Laporan Pelaksanaan Pkm-Usi
Laporan Pelaksanaan Pkm-Usi
Laporan Pelaksanaan Pkm-Usi
Oleh:
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Meylida Nurrachmania, S.Hut., M.Si
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 0110058802
d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
3. Personalia
a. Anggota Pelaksana : 2 Orang
b. Anggota I : Rozalina, S.Hut., M.Si. / NIDN: 0130098405
c. Anggota II : Dr. Tioner Purba,S.Hut., MP. / NIP: 197305122005012002
Menyetujui,
Ketua LPM USI
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas segala Rahmat
dan KaruniaNya akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas pengabdian kepada masyarakat
sebagai bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini kami laksanakan Di Desa Sei Nagalawan, Perbaungan, Kabupaten
Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Kegiatan tersebut berupa penyuluhan hukum dan
dilanjutkan dengan penanaman pohon. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya melestarikan lingkungan hidup.
Secara sederhana dapat digambarkan bahwa kegiatan ini paling tidak telah membuka
cakrawala kepada masyarakat di desa tersebut untuk melestarikan lingkungan hidup di sekitar
mereka sebagai bagian dari kegiatan konservasi.
Selain itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah berpartisipasi dalam
kegiatan pengabdian masyarakat ini. Untuk itu secara khusus kami sampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Yayasan Universitas Simalungun
2. Ibu Rektor Universitas Simalungun, Dr. Corry Purba, M,Si
3. Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rosmadelina Purba, MP.
4. Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Marulam Simarmata, SP., M.Si
5. Kepala Desa Sei Nagalawan, Bapak Mahyaruddin Salim.
6. Rekan-rekan yang telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini.
Semoga kegiatan yang telah kami lakukan ini membawa manfaat bagi masyarakat dan
kita semua.
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... vii
RINGKASAN.................................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1. Latar Belakang............................................................................................. 1
2. Permasalah Mitra.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Jadwal Kegiatan Program................................................................................. 5
2. Rekapitulasi Anggaran Biaya........................................................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pendahuluan
Kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya lingkungan bagi kelangsungan hidup
manusia belum merata pada seluruh lapisan masyarakat. Terutama pada masyarakat
pedesaan, kesadaran tentang arti penting lingkungan hidup masih sangat rendah. Undang-
undang lingkungan hidup yang menggagas tentang perlunya perlindungan lingkungan dari
pengrusakan karena tindakan manusia tidak semuanya dapat dipahami dengan baik oleh
seluruh lapisan masyarakat.
Ancaman pidana yang dimuat dalam berbagai-bagai peraturan perundang-undangan
tentang lingkungan juga tidak menjadikan masyarakat patuh dan memiliki kesadaran yang
tinggi terhadap lingkungan. Sebut saja misalnya ketentuan Undang-undang No. 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan, Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang memuat tentang ancaman pidana, tidak membuat
masyarakat menjadi patuh dan menimbulkan kesadaran yang tinggi untuk segera
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar tempat mereka tinggal.
Persoalan yang sesungguhnya adalah persoalan budaya masyarakat yang sejak zaman
dahulu mereka telah menggantungkan hidupnya kepada lingkungan di sekitarnya apakah itu
sungai, hutan, gunung dengan bebatuannya, laut dengan flora dan fauna yang ada
disekitarnya namun dengan keluarnya peraturan perundang-undangan, hak-hak mereka atas
sumber daya alam di sekitar lingkungan mereka tinggal tersebut dengan serta merta dibatasi.
Tak cukup dengan melahirkan undang-undang lalu kemudian masyarakat menghentikan
kegiatan untuk mengeksploitasi dan mengeksplorasi lingkungan di sekitar mereka tinggal.
Tentu perlu pencerahan kepada masyarakat dan mencari alternatif bagi kelangsungan
kehidupan ekonomi mereka yang selama ini tergantung kepada lingkungan disekitarnya. Satu
contoh sederhana misalnya : bagaimana masyarakat memanfaatkan hutan bakau dan nipah
untuk membangun rumah tempat tinggal. Demikian juga masyarakat disekitar pantai telah
terbiasa dengan pemanfaatan pepohonan yang ada disekitar pantai untuk digunakan sebagai
kayu bakar. Apakah serta merta dengan lahirnya peraturan perundang-undangan tersebut,
mereka lantas dapat dipidana? Inilah persoalan yang sesungguhnya yang dihadapi dalam
upaya untuk melestarikan daya dukung lingkungan.
Uraian-uraian berikut ini adalah sebagian kecil saja dari catatan-catatan penting yang
perlu diketahui masyarakat tentang arti penting lingkungan dan pelestariannya guna
kelangsungan hidup masyarakat.
2. Permasalahan
Persoalan utama yang dihadapi untuk menegakkan peraturan perundang-undangan
tentang lingkungan hidup termasuk undang-undang terkait (seperti Undang-undang
Kehutanan) bukanlah pada tidak cukup mampunyai norma hukum itu memberikan
perlindungan. Akan tetapi persoalannya adalah bagaimana tingkat kepatuhan masyarakat
terhadap norma undang-undang itu ketika ia diterapkan. Kurangnya pencerahan terhadap
masyarakat tentang arti penting lingkungan hidup yang secara eksplisit menjadi tujuan
undang-undang itu dilahirkan menjadi perlu untuk segera disosialisasikan kepada masyarakat.
Khususnya terhadap masyarakat desa pantai yang di sekitar lingkungan mereka ditumbuhi
oleh hutan mangrove. Kesadaran masyarakat tentang arti penting hutan mangrove tidak saja
berguna bagi alam sekitarnya untuk menahan abrasi pantai dan pengikisan bibir pantai dari
deburan ombak, tetapi juga berguna bagi kehidupan biota laut dan plasma nutfah yang secara
ekonomi menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitarnya. Berkurangnya hasil tangkapan
ikan, udang dan kepiting misalnya adalah karena tidak terpeliharanya lingkungan hutan antai
tempat hewan-hewan itu hidup dan berkembang biak. Inilahinti persoalan utama yang harus
disosialisasikan melalui penyuluhan ini kepada masyarakat.
BAB II.
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2. Hasil Luaran
Luaran yang ingin dicapai adalah publikasi nasional dan laporan, serta poster.
BAB III.
METODE PELAKSANAAN
C. Metode Kegiatan
Masalah kesadaran hukum masyarakat berkaitan erat dengan masalah pembangunan
nasional dalam hal ini kaitannya terdapat dalam dua dimensi yaitu dimensi pertama kesadaran
hukum dapat dipandang independent variable yaitu dipandang sebagai indikator yang dapat
menciptakan sarana yang dapat mendukung dan mempercepat pembangunan secara
keseluruhan. Dimensi kedua bahwa kesadaran hukum dapat dipandang sebagai suatu obyek
atau sasaran pembangunan khususnya pembangunan di bidang hukum.
Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat ditempuh adalah memberikan
penyuluhan hukum dan penanaman pohon untuk konservasi Pantai Mangrove Kabupten
Serdang Bedagai. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dalam
bentuk :
a. Ceramah umum kepada masyarakat di Desa Sei Nagalawan
b. Tanya jawab langsung (diskusi) antara penceramah dengan kelompok sasaran. Simulasi
tentang Penyuluhan Hukum serta arti penting lingkungan hiudp bagi kehidupan manusia.
BAB IV.
STUDI KELAYAKAN PROGRAM STUDI/TIM ABDIMAS
2. Sasaran Pelaksanaan
Target yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di sekitar Desa Sei
Nagalawan, Perbaungan, yakni meliputi :
a. Masyarakat/penduduk setempat
b. Tokoh-tokoh masyarakat
c. Pemuda setempat
d. Lembaga Swadaya Masyarakat
e. Pemerintah Kabupaten dan jajaran (Kadis Kehutanan, camat dan jajarannya, kepala desa,
lurah dan instansi terkait serta jajarannya).
Sasaran kegiatan adalah lokasi pantai Mangrove yang tergerus akibat proses alam dan
hutan di sekitar pantai yang rusak akibat penebangan yang tidak terkendali oleh masyarakat
sekitar.
3. Rencana Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dalam bentuk :
ceramah umum kepada masyarakat di Desa Sei Nagalawan, yang kemudian dilakukan
dengan tanya jawab langsung (diskusi) antara penceramah dengan kelompok sasaran.
Simulasi tentang Penyuluhan Hukum serta arti penting lingkungan hiudp bagi kehidupan
manusia. Kegiatan ini akan dilakukan pada pagi hari hingga mendekati jadwal makansiang
(Ishoma), dan dilanjutkan hingga mendekati waktu Ashar (sekitar pukul 16.00 WIB)
Kemudian ditutup dengan acara penanaman bibit mangrove di pantai. Kegiatan diharapkan
dapat6 menimbulkan kesadaran masyarakat mengenai konservasi mangrove.
4. Partisipasi Mitra
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini membutuhkan partisipasi aktif dari pihak
mitra. Partisipasi tersebut dimulai dari terbukanya mitra terhadap semua proses atau tahapan
kegiatan. Kegiatan ini akan dilakukan di tempat mitra. Partisipasi mitra dalam program PKM
meliputi :
b. Mitra berperan sebagai peserta sosialisasi dan aktif berperan dalam kegiatan diskusi /
tanya jawab
1. Pelaksanaan Kegiatan
Adapun tahap pelaksanaan dari program Pengabdian masyarakat ini sesuai dengan
metode pendekatan dalam bentuk Bar-Chart adalah sebagai berikut:
*) Ket: Pelaksanaan Program dapat berbeda dengan jadwal kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya
2. Rancangan Biaya
Rencana anggaran biaya dimasukkan pada lampiran 2. Tabel dibawah ini adalah
rekapitulasi keseluruhan anggaran biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
pengabdian.
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
2. Masyarakat di Desa Sei Nagalawan, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai menjadi
paham dan mengetahui tentang arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.
3. Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan terutama dalam hal pemeliharaan
hutan bakau masih tetap diperlukan karena kemampuan pemerintah untuk itu sangat
terbatas.
4. Pencegahan terhadap pengrusakan lingkungan tidak hanya cukup dengan dilakukan
menerapkan undang-undang termasuk penerapan sanksi pidana oleh karena masyarakat
tersebut secara kultural telah terikat dengan pola-pola pemanfaatan hutan yang sejak
lama mereka lakukan dan berlangsung secara turun temurun.
5. Efektivitas penegakan hukum lingkungan hanya dapat dilakukan apabila masyarakat di
sekitar tersebut dilibatkan secara aktif dan diberikan pencerahan bahwa hutan bakau
yang ada di sekitar mereka pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan mereka sendiri.
2. Saran
a. Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum ini tidak ditemukan faktor-faktor
penghambat yang berarti, hanya saja memang keterbatasan ketersediaan pohon-pohon
yang akan ditanami adalah salah satu faktor yang menyebabkan tidak semua lokasi dapat
ditanami pohon-pohon tersebut, untuk itu perlu bantuan pemerintah termasuk Dinas
Kehutanan Kabupaten dan Provinsi untuk menyediakan bibit-bibit pohon tersebut.
b. Perlu dilakukan kerjasama antara Dinas Kehutanan Kabupaten dan Provinsi dengan
pihak Perguruan Tinggi, terutama dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Simalungun agar kegiatan pengabdian itu diarahkan pada penanaman hutan
di kawasan-kawasan pantai yang telah mengalami kerusakan.
c. Model penyuluhan hukum dan penanaman hutan di desa Sei Nagalawan, Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai ini dapat dijadikan sebagai contoh untuk kawasan-kawasan
pantai lain di Sumatera Utara guna dilakukan kegiatan yang sama dengan dimotori oleh
pemerintah kabupaten atau pemerintah kota atau pemerintah provinsi dengan kerjasama
kelembagaan yakni Perguruan Tinggi, Dinas Kehutanan dan Pemerintah Kabupaten/Kota
(termasuk Pemerintah Provinsi).
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu syarat dalam
pengajuan Hibah Pengabdian Masyarakat.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Universitas Sumatera Utara Institut Pertanian Bogor
Tinggi
Bidang Ilmu Manajemen Hutan Manajemen Hutan
Tahun Masuk-
2003 – 2008 2008-2012
Lulus
Judul Skripsi/ Analisis Kelestarian dan Tataniaga
Peran Kelembagaan Lokal
Tesis/Disertasi Kayu Kebun Campuran di Desa
Dalam Pengelolaan Taman
Karacak, Kecamatan Leuwiliang,
Nasional Batang Gadis
Kabupaten Bogor
Nama Oding Affandi, S. Hut, MP Hardjanto
Pembimbing/ Drs. Zulkifli Lubis, MA Nurheni Wijayanto
Promotor
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu syarat dalam
pengajuan Hibah Pengabdian Masyarakat.
Rozalina, S.Hut.,M.Si.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas Sumatera Utara
Perguruan Universitas Palangkaraya Universitas Sumatera Utara
Tinggi
Bidang Ilmu Manajemen Hutan Ilmu Tanah Ilmu Pertanian
Tahun Masuk-
Lulus
Judul Skripsi/ Isolasi Dan Uji Efektivitas Land Suitability Evaluation
Tesis/Disertasi Jenis MVA Terhadap For Paddy, Corn and
Pertumbuhan Bibit Kelapa Soybean in Binangalom
Sawit Watershed Toba Samosir
District North Sumatera
Nama Ir. Bambang Waldi Prof.Ir. Asmarlaili Sahar, PhD Prof.Dr.Ir. Erwin Masrul
Pembimbing/ Ir. Cakra Birawa Dr. Wicaksana D, MP Harahap, MS
Promotor Dr. Erman Munir Dr. Ir. Chairani Hanum, MP
Rahmawaty,
S.Hut.,MP.,PhD
Satuan Jumlah
No Uraian Volume
(Rp) (Rp)
1. Bahan Habis Pakai
1.1 Pembuatan media sosialisasi (spanduk) 1 paket 200.000 200.000
1.2 Penggandaan media Sosialisasi (bahan 30 eks 5.000 150.000
presentasi)
Sub Total 350.000
2. Biaya Perjalanan dan Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Obsevasi dan survey 3 OH 150.000 450.000
2.2 Transportasi 2x 200.000 400.000
2.3 Pelaksanaan penyuluhan
Konsumsi (25 1x 10.000 250.000
org) 1 paket 100.000 100.000
Bibit mangrove 1 paket 300.000 300.000
sound system 1 paket 300.000 300.000
Pemateri 1 paket 100.000 100.000
ATK 1 paket 900.000 900.000
Penanaman Pohon 300.000 300.000
2.5 Cinderamata (fandel) 2 paket 200.000 400.000
Sub Total 3. 500.000
3. Kesekretariatan
3.1 Pelaporan & Penggandaan Laporan 3 paket 50.000 150.000
Akhir
3.2 Publikasi (seminar, dll) 1 Paket 1.000.000 1.000.000
Sub Total 1.150.000
Total Anggaran 5.000.000