Bab 3 - Kelompok4
Bab 3 - Kelompok4
Bab 3 - Kelompok4
b. Pembebanan
Beban Struktur Atas
Berat Mati Sendiri
Berat pelat lantai = Bentang × lebar × tp × BJ Beton
= 25 × 7 × 0,20 × 36 = 1260 kN
Berat Trotoar = Bentang × b × h × n × BJ Beton
= 25 × 1 × 0,2 × 2 × 36
= 360 kN
Berat Balok T = b × h × Bentang × BJ Beton × n
= 1 × 1,5 × 25 × 36 × 5
= 6750 kN
Total reaksi berat mati sendiri adalah 8370 kN
Gaya Rem
Gaya rem harus diambil yang terbesar dari:
- 25% dari berat gandar truk desain atau,
- 5% dari berat truk rencana beban lajur terbagi rata BTR (SNI 1725:
2016, Pasal 8.7)
5% dari berat truk rencana ditambah beban lajur terbagi rata BTR Jika
L ≤ 30 m : q = 9,0 kN/m2
QTD= q × s = 9,00 × 2,00 = 18,00 kN/m
PTD = p × s = 49 x 2 = 98,00 kN
QTD x L
TTB = 5% ×
PTD
18 x 25
= 5% × = 27,40 kN
98
Maka diambil nilai terbesar, yaitu TTB = 31,25 kN
Gaya rem bekerja pada ketinggian 1,80 m di atas lantai jembatan,
maka
MTB = (Tinggi Abutment + 1,8) × Gaya Rem
= (4,35 + 1,8) × 31,25 = 290,63 kN.m
Aksi Lingkungan
Beban Angin
Beban angin pada struktur (EWs):
Lebar bentang jembatan adalah 25 m
Kelas jembatan A
Lebar melintang jembatan (b) = 1 +7 + 1 = 9 m
Tinggi balok T + plat + trotoar (d) = 1,5 + 0,2 + 0,2= 1,9 m
Tekanan angin horizontal
Tekanan angin yang ditentukan pada pasal ini diasumsikan disebabkan
oleh angin rencana dengan kecepatan dasar (VB) sebesar 90 hingga
126 km/jam. (SNI 1725 2016, Pasal 9.6.1)
Kecepatan angin dasar (VB) = 126 km/jam
126 x 1000
Kecepatan angin rencana, VDZ = = 35 m/detik
60 x 60 detik
Tekanan angin rencana dalam MPa dapat ditetapkan dengan
menggunakan persamaan berikut. (SNI 1725: 2016, Pasal 9.6.11)
Tekanan angin rencana (Pd)
V DZ 2 35 2
Pd = Pb( ) = 0,0024 ( ) = 0,00019 MPa
VB 126
PB adalah tekanan angin dasar seperti yang ditentukan dalam Tabel
3.1.
Tabel 3.1 Tekanan Angin Dasar
MS TT
MA TD
TA TB
Keadaan Batas TA EU EWS EWL BF EUn TG
PR TR
PL TP
SH
Kuat I 7771,98 - - - - - - - -
Kuat II 7771,98 - - - - - - - -
Kuat III 7771,98 - - - 8,25 - - - -
Kuat IV 7771,98 - - - - - - - -
Kuat V 7771,98 - - - 2,36 - - - -
Ekstrem I 7771,98 - - - - - - - -
Ekstrem II 7771,98 - - - - - - - -
Daya layan I 4317,77 - - - 1,77 - - - -
Daya layan II 4317,77 - - - - - - - -
Daya layan III 4317,77 - - - - - - - -
Daya layan IV 4317,77 - - - 4,12 - - - -
Fatik (TD dan TR) - - - - - - - - -
Diameter 400 mm
Beban Vertikal
ΣV Σ M Y . X i Σ M X . Y i
P = + +
n .m ΣX 2 ΣY 2
20905,85 7771,98 ×0,875 10324,91 ×3
= + + = 4671,12 kN
4 ×2 6,125 40
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Beban Vertikal pada Tiang Pancang
No V (kN) My (kN.m) Mx (kN.m) y (m) x (m) P (kN)
1 20905.85 10324.91 7771.98 3 0.875 4671.12
2 20905.85 10324.91 7771.98 1 0.875 4282.52
3 20905.85 10324.91 7771.98 -1 0.875 3893.92
4 20905.85 10324.91 7771.98 -3 0.875 3505.32
5 20905.85 10324.91 7771.98 3 -0.875 1721.14
6 20905.85 10324.91 7771.98 1 -0.875 1332.54
7 20905.85 10324.91 7771.98 -1 -0.875 943.94
8 20905.85 10324.91 7771.98 -3 -0.875 555.35
Kontrol distribusi :
Ptotal = 4671,12+4282,52+3893,92+3505,32+1721,14+1332,54+943,94+555,35
Ptotal = 20905,85
Ptotal ≤ V
Ptotal = 20905,85 kN ≤ 20905,85 kN …. ok
Tiang yang memikul beban yang paling besar adalah tiang nomor 1 yaitu
sebesar 4671,12 kN.
Beban Horizontal
Jadi, distribusi yang bekerja pada satu tiang adalah :
h 2543,74
H = = = 317,97 kN
n 8