agama, tidak saling bermusuhan, dan siap untuk hidup sederhana.
Disamping memimpin gerakan massa untuk menentang segala bentuk ketidakadilan
penjajahan inggris. Kemerdekaan harus diperjuangkan dengan kekuatan sendiri. Pada tanggal
6 April 1919, Gandhi menyerukan pemogokan bersama. Hal ini mendapatkan support yang
sangat banyak oleh masyarakat India. Disamping waktu pemogokan masyarakat india
melakukan puasa dan dan berdoa tanpa melakukan apapun di rumah. Hal itu yang
mengakibatkan bangsa Inggris tercengang. Gerakan tersebut membuat banghsa Inggris
bertindak mencuri pemimpin-pemimpin gerakan dan ditahan bahkan ada yang dihukum agar
gerakan tersebut tidak semakin masif dan berkembang. Namun hal tersebut tidak membuat
perjuangan Gandhi surut, bahkan malah menjadi lebih masif. Untuk mengatasi kemiskinan
atas pemogokan tersebut masyarakat diajarkan untuk hidup mandiri agr terlepas dari
ketergantungan. Hal tersebut dikenal dengan ajaran Swadesi ajaran untuk tetap mandiri.
Gerakan itu memang memakan korban banyak, bahkan Gandhi kerap masuk keluar
penjara. Akan tetapi semua itu untuk kemerdekaan rakyat India dari Kolonialisme Inggris.
Akhirnya pada tahun 1947, dikarenakan kesadaran masyarakat India semakin baik, dan
terciptanya tatanan masyarakat yang baik pula. Mengakibatkan bangsa Inggris harus
mengakhiri masa kolonialismenya. Kemerdekaan India bagi Gandhi bukan akhir perjuangan,
ketegangan antara kaum Muslim dan kaum Hindhu membuatnya risau. Pada akhirnya Gandhi
Meninggal pada tanggal 30 Januari 1948, ditembak oleh seorang Nasionalis Hindu Garis
keras sewaktu akan memimpin doa di New Delhi

“Jadilah manusia yang bisa mencintai dan memunculkan rasa cinta kepada orang lain.
Karena dengan cinta lah rasa kemanusiaan itu akan melekat secara abadi”

Sekian Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai