Tugas KLP 1 - Unit Dasar Kehidupan.

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH BIOLOGI DASAR

UNIT DASAR KEHIDUPAN

KELOMPOK 1 :

- Dini Safitri Tamin (H011211019)


- Nurwana Afidah (H011211024)
- Olivia Linda Modok (H011211015)
- Sandi Kurnianto (H011211034)

UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

1
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan pimpinanNya hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Unit Dasar Kehidupan”. Adapun makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah biologi.

Dalam penyusunan makalah ini tak luput dari bantuan beberapa pihak.
Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang telah memberikan
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan pembaca.

Makassar, 28 Agustus 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

BAB I.PENDAHULUAN .................................................................................... 4


1.1 Latar Belakang...................................................................................... 4
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................. 4
1.2.1 Maksud ....................................................................................... 4
1.2.2
Tujuan ........................................................................................ 4
BAB II.UNIT DASAR KEHIDUPAN ............................................................... 5
2.1 SEL .................................................................................................. 5
A. Perkembangan teori-teori sel ........................................................ 5
B. Pengertian dan Fungsi sel ............................................................. 6
C. Bagian-bagian Penyusun Sel ........................................................ 7
D. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan...................................................... 11
E. Perbedaan dan persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan ......... 12
F. Perbedaan dan persamaan sel prokariotik dan eukariotik ........... 13
2.2 VIRUS ............................................................................................. 13
A. Definisi Virus ................................................................................ 13
B. Struktur dan bagian Virus ............................................................. 14
C. Klarifikasi dan Reproduksi Virus ................................................. 14
2.3 JARINGAN ................................................................................... 15
A. Pengertian jaringan ........................................................................ 15
B. Struktur Jaringan Hewan dan Jaringan Tumbuhan ..................... 15
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 20
3.1 Kesimpulan ....................................................................................
. 20

3
3.2 Saran ..............................................................................................
. 21 DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................... 22 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari biologi mengambil peran yang sangat penting.


Mengapa demikian, dikarenakan biologi merupakan ilmu yang mempelajari
seluruh aspek kehidupan. Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini baik yang
kecil maupun besar tersusun atas sel. Untuk itulah kita akan mempelajari
mengenai sel.

Sel sebagai kesatuan dasar stuktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel.
Sel sebagai unit fungsional, ini berarti seluruh aktivitas kehidupan yang
berlangsung dalam tubuh orgasme hidup dilakukan oleh sel. Sebab itulah sel
dikatakan sebagai unit dasar kehidupan makhluk hidup.

Terdapat beragam kehidupan organisme sel, terdiri dari organisme bersel


tunggal (uniseluler) dan organisme bersel banyak (multiseluler). Terdapat pula sel
yang menyusun hewan dan tumbuhan. Sel juga terdiri dari sel prokariotik dan
eukariotik. Terdapat pula bagian-bagian yang menyusun sel. Untuk lebih jelasnya
lagi akan dibahas di bagian pembahasan.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Makalah ini dibuat untuk mempelajari dan membahas sel sebagai unit
dasar kehidupan.

1.2.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas tentang struktur fungsi sel dan
struktur fungsi jaringan yang diungkapkan melalui teori-teori tentang
struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan,menjelaskan teori-teori

4
tentang Struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan yakni dilihat
dari biologi,menjelaskan pengertian virus dan bagian-bagian virus,
membahas mengenai jaringan hewan dan jaringan tumbuhan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEL

A. Perkembangan teori-teori sel


Berikut ini terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli, terdiri atas:
a. Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah
mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang
disebut sel (cellula).

b. Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos


(tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
c. Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan
menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut

“Sarcode”. Beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel


yang sekarang disebut protoplasma. Protoplasma sendiri merupakan
bagian hidup dari sel yang dikelilingi oleh membran sel.

d. Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode


menjadi Protoplasma yang merupakan bagian dari sel untuk menamai
bahan embrional sel telur.

e. Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi)


tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur
jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa
makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut
menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.

f. Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang


melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus).

5
g. Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan
kesatuan fungsional makhluk hidup. Sel merupakan kesatuan
fungsional kehidupanyang menunjukkan bahwa aktivitas yang
berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktivitasi
dalam sel
h. Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel
sebelumnya (omnis celulla excelulla), sehingga lahirlah teori “sel
merupakan kesatuan pertumbuhan”. Setelah ditemukannya,gen dalam
kromosom yang ada didalam nukleus,maka lahirlah teori,”Sel
merupakan kesatuan hereditas (penurunan sifat)dari makhluk hidup”.

B. Pengertian dan Fungsi Sel

Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. Ukuran sel
bermacam-macam dan bentuk sel juga bermacam-macam. Meskipun ukuran sel
sangat kecil,strukturnya sangat rumit dan masing-masing bagian sel memiliki
fungsi khusus. Misalnya, mitokondria yang terdapat didalam sel berfungsi
sebagai energy, sedangkan lisosom berfungsi sebagai pencerna.

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup,yang dapat


melaksanakan kehidupan Sel disebut unit terkecil karena sudah tidak bisa
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel
dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi,
perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap
rangsangan. sel disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga disebut
sebagai satuan fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan dilakukan
melalui pembelahan sel, pembelahan

sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara
langsungsedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami
pembelahan secara mitosis.

Terdapat beberapa fungsi sel, diantaranya :

6
1. Sel berfungsi secara struktural. Artinya sel sebagai unit terkecil dalam
penyusunan makhluk hidup.

2. Sel berfungsi secara fungsional. Artinya, sel berfungsi untuk menjalankan


fungsi kehidupan kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak
dengan cara mitosis atau melakukan pembalahan diri.
3. Sel mengandung materi genetic. Materi genetic adalah materi penentu
sifat-sifat makhluk hidup. Maka dengan ini sifat-sifat makhluk hidup dapat
mereka wariskan kepda keturunannya.

C. Bagian-Bagian Penyusun Sel (Struktur Sel)

Berdasarkan keintian sel, sel dibagi menjadi dua bagian yaitu sel
prokarotik dan sel eukariotik.

1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah makhluk yang pertama-tama mucul dalam evaluasi
biologi. Sel prokariotik ini tidak memiliki inti. Sel ini hanya mempunyai
membran plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang
mengandung ribosom. Selain tidak memiliki inti, sel prokariotik ini juga tidak
memiliki membran dalam seperti retikulum endoplasma dan komplek golgi.
Sel ini juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas namun mempunyai
struktur yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromafotor.

Contoh dari sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru. Adapun
bagian-bagian penyusun sel ini adalah sebagai berikut:

a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel/permukaan sel. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung. Selain itu, dinding sel juga berfungsi
sebagai pengatur pertukaran zat dan reproduksi serta sebagai pemberi
bentuk yang tetap. Pori-pori yang terdapat pada dinding sel merupakan
jalan keluar masuknya molekul-molekul.

b. Membran Plasma

7
Membran plasma tersusun atas lemak, karbohidrat, dan protein.
Mrembran plasma juga dimiliki oleh semua sel yang berupa lapisan
antarmuka. Membran plasma dapat memisahkan sel dengan lingkungan di
luar sel. Selain itu, membran plasma juga berfungsi sebagai pelindung sel
agar sel tidak keluar, sebagai pengatur pertukaran zat yang keluar masuk
sel, dan melakukan seleksi terhadap zat-zat yang keluar masuk sel.
c. Sitoplasma
Sitoplasma sering juga disebut sitosol karena mirip dengan jelly
(koloid). Sitoplasma berbentuk cairan yang tersusun dari air, lemak,
protein, serta mineral. Sitoplasma merupakan bagian sel terbesar pada sel
prokariotik yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme
sel.

d. Mesosom
Mesosom berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Mesosom
terletak di dekat dinding sel yang baru. Pada bagian ini, terdapat
enzimenzim pernapasan yang berperan dalam reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi. Struktur mesosom yaitu terdapat pada membran
plasma yang melekuk kedalam membentuk organel.

e. Ribosom
Ribosom merupakan tempat terjadinya sintetis protein dan
melakukan sintetis protein di dalam sel. Butiran kecil nukleoprotein yang
tersebar di sitoplasma ada yang melekat di retikulum endoplasma(RE)
sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE kasar.

f. DNA dan RNA


Struktur DNA (asam deoksiribonukleat) terdiri atas persenyawaan
gula deoksiribosa, fosfat dan basa-basa Nitrogen. DNA berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik dalam bentuk sifat-sifat yang akan diwariskan
kepada keturunannya.

8
Struktur RNA (asam ribonukleat) terdiri dari hasil transkripsi
dalam artian hasil cetakan atau hasil copian DNA. RNA berfungsi sebagai
pembawa kode-kode genetik berdasarkan dari DNA.

2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik berukuran lebih besar dibanding dengan sel prokariotik.
Sel ini memiliki inti sel dan sentriol sedangkan sel prokariotik tidak. Sel
prokariotik juga memiliki sistem endomembran. Pada sel ini, inti sel tampak
sangat jelas karena dibatasi oleh sistem membran yang terdiri dari retikulum
endoplasma, komplek golgi, mitokondria, dan lisosom. Contoh sel yang
termasuk sel eukariotik yakni, sel hewan dan sel tumbuhan. Adapun
bagianbagian penyusun sel eukariotik sebagai berikut :

a. Nukleus
Nukleus atau lebih dikenal sebagai inti sel merupakan organel
terbesar yang berada di dalam sel. Nukleus terletak di bagian tengah sel
yang berbentuk bulat/oval dan berdiameter 10 mikrometer. Membran
nukleus terdiri atas membran luar dan membran dalam.

Nukleus berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel,


pengatur pembelahan sel, dan pembawa informasi genetika (DNA)
yang diwariskan melalui pembelahan sel.

b. Membran Plasma
Membran plasma atau membran sel terletak di bagian paling
terluar. Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar sel.
Membran plasma tersusun atas molekul lemak (2 lapis yang terletak
dibagian tengah membran) dan protein. Protein terdir atas protein
perifer / protein tepi. Selain itu ada juga protein yang menembus ke
dalam 2 lapisan lemak yang disebut protein integral.

Membran plasma memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk


menjaga kehidupan sel, melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya
molekul (bersifat semipermeabel/selektif permeabel) yang artinya

9
hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran. Kemudian
membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor(penerima)
rangsangan dari luar sel, dimana bagian sel yang berfungsi sebagai
reseptor yakni glikoprotein dan rangsang kimia seperti hormon, racun,
listrik, mekanik.

c. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang berada dalam sel dimana cairan
tersebut disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino,
vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitoplasma
berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang
penting bagi metabolisme sel. Juga sitoplasma berfungsi sebagai
tempat pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaski kimia.

d. Retikulum Endoplasma(RE)
RE terletak pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma).
Retikulum endoplasma hanya terdapat pada sel eukariotik. RE terbagi
atas RE kasar yang berhadapan langsung dengan sitoplasma yang
ditempeli ribosom dan RE halus yang tidak mengandung ribosom. RE
berfungsi sebagai penampung protein yang dihasilkan oleh ribosom
untuk disalurkan kepada kompleks golgi, mensintesis lemak dan
kolesterol , menetralkan racun, dan melakukan transportasi molekul
dari bagian yang satu ke bagian yang lain.

e. Ribosom
Ribosom merupakan butiran kecil yang tersebar di sitoplasma yang
berukuran sekitar 20-25 nm. Ribosom di sintesis oleh nukleus yang
tersusun atas RNA-ribosom dan protein. Ribosom ini tidak
mempunyai membran. Tugas ribosom yaitu untuk melakukan sintesis
protein.

f. Kompleks Golgi
Organel ini terletak diantara RE dan membran plasma. Kompleks
golgi tersusun atas membran yang berbentuk kantong pipih yang

10
berkelok-kelok berupa pembuluh, gelembung kecil, yang berbentuk
seperti mangkok. Pada sel tumbuhan, organel ini disebut diktiosom.
Kompleks golgi bertugas untuk menambah glioksilat pada protein,
mensintesis atau membentuk glikopida, membentuk dinding sel
tumbuhan, dan membentuk lisosom.

g. Lisosom
Lisosom terdapat pada sel hewan yang berbentuk seperti bola,
yang diameternya kurang lebih berukuran 500nm. Enzim ini berfungsi
dalam pencernaan intrasel yang mencerna zat-zat yang masuk ke dalam
sel, menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, dan polisakarida.
h. Sentriol
Sentriol dapat terlihat ketika sel mengadakan pembelahan. Pada
fase tertentu sentriol memiliki silia/flagela yang hanya dapat ditemui
pada sel hewan. Sentriol bertugas mengatur pembelahan sel dan
memisahkan kromosom selama pembelahan sel pada sel hewan
berlangsung.

i. Mitokondria
Mitokondria merupkan organel penghasil energi (ATP) karena
berfungsi untuk respirasi. Reaksi respirasi yang terjadi yaitu reaksi
dekarboksilasi oksidatif, daur kerbs, dan transfer elektron. Mitokondria
berkembang biak dengan cara membelah diri. Mitokondria bersifat
plastis, yang artinya bentuknya mudah berubah.

j. Mikrotubulus dan Mikrofilamen


Pada gelombang sel, mikrotubulus berupa benang-benang spindel
yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu pembelahan.
Sedangkan mikrofilamen berupa benang-benang halus, tipis, dan
memanjang. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu
aktin dan miosin. Mikrofilamen hanya berdiameter 5nm.

D. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

11
1. Sel Hewan
Sel hewan memiliki ciri khas, yaitu memiliki sentrosom, dan sentriol yang
berada pada satu tempat. Saat melakukan pembelahan sel, sentriol akan
memisahkan diri dan menuju ke kutub berlawanan dengan memancarkan
benang-benang gelendong pembelahan yang menjerat kromosom.

2. Sel Tumbuhan
Bagian-bagian penyusun sel tumbuhan antara lain, sebagai berikut :
a. Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel yang tersusun atas
polisakarida. Dinding sel dibentuk oleh diktisom. Dinding sel berfungsi
sebagai turginitas sel/kekakuan sel. Dinding sel membuat bentuk sel
tetap dan tidak berubah.

b. Plastida
Plastisida merupakan organel yang mengandung pigmen. Macam-
macam plastisida yaitu kromoplas (mengandung pigmen merah,
jingga/kuning. Mis : pada tomat dan apel ), leukoplas (tidak mengandung
pigmen warna), amilopas (mengandung amilum), kloroplas (mengandung
klofrofil).

c. Vakuola
Vakuola pada sel tumbuhan bersifat menetap yang berfungsi
sebagai tempat cadangan makanan, tempat penyimpanan pigmen, tempat
penyimpanan minyak asiri, dan tempat penyimpanan sisa-sisa
metabolisme.

E. Perbedaan dan Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Perbedaan dan persamaan sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat pada tabel
berikut :
No. Bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Dinding sel Ada Tidak ada

12
2. Membran plasma Ada Tidak ada
3. Organel sel
a. Nukleus Ada Ada
b. RE Ada Ada
c. Ribosom Ada Ada
d. Kompleks golgi Ada
Ada (diktiosom)
e. Mitokondria Ada Ada
f. Lisosom Tidak ada Ada
g. Sentriol Tidak ada Ada
4. Vakuola Ada Tidak ada

F. Perbedaan dan Persamaan Sel Prokariotik dan Eukariotik Perbedaaan


berserta persamaan sel prokariotik dan eukaritotik dapat dilihat dalam tabel
berikut :

NO Bagian Sel Sel Prokariotik Sel Eukariotik


1. Nukleus Tidak ada Ada
2. DNA Didaerah nukleoid Didaerah nukleous
3. Mitokondria Tidak ada Ada
4. Membran sel Ada Ada
5. Kompleks golgi Tidak ada Ada
6. RE Tidak ada Ada
7. Ribosom Ada Ada
8. Sitoplasma Ada Ada
9. Mesosom Ada Ada

2.2 VIRUS
A. Definisi Virus
Virus berasal dari bahasa Yunani yaitu venom yang berarti racun.
Virus adalah suatu partikel yang masih diperdebatkan keberadaannya

13
bahwa apakah virus termasuk benda mati atau makhluk hidup. Virus
dikatakan benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus
dikatakan sebagai makhluk hidup karena virus dapat memperbanyak diri
dalam tubuh inang.

Secara umum, virus merupakan partikel tersusun atas elemen


genetik yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu DNA atau RNA
yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda baik didalam tubuh
maupun diluar tubuh inang. Virus dapat bertindak sebagai pembawa
penyakit dan pewaris sifat. Dalam membawakan penyakit, virus memasuki
sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang dapat membahayakan
bagi sel yang akhirnya dapat merusak hingga menyebabkan kematian pada
sel yang diinfesinya. Sebagai pewaris sifat, virus akan memasuki sel dan
tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.

Virus dikatakan sebagai partikel yang bersifat obligat, karena


berdasarkan sifat hidupnya keberlangsungan hidup virus sangat
bergantung pada materi genetic inang yang ditinggalinya.

B. Struktur Virus
Partikel-partikel virus sangat bervariasi. Dari segi bentuknya sudah
diketahui bahwa ada virus yang virus yang berbentuk serupa bola, kotak,
batang, bahkan ada yang seperti huruf T. Beberapa virus memiliki struktur
yang lebih kompleks, seperti adanya pembungkus khusus pada membran.
Membran yang menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan
protein biasanya glikoprotein. Virus yang strukturnya lebih rumit adalah
virus bakteriofage, mis virus yang menyerang bakteri Escherichia Coli.

C. Klarifikasi dan Reproduksi Virus


1. Klarifikasi Virus
Para ahli mengelompokkan virus berdasarkan aspek-aspek tertentu,
sebagai berikut :

14
1) Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi
- Virus tanaman, contohnya : Tobacco Mozac Virus (TMV) yang
menyerang daun tembakau, Potato Yellow Dwarf Virus (virus
kentang kuning).

- Virus hewan, contohnya : Rhabdovirus yang menyebabkan rabies


pada anjing, New Castle Disease (NCD) yang menyebabkan penyakit
tetelo pada unggas.

- Virus manusia, seperti polio, hepatitis, AIDS, influenza, SARS dan


flu burung.

- Virus bakteri, contohnya bakteriofage.


2) Berdasarkan jenis asam nukleat yang dikandung virus
- Virus DNA, contohnya : virus influenza, virus, HIV, corona virus
(virus SARS), virus H5N1 (penyebab flu burung).

- Virus RNA, contohnya : poxvirus, herpesvirus, adenovirus, dll.


2. Reproduksi Virus
Virus menginfeksi inang yang ditempati untuk memperoleh semua
komponen yang diperlukan untuk membentuk lebih banyak partikel virus.
Jika virus berada dalam sel inang akan terjadi 2 kemungkinan, yaitu ada
yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan virus keluar) dan ada
yang permanen (tetap dalam DNA sel inang yang berupa siklus
lisogenik). Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan virus dalam proses
reproduksi, yaitu :

1) Adsorpsi (penempelan) virus pada sel inang yang sesuai.


2) Penertasi (injeksi) dari virus atau asam nukleat virus ke dalam sel inang.
3) Eklipse (tahap awal replikasi) dari asam nukleat virus. Dalam peristiwa
ini, sel inang diambil ahli untuk memulai sintesa asam nukleat virus
kemudian enzim-enzim spesifik virus mulai dihasilkan dalam tahap ini.

4) Replikasi dari asam nukleat virus.


5) Sintesa dari protein sub unit dari mantel virus.

15
6) Perakitan dari asam nukleat dan protein sub unit kedalam partikel virus.
7) Pelepasan partikel virus yang sudah matang dari sel (lisis).

2.3 JARINGAN
A. Pengertian Jaringan
Jaringan merupakan gabungan dari beberapa atau banyak sel yang
mempunyai fungsi yang sama.

B. Struktur jaringan Hewan dan Jaringan Tumbuhan


1. Jaringan Hewan
Pada hewan mamalia terdapat 4 jenis jaringan utama yaitu :
1) Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi tubuh
dan lingkungannya baik di bagian dalam maupun luar. Sel-sel
epitel saling teikat satu sama lain hingga hampir tidak ada ruang
antarsel. Jaringan epitel berfungsi untuk menutupi dan melapisi
permukaan (kulit) absorpsi (dinding dalam usus), sekresi (sel
epitekelenjar), dan kontraktil (miopitel).

Jaringan epitel dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah


lapisan sel dan bentuk, dan struktur dan fungsi sel.

• Berdasarkan jumlah sel dan bentuknya


Jaringan epitel dibedakan menjadi dua, yaitu epitelium sederhana
(yang sel-selnya hanya selapis) dan epitelium berlapis (terdiri atas
beberapa lapis sel).

• Berdasarkan struktur dan fungsi sel


Jaringan epitel dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Jaringan epitelium penutup, yang berperan untuk melapisi
permukaan tubuh dan jaringan lainnya.

- Jaringan epitelium kelenjar, yang tersusun oleh sel-sel khusus


yang mampu menghasilkan sekret atau getah cai. Berdasarkan

16
cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan
menjadi kelenjar eksotrin dan endotrin.

2) Jaringan Ikat
Jaringan ikat bertanggungjawab untuk memberikan dan
mempertahankan bentuk tubuh. Karena mempunyai fungsi mekanik,
jaringan ikat terdiri dari matriks yang menghubungkan dan mengikat
sel. Fungsi utama jaringan ikat adalah sebagai proteksi, penunjang,
dan mengikat berbagai jenis jaringan dan organ. Berdasarkan pada
komponen yang menonjol di dalam jaringan tersebut atau sifat
struktural jaringan tersebut, jaringan ikat terbagi atas jaringan ikat
embrionik dan jaringan ikat dewasa.

• Jaringan ikat embrionik, terdapat sewaktu-waktu dalam


perkembangan embrio. Dari sinilah semua jaringan ikat lainnya akan
diturunkan.

• Jaringan ikat dewasa, terdiri atas :


- Jaringan ikat longgar, yang berfungsi untuk membentuk organ dalam
dan menghubungankan elemen dari seluruh jaringan lain.

- Jaringan ikat padat, tersusun dari serat padat dan memiliki sedikit
bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat.

- Jaringan ikat elastis, terdapat pada arteri, trakea, dan paru-paru.


- Jaringan ikat retikulin, mengandung banyak serat retikulin dan
banyak ditemukan dalam organ yang menghasilkan sel darah merah.

- Jaringan lemak, yang berfungsi untuk melindungi organ-organ


sekitar mata, ginjal, dan jantung.

- Jaringan ikat cair, yang berupa darah, zat antar selnya berupa plasma
darah dan selnya terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit.

3) Jaringan Otot
• Otot polos

17
Selnya berbentuk gelendong dan memiliki satu inti yang terletak di
bagian tengah. Contohnya, saluran pencernaan, kantong kemih,
organ reproduksi, dan saluran pernapasan.

• Otot Lurik
Dikenal juga dngan sebutan otot rangka yang terdiri atas
berkasberkas sel slindris yang sangat panjang, berinti banyak,
memiliki mikrofilamen aktin dan miosin yang tersusun secara
teratur hingga terlihat lurik.

• Otot Jantung
Tersusun teratur dengan bentuk segi empat dengan satu inti
dibagian tengah, selnya bercabang dan mengandung sarkoplasma
yang jelas.

4) Jaringan Saraf
• Struktur sel saraf
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

• Jenis sel saraf


- Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari
organ penerima rangsangan kepada sistem saraf pusat

- Neuron intermediate, bertugas sebagai penghubung impuls saraf dari


neuron satu ke neuron lain (dari motorik ke sensorik).

18
- Neuron motor (eferen), berperan sebagai pengirim impuls dari sistem
saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.

Jaringan epitel dibedakan menjadi dua, yaitu :


- Jaringan epitelium penutup, yang berperan untuk melapisi
permukaan tubuh dan jaringan lainnya.

- Jaringan epitelium kelenjar, yang tersusun oleh sel-sel khusus yang


mampu menghasilkan sekret atau getah cai. Berdasarkan cara
kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi
kelenjar eksotrin dan endotrin.

2. Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan sifatnya, jaringan tumbuhan dibedakan
menjadi dua, yaitu jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa.

1) Jaringan Muda (Meristem)


Jaringan meritsem adalah jaringan dimana sel-sel penyusunnya
bersifat embrional atau terus menerus membelah. Ciri-ciri dari
jaringan ini yaitu selnya muda dan belum mengalami diferensiasi
dan spesialisasi, memiliki dinding yang tipis, mempunyai
protoplasma yang banyak, vakuola kecil, plastidanya belum
matang, memiliki inti yang besar, dan dapat berbentuk sama ke
segala arah. Meristem terdiri atas dua bagian, yaitu meristem
primer dan sekunder.

2) Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil
diferensiasi dan spesialisasi sel-sel jaringan meristem. Berdasarkan
bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa terdiri atas beberapa
bagian, yaitu :

• Jaringan Epidermis, yang terdapat dipermukaan organ tubuh


tumbuhan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan

19
hewan atau manusia. Sel-sel epidermis mengalami berbagai
modifikasi hingga terbentuk beberapa bagian, yakni stomata,
trikomata, lenti sel, spina, velamen, sel kipas, dan sel kersik.

• Jaringan Parenkim
Umumnya sel-selnya berukuran besar, kaya akan ruang antar sel,
dan sering juga disebut sebagai jaringan dasar karena merupakan
penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Berdasarkan
fungsinya jaringan ini dibedakan menjadi empat kelompok, yang
terdiri dari parenkim asimilasi, parenkim udara, parenkim
penyimpan cadangan makanan, parenkim air, parenkim
pengankut, dan parenkim pengangkat luka.

• Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut tumbuhan terdiri atas xylem dan floem.
Dimana xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari
akar ke daun, sedangkan floem berfungsi sebagai pengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

• Jaringan Penguat
Jaringan ini memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta
selselnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini biasa
juga disebut sebagai jaringan penyokong karena bertugas untuk
menunjang bentuk tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan
kokoh. Jaringan ini terbagi atas dua macam, yaitu jaringan
kolenkim sebagai penyokong atau penguat organ tubuh tumbuhan
yang muda dan jaringan sklerenkim sebagai penyokong organ
tubuh tumbuhan yang sudah dewasa.

BAB III

PENUTUP

20
3.1 Kesimpulan

Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan yang bernama Robert
Hooke pada tahun 1655 dengan meneliti sayatan gabus dengan mikroskop
sederhana. Dari hasil pengamatannya, terlihat bahwa dalam sayatan gabus
tersebut terdapat ruangan-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding kemudian
disebut sebagai sel. Theodor Schwan (1839) dan Mathias Schleiden (1838)
menyimpulkan bahwa sel hewan dan sel tumbuhan terdiri atas sel-sel.

Secara umum, sel dapat didefenisikan sebagai satuan organisasi


terkecil yang menyusun makhluk hidup dan merupakan terselenggaranya
suatu kehidupan. Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi sel
prokariotik dan eukariotik.

Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sejenis baik dari segi


struktur maupun fungsinya. Jaringan terdiri atas sistem organ yang memiliki
fungsi masing-masing yang khusus.

Virus juga termasuk unit dasar kehidupan. Virus tidak bisa membela
diri sendiri. Virus terdiri atas virus tanaman, virus hewan, virus manusia, virus
DNA, dan virus RNA.

3.2 Saran

Materi mengenai struktur dan fungsi sel dapat kita jumpai dari
berbagai referensi baik dari buku, jurnal, bahkan internet. Untuk itu, dalam
pembuatan laporan makalah disarankan untuk memperbanyak referensi agar
laporan tersebut lebih banyak mengandung materi untuk memperluas
wawasan pembaca.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ulfa, Afni Dwi. Unit dasar Kehidupan. 2015.


http://afnidwiulfa.blogspot.com/2015/09/unit-dasar-kehidupan.html?m=1 (diakses
pada 29 Agustus 2021 12.11)

Syahla. Sel Sebagai Unit Dasar Kehidupan. 2013. Anymous : Medan.

http://zuraida-syahla.blogspot.com/2013/04/sel-sebagai-unit-
dasarkehidupan.html?m=1 (diaskes pada 29 Agustus 2021 13.18)

22
Depdiknas. 2003. Kamus Biologi. Jakarta: Balai Pustaka.

Syaifuddin, H. 2000. Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Jakarta: Widya Medika.

23

Anda mungkin juga menyukai